Contraflow Tetap Digunakan Meski Berpotensi Kecelakaan, Berikut Perbedaannya dengan One-Way

11 April 2024, 22:30

SUARAMERDEKA.COM – Kecelakaan tragis di jalur contraflow Tol Cikampek Km 58 yang merenggut 12 nyawa penumpang Daihatsu Granmax tak menyurutkan Kemenhub untuk tetap menggunakan skema contraflow dan one-way (sistem satu arah) di jalan tol. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa skema ini tetap diperlukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024, meskipun berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Kami masih melihat kebutuhan contraflow dan one way,” kata Budi dalam konferensi pers di Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Selasa (10/4/2024). Baca Juga: Selamat Aries Menemukan Keberuntungan pada 12 April 2024, Virgo Mendapat Kabar Baik, Sedangkan Gemini dan Cancer harus Hemat Meskipun Banyak Rezeki
Budi menekankan pentingnya skema ini untuk kelancaran perjalanan di jalan tol dan mencegah kemacetan parah. Selain itu, mempermudah akses kendaraan darurat, dan mengurai kepadatan di situasi tertentu.

Apa itu Contraflow? Contra flow adalah sistem pengaturan lalu lintas yang bertujuan untuk mengubah arah aliran kendaraan pada suatu jalan atau jembatan menjadi berlawanan dengan arah biasanya. Hal ini menjadi krusial mengingat lonjakan pemudik tahun ini diprediksi mencapai 193,6 juta orang, atau sekitar 71,7% dari penduduk Indonesia, dengan peningkatan signifikan sebesar 50% dibandingkan tahun lalu. Budi meyakinkan bahwa pihak berwenang, termasuk kepolisian, telah melakukan persiapan matang untuk memastikan keselamatan pemudik sebelum menerapkan skema contraflow dan one way. Baca Juga: Sempurnakan Wahana, Pandan Kuning Park Siap Dikunjungi Wisatawan Langkah-langkah mitigasi juga terus dikaji dan diterapkan, hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan pemilihan jalur, koordinasi efektif, persiapan rambu-rambu, dan pembatas jalan Korlantas Polri, sebagai pihak yang bertanggung jawab, tengah menyusun strategi untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol, termasuk saat penerapan contraflow. Persiapan contraflow terlihat di jalur arteri seperti Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi favorit para pemudik. Sementara itu melansir dari jakartaglobe, Yusri Yunus, Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri, menjelaskan bahwa contraflow di satu lajur hanya diterapkan apabila volume kendaraan mencapai sekitar 4.400 kendaraan per jam. Jika volume meningkat, lajur tambahan akan dibuka sesuai kebutuhan. Pemerintah dan Korlantas Polri berkomitmen untuk mengoptimalkan skema contraflow dan one-way demi kelancaran mudik dan balik Lebaran 2024, dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan para pemudik. Berikut ini tabel perbedaan contraflow dan one way

skema contralow dan one-way, berikut perbedaannya

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi