Jakarta, Beritasatu.com – Sebelum dieksekusi mati di Nusa Kambangan, gembong narkoba terkenal Freddy Budiman sempat bertobat untuk tidak lagi terjun di bisnis narkoba. Kisah pertobatan Freddy Budiman itu dibongkar anaknya, Fikri Budiman.
“Jadi, bokap (Freddy Budiman) itu bertobat sejak 2013,” jelas Fikri Budiman kepada Vasco Ruseimy dikutip dari podcast Macan Idealis milik Vasco Ruseimy, Kamis (12/6/2025).
Fikri Budiman menyebut, pada saat berada di dalam penjara tepatnya di BNN, Cawang. Freddy Budiman mendapatkan mimpi yang membuatnya secara perlahan untuk menjauhi narkoba.
“Bokap itu sempat dimimpikan sama opa atau kakek gue (ayahanda Freddy Budiman). Karena, gue ingat banget saat itu dia masih di BNN yang di Cawang. Di situ, dia bicara sama tante gue,” ujarnya.
“Di situ, bokap bilang ke tante gue ‘aku sudah berhenti dari semuanya, aku sudah enggak berjualan lagi. Aku sudah enggak make juga, karena aku didatangi papa saat lagi tidur’. Bokap itu bicara bahasa Jawa ke tante gue,” ungkapnya.
Ia mengatakan, keinginan Freddy Budiman untuk berhenti dari dunia haram tidak hanya disampaikan kepada tantenya saja. Namun, pernyataan itu juga diutarakan kepadanya.
“Mohon maaf ya bro, karena sekelas Freddy Budiman apalagi saat itu dia masuk penjara pada 2012 kan enggak mungkin secepat itu dia menghentikan jaringannya,” tanya Vasco Ruseimy kepada Fikri Budiman.
“Ibaratnya begini Bang, kita punya suatu bisnis dan ketika bisnis itu sudah bisa dijalankan oleh orang lain. Maka, tentu dia akan mencabut semuanya, dia tidak lagi meng-handle-nya,” jawab Fikri Budiman.
Fikri pun mulai menjelaskan secara mendetail mengenai pertobatan yang dilakukan Freddy Budiman untuk tidak lagi berkecimpung di narkoba.
“Trigger-nya itu saat bokap dimimpiin sama papanya. Dari situ semua penampilan bokap berubah total. Apalagi dahulu bokap itu penampilan dia itu layaknya seorang mafia, mulai dari rambut oranye, badannya besar, kemeja putih. Dia itu powerfull banget,” lanjutnya.
Permulaan untuk hijrah ke jalan yang baik, Fikri Budiman mengatakan, ayahnya sampai menjauh dari yang namanya rokok.
“Bokap itu mulai dari hal yang kecil, dia sampai berhenti merokok. Setelah itu mulai berubah semua, ada jenggot, mulai salat, kemudian jidatnya sampai pada hitam karena sering bersujud,” paparnya.
“Bokap sampai minta ke gue untuk dibelikan baju gamis, sarung, Al-Qur’an,” ungkapnya.
Ia menyebut, pada awalnya Freddy Budiman tidak fasih membaca Al-Qur’an. Namun, memiliki keinginan yang kuat untuk bertobat secara perlahan gembong narkoba itu mulai menekuni kitab suci agama Islam tersebut.
“Di dalam lapas itu, bokap terus belajar dan akhir ketemu sama satu ustaz sampai akhirnya dia hapal Al-Qur’an. Perubahan itu terjadi di Rutan Salemba,” tambahnya.
“Selain terus mendalami agama Islam, bokap itu tidak pernah terlepas dari Al-Qur’an di tangannya. Bahkan, makan pun dia berdoa secara agama Islam dan bukan baca doa makan sekilas saja,” tutupnya.
