Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Curhat ke Gibran Rakabuming, seorang petani di Langkat diberi hand tractor

Curhat ke Gibran Rakabuming, seorang petani di Langkat diberi hand tractor

Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

Curhat ke Gibran Rakabuming, seorang petani di Langkat diberi hand tractor
Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Kamis, 26 Desember 2024 – 16:44 WIB

Elshinta.com – Seorang petani bernama Sukamto (47) warga Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, curhat kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, saat menghadiri gerakan percepatan tanam padi di Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Curhat itu terjadi saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka dialog dengan brigade pangan dan para petani yang di moderatori oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Selasa (24/12).

Dalam sesi dialog dan tanya jawab tersebut seorang petani bernama Sukamto (47) menyampaikan unek-unek nya terkait dengan penyempitan lahan pertanian (sawah) di desanya. Sehingga banyak generasi muda yang tidak memiliki sawah untuk bercocok tanam padi, karena harga sepetak sawah mahal di daerahnya. “Saya mohon kepada bapak Wakil Presiden bagaimana caranya untuk perluasan sawah, agar generasi penerus ini dapat menjadi petani, karena saya sendiri tidak memiliki sawah,” ujar Sukamto

Mendengar curhatan Sukamto, Wapres Gibran Rakabuming meminta Sukamto naik ke panggung. Gibran tersenyum sambil memandang kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaiman pun langsung memberikan jawaban,  saat ini pemerintah sedang menjalankan program cetak sawah di Papua Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Perluasan atau cetak sawah baru ini merupakan program Presiden.

“Program bapak Presiden, ada perluasan atau cetak sawah baru di Merauke Papua Selatan, apa pak Sukamto mau ke Papua? kalau mau ya kita fasilitasi ya pak dirjen, silahkan daftar sekarang ke pak dirjen,” kata Amran Sulaiman.

Dengan senang hati Sukamto bersedia ke Papua atau Kalimantan, mengingat dia tidak memiliki lahan sawah di desanya, selama ini dia hanya menggarap lahan orang dengan sistem bagi hasil karena harga sawah mahal, terkadang biaya produksi atau modal tidak sesuai dengan hasil. 

“Saya bersedia ke Papua atau Kalimantan, karena generasi muda di kampung saya ini banyak yang tidak memiliki lahan sawah, harga sawah satu rante (400 meter) mencapai harga Rp.35 juta, jadi modal dan hasil tidak sesuai,” ujar Sukamto.

Mendengar curahan hati patani tersebut, Wakil Presiden langsung memberikan hadiah satu unit hand traktor kepada Sukamto, dengan penuh sukacita dia menerima hadiah tersebut. Menteri Amran Sulaiman memastikan hand traktor tersebut tiba ke tangan Sukamto dua hari kedepan.

“Saya kaget bercampur senang, kan dadakan gak menyangka, pokoknya gak menyangka, soalnya saya minta lahan malah diberi hand traktor sama pak Wapres, terima kasih pak Gibran, dan saya siap dikirim ke Papua atau Kalimantan,” pungkas Sukamto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (26/12). 

Sumber : Radio Elshinta