JABAR EKSPRES – Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya punya komitmen serius dalam menuntaskan kemacetan di Kota Bandung. Caranya dengan Bandung Link dan Kantung Parkir Vertikal.
Dandan menuturkan, perlu komitmen dan kerja keras serta kolaborasi bersama untuk menuntaskan masalah itu.
“Sekilas tentang Bandung, jadi kata kuncinya ke depannya kita menggunakan Bandung Link terintegrasi antarmoda. Ada angkotnya (angkutan kota), bus. Yang paling penting semua itu harus aman dan nyaman. Ini salah satu program untuk menuntaskan kemacetan,” katanya di Rembug Wargi, di Kampus Universitas Parahyangan (Unpar), Sabtu (16/11).
Dandan melanjutkan, pihaknya sudah membuat komitmen dan program untuk mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, adil untuk setiap golongan, tepat waktu dan berkelanjutan. Mengingat transportasi publik bukan hanya berdampak terhadap kemacetan tetapi juga hajat utama mobilisasi seluruh warga Bandung.
BACA JUGA:GRIB Jaya Siap Menangkan Paslon Nomor 2, Adhitia Yakin Dukungan GRIB Jaya Bakal Pengaruhi Hasil Suara Pilkada Cimahi
“Karena itu nanti ada konsorsium yang akan semuanya akan di gaji untuk supir. Jadi supir tidak ada lagi kejar setoran. Dia harus tertib. Kalau kami lihat di Eropa jamnya tepat. Itu untuk jangka menengah,” katanya.
Menurut Dandan Bandung Link merupakan solusi transportasi antarmoda terintegrasi. Ini merupakan salah satu komitmen pasangan Dandan-Arif dalam mengatasi kemacetan.
Selain Bandung Link, komitmen lain yang disampaikan Dandan untuk menuntaskan kemacetan lalu lintas adalah dengan membangun kantung parkir vertikal. Fasilitas parkir bertingkat yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan lahan.
“Kemudian juga ada kantong parkir yang kami siapkan. Itu akan kita lakukan supaya nanti tidak ada lagi kemacetan,” ujarnya.
BACA JUGA:Spoiler One Piece Chapter 1132: Bounty Terbaru Luffy Siap Mengejutkan Dunia!
Untuk jangka panjang, pasangan Dandan – Arif akan membangun transportasi kereta listrik atau KRL. Dandan optimis mobilisasi menjadi efektif, efesien, aman, nyaman dan berkeselamatan melalui transfortasi publik yang berkeadilan bisa pada tahun 2029 bisa terwujud.
“Karena memang jumlah penduduk dengan jumlah kendaraan sudah banyak jumlah kendaraan sekarang ini sehingga harus dilakukan secara ekstrim ada ganjil dan genap di berlakukan. Ada dua kata kunci supaya bisa berhasil satu komitmen dan kerja keras. Bersama-sama kita membuat Bandung lebih nyaman lagi,” jelasnya.