Cerita Faber Instrument Indonesia Ubah Kayu Bekas Jadi Radio Vintage Bernilai Tinggi – Page 3

Cerita Faber Instrument Indonesia Ubah Kayu Bekas Jadi Radio Vintage Bernilai Tinggi – Page 3

Wooden Radio Vintage Return hadir dalam berbagai model dan ukuran yang menarik. Penamaan model Radio Kayu mengambil inspirasi dari tempat, jalan, dan wilayah di Kabupaten Cianjur dan destinasi ikonik Indonesia lainnya. Seperti Model Wijaya Kusuma, Cianjur, Cipanas, Cibodas, Ciranjang, Sila, Joglo hingga Gede Pangrango.

Menariknya, Wooden Radio model Joglo berhasil meraih penghargaan Wood Awards 2021 di Inggris. Prestasi Faber Instrument Indonesia tak berhenti di situ, brand ini juga dipercaya menjadi Official Merchandise event-event internasional, diantaranya G20 di Indonesia, MotoGP Mandalika – Lombok, hingga COP26 di Glasgow, Scotlandia.

“Kami membawa desain Joglo tersebut sebagai representasi produk Indonesia yang sudah terverifikasi SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu). Kita menang membawa nama Indonesia dari produk limbah kayu jati, hasil hutan hujan tropisnya Indonesia,” kata Deva.

Dengan keunikannya, Wooden Radio produksi Faber Instrument Indonesia berhasil memikat pasar global. Sehingga sudah pernah melakukan pengiriman ke Taiwan, Turki, Korea Selatan, China, hingga Amerika Serikat. 

“Segmen pasar kami lebih banyak di B2B, dengan pelanggan utama dari kementerian, BUMN, dan perusahaan-perusahaan swasta besar, yang biasanya membeli untuk keperluan corporate gift. Untuk konsumen akhir atau B2C, sebagian besar adalah pecinta kayu dan kolektor kayu,” ujar Deva.

Sebagai informasi, harga jual produk Wooden Radio Vintage Return mulai dari Rp800 ribu dengan model Sila hingga yang tertinggi senilai Rp4 juta dengan model Gede Pangrango. Keunikan radio model Gede Pangrango berhasil memikat Presiden RI ke-7. 

“Bapak Presiden Jokowi membeli model Gede Pangrango saat acara EXPO BRILianpreneur tahun 2023 lalu. Kalau pencinta kayu biasanya memang akan langsung tertarik dengan model Gede Pangrango,” kata Devi.