JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi menyatakan komitmennya dalam menjalankan program Sekolah Rakyat sebagai tindak lanjut instruksi Presiden.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, memastikan satu sekolah rakyat sudah mulai berjalan sementara di kawasan Abioso, sambil menunggu pembangunan fasilitas permanen oleh pemerintah kota.
“Alhamdulillah, untuk Kota Cimahi mengenai Sekolah Rakyat memang itu juga instruksi Presiden ya,” kata Ngatiyana saat ditemui di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga:Wakil Wali Kota Cimahi Tegaskan Mitigasi Bencana Harus Libatkan WargaDewan Sambut Baik Pembatasan Jam Malam untuk Pelajar
Selama masa persiapan pembangunan tersebut, kegiatan Sekolah Rakyat di Abioso tetap berjalan.
“Ini bisa terlaksana, dan Abioso juga tetap dilaksanakan sambil menunggu pembangunannya Sekolah Rakyat,” tambah Ngatiyana.
Ngatiyana juga menanggapi isu yang tengah ramai terkait wacana penerapan jam malam bagi pelajar. Menurut dia, situasi di Kota Cimahi relatif kondusif dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang berarti.
“Ya kita tegaskan nanti. Kalau kira-kira yang tidak penting, ya tidak usah keluar,” imbuhnya.
Untuk memastikan keamanan dan pengawasan terhadap pelajar maupun aktivitas malam hari, Pemkot Cimahi masih mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme yang telah dibentuk sejak lama dan bekerja secara rutin.
“Pengawasannya kita masih tetap mengaktifkan yang namanya Satgas Premanisme. Satgas Pemberantasan Premanisme itu sudah ada SK-nya, sehingga setiap saat gabungan itu melaksanakan operasi, baik siang maupun malam,” bebernya.
Jika ditemukan pelajar yang berkeliaran di luar rumah pada malam hari, masyarakat bisa melapor ke satgas.
