Cuaca Madiun–Pacitan 24 November: Hujan Ringan dan Awan Tebal Mendominasi

Cuaca Madiun–Pacitan 24 November: Hujan Ringan dan Awan Tebal Mendominasi

Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan pada Senin, 24 November 2025 diprediksi berlangsung relatif stabil, meski masih dibayangi kondisi berawan dan hujan ringan pada beberapa titik.

Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa ketiga wilayah ini memiliki pola cuaca yang cukup serupa, terutama dalam dominasi awan serta kelembapan udara yang tinggi.

“Kondisi awan cukup tebal sejak pagi sehingga potensi hujan ringan tetap ada, terutama di area perkotaan,” ujarnya.

Di Kota Madiun, cuaca berawan akan menyelimuti wilayah tersebut sejak pukul 06.00 WIB. Menjelang siang, tepatnya pada pukul 10.00 WIB, hujan ringan diperkirakan mengguyur beberapa bagian kota. Meski begitu, hujan ini tidak berlangsung lama karena pada pukul 13.00 WIB cuaca kembali berubah menjadi berawan dan bertahan hingga malam hari.

“Pola hujannya tidak terlalu intens, hanya berlangsung singkat sebelum kembali mendung,” jelas Oky.

 

Suhu udara di Kota Madiun bergerak di rentang 23–30 derajat Celcius, dengan hembusan angin dari Selatan sekitar 16,1 km/jam. Tingkat kelembapan yang tinggi, yaitu 70–93 persen, membuat udara terasa cukup lembab sejak pagi hingga malam.

Kabupaten Madiun juga diprediksi mengalami kondisi cuaca serupa dengan Kota Madiun. Awan tebal mendominasi dari pagi hingga malam hari. Suhu di wilayah kabupaten berada pada kisaran 22–29 derajat Celcius, sedikit lebih rendah dibandingkan wilayah kota.

Angin bertiup dari arah Timur Laut dengan kecepatan 9,3 km/jam, sementara kelembapan udara berada pada 73–94 persen. Menurut Oky, wilayah kabupaten umumnya mengikuti pola cuaca kota karena faktor geografis dan kedekatan wilayah, sehingga perbedaan suhunya tidak terlalu signifikan.

Sementara itu, Pacitan diprediksi tidak mengalami hujan sepanjang hari, namun tetap diselimuti awan dari pagi hingga malam. Mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, kondisi berawan terjadi tanpa perubahan berarti.

Suhu udara di daerah pesisir ini tercatat berada pada 20–24 derajat Celcius, lebih sejuk dibandingkan dua wilayah Madiun. Angin berhembus dari Barat Daya dengan kecepatan 10,7 km/jam, sedangkan kelembapan udara di Pacitan termasuk tinggi, mencapai 77–99 persen.

“Pacitan cenderung berawan karena pengaruh kelembapan dari laut, sehingga awan lebih mudah bertahan,” tambah Oky.

Dengan cuaca yang relatif mendung dan kelembapan tinggi, masyarakat diimbau tetap memperhatikan perkembangan cuaca harian. Warga juga disarankan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.

Kondisi atmosfer yang dinamis membuat antisipasi menjadi langkah penting agar kegiatan tetap berjalan lancar sepanjang hari.[mnd/aje]