Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.
“Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.
Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.
Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.
Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.
“Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.
Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.
Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.
“Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.
Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.
Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.
Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.
“Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.
Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ADN)