Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa Pertamina terus mempercepat langkah mitigasi untuk menjaga kelancaran distribusi BBM.
“Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Tantangan terbesar saat ini adalah cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” ujar Fahrougi.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina menerapkan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai. Selain itu, skema prioritas penyaluran diberlakukan untuk SPBU yang masuk kategori stok kritis.
Pertamina juga memaksimalkan penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap tercukupi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425528/original/013133100_1764230076-WhatsApp_Image_2025-11-27_at_14.34.11_3258db14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)