Cerita Prabowo Siapkan Rumah Hambalang untuk Sambut Raja Yordania

Cerita Prabowo Siapkan Rumah Hambalang untuk Sambut Raja Yordania

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengaku telah menyiapkan Hambalang untuk menerima Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein

Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya telah menyiapkan kediaman pribadinya atau Hambalang untuk menyambut Raja Abdullah II, tetapi lokasi yang berjarak sekitar satu jam dari Jakarta membuat rencana itu batal.

“Sebenarnya, saya sudah menyiapkan, saya sudah menyiapkan tempat tinggal saya sendiri untuk menyambut Anda, tapi jaraknya satu jam dari Jakarta, jadi mungkin lain kali saya bisa meyakinkan Anda untuk kembali lagi bersama keluarga dan sebagainya,” ujarnya usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Dia kemudian mengundang Raja Abdullah untuk kembali berkunjung di masa mendatang bersama keluarga.

“Anggaplah Indonesia sebagai rumah kedua Anda,” kata Prabowo sembari menyampaikan penghargaan tinggi Indonesia terhadap Yordania.

Presiden Ke-8 RI itu juga mengapresiasi kerja sama pendidikan yang memungkinkan banyak pemuda Indonesia mendapatkan pelatihan di Yordania. Kolaborasi tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.

Kunjungan Raja Abdullah II ini menegaskan semakin eratnya hubungan Indonesia–Yordania, baik secara diplomatik maupun personal antara kedua pemimpin negara.

“Kami juga ingin berterima kasih kepada Anda karena telah menerima banyak anak muda kami yang sedang dilatih di Yordania, bahkan saat kita berbicara ini,” pungkas Prabowo.

Pertemuan bilateral diakhiri dengan meminta agar wartawan meninggalkan ruangan, di mana Prabowo sempat mencairkan suasana dengan gurauan terkait protokol acara. Namun, jenakanya ternyata sambutan seharusnya dilanjutkan terlebih dahulu oleh pernyataan dari Raja Abdullah II.

“Saya mengundang media untuk minum kopi. Oh. Maaf, maaf, maaf. Saya kurang mahir dalam protokol ini,” kata Prabowo yang disambut tawa dari Raja Abdullah II.