YOGYAKARTA – Dalam dunia kopi, metode seduh adalah cara yang mengatur bagaimana air bisa berinteraksi dengan kopi sehingga mampu menghasilkan minuman yang dapat dikonsumsi. Metode seduh kopi tidak hanya sekadar menyampurkan air dengan bubuk kopi yang telah diolah, namun ada rangkaian proses lain yang harus dilewati. Artikel ini akan membahas apa saja metode seduh yang bisa dilakukan hingga menghasilkan minuman kopi.
Macam-macam Metode Seduh Kopi
Di dunia ini ada banyak metode penyeduhan kopi yang diandalkan oleh masyarakat di tiap negara. Metode itu kemudian terus berkembang sampai saat ini. Adapun metode seduh kopi yang populer adalah sebagai berikut.
Kopi Tubruk (Turkish Coffee)
Metode ini mungkin jadi yang tertua. Metode penyeduhan ini disebut berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara, lalu mulai menyebar ke Turki, Yunani, bahkan Indonesia. Di Indonesia metode ini dikenal dengan tubruk yang menggambarkan bagaimana kopi, air, dan gula saling bertubrukan atau bercampur.
Metode tubruk kopi banyak disukai karena lebih sederhana dan tidak butuh alat spesifik. Selain itu rasa yang dihasilkan lebih tebal dan aromanya sangat terasa.
Metode ini ditemukan di abad ke-19 oleh masyarakat Prancis. Metode ini dilakukan dengan sebuah tabung kaca dan pluger yang berfungsi untuk melakukan press pada bubuk kopi. Pluger juga berfungsi untuk menekan ampas kopi sehingga air tidak bercampur dengan ampas. Metode ini kemudian dipatenkan oleh Attilio Calimani pada 1929.
Drip brew dikembangkan oleh Melitta Bentz di Jerman dengan memanfaatkan filter kertas. Metode ini dilakukan dengan meletakkan bubuk kopi di filter kertas kemudian menuangkan air panas di atas bubuk kopi hingga airnya menetes perlahan sampai terkumpul jadi satu.
Penemu metode ini adalah Luigi Bezzera pada tahun 1901. Metode ini kemudian banyak diandalkan untuk mempercepat penyajian terutama di kedai kopi yang jumlah permintaannya cukup besar. Metode espresso banyak disukai karena memiliki konsentrat tinggi dengan rasa viscous dan crema (busa minyak). Saat ini espresso digunakan sebagai basis minuman lain berbahan kopi.
Uniknya, metode ini ditemukan oleh seorang profesor teknik dari Stanford yang bernama Alan Adler. Aeropress dinilai lebih cepat dan fleksibel, namun mampu menghasilkan kopi yang lebih kaut tanpa rasa pahit yang terlalu terasa.
Cara seduh kopi ini juga sangat populer saat ini. Cold brew mampu menghasilkan kopi rendah asam, manis alami, dan bisa disajikan dingin atau panas. Metode ini bisa dilakukan dengan sederhana yakni dengan merendam bubuk kasar dalam air dingin selama 8 hingga 24 jam di kulkas. Setelah itu kopi disaring lalu diencerkan dengan air panas atau dingin.
Itulah beberapa metode seduh kopi. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
