Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Penjelasan Kepala BNN Soal Tanaman Kratom Masuk Golongan Narkotika – Halaman all

    Penjelasan Kepala BNN Soal Tanaman Kratom Masuk Golongan Narkotika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom menanggapi polemik tanaman kratom yang dinilai masuk golongan narkotika.

    Marthinus mengatakan bahwa tanaman kratom sudah diatur melalui peraturan Menteri Perdagangan terkait sisi niaganya.

    “Ya itu (Peraturan Menteri) merupakan satu aturan untuk bagaimana mengontrol Kratom tersebut,” ucapnya di Gedung BNN, Jakarta, Kamis (14/1/2024).

    Namun dari sisi medis atau dari sisi pandangan-pandangan dari beberapa negara juga ada aturan-aturan internasional seperti United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC), Drug Enforcement Administration (DEA), dan Food and Drug Administration (FDA).

    “Mereka masih menempatkan kratom ini sebagai barang yang diawasi. Jadi memang kita harus penuh kehati-hatian untuk melaksanakan tata niaga ini,” ungkapnya.

    BNN terus melakukan diskisi supaya tujuan daripada pengaturan tata niaga kratom ini tidak melanggar batas-batas aturan-aturan yang lebih diterima secara universal. 

    Marthinus menyebut di Amerika Serikat dan beberapa negara lain mengizinkan dan di beberapa negara juga tidak mengizinkan. 

    “Di tetangga kita di Asia, hampir semua belum mengatur tentang legalisasi Kratom,” tambahnya

    Di seluruh dunia ada kurang lebih 20 negara yang melarang. 

    “Artinya kita terus penuh kehati-hatian untuk melaksanakan aturan yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan tersebut. Itu jawaban saya,” tuturnya.

    Tanaman kratom banyak terdapat di pedalaman Kalimantan. (dok. dw.com)

    Untuk diketahui, kebijakan mengenai pengaturan penanganan, pemanfaatan, dan perdagangan tanaman kratom efektif berlaku mulai 11 Oktober 2024.

    Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 22 Tahun 2023 tentang Barang Yang Dilarang untuk Diekspor.

    Lalu, tertuang juga dalam Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

    Kooditas kratom ada yang dilarang dan diatur ekspornya.

    Kratom yang dilarang berupa daun kratom utuh dan juga remahan dengan ukuran lebih besar dari 600 mikron yang tertuang dalam Permendag Nomor 20 tahun 2024.

    Sementara itu, untuk kratom yang diatur berupa bubuk dan remahan daun kratom dengan ukuran kurang dari sama dengan 600 mikron yang tertuang dalam Permendag Nomor 21 tahun 2024 dengan menggunakan tiga instrumen, yaitu Eksportir Terdaftar (ET), Persetujuan Ekspor (PE), dan Laporan Surveyor (LS). 

     

  • 4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi tahapan penting dalam tumbuh kembang anak. 

    Bagi para ibu, memilih makanan yang tepat untuk si kecil bukanlah hal yang mudah.

    Dari kandungan gizi hingga tekstur dan rasa, setiap elemen harus diperhatikan dengan cermat agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal.

    Selain itu, kreativitas dalam menyajikan makanan juga menjadi kunci agar si kecil tetap semangat makan.

    Sabrina Anggraini, exclusive talent Fast Fluence, sering berbagi inspirasi menu MPASI yang sehat dan bergizi melalui media sosialnya, khususnya di TikTok dan Instagram.

    Sebagai seorang ibu dari Baby Launa, Sabrina memahami betul tantangan dalam memberikan MPASI yang lezat dan bergizi.

    Melalui pengalaman pribadi, Sabrina mengajak para ibu untuk mencoba beberapa resep MPASI yang mudah dan praktis, namun tetap penuh manfaat untuk si kecil.

    Berikut beberapa menu MPASI andalan Sabrina yang telah terbukti disukai oleh Baby Launa : 

    1. Beef Mashed Potato

    Menu ini adalah perpaduan sempurna antara protein dari daging sapi, serat dari buncis, dan karbohidrat kompleks dari kentang yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak bayi.

    Sabrina menumis bawang merah dan bawang putih, lalu menambahkan daging sapi cincang, buncis, air, dan kentang yang telah dihancurkan. Setelah itu, tambahkan susu UHT dan diaduk rata.

    “Di akhir, tambahkan telur dan masak hingga airnya menyusut. Blender hingga mendapatkan konsistensi yang pas untuk bayi,” kata Sabria.

    2. Beef Pasta Bolognese

    Sabrina mengatakan, beef pasta bolognese menggunakan bahan daging sapi kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada bayi sementara pasta memberikan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas mereka.

    Tomato paste homemade yang digunakan dalam resep ini juga mengandung vitamin C tinggi yang membantu penyerapan zat besi.

    Sabrina memperkenalkan tekstur baru untuk Baby Launa melalui pasta yang dipotong kecil-kecil, diiringi dengan tomato paste buatan sendiri yang kaya rasa.

    “Cara membuatnya tumis daging sapi cincang dengan unsalted butter, bawang merah, bawang putih, serta potongan brokoli dan wortel parut,” katanya.

    Setelah itu, tambahkan tomato paste yang telah dibuat, dan campurkan dengan pasta kecil-kecil.

    Dikatakannya, baby Launa yang pertama kali mencoba pasta sempat terkejut dengan teksturnya. 

    “Jujur, Baby Launa sempat kaget saat pertama kali mencoba karena teksturnya baru. Biasanya dia makan nasi, tapi akhirnya habis juga kok,” ungkap Sabrina.

    3. Finger Food – Tahu Telur

    Sabrina juga memperkenalkan metode BLW (Baby Led Weaning) untuk melatih keterampilan motorik halus Baby Launa dengan makan sendiri.

    Cara membuatnya sangat mudah, cukup hancurkan tahu putih, campurkan dengan telur, santan, dan bubuk seaweed untuk rasa.

    “Aduk rata, lalu kukus hingga matang. Sajikan dalam potongan kecil yang pas untuk digenggam oleh bayi,” katanya.

    Saat mengajarkan metode BLW, ibu bisa mulai dengan memberikan cemilan berbentuk finger food yang mudah digenggam dan dimakan.

    “Sebelum kasih ke Baby Launa, aku selalu coba dulu untuk memastikan makanannya mudah hancur di mulut,” ujar Sabrina.

    4. Bubur Ayam Wortel

    Menu klasik yang satu ini mendapat sentuhan ekstra dari Sabrina, penuh dengan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

    Proses pembuatannya pun sangat mudah: pertama kukus ayam cincang, wortel, oyong, dan tahu.

    “Tumis bawang merah dan bawang putih, lalu tambahkan ayam cincang dan daun salam,” katanya.

    Lalu masukkan telur, aduk rata, kemudian tambahkan oyong, wortel, tahu, nasi, air, dan santan.

    Masak hingga menyusut, lalu blender sesuai tekstur yang diinginkan. Baby Launa tampak menikmati hidangan ini hingga habis.

    Sabrina sangat memahami tantangan yang dihadapi para ibu di fase MPASI.

    “Dengan penuh semangat, ia terus mendukung para ibu dan calon ibu untuk memberikan makanan bergizi serta edukasi terbaik bagi si kecil agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” katanya. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Gendang Telinga Bisa Sobek Jika Bersihkan Telinga Gunakan ‘Cotton Bud’, Dokter: Gunakan Tisu Halus – Halaman all

    Gendang Telinga Bisa Sobek Jika Bersihkan Telinga Gunakan ‘Cotton Bud’, Dokter: Gunakan Tisu Halus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dokter Harim Priyono menyebut pentingnya pemeriksaan kesehatan pendengaran dilakukan sedini mungkin. Di Indonesia, kesehatan pendengaran seringkali luput dari pantauan pertumbuhan dan perkembangan anak oleh orang tua.

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan sejak bayi berusia 2 hari, harapannya untuk mendeteksi masalah pada telinga. Keterlambatan deteksi gangguan pendengaran bisa berakibat fatal dan serius, dimana anak menjadi tuli permanen seumur hidup.

    Gangguan pendengaran dapat dideteksi dini dengan mengamati reaksi anak terhadap suara dengan tes pendengaran. “Instruksinya memeriksa fungsi sensor suara, rumah siput atau koklea berfungsi baik atau tidak dengan alat namanya Otot Acoustic Emission (OAE). Alat ditempelkan ke liang telinga bayi untuk mengetahui fungsi pendengaran bayi,” kata dia saat peluncuran Jakarta Ear and Hearing Center (JEHC) di Jakarta, baru-baru ini.

    Setelah itu, cek kesehatan pendengaran bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adapun masalah yang kerap terjadi pada telinga berupa infeksi telinga, gangguan pendengaran maupun kelain bawaan, “Bilamana ada kotoran maka dokter THT bisa melakukan membersihkan liang telinga. Setelah itu, rutin diperiksa 6 bulan sekali. Di luar negeri pemeriksaan seperti ini sudah biasa dan dibiayai oleh negara. Di Indonesia belum menjadi hal yang biasa,” kata dia.

    Ia mewanti-wanti, membersihkan telinga dengan cotton bud sangat tidak disarankan apalagi untuk bayi, karena berisiko melukai atau merobek gendang telinga.

    Sudah sejak lama, WHO tidak merekomendasikan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga. “Tidak diizinkan membersihkan telinga dengan cotton bud. Bilamana ingin  menghilang air yang masuk ke telinga, bisa menggunakan tisu halus kosmetik yang dipilin kemudian dimasukan ke liang te​linga hanya untuk menyerap air,” ungkap dia.

    Dokter Harim mengatakan, dengan adanya pusat layanan pemeriksaan pendengaran, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan telinga dan pendengaran akan semakin meningkat, serta penanganan gangguan pendengaran di Indonesia dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

    Ditambahkan direktur Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Ronald Reagan, M.M., MARS mengatakan, melalui pusat layanan ini pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak dan masyarakat Indonesia memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan pendengaran berupa deteksi dini dan pengobatan gangguan pendengaran, termasuk penerapan implan koklea untuk membantu mereka yang kehilangan pendengaran.

  • 8 Menu Diet Sederhana untuk Membakar Lemak Perut Secara Efektif – Halaman all

    8 Menu Diet Sederhana untuk Membakar Lemak Perut Secara Efektif – Halaman all

    Makanan yang kita konsumsi memiliki peran penting dalam proses penurunan berat badan dan pembakaran lemak, terutama di area perut.

    Beberapa jenis makanan dapat membantu meningkatkan metabolisme, memperbaiki pencernaan, dan mengurangi penumpukan lemak.

    Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pilihan menu yang dapat diolah dengan mudah dan cocok untuk diintegrasikan dalam program diet Anda.

    Mengapa Memilih Makanan Tertentu untuk Diet?

    Makanan yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk:

    Meningkatkan metabolisme:

    Makanan tertentu dapat merangsang tubuh untuk membakar lebih banyak kalori.

    Meningkatkan oksidasi lemak:

    Beberapa jenis makanan membantu tubuh dalam memecah lemak lebih efisien.

    Mengatur hormon:

    Nutrisi yang tepat dapat membantu mengontrol nafsu makan dan penyimpanan lemak.

    Berikut ini adalah delapan menu makan pilihan yang efektif untuk diet.

    1. Apa Manfaat Alpukat untuk Diet?

    Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengurangi lemak visceral dan meningkatkan rasa kenyang.

    Kandungan kaliumnya yang tinggi juga berperan dalam mengatur retensi air dan mengatasi kembung.

    Selain itu, serat dalam alpukat memperlambat pencernaan dan membantu menjaga kadar energi yang stabil.

    2. Bagaimana Teh Hijau Membantu dalam Penurunan Berat Badan?

    Teh hijau mengandung katekinnya yang terkenal dalam meningkatkan metabolisme dan kapasitas pembakaran lemak tubuh.

    Selain itu, antioksidan dalam teh hijau berfungsi untuk mengurangi stres oksidatif, yang sering kali menjadi faktor penyebab penumpukan lemak di perut.

    Teh hijau juga tersedia dalam bentuk ekstrak yang lebih praktis untuk gaya hidup yang sibuk.

    3. Mengapa Yogurt Yunani Menjadi Pilihan yang Baik?

    Yogurt Yunani adalah sumber protein dan probiotik yang dapat membantu menjaga massa otot sambil mendorong pembakaran lemak.

    Probiotik dalam yoghurt mendukung kesehatan mikrobiota usus, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan—semua faktor penting dalam mengurangi lemak perut.

    4. Apa Manfaat Quinoa dalam Diet?

    Quinoa merupakan biji-bijian yang kaya akan nutrisi, memberikan keseimbangan antara protein, serat, dan asam amino esensial.

    Ini membantu mengendalikan rasa lapar dan menstabilkan kadar gula darah, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk diet.

    5. Bagaimana Cabai Dapat Membantu Pembakaran Lemak?

    Cabai mengandung capsaicin, senyawa aktif yang meningkatkan termogenesis, yaitu proses yang membuat tubuh membakar kalori bahkan saat istirahat.

    Selain itu, capsaicin juga dapat menekan nafsu makan, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

    6. Mengapa Buah Berry Sangat Baik untuk Diet?

    Aneka buah berry seperti blueberry, rasberi, dan stroberi kaya akan antioksidan serta serat yang membantu melawan resistensi insulin—salah satu faktor utama dalam penyimpanan lemak perut.

    Ini membuat buah berry menjadi pilihan yang ideal untuk diet sehat.

    7. Apa Keuntungan Mengonsumsi Telur dalam Diet?

    Telur kaya akan protein dan kolin, yang dapat membantu mengurangi penyimpanan lemak di sekitar hati dan perut.

    Mengonsumsi telur di pagi hari dapat meningkatkan rasa kenyang sepanjang hari, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

    Selain itu, telur yang diperkaya dengan asam lemak omega-3 juga dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.

    8. Mengapa Sayuran Hijau Sangat Penting dalam Diet?

    Sayuran hijau seperti bayam dan kangkung adalah makanan rendah kalori namun kaya serat.

    Ini mendukung pencernaan dan mengurangi kembung, sementara kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi membantu mengatasi kekurangan yang dapat memperlambat metabolisme.

    Kesimpulan: Makanan Apa yang Akan Anda Pilih untuk Diet?

    Menambahkan menu-menu di atas ke dalam diet sehari-hari Anda bisa menjadi langkah yang cerdas untuk mendukung penurunan berat badan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Cobalah untuk memasukkan makanan ini ke dalam menu harian Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A telah menjadi perhatian global. 

    Keduanya telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang dan HMPV adalah virus yang sering dijuluki “kembaran” virus influenza.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP mengatakan, HMPV memiliki gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan namun HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar.

     

    HMPV sering disebut mirip dengan Covid-19, hanya saja Covid-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global sementara Influenza A adalah virus musiman yang sudah akrab di telinga kita.

    “Virus ini dikenal sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari flu biasa hingga pneumonia yang parah. Subtipe H1N1 dan H9N2 dari Influenza A menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini,” kata Alius dalam keterangannnya, Senin (13/1/2025).

    Dikatakannnya, sejumlah faktor mendukung penyebaran cepat kedua virus ini mulai kondisi cuaca seperti perubahan musim dan lingkungan lembap, yang ideal bagi virus, mobilitas tinggi penduduk di kota-kota besar dan penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi Covid-19.

    Menurut dokter yang praktek di Bethsaida Hospital Gading Serpong ini,  HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas. 

    Selain itu, kedua virus ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi HMPV dan Influenza A yakni bayi dan Lansia mengingat sistem kekebalan tubuh yang belum matang atau melemah membuat kelompok usia ini lebih mudah terinfeksi.

    Kemudian individu dengan Penyakit Kronis seperti penyakit seperti jantung, paru-paru, diabetes, dan gangguan imunitas dapat meningkatkan risiko komplikasi.

    “Pekerja kesehatan yakni tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien berisiko tinggi terpapar virus,” katanya.

    Untuk mencegah penyebaran HMPV dan Influenza A, beberapa langkah penting dapat dilakukan mulai vaksinasi yakni untuk Influenza A dapat dicegah dengan vaksin influenza, sedangkan vaksin untuk HMPV hingga saat ini masih belum ada.

    “Juga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan,” katanya.

    Kemudian istirahat yang cukup dan jika merasa sakit, segera istirahat dan hindari kontak dengan orang lain dan berkonsultasikan dengan dokter jika gejala semakin parah.

    “Pencegahan adalah kunci dalam menghadapi wabah virus seperti HMPV dan Influenza A. Penting untuk menjaga imunitas tubuh, mengikuti protokol kesehatan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius,” katanya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan screening untuk mendeteksi infeksi virus seperti HMPV dan juga Influenza A di rumah sakit.  (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Seluruh Puskesmas di Indonesia Siap Layani Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 – Halaman all

    Seluruh Puskesmas di Indonesia Siap Layani Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil menteri kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menuturkan, puskesmas seluruh Indonesia akan dilibatkan dalam program skrining kesehatan gratis 2025.

    “Semua puskesmas (se-Indonesia) akan dilibatkan dalam program ini,” kata dia saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Adapun program tersebut akan dimulai secara bertahap dimulai pada Februari 2025. Saat ini pihaknya tengah menyempurnakan data kependudukan.

    “Insha Allah (bulan depan). Ada beberapa pilot project di Jakarta, kami mulai nanti peresmiannya di Puskesmas Tebet (jika tidak ada perubahan). Jadi dari daerah besar nanti dibawa ke tempat terpencil,” ujar Dante.

    Nantinya warga bisa melakukan skirining kesehatan berdasarkan penyakit pada kelompok umur. Misalnya pada bayi, pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan adalah Hipotiroid kongenital.

    Kemudian pada remaja penyakit yang berkaitan dengan komorbid akibat gaya hidup, misalnya hipertensi , diabetes, kolesterol tinggi maupun jantung.
    “Pada lansia juga ada deteksi kanker tertentu, demensia, alzhemeir, kesehatan jantung dan sebagainya. Jadi tiap kelompok umur akan ada prioritasnya sendiri-sendiri,” tutur Dante.

    Kemenkes  terus melakukan persiapan terutama menyoal data kependudukan. Pihaknya berharap di tahun yang sama atau 2025 ini, seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa melakukan skrining kesehatan gratis.

    “Masih diidentifikasi data kependudukannya. Ini dimulai secara bertahap. Mudah-mudahan bisa sempurna ditahun ini,” ujar Dante.

  • Catat! Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Agar Bisa Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 Mendatang – Halaman all

    Catat! Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Agar Bisa Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 Mendatang – Halaman all

    Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025.

    Tayang: Senin, 13 Januari 2025 16:44 WIB

    Serambinews

    Tenaga medis Puskesmas Gandapura, Bireuen, Senin (20/11/2023) memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi Rohingya di lokasi penampungan sementara kawasan Kuala Aron Puntong, Desa Lapang Barat, Gandapura, Bireuen 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program skrining kesehatan gratis akan diluncurkan pada Februari 2025 mendatang secara bertahap.

    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, ada  syarat-syarat yang harus dipenuhi warga untuk bisa mengikuti skrining kesehatan gratis ini.

    Salah satunya warga wajib mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    “Dengan memiliki aplikasi ini di gawai pintar maka akan muncul notifikasi ulang tahun. Ketika ulang tahun, warga akan menerima notifikasi jadwal pemeriksaan,” kata dia saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Setelah itu, warga diarahkan untuk mengisi data diri dan menjawab kuesioner. Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan.

    Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.
    Warga cukup membawa data diri seperti KTP ke puskesmas.

    “Nanti pertanyaan-pertanyaan (kuesioner) itu dijawab, dibawa ke puskesmas, menunjukkan hasil kuesioner ke puskesmas dengan membawa kartu kependudukan,” kata dia.

    Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025.
    Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 5 Cara Ampuh Mengatasi Pusing Setelah Makan agar Aktivitas Tak Terganggu – Halaman all

    5 Cara Ampuh Mengatasi Pusing Setelah Makan agar Aktivitas Tak Terganggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sering merasa ngantuk atau bahkan pusing setelah makan adalah hal yang umum dialami oleh banyak orang.

    Rasa pusing ini bisa muncul dengan berbagai intensitas, mulai dari ringan hingga cukup berat, bahkan terasa seperti kepala ditusuk jarum.

    Jika kondisi ini terus berlanjut, tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas Anda.

    Untuk membantu mengatasi pusing setelah makan, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

    Ilustrasi sakit kepala atau pusing. (americanmigrainefoundation.org)

    1. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering

    Cobalah untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Ini dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan meringankan beban pada sistem pencernaan Anda. 

    Dengan cara ini, tubuh Anda akan lebih mudah mengolah makanan tanpa merasa kewalahan.

    2. Pastikan Terhidrasi dengan Baik

    Mengonsumsi cukup cairan sangat penting, baik sebelum, selama, maupun setelah makan.

    Hindari konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan, karena kedua zat ini bisa menyebabkan tubuh dehidrasi, yang pada akhirnya bisa memperburuk rasa pusing.

    3. Konsumsi Makanan Seimbang

    Makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk mengatur kadar gula darah.

    Pastikan Anda mengonsumsi berbagai jenis protein rendah lemak, lemak sehat, serta karbohidrat kompleks.

    Jangan lupa untuk menambahkan makanan kaya serat yang tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga mendukung kesehatan usus Anda.

    4. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

    Menghindari berbaring langsung setelah makan adalah langkah yang bijak.

    Posisi berbaring dapat menyebabkan asam lambung naik, yang bisa memperburuk rasa pusing.

    Sebaiknya, tetap tegak atau berjalan-jalan ringan selama 30 menit setelah makan untuk membantu proses pencernaan dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar.

    Ilustrasi – Merasakan pusing (Freepik)

    5. Cek Kadar Gula Darah Anda

    Jika pusing setelah makan terus terjadi, sangat penting untuk memeriksa kadar gula darah, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes atau gangguan gula darah. 

    Memantau kadar gula darah secara teratur dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius.

    Jika setelah mencoba tips ini pusing masih berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

    Menjaga pola makan dan hidrasi yang baik dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan mencegah gangguan kesehatan yang dapat mengurangi kualitas hidup Anda. (Tribunhealth.com)

  • Sakit Jantung di Usia Muda, Dokter Spesialis Beberkan Pemicunya – Halaman all

    Sakit Jantung di Usia Muda, Dokter Spesialis Beberkan Pemicunya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Dokter spesialis jantung Dr. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP (K), FIHA – SHL menuturkan, sakit jantung kini banyak menyasar usia muda.

    Hal ini ditandai dengan banyaknya kejadian kematian mendadak saat olahraga.

    Ia menuturkan, nyaris semua penyakit jantung punya potensi mengakibatkan kematian mendadak.

    “Kematian mendadak bukan hanya terjadi karena serangan jantung koroner tetapi juga bisa penyakit katup, penyakit irama jantung, penyakit otot jantung dan penyakit orta hingga gagal jantung,” kata dia dalam kegiatan baru-baru ini.

    Dokter Anna mengungkapkan, pentingnya menyadarkan masyarakat pada risiko penyakit jantung seperti hipertensi dan diabetes.

    “Kepatuhan minum obat (hipertensi) kurang, obat itu dianggap selalu ganggu ginjal. Padahal tidak. Sadar diri jika sudah terdiagnosa hipertensi, minum obat. Itu untuk mencegah serangan jantung,” ujar dokter Anna.

    Ketua PERKI Jaya Vireza Pratama Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FSCAI, menambahjan penyebab penyakit jantung banyak di Indonesia.

    Pertama, disebabkan oleh gaya hidup atau lifestyle.

    Dari gaya hidup itu, nanti akan berkembang menjadi penyakit jantung koroner lalu berkembang menjadi gagal jatung.

    Gaya hidup tidak sehat bisa berupa malas bergerak atau tidak olahraga, konsumsi makanan tinggi lemak, tinggi karbonhidrat yang menyebabkan pasien banyak yang kencing manis dan diabetes.

    Lalu, masih tingginya angka perokok di Indonesia.

    “Ini juga menjadi masalah, menjadi problem, sehingga menyebabkan angka kesakitan dan kematian jantung. Tentu saja ini akan merugikan negara,” ujar dia.

    Semua itu kata dia bisa dicegah, bagaimana mengajarkan masyarakat awal untuk pola olahraga yang baik dan diet yang sehat. 

    Juga menurunkan angka perokok usia muda.

    Kedua, karena penyakit degenaratif yaitu kondisi dimana kesehatan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu.

    Kondisi tersebut sering dialami oleh pasien lanjut usia atau lansia.

    Menyikapi makin banyaknya pasien dengan penyakit jantung dengan beragam kegiatan Siloam Cardiac Summit 2025 digelar di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

    Forum tersebut sebagai gelaran untuk pertukaran ilmu, tetapi juga mencerminkan dedikasi RS mendorong standar pelayanan kesehatan di Indonesia.

    “Kami berharap dapat terus bekerja berdampingan dengan seluruh tenaga medis dan profesional kesehatan di Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas perawatan kardiovaskular bagi masyarakat Indonesia. Dari Indonesia, untuk Indonesia,” kata dokter Anna.

    Siloam Cardiac Summit 2025 menghadirkan pembicara internasional dari institusi ternama seperti Cleveland Clinic (AS), National Taiwan University Hospital (Taiwan), National University Heart Centre Singapore, dan National Heart Centre Singapore.

    Kehadiran mereka membawakan topik-topik kardiovaskular terkini menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk meningkatkan standar pelayanan kardiovaskular di Indonesia.

  • PEROSI Beri Rekomendasi Jalan kaki 10.000 Langkah untuk Menjaga Kepadatan Tulang – Halaman all

    PEROSI Beri Rekomendasi Jalan kaki 10.000 Langkah untuk Menjaga Kepadatan Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah. 

    Osteoporosis juga merupakan masalah kesehatan kronis di Asia karena diperkirakan 50 persen kejadian patah tulang panggul diakibatkan oleh osteoporis pada tahun 2050.

    Selain itu, sebanyak 63 persen lansia akan mengalami penurunan aktivitas akibat penyakit ini sehingga pencegahan menjadi prioritas penting yang harus digaungkan.

    Osteoporosis tak hanya berdampak pada kesehatan fisik semata, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.

    Kondisi ini dapat mengurangi mobilitas, menyebabkan rasa sakit, hingga menghilangkan kemandirian seseorang. Ketidakmampuan untuk bergerak bebas juga dapat memengaruhi rasa percaya diri, memunculkan perasaan tidak berdaya, dan bahkan stres.

    Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangatlah penting agar masyarakat dapat tetap aktif dan menikmati hidup dengan penuh kebebasan.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan pentingnya pencegahan dan deteksi dini.

    “Osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi kerusakan tulang, yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan memberikan beban ekonomi serta sosial bagi keluarga yang merawat,” katanya di sela-sela kegiatan “Jalan Kaki 10 Ribu Langkah” di Plaza Tenggara GBK yang diikuti 10 ribu orang, Minggu kemarin.

    Dikatakannya, osteoporosis sebenarnya bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin. Bersama-sama, kita perlu menjaga kesehatan tulang bagi masyarakat Indonesia.

    Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) menyinggung tentang osteopenia yakni kondisi ketika kepadatan tulang seseorang lebih rendah dari normal, tetapi belum mencapai tingkat osteoporosis.

    Osteopenia terjadi karena proses resorpsi lebih dominan dibandingkan dengan formasi tulang sehingga menyebabkan kerusakan mikroarsitektural pada tulang.

    Beberapa faktor seperti usia tua, penurunan estrogen, dan kurangnya aktivitas fisik dapat mendorong ketidakseimbangan yang pada akhirnya meningkatkan risiko osteoporosis.

    “Jalan kaki 10.000 langkah sangat direkomendasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan memperlambat proses penurunan massa tulang,” katanya.

    President Director, Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran mengatakan, berdasarkan pemindaian tulang (Bone Scan) gratis yang dilakukan perusahaannya selama Januari-Desember 2024, sekitar 50% (67.547) dari kurang lebih 150.000 peserta menunjukkan risiko osteoporosis sedang ke tinggi. 

    “Dari hasil pemindaian tersebut, peserta dalam kategori ini memiliki angka kepadatan tulang yang rendah sebesar

    Untuk inilah, kata Tauwanan pihaknya menggaungkan kembali semangat untuk mencegah osteoporosis yang diikuti oleh 10 ribu masyarakat Jakarta, bersama PEROSI dan Kemenkes RI.

    “Kegiatan ini merupakan awal dari kampanye besar kami untuk mendorong masyarakat Indonesia agar rajin melakukan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki setipa hari,” katanya. (Eko Sutriyanto)