Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cekcok, Perempuan di Tuban Meregang Nyawa di Tangan Suami

Cekcok, Perempuan di Tuban Meregang Nyawa di Tangan Suami

Tuban (beritajatim.com) – Tamirah (56), perempuan tengah bayak asal Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur meregang nyawa di tangan suaminya sendiri, M (65). Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/2/2024), setelah keduanya terlibat cekcok atau adu mulut.m

Kapolsek Grabagan, Iptu Sampir Santoso menjelaskan, pelaku ini diketahui sering cekcok dengan istrinya. Bahkan tidak memiliki kepedulian kepada anak.

“Jadi cekcok ini sudah berlarut-larut dan sering KDRT hingga berujung pembunuhan,” terang Sampir.

Diketahui korban dan pelaku menikah pada 2019. Sebelum menikah dengan pelaku, korban adalah janda dengan anak dari suami sebelumnya.

Anak korban saat menetap di Surabaya dan sudah berkeluarga. Tamirah telah memiliki cucu dari buah hatinya.

Cekcok berawal saat korban pergi beberapa hari ke Surabaya untuk menjenguk cucunya. Lantaran tak segera pulang, M merasa jengkel kepada istrinya.

Saat di rumah, M sering memukuli istrinya. Hal itu pun terulang hingga pada hari ini, dimana korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar.

“Jadi korban ini dicekik oleh suaminya sendiri hingga meninggal dunia,” kata Sampir.

Berdasarkan hasil pengamatan medis, di kepala korban juga ditemukan luka akibat benturan yang masih mengeluarkan cairan. Sedangkan pada tubuh korban ditemukan beberapa luka akibat benda tumpul.

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, pelaku mengakui sering memukul menggunakan tangan kosong.

“Kalau motifnya ya itu sering cekcok, pelaku KDRT dengan istrinya sendirinya,” ujar Sampir.

Setelah membunuh istrinya, Mujiono nekat akan bunuh diri dengan meminum cairan pestisida. Upaya tersebut berhasil digagalkan warga.

Kini, Mujiono telah diamankan di Polsek Grabagan guna pemeriksaan lebih lanjut. “Ini sudah kami amankan, selanjutnya untuk motif dan lain-lain akan kita dalami,” tutup Sampir. [ayu/beq]