Liputan6.com, Bandung – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyebut ada sejumlah jalan rawan macet saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini. Petugas Dishub pun akan melakukan pengaturan lalu lintas selama hampir dua pekan.
Plt. Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menyatakan, ada 16 titik rawan kemacetan yang akan diawasi. Titik rawan kemacetan selama periode Nataru, yakni:
1. Jalan Surya Sumantri – Dr. Djunjunan (TL Pasteur)
2. Jalan Sukajadi (PVJ, Pasar)
3. Jalan Setiabudhi (Terminal Ledeng)
4. Jalan Cipaganti – Setiabudhi
5. Jalan Cihampelas – Fly Over Ciwalk
6. Jalan Soekarno-Hatta – Kopo
7. Jalan Tamblong – Asia Afrika – Jalan Braga
8. Jalan Soekarno-Hatta – Mohammad Toha
9. Jalan Soekarno-Hatta – Buahbatu
10. Jalan Soekarno-Hatta – Bundaran Cibiru
11. Jalan Soekarno-Hatta – Kircon (Samsat)
12. Jalan A. Yani (Terminal Cicaheum)
13. Jalan Citra Green / Dago Bengkok
14. Jalan Jajaway
15. Jalan Pusdai – Suci
16. Jalan Cimencrang – Darwati
“Untuk itu kita turunkan personel di ruas-ruas jalan tersebut untuk melakukan pengaturan lalu lintas (gatur) akan dilaksanakan mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025,” kata Asep dalam keterangan pers di Bandung, dikutip 18 Desember 2024.
Dishub juga memprediksi lonjakan penumpang pada Nataru tahun ini, diperkirakan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menjelang Nataru 2025, Dishub Kota Bandung mengklaim akan memperketat pengawasan mobilitas masyarakat.
Berdasarkan data Dishub, pada Nataru 2023, Terminal Leuwipanjang mengalami peningkatan penumpang sebesar 17 persen, sementara Terminal Cicaheum melonjak 34 persen. Untuk tahun ini, diprediksi jumlah keberangkatan dari Terminal Cicaheum akan kembali naik sekitar 10 persen.
Asep menyebut jumlah armada untuk Nataru di Terminal Leuwipanjang berjumlah 561 unit (248 Bus AKAP, 313 Bus AKDP, masing-masing melayani 8 trayek). Sedangkan di Terminal Cicaheum berjumlah 165 unit (106 Bus AKAP dengan 22 trayek, 59 Bus AKDP dengan 13 trayek).
Untuk memastikan kendaraan layak jalan, Asep mengatakan Dishub akan melakukan ramp check pada 18–20 Desember 2024.
“Ramp check bertujuan memastikan persyaratan teknis dan operasional kendaraan agar lalu lintas tetap aman dan tertib selama Nataru,” katanya.