Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Penjelasan BPJS Kesehatan soal 144 Penyakit yang Tidak Bisa Dirujuk ke RS – Halaman all

    Penjelasan BPJS Kesehatan soal 144 Penyakit yang Tidak Bisa Dirujuk ke RS – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Viral di media sosial tentang 144 penyakit yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

    Dalam narasi di media sosial X, pasien yang terdiagnosa penyakit tersebut harus dapat ditangani fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau primer.

    Menanggapi hal tersebut Kepala Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugrah buka suara.

    Ia menjelaskan, penanganan ratusan penyakit itu sebaiknya harus dioptimalkan di FKTP.

    Namun bukan berarti tidak bisa dirujuk.

    144 penyakit itu tetap bisa dirujuk sesuai dengan indikasi medis, apalagi saat mengalami kondisi gawat darurat.

    “BPJS Kesehatan menjamin pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, di antaranya sesuai dengan indikasi medis,” ujat dia saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/12/2024).

    Adapun kondisi gawat darurat seorang pasien harus ditentukan oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) bukan oleh pasien ataupun BPJS Kesehatan.

    Kriteria gawat darurat merujuk pada Peraturan Kementerian Kesehatan No 47 Tahun 2018.

    Dokter di FKTP seperti Klinik, Puskesmas, atau Tempat Praktek Dokter Pribadi memiliki kompetensi untuk menangani 144 diagnosa tuntas di FKTP jika mengacu pada Standar
    Kompetensi Dokter Indonesia 2012.

    “Namun ketika kondisi Gawat Darurat, Peserta JKN dapat Iangsung datang ke Rumah Sakit
    tanpa harus ke FKTP,” kata Rizzky.

    Berikut 144 penyakit atau diagnosis yang sebaiknya ditangani di FKTP:

    1. Kejang demam

    2. Tetanus

    3. HIV/AIDS tanpa komplikasi

    4. Sakit kepala tegang (tension headache)

    5. Migrain

    6. Bell’s Palsy

    7. Vertigo posisi paroksismal jinak (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)

    8. Gangguan somatoform

    9. Insomnia

    10. Benda asing di konjungtiva

    11. Konjungtivitis

    12. Perdarahan subkonjungtiva

    13. Mata kering

    14. Blefaritis

    15. Hordeolum

    16. Trikiasis

    17. Episkleritis

    18. Hipermetropia ringan

    19. Miopia ringan

    20. Astigmatisme ringan

    21. Presbiopia

    22. Buta senja

    23. Otitis eksterna

    24. Otitis media akut

    25. Serumen prop

    26. Mabuk perjalanan

    27. Furunkel pada hidung

    28. Rhinitis akut

    29. Rhinitis alergika

    30. Rhinitis vasomotor

    31. Benda asing di hidung

    32. Epistaksis

    33. Influenza

    34. Pertusis

    35. Faringitis

    36. Tonsilitis

    37. Laringitis

    38. Asma bronkial

    39. Bronkitis akut

    40. Pneumonia, bronkopneumonia

    41. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi

    42. Hipertensi esensial

    43. Kandidiasis mulut

    44. Ulkus mulut (aftosa, herpes)

    45. Parotitis

    46. Infeksi pada umbilikus

    47. Gastritis

    48.  Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

    49. Refluks gastroesofagus

    50. Demam tifoid

    51. Intoleransi makanan

    52. Alergi makanan

    53. Keracunan makanan

    54. Penyakit cacing tambang

    55. Strongiloidiasis

    56. Askariasis

    57. Skistosomiasis

    58. Taeniasis

    59. Hepatitis A

    60. Disentri basiler, disentri amuba

    61. Hemoroid grade 1/2

    62. Infeksi saluran kemih

    63. Gonore

    64. Pielonefritis tanpa komplikasi

    65. Fimosis

    66. Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan non-gonore)

    68. Infeksi saluran kemih bagian bawah

    69. Vulvitis

    70. Vaginitis

    71. Vaginosis bakterialis

    72. Salpingitis

    73. Kehamilan normal

    74. Aborsi spontan komplit

    75. Anemia defisiensi besi pada kehamilan

    76. Ruptur perineum tingkat 1/2

    77. Abses folikel rambut/kelenjar sebasea

    78. Mastitis

    79. Puting susu pecah-pecah (cracked nipple)

    80. Puting susu terbalik (inverted nipple)

    81. Diabetes mellitus tipe 1

    82. Diabetes mellitus tipe 2

    83. Hipoglikemia ringan

    84. Malnutrisi energi protein

    85. Defisiensi vitamin

    86. Defisiensi mineral

    87. Dislipidemia

    88. Hiperurisemia

    89. Obesitas

    90. Anemia defisiensi besi

    91. Limfadenitis

    92. Demam dengue, DHF

    93. Malaria

    94. Leptospirosis (tanpa komplikasi)

    95. Reaksi anafilaktik

    96. Ulkus pada tungkai

    97. Lipoma

    98. Veruka vulgaris

    99. Moluskum kontagiosum

    100. Herpes zoster tanpa komplikasi

    101. Morbili tanpa komplikasi

    102. Varicella tanpa komplikasi

    103. Herpes simpleks tanpa komplikasi

    104. Impetigo 105. Impetigo ulceratif (ektima)

    106. Folikulitis superfisialis

    107. Furunkel, karbunkel

    108. Eritrasma

    109. Erisipelas

    110. Skrofuloderma

    111. Lepra

    112. Sifilis stadium 1 dan 2

    113. Tinea kapitis

    114. Tinea barbe

    115. Tinea facialis

    116. Tinea corporis

    117. Tinea manus

    118. Tinea unguium

    119. Tinea cruris

    120. Tinea pedis

    121. Pitiriasis versikolor

    122. Kandidiasis mukokutan ringan

    123. Cutaneus larva migran

    124. Filariasis

    125. Pedikulosis kapitis

    126. Pedikulosis pubis

    127. Skabies

    128. Reaksi gigitan serangga

    129. Dermatitis kontak iritan

    130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)

    131. Dermatitis numularis

    132. Napkin eczema

    133. Dermatitis seboroik

    134. Pitiriasis rosea

    135. Acne vulgaris ringan

    136. Hidradenitis supuratif

    137. Dermatitis perioral

    138. Miliaria

    139. Urtikaria akut

    140. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption

    141. Vulnus laceratum, punctum

    142. Luka bakar derajat 1 dan 2

    143. Kekerasan tumpul

    144. Kekerasan tajam

     

  • BPOM Sita Kosmetik Impor Ilegal Bernilai Rp8,91 M, Produknya Dijual Online, Apa Saja Mereknya? – Halaman all

    BPOM Sita Kosmetik Impor Ilegal Bernilai Rp8,91 M, Produknya Dijual Online, Apa Saja Mereknya? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM RI) kembali menemukan kosmetik impor ilegal yang mengandung bahan berbahaya.

    Adapun total nilai temuan periode Oktober–November tahun 2024 ini sebesar Rp8,91 miliar.

    “Temuan kosmetik  ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya ini berjumlah 235 item (205.400 pieces),” ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Senin (30/12/2024).

    Berdasarkan wilayah temuan, ada 4 wilayah di Indonesia dengan nilai keekonomian temuan yang signifikan.

    Jawa Barat merupakan wilayah dengan temuan terbanyak hingga mencapai lebih dari Rp4,59 miliar.

    Lalu, di Jawa Timur yang mencapai lebih dari Rp1,88 miliar, Jawa Tengah yang mencapai lebih dari Rp1,43 miliar, dan Banten yang mencapai lebih dari Rp1,01 miliar.

    Sebagian besar kosmetik impor ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya tersebut didistribusikan dan dipromosikan secara online, terutama melalui e-commerce.

    Beberapa merek dari 69 merek yang ditemukan antara lain Lameila, Aichun Beauty, Wnp’l, Mila Color, 2099, Xixi, Jiopoian, SVMY, Tanako, dan Anylady.

    Kosmetik ilegal hasil selundupan dari China dan Korea senilai 10 miliar rupiah hasil tangkapan BPOM dan polisi di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jawa Barat, selama satu bulan terakhir ditunjukkan ke media, Selasa (22/12/2020). (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCARINI)

    “Mayoritas temuan produk kosmetik ilegal merupakan produk impor yang berasal dari Tiongkok, namun ada juga beberapa produk yang berasal dari Korea, Malaysia, Thailand, Filipina, dan India. Untuk kandungan bahan berbahaya, hasil pengujian dari sebagian besar temuan produk kosmetik ilegal diketahui mengandung bahan dilarang, yaitu merkuri dan pewarna rhodamin B (merah K10),” lanjut dia.

    Taruna menegaskan bahwa BPOM telah memberikan sanksi administratif terhadap 2 kasus yang terjadi di Banten dan Jawa Timur, yaitu berupa perintah penarikan dan pemusnahan produk.

    Sementara untuk 2 temuan lainnya di wilayah provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah ditindaklanjuti secara pro-justitia oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM. Sesuai dengan Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, pelaku yang memproduksi dan mengedarkan kosmetik yang tidak memenuhi standar dapat dikenakan pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp5 miliar.

    Dari hasil pengawasan BPOM hingga saat ini, 40 persen daerah rawan kejahatan obat dan makanan berkaitan dengan kosmetik.

  • Dinkes DKI Akan Hapus Data Peserta BPJS yang Tak Layak PBI, Termasuk Harvey Moeis dan Sandra Dewi? – Halaman all

    Dinkes DKI Akan Hapus Data Peserta BPJS yang Tak Layak PBI, Termasuk Harvey Moeis dan Sandra Dewi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Kesehatan DKI bakal segera memproses penghapusan data berisi nama-nama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang dianggap tak layak masuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD. 

    Apakah status kepesertaan atas nama Harvey Moeis dan Sandra Dewi dalam daftar PBI BPJS kesehatan akan juga dihapus? 

    Harvey Moeis dan Sandra Dewi diketahui disorot, karena kepesertaan mereka di BPJS yang dibayari pemerintah ini dianggap tak adil, apalagi keduanya terdaftar sejak 1 Maret 2018.

    Kepala Dinas DKI, Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya akan melakukan cleanse-in data pasangan suami istri tersebut.

    “Pertama cleanse-in data ada yang salah segmen, ada yang duplikasi, yang enggak gitu-gitu. misalkan pekerja nih, kalau pekerja kan harusnya dibayarin sama pemberi kerjanya, oh kok masuk PBI Pemda, itu kita bersihin, ada PNS, mungkin dulunya belum PNS jadi masuk di segmen PBI Pemda,” ujarnya, Senin (30/12/2024) 

    “Oh tadi 3 tahunnya masuk PNS, masih disini hal-hal kayak gitu kita udah ngebersihin sampai sekitar berapa yang dapet, 400 ribu lebih yang kita bersihin,” tambahnya.

    Kedua, pihaknya akan memperbaiki atau merevisi peraturan gubernur (Pergub) terkait dengan hal itu.

    Nantinya, kata Ani, pihaknya akan mendorong warga mampu untuk beralih ke mandiri supaya tidak terdaftar di JKN.

    “Sebetulnya beberapa waktu yang lalu dengan kesehatan kan juga penampakan kampanye mandiri itu. Itu sebenarnya juga bagian dari proses penataan, mungkin nanti kampanye itu yang akan kita masifkan kembali,” tegasnya.

    Anie menegaskan, pihaknya komsen dengan prinsip program UHC (Universal Health Coverage) dari Pemerintah Pusat. 

    Hal itu, lanjut Ani supaya BPJS bisa berjalan dengan baik dan harus terdukung oleh semua orang. 

    “Jadi kecakupannya itu semesta gitu jadi ada gotong royong disitu, orang-orang yang tidak sakit, yang sehat, mensubsidi yang sakit. Yang mampu yang mampu mungkin mensubsidi yang gak mampu gitu ya, jadi ada proses subsidi silam karena kalau yang bayar kepesertaan hanya sebagian orang saja, maka emggak akan bisa berjalan dengan baik gitu,” tegasnya.

    Sebelumnya, Pemprov DKI komitmen berikan perlindungan kesehatan kepada seluruh warga Jakarta melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

    Dalam pemberian JKN, Pemprov DKI tidak pandang bulu demi pemenuhan hak kesehatan bagi seluruh warga Jakarta. 

    Hal itu sebagai implementasi kebijakan UHC (Universal Health Coverage) dari Pemerintah Pusat. 

    Ani Ruspitawati menanggapi terpidana korupsi Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi yang menerima JKN dan tengah jadi sorotan netizen di sosial media.

    Ia mengaku, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 169 Tahun 2016 tentang Kepesertaan dan Jaminan Pelayanan Kesehatan, di tahun 2017-2018 Pemprov DKI melaksanakan percepatan UHC.

    Tujuannya adalah memastikan seluruh warga Jakarta memiliki akses terhadap layanan kesehatan.

    Pada masa itu, kata Ani, Pemprov DKI memiliki target 95 persen dari Pemerintah Pusat untuk mendaftarkan warganya sebagai peserta JKN. 

    “Pergub tersebut merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat yang belum terdaftar dalam JKN. Pergub melindungi hak penuh kesehatan masyarakat Jakarta,” ucap Ani melalui keterangan tertulis, Senin (30/12/2024). 

    Penjelasan BPJS Kesehatan Soal Harvey Moeis dan Sandra Dewi Masuk Daftar PBI

    Menanggapi postingan di media sosial status kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang disebut-sebut tidak tepat sasaran, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah pun angkat bicara. 

    Ilustrasi BPJS Kesehatan dan terdakwa kasus korupsi tata niaga komoditas timah Harvey Moeis. (Kolase Tribunnews.com)

    Menurutnya, kedua nama tersebut memang tercatat sebagai peserta yang didaftarkan oleh pemerintah daerah, namun ada hal- hal yang perlu diluruskan agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda.

    Rizzky menjelaskan, bahwa ada beberapa segmen kepesertaan JKN yang didaftarkan dan iurannya dibayarkan oleh pemerintah. 

    Pertama, segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), yaitu jaminan kesehatan yang diperuntukkan bagi fakir miskin maupun orang yang tidak mampu dengan hak kelas 3.

    Segmen ini merupakan segmen peserta yang didaftarkan dan dibiayai oleh pemerintah pusat. 

    Daftar nama-nama peserta pada segmen ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial dan diperbarui secara berkala.

    “Kedua, ada penduduk yang didaftarkan dan iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah dengan hak kelas rawat 3, atau sering disebut dengan segmen PBPU Pemda,” ucap Rizzky.

    PBPU Pemda merupakan Pekerja Bukan Penerima Upah yang dibayarkan Pemda, atau penduduk yang didaftarkan dan iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah dengan hak kelas rawat 3.

    Pada segmen ini, lanjut Rizzky, persyaratannya tidak harus fakir miskin maupun orang yang tidak mampu, melainkan seluruh penduduk pada suatu daerah yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN dan bersedia diberikan hak kelas 3. 

    “Termasuk Harvey dan Sandra Dewi, juga masuk ke dalam segmen PBPU Pemda ini. Keduanya terdaftar sejak 1 Maret 2018,” ungkapnya.

    Rizzky menambahkan, Program JKN merupakan bukti keberpihakan negara kepada rakyatnya, supaya semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan yang komprehensif.

    Sampai dengan 1 Desember 2024, terdapat 277,8 juta penduduk Indonesia yang terdaftar sebagai peserta JKN. Dari angka tersebut, ada 57,7 juta peserta JKN segmen PBPU Pemda.

    Di sisi lain, Rizky juga mengungkapkan bahwa didaftarkannya seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Jakarta ke JKN, justru merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan semua penduduknya terlindungi jaminan kesehatan tanpa terkecuali.

    Bahkan, sejak tahun 2018 Pemprov DKI Jakarta sudah berhasil mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), lebih cepat daripada target yang ditetapkan waktu itu, yaitu tahun 2019.

    Pencapaian ini mengantarkan Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang menerima UHC Awards 2018 lalu, yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo pada waktu itu.

    Sampai dengan saat ini, Pemprov DKI Jakarta tetap konsisten memastikan seluruh penduduknya terlindungi Program JKN secara berkelanjutan.

    “Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan seluruh pemerintah daerah lainnya di Indonesia yang telah berusaha keras mewujudkan dan mempertahankan UHC di masing-masing wilayahnya,” kata Rizzky.

     

  • Begini Cara Komunitas Rangkul Tangan Tunjukkan Kepedulian Anak-anak Pejuang Penyakit Kronis – Halaman all

    Begini Cara Komunitas Rangkul Tangan Tunjukkan Kepedulian Anak-anak Pejuang Penyakit Kronis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas Rangkul Tangan (RANTANG) melakukan project sosial ke-14 dengan tema “Merayakan Akhir Tahun Bersama Adik Pejuang Sembuh”. 

    Kegiatan ini diadakan di Rumah Singgah Sahabat yang diikuti oleh 20 anak-anak pengidap penyakit kronis dan 25 orang relawan. 

    Project special event kali ini juga mengumpulkan penggalangan dana dari lebih dari 20 donatur. 

    “Kegiatan ini menjadi salah satu project yang tidak terlupakan, karena project ini berbeda dengan project Rantang biasanya. Disini kita bisa berinteraksi langsung dengan adik-adik yang pengidap penyakit kronis. Melihat perjuangan adik-adik disana untuk sembuh benar-benar ngasih tamparan untuk kita yang sehat, untuk lebih bisa bersyukur,” kata Malika Nur Eman selaku Ketua dari Komunitas Rantang, dikutip Senin (30/12/2024). 

    Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah mempercayakan Rangkul Tangan untuk menjadi jembatan dalam menyebarkan kebaikan.

    “Terima kasih banyak untuk seluruh kakak volunteer yang terlibat dalam menyukseskan project kali ini. Melalui Rangkul Tangan siapapun bisa menjadi relawan dan donatur tanpa syarat apapun,” katanya.

    Dalam special project kali ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan bersama dengan adik-adik Rumah Singgah Sahabat. 

    Kegiatan pertama adalah fun entertainment oleh badut. 

    Dalam kesempatan ini adik-adik diajak bermain trik sulap serta menari bersama. 

    Selanjutnya adalah fun-art melukis diatas tas serut. 

    Ini merupakan kegiatan favorit karena adik-adik diperkenankan untuk melukis sesuatu yang mereka suka tanpa batasan. 

    Terakhir atau yang menjadi acara puncak adalah pembagian kado dan donasi. 

    Uang donasi yang diterima oleh Rangkul Tangan digunakan untuk membeli kado mainan dan alat sekolah untuk anak, serta dibelikan kebutuhan sehari-hari pasien seperti susu, popok, tisu basah dan kering, dan lain-lain. 

    Pihak rumah singgah sahabat melontarkan rasa terima kasih dan suka citanya atas pemberian yang diberikan oleh Komunitas Rangkul Tangan. 

    “Semoga seluruh barang maupun materi yang diberikan dapat bermanfaat untuk adik-adik Rumah Singgah Sahabat. Seluruh kakak volunteer Rangkul Tangan juga menyuarakan rasa gembiranya karena bisa mendapatkan momen tak terlupakan bersama adik-adik Rumah Singgah Sahabat. Mereka turut mendoakan semoga adik-adik yang sedang berjuang disana dapat segera diberikan kesembuhan dan selalu dikelilingi oleh kebaikan dan kebahagiaan,” kata Malika.

  • Jaga Kesehatan Mental, Ketahui Kapan Waktu Tepat untuk Temui Psikolog  – Halaman all

    Jaga Kesehatan Mental, Ketahui Kapan Waktu Tepat untuk Temui Psikolog  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penting sekali bagi kita untuk menjaga dan menyadari kesehatan mental.

    Terkadang kita juga bisa merasa lelah, tak hanya secara fisik, tetapi juga secara perasaan dan pikiran.

    Lantas kapan waktu yang tepat bagi seseorang untuk pergi ke psikolog? 

    Tentang hal ini, psikolog Associate Psychologist Ibunda.id, B. Sri Susanti, S.Psi memberikan penjelasan. 

    Menurutnya, ketika seseorang merasa tidak nyaman, itu bisa jadi tanda dia sudah perlu membutuhkan bantuan. 

    “Pada saat kita merasa membutuhkan bantuan, kita merasa, perasaan-perasaan itu sudah gak nyaman, gak nyaman itu muncul, lama. Disitulah sebetulnya dibutuhkan bantuan profesional,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (30/12/2024).

    Ia pun mengimbau untuk jangan menunggu terlalu lama jika perasaan itu sudah muncul. 

    Lebih lanjut, Sri pun menjelaskan, dengan bertemu psikolog, seseorang bisa mendapatkan bantuan yang tepat. 

    “Bukan berarti digurui, dimarahin, dikasih template bahwa kau menderita ini, ini. Enggak, bertemu dengan profesional itu bisa mendapatkan bantuan yang tepat. Berbicara dan juga bisa belajar untuk mendengarkan, Sehingga bisa merasa jauh lebih nyaman,” paparnya. 

    Selain itu, Sri juga berpesan bahwa setiap masalah yang dialami membutuhkan proses untuk penyelesaiannya. 

    “Kenapa sih kalau untuk masalah sering kali kita merasa kok gak selesai-selesai. Karena yang namanya masalah, itu terkait dengan emosi atau rasa. Bedanya dengan pekerjaan lebih banyak logika. Kalau logika tidak pakai rasa, kita bisa selesaikan,” katanya. 

    Jika masalah itu berkaitan dengan perasaan dan emosional, Sri menganjurkan untuk tidak terburu-buru mendapatkan jawaban. 

    “Itu yang menyebabkan akhirnya permasalahan itu menjadi tidak terselesaikan,” katanya. 

  • Ketahui Tanda-Tanda Kamu Butuh Bantuan saat Berada di Titik Terendah – Halaman all

    Ketahui Tanda-Tanda Kamu Butuh Bantuan saat Berada di Titik Terendah – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Titik terendah dalam hidup adalah fase ketika seseorang mengalami kondisi yang sulit, seperti kegagalan, masalah besar, atau kehilangan semangat. 

    Meski pun menyakitkan, fase ini bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan mendewasakan diri.

    Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai ketika seseorang mengalami titik terendah. 

    Hal ini diungkapkan oleh psikolog Associate Psychologist Ibunda.id, B. Sri Susanti, S.Psi.

    Menurutnya ada beberapa alarm yang menandai bahwa tubuh butuh bantuan. 

    “Mengenai alarm, alarm yang menandai bahwasanya kita butuh bantuan loh, seperti itu,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (30/12/2024).

    Tanda pertama adalah ada rasa putus asa dan merasa tidak ada jalan keluar dari segala permasalahan yang ada. 

    Kedua, selalu merasa kesepian, tidak ada teman dan merasa tidak ada yang memahami. 

    Ketiga, selalu merasa cemas dan tidak menemukan solusi terhadap hal itu. 

    Keempat, perasaan tidak berharga dan merasa menjadi beban orang lain.

    “Menjadi orang yang tidak berguna, seperti itu. Kemudian (kelima) merasa terperangkap di dalam kondisi yang membuat dia tidak bisa keluar, ada pikiran-pikiran yang kemudian menjadi tidak terkendali,” katanya.

    Orang-orang di sekitar umumnya juga bisa melihat perubahan perilaku mereka.

    Mereka yang tengah mengalami titik terendah ini cenderung menarik diri. 

    “Mereka biasanya akan menjauh dari teman-teman, dari keluarga, dari kegiatan-kegiatan yang biasanya mereka suka sekali menjalankan, terus kemudian mereka gak mau menjalankan,” paparnya. 

    Kelima, ada juga perubahan pola hidup. Tidur dan makan menjadi sulit. Makan menjadi tidak banyak atau justru menjadi sangat banyak tidak terkontrol.

    Keenam, adanya penggunaan alkohol atau rokok yang berlebihan. Itu juga bisa dilihat sebagai salah satu alarm. 

    Keenam, ada keinginan untuk melukai diri sendiri hingga terjadi penurunan keterampilan kognitif.

    “Artinya pikiran mereka itu menjadi seringnya kacau, bingung, padahal biasanya itu orang yang mungkin bisa bicara dengan baik, bisa berpikirnya itu jernih, tiba-tiba hilang aja semua,” ujarnya. 

    Ketujuh, mereka merasa kehilangan kontrol atas diri dan juga kehidupan mereka sehingga kehidupan mereka menjadi tidak biasa lagi. 

    Kedelapan, kurang peduli pada diri sendiri itu juga mungkin. 

    Kesembilan, muncul perubahan fisik. Badannya mudah merasa sakit, pusing dan lelah berkepanjangan. 

    Terakhir, terjadi perubahan mood yang ekstrim. 

    “Merasa menjadi orang yang sedih banget atau mungkin yang kelihatannya bahagia yang terlalu berlebihan. Itu bisa menjadi beberapa alarm,” katanya. 

  • Psikolog Bagikan Kiat Jaga Kesehatan Mental di Tengah Masih Adanya Stigma  – Halaman all

    Psikolog Bagikan Kiat Jaga Kesehatan Mental di Tengah Masih Adanya Stigma  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Walaupun orang-orang mulai ramai membicarakan kesehatan mental, masih banyak stigma yang beredar. 

    Oleh karena itu, terkadang masih ada masyarakat yang enggan meminta bantuan kepada pihak profesional. 

    Misalnya saja, orang yang pergi ke psikiater sering dianggap memiliki gangguan kejiwaan. 

    Psikolog Associate Psychologist Ibunda.id, B. Sri Susanti, S.Psi, pun membagikan kiat-kiat jaga kesehatan mental di tengah stigma yang masih melekat.

    Pertama, mulai dari diri membuka diri dan mengakui jika ada yang merasa berbeda dengan diri kita. 

    Ketika merasa ada yang salah dengan diri, kita bisa bercerita atau mencari bantuan kepada pihak profesional. 

    “Kemauan merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda pada diri kita. Ada yang perlu kita benahi atau saya merasa kayaknya mentok, saya perlu cari jawaban. Itu memang dari diri sendiri diperlukan,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (30/12/2024).

    Kedua, mencari dukungan dari orang di sekeliling kita. Dukungan dari orang-orang sekitar, kata Sri juga akan cukup membantu. 

    Sangat dianjurkan bahwa ketika kita sudah merasa putus asa, lebih baik bercerita kepada orang-orang terdekat. 

    Sri pun membagikan beberapa tips saat merasa lelah atau stres. 

    Pertama, ketika merasa sangat tidak nyaman, jangan lakukan apa-apa dulu. 

    “Kadang-kadang orang itu merasa makin merasa lelah karena memaksakan diri untuk mencari jawaban,” ujarnya. 

    Artinya, kita harus bisa menerima bahwa diri memang sedang lelah. 

    Kedua, coba tenangkan diri, salah satunya bisa dengan beristirahat. 

    “Ayo istirahat. Sebetulnya, kenapa sih masalah itu terasa menjadi makin berat? Karena Kepala itu kita paksa untuk harus mencari jawaban, sementara kepala belum sanggup,” lanjutnya. 

    Saat tubuh dan mental merasa lelah, kita tidak perlu keluar rumah. Duduk di rumah dan melakukan hal yang membuat nyaman juga sudah cukup. 

    Duduk di rumah mungkin bisa sembari menikmati minum hangat atau dingin. Bisa pula dengan berbaring sambil mendengarkan musik. 

    Ketiga, memaafkan diri. Dengan memaafkan diri sendiri, maka jiwa akan merasa lebih tenang. 

    “Bukan kemudian menjadi gelisah. Duh kenapa sih saya kok enggak bisa tidur, kan saya harusnya harus tidur, saya harusnya begini-gini. Itu kan yang menyebabkan makin gelisah sehingga masalah menjadi makin nambah,” kata Sri. 

    Memaafkan diri, kata Sri bisa mendorong kita untuk menikmati istirahat. Dengan demikian, kondisi itu akhirnya menjadi lebih tenang dan nyaman. 

    Kondisi yang lebih nyaman ini diharapkan nanti akan membantu untuk bisa berpikir lebih jernih.

    Terakhir, segera ke pihak profesional seperti psikiater atau psikolog jika memang membutuhkan. 

    “Kenapa sih harus ke profesional? Karena dari profesional mereka akan belajar mendengarkan dan memahami terlebih dahulu. Siapa dia? Ada apa? Kenapa? Pemahaman ini butuh waktu untuk bisa bercerita, ngobrol bersama, diskusi,” paparnya. 

    “Dan disini kemudian akan ditemukan apa? Mungkin jalan keluar mereka akan bisa menemukan jalan keluar yang paling tepat,” kata Sri.

  • BPOM Temukan Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp8,91 Miliar – Halaman all

    BPOM Temukan Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp8,91 Miliar – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan peredaran kosmetik ilegal dari empat wilayah di Indonesia senilai lebih Rp8,91 miliar. 

    Temuan ini merupakan  hasil intensifikasi pengawasan dan operasi penindakan terhadap kegiatan produksi dan peredaran kosmetik impor ilegal atau mengandung bahan berbahaya yang dilakukan oleh BPOM selama periode Oktober-November tahun 2024

    “Temuan kosmetik  ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya dari intensifikasi pengawasan dan operasi penindakan ini berjumlah 235 item (205.400 pieces),” ungkapnya dilansir dari laman resmi BPOM, Senin (30/12/2024). 

    Berdasarkan wilayah temuan, ada 4 wilayah di Indonesia dengan nilai ekonomi yang signifikan. 

    Jawa Barat merupakan wilayah dengan temuan terbanyak hingga mencapai lebih dari Rp4,59 miliar, kemudian diikuti dengan temuan di Jawa Timur yang mencapai lebih dari Rp1,88 miliar.

    “Lalu Jawa Tengah yang mencapai lebih dari Rp1,43 miliar, dan Banten yang mencapai lebih dari Rp1,01 miliar,” urai Kepala BPOM Taruna Ikrar.

    Berdasarkan jenis pelanggaran pada temuan ini, nilai keekonomian terbesar yang mencapai lebih dari Rp4,59 miliar yang merupakan jenis pelanggaran memproduksi/mengedarkan kosmetik mengandung bahan berbahaya. 

    Pelanggaran selanjutnya adalah mengedarkan kosmetik ilegal dengan nilai keekonomian temuan mencapai lebih dari Rp4,32 miliar.

    Sebagian besar kosmetik impor ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya tersebut didistribusikan dan dipromosikan secara online.

    Mayoritas temuan produk kosmetik ilegal merupakan produk impor yang berasal dari Tiongkok, namun ada juga beberapa produk yang berasal dari Korea, Malaysia, Thailand, Filipina, dan India. 

    “Untuk kandungan bahan berbahaya, hasil pengujian dari sebagian besar temuan produk kosmetik ilegal diketahui mengandung bahan dilarang, yaitu merkuri dan pewarna rhodamin B (merah K10),” lanjut Taruna. 

    Selain kosmetik ilegal dalam bentuk produk jadi, dari hasil operasi penindakan di Bandung, BPOM juga telah berhasil menyita sejumlah barang bukti. 

    Barang bukti berupa bahan baku obat dan produk ruahan (basis krim) yang dicampur dengan bahan obat yang digunakan dalam produksi skincare beretiket biru di usaha rumahan atau sarana ilegal. 

    Kegiatan produksi ini dilakukan oleh produsen yang tidak memiliki kewenangan dalam pembuatan kosmetik atau obat.

    Hasil pengawasan dan operasi penindakan tersebut ditemukan produk dan bahan baku.

    Di antaranya mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang dalam kosmetik seperti hidrokuinon, tretinoin, antibiotik, antifungi, dan steroid. 

    Produk ilegal yang mengandung bahan obat ini diketahui didistribusikan ke “klinik kecantikan” di Pulau Jawa (Bandung, Cimahi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Mojokerto, dan Jember). 

    Jumlah barang bukti yang ditemukan sebanyak 208 item ini ditaksir nilai keekonomiannya mencapai Rp4,59 miliar.

    Terhadap temuan intensifikasi pengawasan dan operasi penindakan ini, Kepala BPOM menegaskan bahwa BPOM telah memberikan sanksi administratif terhadap 2 kasus, yang terjadi di Banten dan Jawa Timur, yaitu berupa perintah penarikan dan pemusnahan produk. 

    Sementara itu,  2 temuan lainnya di wilayah provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah ditindaklanjuti secara pro-justitia oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM. 

    Tentang temuan ini, Kepala BPOM kembali menegaskan kepada pelaku usaha untuk mematuhi regulasi yang berlaku.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar menerapkan cek KLIK (cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan kosmetik. 

    Untuk menghindari penggunaan produk kosmetik ilegal yang tidak sesuai ketentuan, pastikan untuk membeli dan memperoleh kosmetik dari sarana penjualan yang jelas. 

    Jika membeli kosmetik secara online, pastikan dilakukan melalui official online store (toko online resmi).

  • Cegah Aksi Bunuh Diri Psikolog Sarankan Seseorang yang Stres dan Terpuruk untuk Curhat – Halaman all

    Cegah Aksi Bunuh Diri Psikolog Sarankan Seseorang yang Stres dan Terpuruk untuk Curhat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA​ – Setiap orang mungkin pernah berada di titik terendah dalam menjalani kehidupan. Kondisi itu saat seseorang merasa terpuruk, patah semangat, dan kehilangan harapan.

    Menurut Psikolog Associate Psychologist Ibunda.id, B Sri Susanti, S.Psi, ada beberapa penyebab kenapa seseorang bisa berada di titik terendah.

    Umumnya, perasaan ini sering terjadi karena permasalahan keluarga, ekonomi, hingga pendidikan.

    “Pendidikan harus memberikan hasil yang baik, jadi harus bekerja keras. Kemudian mengalami kegagalan ternyata tidak sesuai dengan ekspe​ktasi,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (30/12/2024).

    Hal-hal seperti ini bisa menjadi pemicu sehingga muncul perasaan-perasaan yang tidak nyaman, merasa gagal, marah, kecewa dan sedih.​ Jika tidak ada penanganan dari diri sendiri, bisa menyebabkan orang merasa putus asa dan berujung aksi bunuh diri.

    “Sehingga yang ada adalah ada keinginan-keinginan untuk menghentikan permasalahan dalam waktu secepat mungkin,” imbuhnya.

    Selain itu, penyebab lain adalah tidak mudah untuk berbicara dengan orang lain. Sehingga tidak jarang banyak seseorang yang memiliki segudang masalah memilih untuk menyimpan semuanya sendiri.

    “Berbicara dengan teman, kan sekarang ini trendnya itu kita bicara lewat layar kaca, by chat. Jempol yang bicara. Ini bisa menjadi penyebab, orang itu merasa akhirnya dirinya sendiri merasa sendirian, merasa tidak ada teman bicara,” paparnya.

    Tentu, kata Sri kondisi ini akan berbeda jika mengobrol dan bertemu langsung.  Ada ekspresi yang bisa dibaca, kemudian ada sentuhan yang bisa membuat tenang.

    Tindakan seperti ini, kata Sri sering terlupakan, sehingga saat ada permasalahan yang muncul, tidak bisa terselesaikan dengan baik.
    “Merasa tidak ada teman, tidak ada orang-orang yang bisa membantu, semuanya itu ada di dalam kepala,” ujarnya.

    Oleh karena itu, ia menyarankan untuk coba berkomunikasi atau berkumpul bersama teman-teman atau saudara.  Mencoba bertemu bisa membantu untuk mengeluarkan semua perasaan-perasaan tidak nyaman.

    “Dan ada yang mungkin bisa memberikan masukan yang membuat diri kita menjadi tenang, itu salah satu tindakan preventif,” tutupnya.

     

     

  • Jangan Terjebak Tren, 6 Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal – Halaman all

    Jangan Terjebak Tren, 6 Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal – Halaman all

    Enam Kebiasaan Baru yang Bisa Dilakukan di Tahun 2025 untuk Capai Kesehatan Optimal

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Sebentar lagi, tahun 2025 sudah di depan mata.

     

    Saatnya, mendorong diri untuk menetapkan resolusi kesehatan yang lebih baik untuk tahun yang akan datang.

    Dalam survei Herbalife “New Year, New Me”, hampir 74 persen orang Indonesia mengungkapkan perasaan dan merencanakan resolusi tahun 2025.

    Mayoritas responden berencana untuk mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat guna mencapai kesehatan secara keseluruhan dengan prioritas mereka adalah mendapatkan lebih banyak energi dan tidur yang lebih baik.

    Berikut adalah enam kebiasaan baru yang bisa dilakukan tahun 2025 agar memberikan hasil yang lebih sehat:

     

    1.  Tetapkan tujuan yang spesifik dan realistis

    Seringkali komitmen program diet tidak realistis dimana memaksa otak untuk menerima makanan yang sehat dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

    Sebagai gantinya, cobalah untuk menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai secara bertahap.

    Misalnya, jika Anda mencoba menghilangkan makanan tidak sehat dari pola makan harian Anda, mulailah dengan mengganti satu camilan tidak sehat dalam sehari dengan pilihan yang lebih sehat, dan perlahan-lahan kurangi lebih banyak.

    Konsistensi lebih unggul daripada intensitas. Seiring waktu, tujuan-tujuan kecil ini akan terakumulasi menjadi perubahan besar tanpa merasa kekurangan.

     

    2.  Keseimbangan adalah kunci

    Di dalam pikiran makan sehat berisi buah-buahan berwarna-warni, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan biji-bijian utuh agar tubuh yang lebih bugar.

    Mulailah hari dengan sarapan tinggi protein—sekitar 25 gram seharusnya cukup. Sertakan beberapa protein di setiap makanan dan camilan.

    Ingatlah kebutuhan protein bervariasi tergantung pada ukuran tubuh, komposisi tubuh, usia, dan bahkan tingkat aktivitas sehari-hari.

     

    3.  Jangan terjebak pada tren

    Diet tren sering kali memfasilitasi penurunan berat badan yang cepat dan mudah sehingga orang percaya bahwa itu berhasil.

    Namun, studi menunjukkan ada konsekuensi kesehatan negatif dari kepatuhan jangka panjang terhadap pola makan yang membatasi tersebut.

    Latih kontrol porsi dan berhenti makan saat Anda merasa 80 persen kenyang.

    Makan dengan penuh kesadaran membantu memperhatikan bagaimana perasaan tubuh dan menilai kapan telah cukup makan.

    Penurunan berat badan adalah tujuan yang baik tetapi makan dengan benar dan mempertahankan gaya hidup aktif adalah cara ideal untuk mencapai pikiran dan tubuh yang sehat.

     

    4.  Temukan kemajuan

    Kembangkan dukungan dari orang-orang sekitar yang mengetahui tujuan, kekuatan, dan kelemahan dalam mempertahankan gaya hidup sehat.

    Temukan komunitas dukungan yang dapat membantu Anda tetap pada jalur, terutama ketika merasa kehilangan momentum.

     

    5.  Fokus pada jangka panjang bukan solusi cepat

    Cobalah menemukan versi yang lebih sehat.

    Lakukan hal sederhana, seperti roti gandum utuh sebagai pengganti roti putih, makanan panggang atau bakar sebagai pengganti makanan goreng, serta alpukat atau hummus sebagai pengganti mayones dapat membantu mengurangi kalori dan meningkatkan nilai gizi makanan tanpa merasa kekurangan.

    Demikian pula, sesi olahraga dapat menekan hormon lapar dan mengurangi nafsu makan.

    Pastikan tidak mengurangi kalori terlalu banyak dalam upaya menurunkan berat badan karena hal itu dapat membuat energi rendah dan tidak mampu mengikuti regimen olahraga. Isi energi dengan cukup sebelum dan setelah latihan.

     

    6.  Tetap positif

    Temuan survei yang sama juga mengungkapkan penerimaan responden terhadap pelanggaran pola makan mereka selama musim liburan, meskipun mereka tetap bertekad untuk kembali ke jalur dan memulai tahun 2025 dengan baik.

    Jika Anda telah mampu menjauh dari makanan tidak sehat atau olahan selama 3 bulan, manjakan diri dengan pijatan atau bahkan liburan akhir pekan.

    Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife Vipada Sae-Lao, mengatakan, bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat dan bugar maka buatlah resolusi.

    Studi kesehatan masyarakat di berbagai negara juga mencerminkan tantangan ini dalam membujuk orang untuk mengadopsi kebiasaan makan yang lebih sehat.

     

    “Makan sehat sepanjang tahun adalah tentang membuat pilihan sadar yang dapat dipertahankan dan integrasikan ke dalam rutinitas harian Anda. Ingatlah bahwa ini bukan tentang kesempurnaan ini tentang membuat pilihan sehat secara konsisten yang menjadi kebiasaan seiring waktu. Dengan trik-trik sederhana ini, Anda akan mempersiapkan diri untuk sukses di tahun 2025 dan seterusnya,” kata Sae-Lao.