Club Olahraga: Ajax Amsterdam

  • 5 Orang Dihukum karena Serang WN Israel

    5 Orang Dihukum karena Serang WN Israel

    Amsterdam

    Masih ingat bentrokan di Belanda pada November lalu? Bentrokan itu terjadi dalam suasana tandangnya suporter klub sepakbola Israel Maccabi Tel Aviv ke markas Ajax Amsterdam, saat serangan Israel terhadap Jalur Gaza Palestina sedang membara. Kasus kerusuhan itu telah disidang dan pengadilan memvonis lima orang karena menyerang orang Israel.

    Dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), pengadilan distrik Amsterdam menyatakan lima orang telah bersalah karena melakukan kejahatan menendang fans Maccabi Tel Aviv di jalanan untuk menyulut kekerasan di aplikasi jejaring perpesanan.

    Hukuman terberat adalah enam bulan penjara, dijatuhkan terhadap orang bernama Sefa O. Dia dihukum karena melakukan kekerasan terhadap sejumlah orang pada 8 November itu. Video-video itu tersebar viral dan juga sampai ke warga Israel. Warga Israel menyebutnya sebagai ‘pogrom’, istilah yang merujuk ke peristiwa sejarah berupa ‘pembunuhan besar-besaran terhadap orang Yahudi’.

    Sefa O dihukum karena dinilai jaksa memainkan peran kunci dalam kekerasan. Dia di menendang orang di tanah, mengejar targetnya, dan memukul orang di kepala dan badan.

    Seorang pria bernama Umutcan A berusia 24 tahun dihukum sebulan penjara karena menyerang fans Maccabi dan merobek syal Maccabi. Jaksa menuntut hukuman lebih berat namun hakim tidak sepakat, karena umumnya pelaku kasus seperti ini dihukum untuk melayani masyarakat saja. Akhirnya, mereka dihukum kurungan meski singkat.

    Satu orang lainnya bernama Abushahab M (22 taun), tidak hadir di pembacaan dakwaan. Abushahab M adalah anak muda yang lahir di Jalur Gaza, besar di wilayah peperangan, dan kini Abushahab sedang menjalani pemeriksaan psikiatri.

    Ada enam orang tersangka lain yang dijadwalkan akan dihadirkan di persidangan pada kemudian hari. Tiga tersangka di antaranya adalah anak-anak dan persidangannya akan digelar tertutup.

    Dipengaruhi situasi di Gaza

    “Kekerasan ini dipengaruhi oleh situasi di Gaza, bukan oleh anti-Semitisme.” kata jaksa.

    Saat itu, fans Maccabi dari Israel juga menyanyikan lagu anti-Arab, juga merusak sebuah taksi, dan membakar bendera Palestina. Polisi mengatakan 45 orang sudah diperiksa berakitan dengan peristiwa itu, termasuk dari pihak fans Israel itu.

    Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyesalkan penggunaan kata ‘pogrom’ dalam narasi viral mengenai persitwa 8 November tersebut. Menurut Femke, istilah itu digunakan sebagai propaganda. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kekerasan itu sebagai “serangan antisemitik terencana.”

    (dnu/isa)

  • 5 Orang Dihukum karena Serang WN Israel

    Palestina Kecam Warga Israel Hasut Kekerasan di Amsterdam

    Ramallah

    Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam apa yang disebutnya sebagai “teriakan anti-Arab” yang dilontarkan warga Israel supporter klub sepak bola Maccabi Tel Aviv di Amsterdam, Belanda. Tindakan supporter Maccabi Tel Aviv yang dinilai menghasut kekerasan itu berujung bentrokan yang melukai sejumlah warga Israel.

    Otoritas Palestina, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Sabtu (9/11/2024), juga mengutuk serangan terhadap bendera Palestina yang dilakukan para supporter Israel di Amsterdam. Kepolisian Amsterdam sebelumnya melaporkan adanya aksi pembakaran bendera Palestina sebelum bentrokan terjadi.

    Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam pernyataannya, juga meminta pemerintah Belanda untuk “melakukan penyelidikan terhadap pemicu gangguan ini dan untuk melindungi warga Palestina dan Arab yang tinggal di Belanda”.

    Kepala Kepolisian Amsterdam, Peter Holla, dalam pernyataannya menyebut telah terjadi “insiden di kedua pihak” pada Rabu (6/11) waktu setempat, atau 24 jam sebelum pertandingan antara Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam digelar.

    Holla menyebut supporter klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv “mencopot bendera dari fasad bangunan di Rokin dan mereka menghancurkan sebuah taksi”.

    “Bendera Palestina dibakar di area Dam (Square),” sebutnya, merujuk pada alun-alun pusat kota Amsterdam.

    Seorang anggota Dewan Kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa supporter Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota tersebut, sebelum pertandingan digelar pada Kamis (7/11) waktu setempat.

  • Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Jazie Veldhuyzen, salah satu anggota Dewan Kota Amsterdam, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa para supporter Israel menghasut kekerasan setelah tiba di kota tersebut.

    “Mereka mulai menyerang rumah-rumah warga di Amsterdam yang memasang bendera Palestina, jadi dari situlah kekerasan dimulai. Sebagai reaksinya, warga Amsterdam memobilisasi diri mereka dan melawan serangan yang dimulai pada Rabu (6/11) oleh para hooligan Maccabi,” sebut Veldhuyzen.

    Keterangan serupa disampaikan oleh salah satu warga setempat, Mo Kotesh, yang juga aktivis Palestina di Belanda. Dia menyebut supporter Israel menyerang orang-orang tidak bersalah di jalan, menyerang properti dan pengemudi taksi pada Rabu (6/11), juga mencopot bendera Palestina dari salah satu bangunan.

    Kotesh menyebut para supporter Israel memaki orang-orang Arab dengan mengatakan: “Tidak ada sekolah di Gaza karena tidak ada anak yang tersisa”.

    Namun Wali Kota Halsema mengatakan tindakan itu tidak bisa dijadikan alasan atas apa yang terjadi kemudian saat bentrokan pecah di Amsterdam.

    Kamis, 7 November – Hari Saat Pertandingan Berlangsung

    Lebih dari 200 supporter Israel turun ke jalanan di Amsterdam, dengan beberapa orang di antaranya merobek bendera Palestina dari sebuah bangunan dan yang lainnya meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina.

    Di jalanan, kekacauan meningkat ketika seorang perusuh Israel nekat memanjat sebuah bangunan lokal untuk merobek bendera Palestina yang terpasang.

    Sementara, menurut laporan media setempat, para sopir taksi yang diserang supporter Israel berniat membalas dendam dengan menyerang kerumunan pendukung Maccabi Tel Aviv yang ada di Amsterdam, bahkan menggunakan aplikasi untuk melacak mereka.

    Pertandingan berakhir dengan kekalahan telak Maccabi Tel Aviv, di mana Ajax Amsterdam menang dengan skor 5-0.

    Salah satu perusuh Israel yang terlibat dalam bentrokan itu diidentifikasi sebagai tentara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) setelah para penyerang merampas paspornya.

    Sebuah video lainnya, yang diverifikasi Reuters, menunjukkan sekelompok pria berlari di dekat stasiun di pusat kota Amsterdam. Mereka mengejar dan menyerang sejumlah pria lainnya, dengan suara sirene polisi meraung-raung di area itu.

    Salah satu video lainnya menunjukkan sebuah mobil melaju di trotoar dan berusaha menabrak salah satu supporter Israel yang ada di area itu.

    Wali Kota Halsema, dalam pernyataannya, menuturkan bahwa “para perusuh anti-Semitisme yang penuh kebencian” memburu dan menyerang supporter Israel, yang mengingatkan pada pogrom terhadap orang-orang Yahudi dalam sejarah Eropa baru-baru ini.

    Disebutkan Wali Kota Halsema bahwa para penyerang yang menggunakan skuter memukuli dan menendang para supporter Israel dalam serangan “tabrak lari” di berbagai area Amsterdam. Dia menyebut mereka sebagai “skuad tabrak lari anti-Semitisme”, yang berhasil menghindari 200 personel kepolisian yang bertugas.

    “Ini adalah ledakan anti-semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi,” ucapnya, sembari menambahkan dirinya “malu” dengan kekerasan semacam itu.

    Meskipun atmosfer “olahraga” kental di lapangan dan ada kehadiran sejumlah besar personel kepolisian, otoritas berwenang Amsterdam gagal menghentikan serangan cepat terhadap para supporter sepak bola Israel di beberapa bagian kota tersebut.

    Jumat, 8 November – Setelah Pertandingan Berlangsung

    Netanyahu memerintahkan pengerahan sejumlah pesawat untuk mengevakuasi warganya yang terjebak bentrokan di Amsterdam. Dilaporkan terdapat sekitar 2.751 warga Israel yang merupakan supporter Maccabi Tel Aviv yang berada di Amsterdam saat bentrokan itu terjadi.

    Penerbangan pertama yang membawa para supporter Israel itu telah mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion pada Jumat (8/11). Bentrokan itu melukai sejumlah warga negara Israel yang datang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan klub Maccabi Tel Aviv.

    Juru bicara maskapai El Al, Shira Kesselgross, menuturkan kepada AFP bahwa empat penerbangan evakuasi akan mendarat di Tel Aviv pada Jumat (8/11) dan dua penerbangan evakuasi lainnya pada Sabtu (9/11) waktu setempat.

    Sementara itu, otoritas kota Amsterdam memberlakukan larangan unjuk rasa selama tiga hari sejak Jumat (8/11) waktu setempat, menyusul bentrokan tersebut.

    Sebagian besar dari 62 orang yang ditangkap terkait bentrokan tersebut, menurut para pejabat setempat yang dilansir AFP, telah dibebaskan dan kebanyakan dihukum denda. Sedangkan para korban luka telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

    (nvc/idh)

  • Dievakuasi dari Bentrokan di Amsterdam, Supporter Israel Tiba di Tel Aviv

    Dievakuasi dari Bentrokan di Amsterdam, Supporter Israel Tiba di Tel Aviv

    Tel Aviv

    Penerbangan pertama yang membawa sejumlah supporter sepak bola Israel yang dievakuasi dari bentrokan di Amsterdam, Belanda, telah mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion. Bentrokan itu melukai sejumlah warga negara Israel yang datang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan klub Maccabi Tel Aviv.

    “Pesawat yang tiba di Tel Aviv sekarang membawa para penumpang yang dievakuasi Amsterdam,” tutur juru bicara Otoritas Bandara Israel, Liza Dvir, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

    Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memerintahkan pengerahan sejumlah pesawat untuk mengevakuasi warga Israel yang terlibat bentrokan di Amsterdam. Kementerian Luar Negeri Israel melaporkan 10 warga Israel luka-luka dalam bentrokan, yang disebut Netanyahu sebagai “insiden sangat kejam terhadap warga Israel”.

    Maskapai nasional Israel, El Al, menuturkan pada Jumat (8/11) bahwa pihaknya mengirimkan enam pesawat untuk membawa pulang warga-warga Israel dari Amsterdam menyusul bentrokan yang terjadi usai pertandingan sepak bola antara klub Israel Maccabi Tel Aviv melawan Ajax Amsterdam.

    Juru bicara maskapai El Al, Shira Kesselgross, menuturkan kepada AFP bahwa “satu-satunya penerbangan yang mendarat sejauh ini bukanlah penerbangan evakuasi, itu merupakan penerbangan terjadwal reguler”, namun “sejumlah warga yang dievakuasi” ada di dalam penerbangan itu.

    Empat penerbangan evakuasi, sebut Kesselgross, akan mendarat pada Jumat (8/11) dan dua penerbangan evakuasi lainnya pada Sabtu (9/11) waktu setempat.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • PM Belanda Sebut Bentrokan di Amsterdam ‘Serangan Anti-Semitisme’

    PM Belanda Sebut Bentrokan di Amsterdam ‘Serangan Anti-Semitisme’

    Amsterdam

    Perdana Menteri (PM) Belanda Dick Schoof mengecam keras bentrokan yang terjadi usai pertandingan sepak bola Liga Eropa di Amsterdam, yang melukai sejumlah warga negara Israel. Schoof menyebut bentrokan itu sebagai serangan anti-semitisme dan berjanji akan menindak para pelakunya.

    “Itu serangan anti-semitisme yang mengerikan. Kami tidak akan mentoleransinya. Kami akan mengadili para pelakunya,” ucap Schoof dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

    “Saya sangat malu hal ini bisa terjadi di Belanda pada tahun 2024,” imbuhnya saat berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Budapest, Hungaria, pada Jumat (8/11).

    Bentrokan itu terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga Eropa antara klub Ajax Amsterdam, klub sepak bola setempat, melawan Maccabi Tel Aviv dari Israel. Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka dalam insiden itu dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kini telah diperbolehkan pulang.

    Kepolisian Amsterdam menuturkan pihaknya telah menangkap sedikitnya 62 tersangka terkait bentrokan tersebut.

    Wali Kota Amsterdam Femke Halsema, dalam pernyataan terpisah, mengatakan kotanya “telah dirusak parah” oleh “para perusuh anti-Semitisme yang penuh kebencian” yang memburu dan menyerang supporter klub sepak bola Israel, Maccabi Tel Aviv, di malam kekerasan yang “tak tertahankan”.

    Laporan media lokal The Times of Israel menyebut ada sekitar 3.000 penggemar sepak bola Israel yang terbang ke Amsterdam untuk menonton pertandingan itu.

    “Ini adalah ledakan anti-semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi,” ucapnya, sembari menambahkan dirinya “malu” dengan kekerasan semacam itu.

    Meskipun atmosfer “olahraga” kental di lapangan dan ada kehadiran sejumlah besar personel kepolisian, otoritas berwenang Amsterdam gagal menghentikan serangan cepat terhadap para supporter sepak bola Israel di beberapa bagian kota tersebut.

  • Bentrok di Amsterdam Lukai Warga Israel, PM Belanda: Tak Bisa Ditoleransi

    Bentrok di Amsterdam Lukai Warga Israel, PM Belanda: Tak Bisa Ditoleransi

    Budapest

    Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan akan mengadili pelaku yang terlibat bentrok usai pertandingan sepak bola yang melukai warga Israel di Amsterdam. Schoof mengatakan bentrok itu sangat mengerikan.

    “Itu adalah serangan anti-Semit yang mengerikan. Kami tidak akan menoleransi (itu). Kami akan mengadili para pelakunya. Dan saya sangat malu bahwa ini bisa terjadi di Belanda pada tahun 2024,” kata Schoof kepada wartawan di sela-sela pertemuan para pemimpin UE di Budapest, Hungaria, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

    Sebagai tuan rumah pertemuan tersebut, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga mengutuk bentrok di Amsterdam itu.

    “Ini tidak dapat diterima bagi kami warga Hongaria,” kata Orban.

    Hungaria merupakan rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Eropa Tengah, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000 orang.

    Sebanyak 62 orang ditangkap dalam bentrokan yang pecah usai pertandingan sepak bola di Amsterdam, Belanda. Sekitar lima orang yang mengalami luka-luka dalam bentrokan ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.

    “Sejauh ini diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit, dan sebanyak 62 orang telah ditangkap,” imbuh pernyataan tersebut.

    Laporan media lokal Belanda, AT5, sebelumnya menyebut bentrokan yang melibatkan beberapa warga negara Israel itu terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    (lir/lir)

  • Kronologi Bentrokan Supporter Israel vs Warga Lokal di Amsterdam

    Bentrokan di Amsterdam Lukai Warga Israel, 62 Orang Ditangkap

    Amsterdam

    Sedikitnya 62 orang ditangkap dalam bentrokan yang pecah usai pertandingan sepak bola di Amsterdam, Belanda. Sekitar lima orang yang mengalami luka-luka dalam bentrokan ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.

    “Sejumlah laporan soal kejadian tadi malam di Amsterdam beredar di media sosial,” sebut Kepolisian Amsterdam dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2024).

    “Sejauh ini diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit, dan sebanyak 62 orang telah ditangkap,” imbuh pernyataan tersebut.

    Laporan media lokal Belanda, AT5, sebelumnya menyebut bentrokan yang melibatkan beberapa warga negara Israel itu terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    Laporan AT5 menyebutkan bahwa sejumlah perkelahian serta aksi vandalisme terjadi di pusat kota Amsterdam.

    “Sejumlah besar kendaraan unit mobile dikerahkan di lokasi dan pengerahan tambahan juga dikerahkan,” sebut laporan AT5.

    Kepolisian Amsterdam, pada Kamis (7/11) waktu setempat, mengatakan via media sosial bahwa pihaknya dalam kondisi sangat waspada usai terjadinya insiden bermuatan politik, termasuk pencabutan bendera Palestina dari sebuah gedung.

  • Warga Israel Luka dalam Bentrokan di Amsterdam, Netanyahu Kirim Pesawat

    Warga Israel Luka dalam Bentrokan di Amsterdam, Netanyahu Kirim Pesawat

    Tel Aviv

    Sejumlah warga negara Israel mengalami luka-luka dalam bentrokan antara suporter sepak bola di Amsterdam, Belanda. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu “mengerikan” dan mengirimkan dua pesawat untuk mengevakuasi warga negaranya yang luka-luka dari Amsterdam.

    “Perdana Menteri Netanyahu menanggapi insiden mengerikan ini dengan sangat serius, dan menuntut pemerintah Belanda dan pasukan keamanannya mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap para perusuh, dan menjamin keselamatan warga negara kami,” ucap Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2024).

    Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah warga Israel yang mengalami luka-luka dalam bentrokan tersebut. Kantor PM Israel juga tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang menyebabkan bentrokan, yang disebut sebagai “insiden yang sangat kejam terhadap warga negara Israel”.

    Namun laporan media lokal Belanda, AT5, menyebut bentrokan yang terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.

    Laporan AT5 menyebutkan bahwa sejumlah perkelahian serta aksi vandalisme terjadi di pusat kota Amsterdam.

    “Sejumlah besar kendaraan unit mobile dikerahkan di lokasi dan pengerahan tambahan juga dikerahkan,” sebut laporan AT5.

    Kepolisian Amsterdam, pada Kamis (7/11) waktu setempat, mengatakan via media sosial bahwa pihaknya dalam kondisi sangat waspada usai terjadinya insiden bermuatan politik, termasuk pencabutan bendera Palestina dari sebuah gedung.