Demam Berdarah Dengue (DBD) disebut sebagai penyakit tropis yang paling serius ketika musim hujan tiba.
Menurut ahli Keamanan dan Ketahanan Kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, kasus demam berdarah dapat meningkat dari tahun ke tahun. Ini karena adanya pemanasan global, curah hujan, dan kelembapan.
“Kasus demam berdarah ini akan cenderung semakin tahun semakin meningkat dan untuk diketahui yang paling rawan adalah anak-anak,” kata Dicky kepada Liputan6.com melalui pesan suara dikutip Selasa 12 November 2024.
Dia menambahkan, meski angka kematian global akibat dengue terbilang kecil, yakni 1 persen. Namun, angkanya bisa meningkat di negara-negara tropis hingga 50 persen jika tidak ditangani.
“Angka kematian global di satu persen, kurang bahkan. Namun, dalam konteks beberapa negara tropis data menunjukkan ketika kasusnya sudah ditangani, angka kematiannya bisa sekitar 2 sampai 5 persen. Tapi kalau terlambat atau bahkan tidak ditangani, angka kematiannya bisa sampai 50 persen,” ucap Dicky.
Dengue terbilang penyakit yang bisa sembuh sendiri tapi tanpa adanya akses pengobatan, sistem diagnosis, konsultasi, dan terapi pendukung maka penyakit ini bisa menjadi serius dan meningkatkan angka kematian.
Mengingat pentingnya penanganan dengue, terutama di Indonesia yang termasuk negara tropis, maka Dicky mendorong pemerintah untuk melakukan antisipasi.