Curah Hujan Tinggi dan Marapi masih Erupsi, Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

19 December 2023, 14:31

MENGINGAT tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) serta erupsi Gunung Marapi yang masih terjadi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta jajarannya untuk saling berkoordinasi, serta mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan.

“Saat ini selain erupsi Gunung Marapi yang masih terus terjadi, intensitas curah hujan juga sedang meningkat. Maka oleh sebab itu, kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi jangan panik dan langsung mempercayai informasi yang tidak jelas asal-usulnya,” ucap Mahyeldi, Selasa (19/12).

Gubernur menyebutkan, pihaknya telah menerima hasil analisis dan evaluasi Badan Geologi Sumbar melalui Surat Kepala Badan Geologi Nomor 796.Lap/GL.03/2023 pada 16 Desember 2023 tentang aktivitas Gunung Marapi. Gubernur menegaskan, masyarakat dilarang untuk berkegiatan di wilayah radius 3 kilometer (km) dari kawah Marapi.

Baca juga: Jenazah Zhafirah ‘Ife’ Korban ke 24 Erupsi Marapi Dimakamkan

“Saat ini Gunung Marapi tetap berada di level II waspada. Oleh karena itu, selain larangan beraktivitas di radius 3 kilometer, kita juga minta masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan Marapi untuk mengenakan masker,” ucapnya lagi.

Selain itu yang tak kalah penting, sambung Gubernur, masyarakat harus berhati-hati dalam menelan informasi yang bersiliweran, terlebih lagi di jagad media sosial (medsos) yang berpotensi menjadi sarang penyebaran hoaks.

“Jangan begitu saja mempercayai informasi yang dibaca, kalau sumbernya tidak jelas, itu tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Gubernur menegaskan.

Gubernur Mahyeldi juga menegaskan jajarannya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota terkait berbagai potensi kebencanaan. Termasuk untuk menyikapi tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di sebagian besar wilayah Sumbar, yang bahkan telah menyebabkan terjadinya banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Baca juga: Sungai Batang Sumpur Berwarna Abu Vulkanik dan Bau Belerang Pascaerupsi Gunung Marapi

“Kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Lima Puluh Kota dan Agam terkait dampak banjir yang terjadi saat ini. Terkait penanggulangan kebencanaannya, itu masih bisa ditindaklanjuti oleh Pemkab setempat. Tetapi, koordinasi terus kami jalankan, jika sewaktu-waktu kota/kabupaten tetangga dan provinsi diperlukan, maka kita akan langsung ambil tindakan,” ucap Gubernur menegaskan.

Terkait erupsi Marapi sendiri, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi menambahkan, bahwa berdasarkan data hasil pengamatan per 16 Desember 2023, sebagian puncak Marapi memang masih ditutupi kabut pascaerupsi 3 Desember 2023 lalu.

“Sementara itu dalam dua pekan terakhir, memang tercatat ratusan gempa kecil susulan akibat erupsi. Oleh karenanya, kita melarang imbau masyarakat untuk berkegiatan di radius 3 km dari kawah Marapi. Sementara itu bahwa warga yang bermukim di sekitaran lembah Marapi, kami minta senantiasa waspada,” tandas Rudy. (Z-6)

MENGINGAT tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) serta erupsi Gunung Marapi yang masih terjadi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta jajarannya untuk saling berkoordinasi, serta mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan.

“Saat ini selain erupsi Gunung Marapi yang masih terus terjadi, intensitas curah hujan juga sedang meningkat. Maka oleh sebab itu, kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi jangan panik dan langsung mempercayai informasi yang tidak jelas asal-usulnya,” ucap Mahyeldi, Selasa (19/12).

Gubernur menyebutkan, pihaknya telah menerima hasil analisis dan evaluasi Badan Geologi Sumbar melalui Surat Kepala Badan Geologi Nomor 796.Lap/GL.03/2023 pada 16 Desember 2023 tentang aktivitas Gunung Marapi. Gubernur menegaskan, masyarakat dilarang untuk berkegiatan di wilayah radius 3 kilometer (km) dari kawah Marapi.

Baca juga: Jenazah Zhafirah ‘Ife’ Korban ke 24 Erupsi Marapi Dimakamkan

“Saat ini Gunung Marapi tetap berada di level II waspada. Oleh karena itu, selain larangan beraktivitas di radius 3 kilometer, kita juga minta masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan Marapi untuk mengenakan masker,” ucapnya lagi.

Selain itu yang tak kalah penting, sambung Gubernur, masyarakat harus berhati-hati dalam menelan informasi yang bersiliweran, terlebih lagi di jagad media sosial (medsos) yang berpotensi menjadi sarang penyebaran hoaks. 

“Jangan begitu saja mempercayai informasi yang dibaca, kalau sumbernya tidak jelas, itu tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Gubernur menegaskan.

Gubernur Mahyeldi juga menegaskan jajarannya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota terkait berbagai potensi kebencanaan. Termasuk untuk menyikapi tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di sebagian besar wilayah Sumbar, yang bahkan telah menyebabkan terjadinya banjir di sebagian wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Baca juga: Sungai Batang Sumpur Berwarna Abu Vulkanik dan Bau Belerang Pascaerupsi Gunung Marapi

“Kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Lima Puluh Kota dan Agam terkait dampak banjir yang terjadi saat ini. Terkait penanggulangan kebencanaannya, itu masih bisa ditindaklanjuti oleh Pemkab setempat. Tetapi, koordinasi terus kami jalankan, jika sewaktu-waktu kota/kabupaten tetangga dan provinsi diperlukan, maka kita akan langsung ambil tindakan,” ucap Gubernur menegaskan.

Terkait erupsi Marapi sendiri, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldi menambahkan, bahwa berdasarkan data hasil pengamatan per 16 Desember 2023, sebagian puncak Marapi memang masih ditutupi kabut pascaerupsi 3 Desember 2023 lalu.

“Sementara itu dalam dua pekan terakhir, memang tercatat ratusan gempa kecil susulan akibat erupsi. Oleh karenanya, kita melarang imbau masyarakat untuk berkegiatan di radius 3 km dari kawah Marapi. Sementara itu bahwa warga yang bermukim di sekitaran lembah Marapi, kami minta senantiasa waspada,” tandas Rudy. (Z-6)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi