Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca panas ekstrem tampaknya sedang melanda Jawa Timur, termasuk di wilayah Surabaya Raya. Sehingga masyarakat dihimbau agar tetap menjaga kesehatan, terlebih perlunya mewaspadai munculnya gejala heat stroke. Lantas apa itu heat stroke? Dan apa saja gejalanya?
Pada dasarnya heat stroke merupakan salah satu kondisi terberat pada tubuh. Di mana ia tidak dapat mengontrol suhu badannya sendiri akibat cuaca yang terlalu panas. Biasanya penderita heat stroke mengalami peningkatan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius. Hal ini yang kemudian memicu terjadinya gangguan pada sistem saraf.
Adapun gejala yang umumnya dialami oleh penderita heat stroke, di antaranya rasa sakit pada bagian kepala, pusing, mual atau ingin muntah, dan tekanan darah meningkat. Selain itu, gejala lainnya ialah kondisi tubuh yang tidak berkeringat meski cuaca sedang panas-panasnya. Bahkan, kulit pun akhirnya menjadi merah, panas, dan juga kering.
Untuk mencegah terjadinya heat stroke, masyarakat perlu menghindari paparan sinar matahari secara langsung, terlebih pada siang hari. Kemudian memperbanyak konsumsi air mineral dan juga buah-buahan yang kaya akan vitamin. Pastikan juga istirahatnya cukup. Jika perlu basahi tubuh agar tidak panas dan kering.
Namun, jika seseorang sudah terlanjur mengalami heat stroke maka langkah yang perlu dilakukan ialah memindahkan korban ke ruangan yang lebih dingin atau ber-AC. Kemudian kompres menggunakan kain basah dan dingin. Jika masih belum turun suhu tubuhnya, dapat dilakukan dengan mandi atau menyiramkan tubuh dengan air dingin.
Lakukan cara-cara tersebut secara berulang, dan tidak lupa untuk selalu memonitor suhu badan. Paling tidak hingga turun di bawah 38 derajat celcius. Jika gejala heat stroke masih berlanjut hingga beberapa hari, maka sebaginya segera hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut. (fyi/ian)