Pemerintah telah berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN dengan alokasi anggaran Rp 48,8 triliun untuk periode 2025-2029. Namun, pemblokiran anggaran awal menimbulkan kekhawatiran akan keterlambatan dan potensi mangkraknya proyek.
Lima proyek baru dengan nilai investasi Rp 6,5 triliun yang direncanakan groundbreaking pada awal 2025 kini menjadi tanda tanya besar. Ketidakpastian ini berdampak negatif pada perencanaan jangka panjang dan kepercayaan publik terhadap proyek IKN.
Pemblokiran anggaran menimbulkan dampak negatif terhadap sektor konstruksi, khususnya penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Meskipun ada alokasi anggaran lanjutan, penundaan telah menimbulkan kerugian dan kekhawatiran akan dampak jangka panjangnya. Pemerintah perlu segera menyelesaikan masalah anggaran dan memberikan kepastian agar pembangunan IKN berjalan lancar dan memberikan manfaat ekonomi optimal bagi masyarakat.
Transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan pemangku kepentingan sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif ini.
Ke depannya, diperlukan strategi yang lebih matang dalam pengelolaan anggaran dan manajemen proyek untuk menghindari kejadian serupa. Evaluasi menyeluruh terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan proyek IKN sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek dan meminimalisir risiko ekonomi dan sosial.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4908259/original/096626400_1722642111-IMG-20240803-WA0001.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)