Covid-19 Jatim Meningkat, Kini Tercatat 36 Kasus Aktif

13 December 2023, 11:34

Surabaya, CNN Indonesia — Kasus Covid-19 di Jawa Timur dikabarkan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Saat ini setidaknya tercatat ada 36 kasus aktif Covid-19.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Al-Farabi.
“Terakhir per Minggu ini, kasus mingguan ada 36 kasus aktif Covid-19,” kata Jibril ditemui di Surabaya, Selasa (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jumlah peningkatan kasus di Jatim ini terbilang masih lebih rendah karena berada di bawah positivity rate yang ditetapkan WHO.
“Peningkatan tersebut adalah kasus-kasus ringan. karena [positivity rate] WHO 5 persen yang bahaya, kita masih kurang lebih satu persen,” ujarnya.

Sementara itu, kata Jibril, Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah di Jatim juga masih berada di angka 0,6 persen.
Lebih lanjut, sambungnya, peningkatan kasus Covid-19 di Jatim telah terjadi sejak tiga pekan sebelumnya yakni terus bertambah dari 12 kasus, 15 kasus, hingga 36 kasus.
Namun, sambungnya, Peningkatan 36 kasus itu relatif lebih sedikit bila dibanding dengan jumlah penduduk di Jatim yang mencapai 40 juta jiwa. Faktor rendahnya persebaran kasus itu, kata Jibril, dipengaruhi tingkat capaian vaksinasi yang tinggi.
“Karena rata-rata lebih dari 80 persen sudah vaksinasi di Jatim,” katanya.
Jibril menduga subvarian EG.5 dan EG.2 atau disebut Eris menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus Covid-19 secara nasional.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian bertambah sebanyak 35-40 kasus.
Meski begitu, Jibril menyatakan subvarian Eris belum ditemukan di Jatim. Tapi ia pun tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Apalagi, memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan ini, kata dia, penyakit akan lebih rentan menyerang tubuh manusia.
Untuk itu bagi masyarakat yang merasakan gejala Covid-19 diimbau untuk mengenakan masker, terumata saat berada di tempat berisiko seperti rumah sakit.
“Biasanya akan diikuti peningkatan ya influenza gejala seperti itu. Kita sarankan untuk pakai masker. seperti ke tempat berisiko seperti RS ya disarankan pakai masker,” kata Jibril.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi