ChatGPT Akan Dipasangi Iklan? Begini Jawaban Petinggi Proyek

ChatGPT Akan Dipasangi Iklan? Begini Jawaban Petinggi Proyek

JAKARTA – Kepala ChatGPT di OpenAI menegaskan bahwa model langganan akan tetap menjadi sumber utama pendapatan, meski platform ini berkembang sangat pesat. Ia menilai iklan bukanlah prioritas karena berpotensi merusak kepercayaan pengguna dan nilai produk. Sebagai gantinya, OpenAI tengah mengeksplorasi model monetisasi tidak langsung, seperti sistem rujukan berbasis komisi.

Bagi banyak orang, ChatGPT sudah menjadi alat utama untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mencari ide, membuat draf email, hingga membantu pekerjaan sehari-hari. Dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah perangkat lunak, OpenAI kini fokus mengejar profitabilitas sesegera mungkin. Pertanyaannya, apakah hanya tinggal menunggu waktu sampai iklan benar-benar hadir di ChatGPT?

Nick Turley, kepala ChatGPT di OpenAI, dalam wawancaranya dengan The Verge menyebut pihaknya masih sangat berhati-hati dalam urusan monetisasi. Menurutnya, mereka percaya penuh dengan model langganan saat ini dan tidak memiliki rencana segera untuk mengintegrasikan iklan. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan penggunaan model lain seperti rujukan produk, di mana OpenAI bisa mendapatkan komisi kecil dari transaksi yang dilakukan pengguna.

Ketika OpenAI meluncurkan paket berbayar ChatGPT, tujuan awalnya hanyalah untuk mengatur lonjakan besar permintaan server. Namun kini, strategi itu berkembang menjadi model bisnis jangka panjang. Turley menilai, tingkat retensi pelanggan baru tetap stabil seperti halnya para pengguna awal. Hal ini menandakan pengguna tidak sekadar memakai, tetapi juga membangun keterikatan yang kuat dengan ChatGPT.

Bahkan, menurut Turley, reaksi pengguna terhadap rencana penghapusan salah satu model lama sempat mengejutkan pihak OpenAI sendiri.

Lalu bagaimana dengan iklan? Turley mengakui kemungkinan adanya monetisasi berbasis iklan di masa depan, namun dengan syarat ketat. Model iklan apa pun harus tetap menjaga nilai inti produk, yakni memberikan jawaban yang personal, netral, dan terpercaya. Ia menekankan bahwa kepercayaan pengguna adalah segalanya. Satu pop-up iklan atau hasil bersponsor bisa dengan mudah merusaknya.

Karena itulah, jalur monetisasi yang lebih realistis adalah lewat model rujukan. ChatGPT sudah dapat memberikan rekomendasi produk, dan ke depan OpenAI bisa mengambil peran sebagai asisten belanja pintar dengan sistem bagi hasil. Cara ini dinilai lebih alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna dibanding iklan tradisional.

Menariknya, laporan pada Mei 2025 menyebut Google tengah mengembangkan layanan penyuntikan iklan untuk chatbot AI seperti ChatGPT. Raksasa teknologi asal Mountain View itu memang sudah menjadi pemain utama dalam industri periklanan digital. Pertanyaannya, apakah OpenAI suatu saat akan menggunakan jasa mereka? Jawabannya masih harus menunggu waktu.