PIKIRAN RAKYAT – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengimbau warga untuk mencabut colokan listrik sebelum meninggalkan rumah saat mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, mengatakan bahwa perangkat elektronik seperti dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas berpotensi menyebabkan korsleting listrik jika tetap terhubung dengan sumber listrik.
Ia menekankan pentingnya memeriksa instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk mencegah kebakaran. Pemeriksaan kabel dan pemadaman lampu juga dianjurkan, mengingat lampu yang menyala terus-menerus dapat panas dan berisiko menyebabkan korsleting.
Selain itu, selang regulator pada tabung gas harus dicabut apabila tidak digunakan dalam waktu lama. Huda juga menyarankan agar warga menitipkan rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik untuk memudahkan pengecekan, termasuk menyalakan dan mematikan lampu.
Jika terjadi penyalaan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran, warga diimbau untuk segera menjauhkan barang mudah terbakar guna mencegah perambatan api. Tetap tenang dan tidak panik menjadi kunci dalam mengambil tindakan yang tepat. Jika situasi membahayakan, warga dapat menghubungi layanan darurat 112. Huda juga menyarankan setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai upaya penanganan dini kebakaran.
Sementara itu, selama libur Lebaran, personel Gulkarmat tetap bersiaga untuk memberikan bantuan terkait kebakaran maupun penyelamatan lainnya. Sarana dan prasarana pun dipastikan dalam kondisi siap untuk dikerahkan sewaktu-waktu.
Di sisi lain, perjalanan mudik seringkali menghadapi kendala seperti kemacetan, kecelakaan, dan kendaraan mogok. Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk menyimpan nomor layanan darurat agar dapat segera memperoleh bantuan saat dibutuhkan.
Berikut daftar nomor layanan darurat yang perlu disimpan:
– Ambulans: 118, 119
– Kepolisian: 110
– Nomor Darurat Terintegrasi: 112
– Pemadam Kebakaran: 113
– Search and Rescue (SAR): 115
Layanan perjalanan:
– Angkasa Pura: 172
– Jalur Mudik 24 Jam: 0822 8885 8884 / 158
– Jasa Marga: 14080
– Pertamina Delivery Service: 135
– Informasi Jalan Tol: 0813-8006-8000
– KAI: 121
Call Center Jalan Tol:
– Jakarta-Bogor-Ciawi: 14080
– Jakarta-Tangerang: 14080 / 021-55753904
– Jakarta-Cikampek: 14080
– Purwakarta-Bandung-Cileunyi: 14080
– Palimanan-Kanci: 023-1484268
– Pejagan-Pemalang: 0283-4511 000
– Semarang: 024-7607777
– Semarang-Bawen: 024-76911505
– Solo-Ngawi: 0271-6882222
– Gempol-Pasuruan: 0343-6431177
– Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111 777
Call Center Pelabuhan:
ASDP Indonesia Ferry: 191 / 0811-102-1191
Keamanan dan penyelamatan:
– NTMC Korlantas POLRI: 1500669
– BNPB: 117
– BPJS Kesehatan: 165
– Palang Merah Indonesia (PMI): 021-7992325
– Posko Bencana Alam: 129
– PLN: 123
Pemudik disarankan menyimpan nomor-nomor ini dengan nama yang jelas di ponsel agar mudah diakses saat diperlukan. Memberikan informasi ini kepada keluarga atau teman perjalanan juga dapat membantu mengantisipasi keadaan darurat.
Selain itu, pemudik dapat mengakses informasi jalur mudik, lokasi rest area, dan kondisi lalu lintas secara real-time melalui MudikPedia 2025, yang dapat diakses di https://s.id/mudikpedia. Platform ini diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk memudahkan pemudik mendapatkan informasi akurat selama perjalanan.
Demi keselamatan, pemudik disarankan untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima, beristirahat cukup sebelum berkendara, serta selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News