Dampak Gempa Tuban, 2 Sekolah dan 5 Rumah Warga di Pulau Bawean Gresik Rusak

Dampak Gempa Tuban, 2 Sekolah dan 5 Rumah Warga di Pulau Bawean Gresik Rusak

Gresik (beritajatim.com)- Dampak gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter membuat warga Pulau Bawean Gresik masih waspada. Pasalnya, saat gempa terjadi ada 2 bangunan sekolah serta 6 rumah milik warga mengalami kerusakan meski tidak parah. Selain berdampak pada bangunan. Gempa bumi tersebut juga membuat pasien di RS Umar Mas’ud Bawean diungsikan sementara.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, 2 sekolah yang terdampak gempa ada di Kecamatan Sangkapura. Dimana, jendela SMAN Sangkapura jatuh dan pecah. Hal yang sama terjadi di SD Muhammadiyah Sangkapura. Keramik dindingnya terlepas.

Sedangkan rumah warga yang terdampak terjadi di Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura. Rumah milik Halimi tembok dindingnya retak.

Hal yang sama terjadi di Kecamatan Tambak. Ada 4 rumah milik warga terimbas dampak gempa. Yakni di Desa Kelompanggubung 1 unit rumah temboknya retak-retak. Serta 3 unit rumah di Desa Telukjatidawang sebagian tembok runtuh.

Kalaksa BPBD Gresik Suyono mengatakan, terkait dengan kejadian ini pihaknya terus memonitor perkembangan dampak gempa di Pulau Bawean.

“Selain berdampak pada rumah warga, ada toko di Kecamatan Tambak barang dagangannya berjatuhan saat terjadi gempa,” katanya, Jumat (22/03/2024).

Ia menambahkan, gempa ini juga menyebabkan seorang lansia mengalami luka-luka di kepala karena tertimpa genting rumah. Korban yang bernama Hasiah (71) sudah mendapat perawatan medis.

Mantan Kabag Humas Pemda Gresik itu menambahkan, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan,” imbuhnya. (dny/ted)