El Nino merupakan fenomena iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik bagian tengah dan timur di sekitar garis khatulistiwa.
Fenomena ini terjadi secara periodik, umumnya setiap 2 hingga 7 tahun sekali. Nama “El Nino” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi Yesus karena fenomena ini sering terjadi sekitar masa Natal.
Secara lebih spesifik, El Nino didefinisikan sebagai kondisi dimana suhu permukaan laut di wilayah Pasifik ekuator bagian tengah dan timur mengalami peningkatan sebesar 0,5°C atau lebih di atas rata-rata normalnya selama periode minimal 3 bulan berturut-turut.
Peningkatan suhu ini memicu perubahan pola sirkulasi atmosfer yang berdampak luas pada cuaca dan iklim di berbagai belahan dunia.
El Nino merupakan bagian dari siklus yang lebih besar yang disebut El Nino Southern Oscillation (ENSO). ENSO mencakup tiga fase, yaitu El Nino (fase hangat), La Nina (fase dingin), dan fase netral. Fenomena El Nino mempengaruhi pola curah hujan, suhu, arah angin, dan tekanan udara di wilayah tropis maupun subtropis.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3278663/original/069001700_1603712436-20201026-Siklon-Molave-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)