Sementara itu, Wasekjen ATTMI Drh Zakiah menyatakan, ATTMI siap menangkap peluang pertumbuhan perjalanan umrah yang meningkat rata-rata 10-25 persen tiap tahunnya.
Menurut Zakiah, pertumbuhan mulai terjadi setelah kondisi normal pascapandemi Covid 19. Selain itu, pertumbuhan meningkat dengan adanya kebijakan visa yang menarik dari Pemerintah Arab Saudi dan munculnya PPIU dan PIHK baru.
Sebelumnya, President of APAC Markets Saudi Tourism Authority Alhasan Aldabbagh mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jemaah umrah terbanyak, yakni sekitar 1,5 juta kedatangan jemaah pada 2023 lalu. “Tahun 2024 ini, kita mencoba menargetkan lebih dari dua juta orang,” kata Alhasan Aldabbagh.
Dikatakan, pihak pariwisata Arab Saudi melakukan promosi gencar-gencaran di Indonesia. Apalagi Arab Saudi sudah merilis aturan baru terkait umrah untuk memudahkan jemaah Indonesia. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa umrah bisa memakai berbagai jenis visa baik itu visa pribadi, keluarga, transit, kerja, hingga e-visa.