Jakarta, CNN Indonesia —
Chief Financial Officer Nissan Motor Corporation Stephen Ma dilaporkan akan melepas jabatannya di tengah situasi penjualan Nissan di global yang penuh tantangan.
Hal ini diungkap oleh seorang sumber di perusahaan yang enggan disebutkan namanya. Namun masih belum bisa dipastikan apakah Ma akan diturunkan dari jabatannya (demosi) atau keluar dari perusahaan.
Ini menandai perubahan jajaran eksekutif lain Nissan.
Rotasi jajaran eksekutif Nissan ini terjadi 17 bulan setelah Ashwani Gupta mengundurkan diri sebagai chief operating officer Nissan, menyusul pengumuman awal bulan ini bahwa perusahaan juga akan mengurangi 9.000 pekerja dan memangkas seperlima kapasitas produksi di dunia.
Akibatnya, Chief Executive Officer (CEO) Nissan Makoto Uchida akan ditinggalkan sebagai satu-satunya eksekutif Nissan yang telah menarik perhatian salah satu investor paling berpengaruh di Jepang, Effissimo Capital Management Pte.
Sejauh ini Ma menolak berkomentar menyoal gejolak di organisasi perusahaan. Begitu juga dengan juru bicara Nissan mengutip Buisiness Standart, Selasa (3/12).
Saham Nissan turun hampir 40 persen tahun ini. Lini produk Nissan yang dianggap tidak mengikuti keinginan konsumen, peningkatan pengeluaran untuk insentif penjualan dan kurangnya pilihan model hybrid di Amerika Utara telah membuat produsen mobil Jepang ini memangkas pekerjaan dan produksi.
Sedangkan kapitalisasi pasar Nissan telah menyusut menjadi sekitar 1,5 triliun yen atau senilai Rp159 triliun pada 2015. Itu berarti Nissan hanya menjadi produsen mobil Jepang terbesar kelima setelah Toyota, Honda, Suzuki, dan Subaru.
Ma bergabung dengan Nissan pada 1996 di Nissan Amerika Utara dan bekerja di posisi keuangan di China dan Jepang sebelum dipromosikan menjadi CFO pada Desember 2019.
(can/mik)
[Gambas:Video CNN]