Cuaca Ekstrem di Jateng Dipicu Monsun Asia, Warga Diimbau Waspada

14 March 2024, 10:48

Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTOCuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang terjadi di Kota Semarang dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Tengah. Salah satu penyebabnya yakni peningkatan aktivitas Monsun Asia.Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan, ada sejumlah penyebab mengapa cuaca ekstrem belakangan ini terjadi di Semarang dan sejumlah wilayah lain di Jawa Tengah.”Aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jawa Tengah. Kemudian, aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Jawa Tengah,” ujar Yoga dalam keterangannya, Kamis (14/3).Kemudian, adanya Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah selatan Pulau Jawa. Tak hanya itu, daerah Konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jawa Tengah dan adanya Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.”Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 12 Maret 2024-14 Maret 2024,” jelas dia.Polis mengatur lalu lintas kendaraan yang macet akibat banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTOSelain potensi kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, Yoga juga mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Terutama di wilayah pesisir baik Pantura ataupun pesisir selatan Jawa Tengah.”BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” kata Yoga.Berikut daerah yang mengalami cuaca ekstrem di Jawa Tengah dari tanggal 12-14 Maret 2024:Tanggal 12 Maret 2024Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab./kota Magelang, Boyolali, Klaten, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Kab./Kota Tegal, Brebes, Salatiga, Pekalongan, dan sekitarnya.Tanggal 13 Maret 2024Cilacap utara, Banyumas Utara, Purbalingga Utara, Banjarnegara Utara, Wonosobo Utara, Temanggung Utara, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Kota/Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.Tanggal 14 Maret 2024Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota/Kab. Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Karimunjawa, dan sekitarnya.