Daftar 10 Gelandang Terbaik Sepanjang Masa

2 January 2024, 16:51

DALAM pertandingan sepak bola, gelandang memiliki peran sentral sebagai pemain yang menduduki lini tengah. Keberhasilan sebuah tim dalam pertandingan sepak bola seringkali terkait erat dengan performa dan kontribusi pemain berposisi gelandang.

Namun, apa sebenarnya tanggung jawab dan tugas-tugas yang harus diemban oleh seorang pemain berposisi gelandang?

Sepak bola merupakan jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim secara berlawanan. Setiap tim terdiri dari 11 pemain yang berada di lapangan. Ketika pertandingan dimulai, setiap pemain utama dari ke-11 anggota tim akan menempati posisinya masing-masing sesuai dengan jenis permainan dan taktik yang diterapkan.

Baca juga: Bajcetic Senang Liverpool Datangkan Empat Gelandang Baru

Dikutip dari Modul Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saefudin, S.Si, menjelaskan bahwa terdapat empat jenis posisi dasar pemain dalam permainan sepak bola. Pos-pos tersebut meliputi

1. Penjaga gawang atau kiper (goalkeeper)
2. Pemain belakang atau bek (defender)
3. Pemain tengah atau gelandang (midfielder)
4. Pemain depan atau penyerang (striker/forward)

Baca juga: MU Datangkan Amrabat untuk Posisi Gelandang Bertahan

Dalam konteks ini, kita akan lebih fokus membahas peran dan tugas-tugas yang melekat pada posisi gelandang. Gelandang memegang peran kunci dalam mengatur permainan di lini tengah. Tugas utamanya melibatkan distribusi bola, menghubungkan serangan dari belakang ke depan, serta berperan dalam pertahanan tim. Gelandang sering kali menjadi pengatur serangan dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan.

Selain itu, gelandang juga diharapkan memiliki kemampuan teknis yang baik, seperti umpan akurat, keterampilan dribbling yang handal, dan kemampuan membaca permainan. Mereka juga seringkali terlibat dalam situasi bola mati, seperti tendangan sudut atau tendangan bebas, untuk menciptakan peluang gol.

Dengan demikian, peran seorang gelandang tidak hanya terbatas pada menguasai bola di lini tengah, tetapi juga membawa dampak besar terhadap dinamika permainan tim. Tahun ini, terdapat gelandang yang mempunyai nilai paling tinggi, dantaranya adalah pemain baru Real Madrid Jude Bellingham yang ditaksir mempunyai harga 120 juta euro dan jamal Musiala, jebolan dari akademik Batern Munic yang mempunyai nilai 110 juta euro.

Gelandang

Gelandang atau yang sering disebut juga sebagai pemain tengah, menduduki posisi di barisan tengah dalam lapangan sepak bola. Posisi ini juga dikenal sebagai pemain tengah atau penghubung karena perannya dalam menghubungkan lini belakang dan lini depan.

Sebagai seorang penghubung, gelandang memiliki tanggung jawab untuk menyelaraskan kerjasama antara dua bagian kritis dalam tim. Selain itu, gelandang juga memiliki fleksibilitas untuk membantu dalam serangan, berkontribusi dalam pertahanan, dan mengendalikan tempo permainan.

Sebagai contoh: Evan Dimas adalah pemain timnas Indonesia yang merupakan contoh nyata dari pemain berposisi gelandang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengemban berbagai tugas di lapangan.

Ia menunjukkan kecakapan dalam memainkan peran penting sebagai penghubung yang tidak hanya menggerakkan bola dengan presisi tetapi juga memberikan pengaruh signifikan pada dinamika permainan tim.

Adapun empat jenis gelandang dalam permainan sepak bola, seperti:

1. Gelandang Bertahan (Defensive Midfielder)

Gelandang bertahan ini seringkali menduduki posisi yang berada di depan garis pertahanan dalam suatu tim sepak bola. Tugas utamanya adalah menghentikan atau mencegah bola agar tidak mencapai garis pertahanan lawan.

2. Gelandang Tengah (Central Midfielder)

Berbeda dengan gelandang bertahan yang fokus pada kontribusi dalam pertahanan, gelandang tengah memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola tempo permainan timnya. Seorang gelandang tengah diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang kapan sebaiknya timnya melakukan pertahanan serta kapan saat yang tepat untuk melakukan serangan.

3. Gelandang Serang (Attacking Midfielder)

Gelandang serang memiliki fokus lebih pada serangan dan berperan dalam menciptakan peluang bagi pemain penyerang.

4. Gelandang Sayap (Left/Right Midfielder)

Gelandang sayap memiliki tugas untuk melakukan serangan dari sisi sayap lapangan. Pemain yang berada pada posisi ini diharapkan memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan umpan lambung menyilang atau crossing.

Gelandang Terbaik Sepanjang Masa

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal lebih dekat beberapa pemain yang dapat dianggap sebagai gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Siapa sajakah mereka? Ayo, mari kita lihat!

1. Lothar Matthaus

dok. Pinterest

Pemain awal ini adalah ikon sepakbola Jerman yang diakui sebagai salah satu gelandang dengan kemampuan di atas standar. Lahir pada 21 Maret 1961, Matthaus menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengendalikan bola. Kelebihan ini, ditambah dengan ketenangan dan visi permainannya yang tinggi, menjadikannya kontributor kunci dalam meraih kemenangan untuk timnya.

Momen paling berkesan dalam karir Lothar Matthaus adalah ketika dia menjadi bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 1990, dan prestasinya diakui dengan gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut. Selain prestasi tersebut, Matthaus juga meraih tujuh kejuaraan Jerman, dua Piala UEFA, dan satu Kejuaraan Eropa UEFA.

2. Frank Rijkaard

dok. Pinterest

Legenda ini menonjol tidak hanya dalam penampilan visualnya yang unik tetapi juga melalui gaya permainannya yang khas. Pemahaman teknis yang sangat tinggi, dipadukan dengan kecerdasan dalam mengolah bola, memberikan kemampuan kepada Rijkaard untuk selalu memberikan pertunjukan sepak bola yang memukau. Salah satu kemampuannya yang sangat dikenal adalah kemampuannya menutup ruang serta menghambat serangan lawan.

Seperti banyak pemain lainnya, Rijkaard juga mengalami masa sulit dalam karirnya. Ini terjadi ketika ia mengalami kegagalan kepindahannya ke Sporting Lisbon setelah mengalami perselisihan dengan Johan Cruyff di Ajax. Namun, nasibnya berubah ketika ia bergabung dengan AC Milan. Di sana, Rijkaard sukses memenangkan dua Kejuaraan Eropa bersama Belanda dan dua kejuaraan Italia bersama AC Milan.

3. Jozsef Bozsik

dok. Pinterest

Jozsef Bozsik, seorang legenda sepak bola asal Hungaria, telah menorehkan prestasi gemilang sebagai gelandang tengah yang tak tertandingi. Sepanjang kariernya, Bozsik setia kepada klubnya, Budapest Honvéd.

Selain itu, reputasinya terkenal karena gaya bermainnya yang efektif, menjadikannya salah satu bek menyerang terbaik di seluruh dunia. Keunggulannya dalam teknik, keterampilan taktis, keakuratan umpan, dan kreativitasnya memberikan kontribusi berharga bagi timnya, meskipun kekurangannya dalam hal kecepatan.

Penggunaan Bozsik sebagai deep-lying playmaker, dengan kemampuan tekel yang memadai, semakin memperkaya peranannya. Bozsik berhasil meraih berbagai penghargaan dan prestasi sepanjang karirnya, termasuk Medali Emas Olimpiade pada tahun 1952, serta mencapai posisi runner-up pada Piala Dunia tahun 1954.

4. Jose Leandro Andrade

dok. Pinterest

Dikenal dengan sebutan “The Black Marvel,” Jose Leandro Andrade membuktikan kehebatannya sebagai seorang winger. Pada puncak karirnya, Andrade diakui sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Peran signifikan yang dimainkannya dalam memperkuat dominasi tim nasional sepak bola Uruguay pada tingkat internasional sangat mencolok, khususnya pada dekade 1920-an. Andrade berhasil menyumbangkan kontribusinya dengan membantu Uruguay meraih dua Medali Emas Olimpiade secara berturut-turut sebelum turut ambil bagian dalam kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama dalam sejarah.

5. Didi

dok. Pinterest

Didi merupakan legenda sepak bola asal Brasil yang menempati posisi gelandang di lapangan hijau. Keberhasilannya dalam dunia sepak bola sangat cemerlang, terutama saat turut serta membawa Brasil meraih dua Piala Dunia FIFA pada tahun 1958 dan 1962. Salah satu pencapaiannya yang tak terlupakan adalah meraih penghargaan sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen Piala Dunia 1958, yang menegaskan keunggulannya dalam bermain. Selain meraih Piala Dunia, Didi juga mengantarkan Brasil menjadi tiga kali runner-up di Copa America dan dihormati sebagai Pemain Terbaik oleh Federasi Sepak Bola Hongaria pada tahun 1952, mencerminkan kontribusi luar biasanya di tingkat sepak bola internasional.

6. Johan Cruyff

dok. Pinterest

Jangan mengklaim diri sebagai penggemar sepak bola, jika Anda tidak mengenal legenda yang satu ini. Dengan fleksibilitasnya di daerah serangan, Johan Cruyff selalu berhasil menciptakan gaya permainan yang memukau. Sang Flying Dutchman, seolah-olah dengan mudah bergerak di dalam area pertahanan lawan. Puncak karirnya sebagai pemain adalah ketika dia bermain untuk dua klub besar Eropa, yakni Barcelona dan Ajax.

Tidak hanya itu, Cruyff juga merupakan sosok ikon dalam dunia sepak bola. Terkenal karena gaya dan kepribadiannya yang unik, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang visioner yang merevolusi permainan dengan ide-ide inovatif dan pendekatannya terhadap sepak bola. Warisan Cruyff dalam dunia sepak bola sangat besar, seperti gaya permainan total football dan tiki-taka.

7. Johan Neeskens

dok. Pinterest

Johan Neeskens, seorang ikon sepak bola yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya. Peran utamanya sebagai gelandang tengah sangat vital dalam tim nasional Belanda yang berhasil mencapai status runner-up di Piala Dunia FIFA 1974 dan 1978. Momen paling terkenal dalam perjalanan karirnya adalah ketika Neeskens mencetak gol pembuka dalam final Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat melalui tendangan penalti hanya dua menit setelah pertandingan dimulai.

8. Fernando Redondo

dok. Pinterest

Gelandang berikutnya adalah salah satu legenda Real Madrid yang akrab dengan julukan “El Principe”. Redondo, dikenal sebagai deep-lying playmaker, selalu menempatkan dirinya di depan pertahanan. Keahlian yang paling mencolok dari Redondo adalah umpan kreatifnya, visi permainannya, dan kendali bola yang memukau, terutama dengan kaki kirinya.

Salah satu momen paling ikonik dalam perjalanan karir Fernando Redondo terjadi saat semifinal Liga Champions UEFA 2000 melawan Manchester United. Dengan menampilkan keterampilan dan ketenangan yang luar biasa, ia berhasil mengeksekusi skill backheel yang memukau, melewati dua pemain bertahan, dan memberikan assist untuk gol rekan setimnya, Raúl González. Tindakan berani ini, yang dikenal sebagai “Redondo Flick”, tidak hanya menyoroti bakat luar biasanya, tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai salah satu gelandang paling elegan dan kreatif dalam sejarah sepak bola.

9. Karir Xavi

dok. Pinterest

Bagi mereka yang lahir pada era 2000-an, pasti mengenali pemain Barcelona yang satu ini. Kemampuannya menguasai lapangan tengah menjadi faktor penting dalam mengeksekusi strategi Barcelona dengan efektif. Kerjasama hebatnya bersama Iniesta juga tidak bisa dianggap remeh. Gerakan dan umpan-umpan cemerlang yang dihasilkannya mencerminkan gaya permainan Tiki-taka.

Sekalipun kita semua sepakat bahwa karier Xavi dapat dianggap sebagai sukses sempurna. Pemain ini telah mengumpulkan banyak kemenangan dalam berbagai pertandingan dan turnamen internasional. Mulai dari memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol pada tahun 2010, delapan gelar La Liga, empat gelar Liga Champions UEFA, hingga dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA (Union of European Football Associations) di Eropa.

10. Andrea Pirlo

dok. Pinterest

Tentu akan setuju apabila Andrea Pirlo termasuk dalam daftar ini. Keahlian luar biasa yang dimilikinya, terutama dalam aspek mengumpan dan menendang bola, menjadikannya sebagai figur yang tak boleh dilewatkan.

Keunikan permainan Pirlo terletak pada bagaimana dia dengan tenang mengatur ritme pertandingan, terutama ketika bola berada di kakinya. Kemampuan visi yang jelas juga mencerminkan keahlian Pirlo dalam mengambil keputusan, dan keputusan ini seringkali berhasil diubah menjadi peluang atau bahkan gol.

Selama karirnya, Pirlo berhasil meraih Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006 dan mendapatkan tempat di Tim All-Star turnamen tersebut. Selain itu, Pirlo juga memperoleh enam gelar Serie A, dua gelar Liga Champions UEFA, dan meraih gelar Pemain Terbaik Serie A sebanyak tiga kali. (Z-10)

DALAM pertandingan sepak bola, gelandang memiliki peran sentral sebagai pemain yang menduduki lini tengah. Keberhasilan sebuah tim dalam pertandingan sepak bola seringkali terkait erat dengan performa dan kontribusi pemain berposisi gelandang.

Namun, apa sebenarnya tanggung jawab dan tugas-tugas yang harus diemban oleh seorang pemain berposisi gelandang? 

Sepak bola merupakan jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim secara berlawanan. Setiap tim terdiri dari 11 pemain yang berada di lapangan. Ketika pertandingan dimulai, setiap pemain utama dari ke-11 anggota tim akan menempati posisinya masing-masing sesuai dengan jenis permainan dan taktik yang diterapkan.

Baca juga: Bajcetic Senang Liverpool Datangkan Empat Gelandang Baru

Dikutip dari Modul Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saefudin, S.Si, menjelaskan bahwa terdapat empat jenis posisi dasar pemain dalam permainan sepak bola. Pos-pos tersebut meliputi 

1. Penjaga gawang atau kiper (goalkeeper)
2. Pemain belakang atau bek (defender) 
3. Pemain tengah atau gelandang (midfielder)
4. Pemain depan atau penyerang (striker/forward)

Baca juga: MU Datangkan Amrabat untuk Posisi Gelandang Bertahan

Dalam konteks ini, kita akan lebih fokus membahas peran dan tugas-tugas yang melekat pada posisi gelandang. Gelandang memegang peran kunci dalam mengatur permainan di lini tengah. Tugas utamanya melibatkan distribusi bola, menghubungkan serangan dari belakang ke depan, serta berperan dalam pertahanan tim. Gelandang sering kali menjadi pengatur serangan dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan.

Selain itu, gelandang juga diharapkan memiliki kemampuan teknis yang baik, seperti umpan akurat, keterampilan dribbling yang handal, dan kemampuan membaca permainan. Mereka juga seringkali terlibat dalam situasi bola mati, seperti tendangan sudut atau tendangan bebas, untuk menciptakan peluang gol.

Dengan demikian, peran seorang gelandang tidak hanya terbatas pada menguasai bola di lini tengah, tetapi juga membawa dampak besar terhadap dinamika permainan tim. Tahun ini, terdapat gelandang yang mempunyai nilai paling tinggi, dantaranya adalah pemain baru Real Madrid Jude Bellingham yang ditaksir mempunyai harga 120 juta euro dan jamal Musiala, jebolan dari akademik Batern Munic yang mempunyai nilai 110 juta euro. 

Gelandang atau yang sering disebut juga sebagai pemain tengah, menduduki posisi di barisan tengah dalam lapangan sepak bola. Posisi ini juga dikenal sebagai pemain tengah atau penghubung karena perannya dalam menghubungkan lini belakang dan lini depan. 

Sebagai seorang penghubung, gelandang memiliki tanggung jawab untuk menyelaraskan kerjasama antara dua bagian kritis dalam tim. Selain itu, gelandang juga memiliki fleksibilitas untuk membantu dalam serangan, berkontribusi dalam pertahanan, dan mengendalikan tempo permainan.

Sebagai contoh: Evan Dimas adalah pemain timnas Indonesia yang merupakan contoh nyata dari pemain berposisi gelandang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengemban berbagai tugas di lapangan. 

Ia menunjukkan kecakapan dalam memainkan peran penting sebagai penghubung yang tidak hanya menggerakkan bola dengan presisi tetapi juga memberikan pengaruh signifikan pada dinamika permainan tim.

Adapun empat jenis gelandang dalam permainan sepak bola, seperti:

1. Gelandang Bertahan (Defensive Midfielder)

Gelandang bertahan ini seringkali menduduki posisi yang berada di depan garis pertahanan dalam suatu tim sepak bola. Tugas utamanya adalah menghentikan atau mencegah bola agar tidak mencapai garis pertahanan lawan.

2. Gelandang Tengah (Central Midfielder)

Berbeda dengan gelandang bertahan yang fokus pada kontribusi dalam pertahanan, gelandang tengah memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola tempo permainan timnya. Seorang gelandang tengah diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang kapan sebaiknya timnya melakukan pertahanan serta kapan saat yang tepat untuk melakukan serangan.

3. Gelandang Serang (Attacking Midfielder)

Gelandang serang memiliki fokus lebih pada serangan dan berperan dalam menciptakan peluang bagi pemain penyerang.

4. Gelandang Sayap (Left/Right Midfielder)

Gelandang sayap memiliki tugas untuk melakukan serangan dari sisi sayap lapangan. Pemain yang berada pada posisi ini diharapkan memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan umpan lambung menyilang atau crossing.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal lebih dekat beberapa pemain yang dapat dianggap sebagai gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Siapa sajakah mereka? Ayo, mari kita lihat!

1. Lothar Matthaus 

dok. Pinterest

Pemain awal ini adalah ikon sepakbola Jerman yang diakui sebagai salah satu gelandang dengan kemampuan di atas standar. Lahir pada 21 Maret 1961, Matthaus menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengendalikan bola. Kelebihan ini, ditambah dengan ketenangan dan visi permainannya yang tinggi, menjadikannya kontributor kunci dalam meraih kemenangan untuk timnya.

Momen paling berkesan dalam karir Lothar Matthaus adalah ketika dia menjadi bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 1990, dan prestasinya diakui dengan gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut. Selain prestasi tersebut, Matthaus juga meraih tujuh kejuaraan Jerman, dua Piala UEFA, dan satu Kejuaraan Eropa UEFA.

2. Frank Rijkaard

dok. Pinterest

Legenda ini menonjol tidak hanya dalam penampilan visualnya yang unik tetapi juga melalui gaya permainannya yang khas. Pemahaman teknis yang sangat tinggi, dipadukan dengan kecerdasan dalam mengolah bola, memberikan kemampuan kepada Rijkaard untuk selalu memberikan pertunjukan sepak bola yang memukau. Salah satu kemampuannya yang sangat dikenal adalah kemampuannya menutup ruang serta menghambat serangan lawan.

Seperti banyak pemain lainnya, Rijkaard juga mengalami masa sulit dalam karirnya. Ini terjadi ketika ia mengalami kegagalan kepindahannya ke Sporting Lisbon setelah mengalami perselisihan dengan Johan Cruyff di Ajax. Namun, nasibnya berubah ketika ia bergabung dengan AC Milan. Di sana, Rijkaard sukses memenangkan dua Kejuaraan Eropa bersama Belanda dan dua kejuaraan Italia bersama AC Milan.

3. Jozsef Bozsik 

dok. Pinterest

Jozsef Bozsik, seorang legenda sepak bola asal Hungaria, telah menorehkan prestasi gemilang sebagai gelandang tengah yang tak tertandingi. Sepanjang kariernya, Bozsik setia kepada klubnya, Budapest Honvéd.

Selain itu, reputasinya terkenal karena gaya bermainnya yang efektif, menjadikannya salah satu bek menyerang terbaik di seluruh dunia. Keunggulannya dalam teknik, keterampilan taktis, keakuratan umpan, dan kreativitasnya memberikan kontribusi berharga bagi timnya, meskipun kekurangannya dalam hal kecepatan.

Penggunaan Bozsik sebagai deep-lying playmaker, dengan kemampuan tekel yang memadai, semakin memperkaya peranannya. Bozsik berhasil meraih berbagai penghargaan dan prestasi sepanjang karirnya, termasuk Medali Emas Olimpiade pada tahun 1952, serta mencapai posisi runner-up pada Piala Dunia tahun 1954.

4. Jose Leandro Andrade

dok. Pinterest

Dikenal dengan sebutan “The Black Marvel,” Jose Leandro Andrade membuktikan kehebatannya sebagai seorang winger. Pada puncak karirnya, Andrade diakui sebagai salah satu pesepakbola terbaik di dunia. Peran signifikan yang dimainkannya dalam memperkuat dominasi tim nasional sepak bola Uruguay pada tingkat internasional sangat mencolok, khususnya pada dekade 1920-an. Andrade berhasil menyumbangkan kontribusinya dengan membantu Uruguay meraih dua Medali Emas Olimpiade secara berturut-turut sebelum turut ambil bagian dalam kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama dalam sejarah.

5. Didi

dok. Pinterest

Didi merupakan legenda sepak bola asal Brasil yang menempati posisi gelandang di lapangan hijau. Keberhasilannya dalam dunia sepak bola sangat cemerlang, terutama saat turut serta membawa Brasil meraih dua Piala Dunia FIFA pada tahun 1958 dan 1962. Salah satu pencapaiannya yang tak terlupakan adalah meraih penghargaan sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen Piala Dunia 1958, yang menegaskan keunggulannya dalam bermain. Selain meraih Piala Dunia, Didi juga mengantarkan Brasil menjadi tiga kali runner-up di Copa America dan dihormati sebagai Pemain Terbaik oleh Federasi Sepak Bola Hongaria pada tahun 1952, mencerminkan kontribusi luar biasanya di tingkat sepak bola internasional.

6.  Johan Cruyff

dok. Pinterest

Jangan mengklaim diri sebagai penggemar sepak bola, jika Anda tidak mengenal legenda yang satu ini. Dengan fleksibilitasnya di daerah serangan, Johan Cruyff selalu berhasil menciptakan gaya permainan yang memukau. Sang Flying Dutchman, seolah-olah dengan mudah bergerak di dalam area pertahanan lawan. Puncak karirnya sebagai pemain adalah ketika dia bermain untuk dua klub besar Eropa, yakni Barcelona dan Ajax.

Tidak hanya itu, Cruyff juga merupakan sosok ikon dalam dunia sepak bola. Terkenal karena gaya dan kepribadiannya yang unik, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang visioner yang merevolusi permainan dengan ide-ide inovatif dan pendekatannya terhadap sepak bola. Warisan Cruyff dalam dunia sepak bola sangat besar, seperti gaya permainan total football dan tiki-taka.

7. Johan Neeskens

dok. Pinterest

Johan Neeskens, seorang ikon sepak bola yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya. Peran utamanya sebagai gelandang tengah sangat vital dalam tim nasional Belanda yang berhasil mencapai status runner-up di Piala Dunia FIFA 1974 dan 1978. Momen paling terkenal dalam perjalanan karirnya adalah ketika Neeskens mencetak gol pembuka dalam final Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat melalui tendangan penalti hanya dua menit setelah pertandingan dimulai.

8. Fernando Redondo

dok. Pinterest

Gelandang berikutnya adalah salah satu legenda Real Madrid yang akrab dengan julukan “El Principe”. Redondo, dikenal sebagai deep-lying playmaker, selalu menempatkan dirinya di depan pertahanan. Keahlian yang paling mencolok dari Redondo adalah umpan kreatifnya, visi permainannya, dan kendali bola yang memukau, terutama dengan kaki kirinya.

Salah satu momen paling ikonik dalam perjalanan karir Fernando Redondo terjadi saat semifinal Liga Champions UEFA 2000 melawan Manchester United. Dengan menampilkan keterampilan dan ketenangan yang luar biasa, ia berhasil mengeksekusi skill backheel yang memukau, melewati dua pemain bertahan, dan memberikan assist untuk gol rekan setimnya, Raúl González. Tindakan berani ini, yang dikenal sebagai “Redondo Flick”, tidak hanya menyoroti bakat luar biasanya, tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai salah satu gelandang paling elegan dan kreatif dalam sejarah sepak bola.

9. Karir Xavi 

dok. Pinterest

Bagi mereka yang lahir pada era 2000-an, pasti mengenali pemain Barcelona yang satu ini. Kemampuannya menguasai lapangan tengah menjadi faktor penting dalam mengeksekusi strategi Barcelona dengan efektif. Kerjasama hebatnya bersama Iniesta juga tidak bisa dianggap remeh. Gerakan dan umpan-umpan cemerlang yang dihasilkannya mencerminkan gaya permainan Tiki-taka.

Sekalipun kita semua sepakat bahwa karier Xavi dapat dianggap sebagai sukses sempurna. Pemain ini telah mengumpulkan banyak kemenangan dalam berbagai pertandingan dan turnamen internasional. Mulai dari memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol pada tahun 2010, delapan gelar La Liga, empat gelar Liga Champions UEFA, hingga dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA (Union of European Football Associations) di Eropa.

10. Andrea Pirlo

dok. Pinterest

Tentu akan setuju apabila Andrea Pirlo termasuk dalam daftar ini. Keahlian luar biasa yang dimilikinya, terutama dalam aspek mengumpan dan menendang bola, menjadikannya sebagai figur yang tak boleh dilewatkan.

Keunikan permainan Pirlo terletak pada bagaimana dia dengan tenang mengatur ritme pertandingan, terutama ketika bola berada di kakinya. Kemampuan visi yang jelas juga mencerminkan keahlian Pirlo dalam mengambil keputusan, dan keputusan ini seringkali berhasil diubah menjadi peluang atau bahkan gol.

Selama karirnya, Pirlo berhasil meraih Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006 dan mendapatkan tempat di Tim All-Star turnamen tersebut. Selain itu, Pirlo juga memperoleh enam gelar Serie A, dua gelar Liga Champions UEFA, dan meraih gelar Pemain Terbaik Serie A sebanyak tiga kali. (Z-10)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi