Momen itu semakin kuat ketika Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasinya kepada WMSJ yang telah menjadikan pesan damai untuk Palestina sebagai agenda utama.
“Menurut saya luar biasa. Pesan damai untuk Palestina, untuk Gaza yang kini porak-poranda, menjadi inti dari kegiatan ini. Kita semua berdoa agar segera datang keadilan dan kebebasan,” tutur Pramono yang hadir ke acara tersebut pada Sabtu 13 September 2025.
Pramono juga menyatakan keprihatinannya atas penderitaan panjang yang dialami rakyat Palestina akibat agresi zionisme Israel.
“Ini adalah keprihatinan kita bersama. Semoga segera ada solusi dan Palestina bisa merdeka dengan damai,” tambah Pramono.
Sebagai informasi, WMSJ diselenggarakan di Buperta Cibubur dan diikuti 15.333 peserta: 7.149 putra, 6.349 putri, 1.718 pembina, serta 117 panitia dan pengurus pesantren. Jambore melibatkan 1.530 grup pramuka dari 18 negara, antara lain dari Arab Saudi, Malaysia, Oman, Qatar, Brunei Darussalam, Maladewa, Tunisia, hingga Inggris dan Ghana.
Kepada semua pihak terlibaf, Hamid menyampIkan ucapan terima kasih kepada 472 panitia dan 2921 volenteer yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dari tanggal 9 September hingga 14 September 2025.
Dia menegaskan, WMSJ adalah ruang kebersamaan, pendidikan kepemimpinan, dan panggung suara perdamaian.
“Dari Jakarta, dunia mendengar We are Muslim, Civilized, United and Peaceful – Free Palestine!,” kata dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348337/original/025291700_1757824080-50b86320-b8c7-4780-8bbc-75bc630adbda.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)