Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Daftar Identitas 19 Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan, 7 Orang Hilang Masih Dicari – Halaman all

Daftar Identitas 19 Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan, 7 Orang Hilang Masih Dicari – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Upaya pencarian korban tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih berlangsung.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal akibat longsor sebanyak 19 orang dan telah teridentifikasi.

Berikut identitas 19 korban meninggal:

1. Revalina (P) 19 thn

2. Suyati (P)

3. Kiki Pramudita (L) 23 thn

4. Sutar (L) 49 thn

5. Riyanto (L) 50 thn

6. Ayat (L) 27 thn

7. Sumeri (L) 30 thn

8. Doni (L) 27 thn

9. Winarko (L) 27 thn

10. Supari (L) 37 thn

11. Sularso (L) 44 thn

12. Inawati (P) 23 thn

13. Afkar (L) 4 thn

14. Husnul Cholifah (P) 35 thn

15. Rokhim (L) 40 thn

16. Joni Yulianto (L) 45 thn

17. Rahmono (L) 24 thn

18. Aisah (P)

19. Ta’ari (L)

Dua jenazah yang ditemukan pada Rabu (22/1/2025) pagi merupakan warga yang masuk daftar orang hilang akibat longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu.

Berikut identias 7 warga yang dinyatakan hilang dan masih dilakukan upaya pencarian:

1. M. Teguh Imanto

2. Abiyas

3. Giyanto

4. Tegar Hapriyanto

5. M. Nasrulah Amin

6. Aurel

7. Ta’adi 

Longsor di Pekalongan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas seperti dua rumah, dua jembatan hingga tiga akses jalan tertutup.

Untuk melakukan evakuasi, tim SAR hanya bisa melewati Kali Bening di Banjarnegara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, meminta tim yang bertugas mewaspadai bencana susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

Ia menambahkan wilayah Pekalongan masih berpotensi hujan selama tiga hari kedepan hingga Kamis (23/1/2025).

BNPB meminta warga yang tinggal di dekat tebing untuk waspada dan mengecek kondisi tanah secara berkala.

Intensitas Hujan Tinggi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi, mengatakan hujan di wilayah Pekalongan mempersulit proses evakuasi.

Selain itu, akses menuju titik longsor sulit dilewati lantaran tertimbun tanah.

“Untuk ke depannya yang masih tertimbun tanah lebih dalam, kami berharap ada dukungan dari alat berat, tetapi proses untuk mencapainya tidaklah mudah. Terlebih lagi, di lokasi yang terendam, terdapat juga banjir, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara bertahap,” bebernya, Selasa (21/1/2025).

Upaya pencarian dilakukan relawan, Basarnas, hingga petugas BPBD Jateng.

“Kita tetap melakukan pencarian, karena waktunya tidak panjang, kita kejar-kejaran dengan cuaca, tidak bisa saling menunggu,” tegasnya.

Sementara itu, relawan PMI, Eko Purwanto, menyatakan proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena kendaraan roda empat tak dapat mencapai titik longsor.

Pihaknya telah menyiapkan tempat pengungsian untuk menghindari bencana susulan.

“Informasi mengenai korban yang hilang masih simpang siur, kami terus berkoordinasi untuk mendapatkan kepastian,” tandasnya.

Longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025) menimbun dua rumah serta sejumlah kendaraan.

Sebelumnya, Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, membenarkan longsor memakan korban jiwa dan proses pencarian jenazah masih berlangsung.

Ia menjelaskan hujan yang terjadi sejak Senin mengakibatkan longsor di sejumlah titik seperti Desa kasimpar, Tlogohendro, serta Gumelem.

Longsor juga memutus akses menuju Petungkriyono dan tim SAR gabungan sedang berupaya mengirim bantuan logistik kesana.

“Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada.”

“Kemungkinan yang bisa dilewati melalui Wanyasa, Banjarnegara,” tandasnya.

Yulian Akbar menerangkan salah satu korban meninggal merupakan Sekdes Kasimpar.

“Satu keluarga, yang sudah ketemu sekdes sama anaknya, meninggal dunia.”

“Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun,” terangnya.

Tentang data pengungsi, pihaknya belum dapat memastikan jumlah warga yang terdampak longsor dan banjir di Pekalongan.

“Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ya. Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin tak update lagi datanya.”

“Kalau tadi malam pasti ada yang mengungsi. Di kedungwuni, mengungsi sementara ke keluarganya atau tetangganya,” lanjutnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sekda Pekalongan Akbar : Sekdes Kasimpar Jadi Korban Tewas Longsor dan Banjir Bandang Petungkriyono

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi) (Kompas.com/Ferril Denis)

Merangkum Semua Peristiwa