Pamekasan (beritajatim.com) – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan, memberikan edukasi materi praktis bagi para siswa sekolah khususnya melalui demonstrasi penanganan api hingga tindakan saat terjadi kebakaran.
Program edukatif tersebut disampaikan ketika menerima kunjungan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Nurul Ammah Lawangan Dhaja, Pademawu, di Markas Damkar Pamekasan, di kompleks Kantor Pemda Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Rabu (10/9/2025).
“Kami memberikan edukasi bagi para siswa TK mengenai bahaya api. Sekaligus menyampaikan sekilas penggunaan alat pemadam api, termasuk sosialisasi pentingnya APAR di lingkungan rumah atau sekolah,” kata Kasi Operasional dan Pengendali Kebakaran Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin.
Bahkan pihaknya juga mempraktikkan cara memadamkan api dengan menggunakan alat sederhana, seperti APAR hingga penggunaan karung atau handuk basah. “Materi ini sebagai langkah antisipatif, serta memberikan pemahaman awal bagi siswa sejak usia dini agar bisa mencegah kebakaran, baik di rumah maupun di sekolah,” ungkapnya.
“Kegiatan ini kita harapkan dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya, bisa melalui permohonan kunjungan resmi atau dengan inklusi materi kesiapsiagaan kebakaran dalam kurikulum lokal, termasuk kolaborasi dengan BPBD atau Satpol PP setempat,” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga dapat dipraktikkan dengan memanfaatkan momentum kekinian, seperti Hari Kebakaran Nasional maupun pelatihan untuk memperkenalkan program edukatif. “Sejauh ini sudah banyak daerah lain khususnya di Jawa Timur, berhasil mengimplementasikan program edukasi Damkar Goes to School, namun untuk sementara di Pamekasan masih mengandalkan kunjungan,” imbuhnya.
“Memang untuk kunjungan seperti ini bukan kali ini saja kita lakukan, sebelumnya juga terdapat siswa sekolah dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD, TK, SMP hingga SMA dan sederajat, juga kita berikan edukasi seputar pencegahan kebakaran,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para siswa, khususnya dalam mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya bencana kebakaran. “Tentu kita berharap kegiatan ini bermanfaat, apalagi bagi anak usia dini,” pungkasnya. [pin/aje]
