Darurat Kekerasan Anak, Ketua Komisi X Dorong Guru BK Lebih Perhatian
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menyorot telah terjadinya darurat kekerasan di sekolah, mengingat banyaknya kasus perundungan atau
bullying
di sekolah.
“Jadi, kita kan sudah
darurat kekerasan
, dan pasti itu banyak sebabnya,” kata Hetifah, saat ditemui di lapangan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2025).
Menurutnya, kasus-kasus tersebut harus menjadi pendorong bagi para guru bimbingan konseling (BK) untuk lebih memberi perhatian.
Ia tak ingin para
guru BK
memiliki pandangan bahwa tugasnya hanya mencegah dan menangani kasus yang terjadi di lingkungan sekolah.
Sebab, kasus perundungan juga kerap terjadi di luar sekolah bahkan di rumah.
“Jadi berarti kan harus betul-betul dikenali. Setiap anak itu kondisinya seperti apa kalau ada perubahan. Baik guru maupun orang tuanya harus lebih
care
(peduli) gitu. Sekarang, enggak bisa cuek lagi,” ujar Hetifah.
Di samping itu, ia mengingatkan peran semua pihak untuk mencegah
kasus kekerasan
kembali terjadi kepada anak.
“Bukan cuma dari anak, tapi juga dari orangtua, guru, dan juga masyarakat di sekitarnya,” tegas Hetifah.
Politikus Partai Golkar itu juga menekankan pentingnya mengetahui pergaulan, komunikasi, hingga permainan yang anak-anak akses.
Langkah ini dinilai penting untuk mewaspadai potensi paparan paham radikalisme pada anak.
“Dan itu bukan semata-mata karena game, tapi banyak cara-cara yang dibuat untuk penetrasi anak-anak kita. Nah, itu juga menjadi satu peringatan yang sangat serius,” ujar Hetifah.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada 1.052 kasus yang dilaporkan sepanjang 2025, serta 16 persen diantaranya atau 165 kasus terjadi di lingkungan sekolah.
Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan hal itu tidak bisa dianggap remeh, sebab 26 kasus diantaranya berujung pada kematian. Anak-anak tersebut memilih mengakhiri hidupnya di rumah atau menggantung diri di sekolah.
“Sepertiga (kasus bunuh diri) terjadi di satuan pendidikan,” kata Aris, dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/11/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Darurat Kekerasan Anak, Ketua Komisi X Dorong Guru BK Lebih Perhatian
/data/photo/2025/11/19/691d465d54c6e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)