Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

CEO Google Tiba-tiba Ungkap Akhir Kejayaan AI

CEO Google Tiba-tiba Ungkap Akhir Kejayaan AI

Jakarta, CNBC Indonesia – Selama dua tahun terakhir, Artificial Intelligence mengalami perkembangan yang luar biasa. Namun akhir kejayaan AI nampaknya telah di depan mata.

Hingga sekarang banyak perusahaan yang akhirnya ikut menyelami pasar tersebut dan mengeluarkan produk berbasis AI. Dominasi AI pada setiap merek teknologi nampaknya akan terus berlanjut hingga tahun 2025.

Meski begitu, CEO Google Sundar Pichai percaya perkembangan AI akan melambat. Sebab kemajuannya akan sulit didapatkan untuk para perusahaan yang berada di pasar ini.

“Saya pikir kemajuan semakin sulit. Anda akan butuh terobosan yang lebih dalam mencapai tahapan berikutnya,” jelas Pichai dalam sebuah acara dikutip dari Tech Radar, Selasa (10/12/2024).

Pelambatan pertumbuhan AI akan melambat saat batas sistem AI telah tercapai. Batas itu akan didapatkan investasi dan pengembangan besar yang butuh waktu untuk menghasilkan sesuatu.

Tidak akan ada perubahan signifikan ke depannya dalam ekosistem AI. Pichai menilai akan ada lebih banyak peningkatan bertahap namun tidak akan mendefinisikan ulang soal AI seperti setahun terakhir.

Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella juga pernah bersuara terkait perkembangan AI. Menyamakannya dengan revolusi industri, menurutnya pertumbuhan butuh waktu sebelum akhirnya meledak.

Namun tak semuanya memiliki penilaian yang sama. November lalu, CEO OpenAI Sam Altman menyebut perkembangan ini tidak ada batasannya.

Ucapan itu dia ungkapkan setelah banyaknya kritik terkait pembaruan ChatGPT. Update platform itu dinilai hanya sedikit lebih baik dari model yang diluncurkan sebelumnya.

Namun, TechRadar yang mengutip sebuah laporan menyebut beberapa perusahaan yang mengembangkan AI yakni OpenAI, Google dan Anthropic mengalami kesulitan memajukan sistem AI. Semua perusahaan tengah berusaha untuk bisa mendapatkan capaian secara internal.

(fab/fab)