Pasuruan (beritajatim.com) – Musim pancaroba telah tiba, dan bersamaan dengan itu, risiko wabah penyakit seperti demam berdarah juga meningkat. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Desa Oro-oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, bergerak cepat melakukan penyemprotan nyamuk di lingkungan warga yang terdampak.
Kegiatan ini dilakukan setelah beberapa warga di desa tersebut dilaporkan dirawat di rumah sakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah.
Menurut Kepala Desa Oro-oro Ombo Wetan, Amin Tohari, penyemprotan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, terutama di tengah musim pancaroba yang rentan terhadap wabah penyakit.
“Fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan mengantisipasi wabah demam berdarah, dengan pencegahan lebih awal masyarakat bisa hidup sehat,” kata Amin.
Amin menambahkan bahwa ini merupakan temuan kasus demam berdarah pertama di desa tersebut saat memasuki musim pancaroba. Oleh karena itu, dia menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terbentuknya sarang nyamuk di tempat tinggal mereka.
Salah satu warga, Mangun (53 tahun), yang sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari akibat demam berdarah, menyambut baik langkah cepat pemerintah desa dalam melakukan penyemprotan nyamuk.
“Sangat bagus kinerja Pemerintah Desa gerak cepat mengantisipasi wabah demam berdarah, langsung melakukan fogging dilingkungan masyarakat,” ujar Mangun.
Amin juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang wabah penyakit yang sering terjadi di musim pancaroba. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, diharapkan wabah penyakit dapat dicegah dan ditangani dengan lebih efektif. [ada/beq]