Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman menegaskan pihaknya siap mengemban tugas dari pemerintah untuk memenuhi target 100 persen penyaluran BSU.
“Semua cara kita lakukan. Mulai dari pengumuman di radio, media sosial, hingga menghubungi penerima satu per satu lewat telepon. Komitmen kami jelas: penyaluran BSU harus 100 persen,” kata Plt Dirut Pos Indonesia, Endy.
Namun, Endy juga tak menampik berbagai kendala teknis yang dialami dalam melakukan penyaluran BSU, yaitu pekerja yang tinggal di wilayah terpencil, bekerja secara musiman, atau minimnya data identitas yang akurat. Namun demikian, ia memastikan bahwa tim Pos Indonesia siap menyisir hingga ke lokasi-lokasi terdalam.
Dalam rangka memastikan penyaluran BSU 2025 tepat sasaran, Pos Indonesia telah mempersiapkan skema dan sistem yang dapat memantau perkembangan penyaluran secara real-time.
“Kami rekam data penerima secara real time, tercatat dalam server kami. Dalam dashboard milik kami bisa ditayangkan bergerak terus penyaluran bantuan ini. Jadi kalau saat ini petugas kami membayarkan di satu titik, maka Itu secara otomatis akan meng-update langsung di dashboard kami secara real-time. Kementerian Ketenagakerjaan selaku pemberi kerja bisa melihat pergerakan menyeluruh,” ucap Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris.
Perekaman data penerima BSU ini dilakukan di semua wilayah di Indonesia, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang terjangkau sinyal.
“Kami terus berupaya dengan maksimal untuk menyelesaikan sisa penyaluran, apalagi di daerah yang sulit dijangkau,” kata Haris.
Salah satu tantangan terbesar dalam penyaluran BSU adalah akurasi data dan lokasi penerima, terutama di daerah 3T.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278384/original/030100500_1752069871-5e14effb-d1ec-4e98-8234-2631cee7d2c4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)