Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Pelaksanaan progam Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di beberapa daerah. Di Kabupaten Probolinggo sendiri, masih menunggu petunjuk teknis dalam pelaksanaannya.
Namun untuk anggran dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran itu telah disiapkan. Tak tanggung-tanggung, anggaran itu mencapai Rp10 Miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma mengungkapkan, jika pelaksanaan program MBG di Kabupaten Probolinggo itu masih ada kendala. Salah satu hambatan utama adalah belum adanya Petunjuk Teknis (Juknis).
“Hingga sampai saat ini, belum ada petunjuk Juknis yang jelas terkait dengan sasaran dan mekanisme pelaksanaan program tersebut. Kira-kira kelompok yang menjadi sasaran utama, kalau isunya itu ibu hamil, balita, anak-anak sekolah,” kata Oka, Rabu (8/1/2025).
“Sampai kini kita belum mengidentifikasi berapa jumlah ibu hamil, berapa jumlah balita, berapa jumlah kelompok sekolah, juga belum identifikasi perfectnya itu seberapa rupiah. Itu juga belum ada,” tambah Oka.
Meski belum ada Juknis perihal MBG ini, lanjut Oka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah merencanakan alokasi anggaran, sebesar Rp10 miliar. Namun, angka itu dinilainya belim cukup untuk memenuhi kebutuhan program MBG.
Ilustrasi Uji Coba Makan Bergizi Gratis (TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO)
“Sekitar Rp10 miliar untuk MBG, cuma apakah itu menjadi pagu yang tidak bisa diubah-ubah, itu saya juga tidak ngerti. Bahkan eksekutif pun pasti masih menunggu Juknis perihal nanti penyerapan anggarannya,” ujarnya.
Sementara Pj bupati probolinggo ugas Irwanto mengatakan, pada pelaksanaan MBG di Kabupaten Probolinggo masih menunggu Juknis dari pemerintah pusat. Meski begitu, pihaknya siap mendukung program tersebut.
“Sampai detik ini Pemkab belum pernah diajak rakor atau koordinasi. Saat ini kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis ini,” ungkap Pj Bupati Ugas.