Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Ini Tanda-tanda Pasangan Suami Istri Memerlukan Program Bayi Tabung – Halaman all

    Ini Tanda-tanda Pasangan Suami Istri Memerlukan Program Bayi Tabung – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kehadiran buah hati pasca menikah menambah kehangatan bagi suami dan istri.

    Sayangnya, tidak semua pasangan suami dan istri mudah diberikan keturunan atau hamil natural.

    Ada pasangan yang mengalami masalah kesuburan sehingga proses untuk bisa hamil memerlukan waktu yang panjang.

    Berikut adalah tanda-tanda bagi pasangan yang memerlukan program kehamilan dengan bayi tabung.

    Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. UF Bagazi, SpOG mengatakan, kondisi pertama adalah gangguan endometriosis derajat sedang sampai berat, kedua adanya penyumbatan pada kedua tuba falopi yang tidak bisa dikoreksi.

    Keempat, belum hamil, walau aktif melakukan hubungan tanpa kontrasepsi selama 1 tahun meskipun hasil pemeriksaan dinyatakan normal.

    “Syaratnya menunggu selama 1 satu tahun untuk mencoba hamil alami bagi mereka yang masih berusia di bawah 35 tahun. Kemudian, selama satu tahun ini mereka sudah rutin melakukan hubungan seksual. Jika sudah satu tahun belum hamil maka pergilah ke dokter,” kata dia dalam diskusi Brawijaya IVF Center, Brawijaya Antasari Hospital, Jakarta, Jumat (25/1/2025).

    Kemudian, jika pasangan suami dan istri sudah berusia di atas 35 tahun, batas maksimal menunggu, adalah 1 bulan pasca menikah. Jika tidak kunjung hamil alami maka segeralah konsultasikan ke dokter.

    “Jangan sampai ditunda. Itu panduannya,” sebut dia.

    Kelima, gangguan ovulasi dan penurunan cadangan sel telur, keguguran berulang, juga adanya kondisi medis turunan.

    Serta terakhir adalah masalah sperma yang tidak dapat diatasi dengan obat atau operasi.

    Dokter Andrologi dr. Androniko Setiawan, Sp.And menambahkan, tanda-tanda pria tidak subur bisa dilihat dengan jumlah sperma dan gerakannya.

    “Apakah jumlahnya banyak tapi tidak ada yang bergerak, itu kan juga sama saja. Jadi dua ini tentunya perlu menjadi promil termasuk IVF. Karena kesempatan hamil alami dan inseminasi cukup rendah,” kata dokter Androniko.

    Untuk masalah kesuburan pada perempuan berupa PCOS, pengobatan yang akan dijalani adalah mengubah gaya hidup.

    Seperti menurun berat badan, olahraga 30 menit setiap hari, serta tidak konsumsi makanan dan minuman tinggi gula.

    Dengan keahlian yang solid, fasilitas modern, dan pendekatan personal, pihaknya berharap bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang menghadapi tantangan dalam memiliki keturunan.

    “Kami bisa menjembatani harapan baru bagi pasangan yang ingin mewujudkan impian memiliki buah hati dengan dokter-dokter berpengalaman, teknologi terkini, dan pelayanan terbaik,” ujar dokter Bagazi.

     

  • Sulit Akses Aplikasi Satu Sehat Mobile? Berikut Cara Mengatasinya – Halaman all

    Sulit Akses Aplikasi Satu Sehat Mobile? Berikut Cara Mengatasinya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Aplikasi Satu Sehat mobile akan digunakan dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Namun sayangnya masih ditemukan keluhan sulit mengakses aplikasi tersebut di ponsel.

    Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan Setiaji, menyarankan masyarakat untuk memastikan aplikasi Satu Sehat mobile sudah diperbarui ke versi terbaru.

    “Sebelum menggunakan SATUSEHAT Mobile, pastikan sudah mengunduh versi terbaru dari SATUSEHAT Mobile di Play Store atau App Store masing-masing,” kata Setiaji di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Ia menuturkan, bagi masyarakat yang mengalami e-mail verifikasi tidak masuk berkali-kali ketika hendak registrasi akun SATUSEHAT Mobile, disarankan untuk mengecek folder Spam. Jika tidak ditemukan di dalam folder Spam, maka daftar dengan e-mail lain yang dimiliki.

    Ada beberapa kemungkinan mengapa seseorang tidak dapat mendaftarkan akun, antara lain:

    A. Data Nama, NIK, dan Tanggal Lahir Anda tidak sesuai dengan data KTP dan/atau Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil).

    Jika ada ketidaksesuaian, Anda dapat mengunjungi dan memperbarui data Anda ke Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) pada domisili atau alamat asal Anda.

    B. Nomor telepon dan/atau e-mail Anda sudah pernah terdaftar di SATUSEHAT Mobile. Jika nomor telepon atau e-mail Anda sudah digunakan, silakan gunakan nomor telepon dan/atau email lain yang sesuai.

    C. NIK Anda sudah pernah terdaftar di SATUSEHAT Mobile. Apabila NIK Anda sudah digunakan untuk registrasi, silakan login menggunakan e-mail atau nomor telepon yang sebelumnya didaftarkan dengan NIK tersebut.

    Jika tidak mengetahui e-mail atau nomor telepon terdaftar, masyarakat dapat melapor ke e-mail helpdesk@kemkes.go.id atau mengisi formulir aduan melalui https://satusehat.kemkes.go.id/mobile/contact-us (pilih kategori aduan “Akun”).

    Dalam laporan itu, mohon untuk menyebutkan data nomor telepon terdaftar dan nomor telepon baru, serta keperluan pembaruan.

    Selain itu, Anda wajib melampirkan bukti valid berupa foto diri dengan kartu identitas yang sesuai dengan akun SATUSEHAT Mobile.

    Selanjutnya, apabila masyarakat gagal mengunduh sertifikat vaksinasi,  Chief of Technology Transformation Office (TTO) ini menjelaskan beberapa hal untuk mengatasi kendala tersebut.

    “Pertama, apakah ada error message yang ditampilkan? Jika iya, apakah sudah pernah lapor ke hubungi kami? Kedua, jika tidak ada error message yang ditampilkan, apakah user sudah cek pada folder download di ponsel masing-masing?” jelasnya.

    Kemudian, Frequently Asked Question (FAQ) untuk kendala akun lainnya, silakan dapat mengakses informasi ke tautan https://satusehat.kemkes.go.id/mobile/faq/topic?categoryId=66a03477-fecd-4a34-a181-e8c0bf580beb.

  • Februari Program Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Dorong Peran Perempuan Edukasi Anggota Keluarga – Halaman all

    Februari Program Cek Kesehatan Gratis, Menteri PPPA Dorong Peran Perempuan Edukasi Anggota Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mendukung program Cek Kesehatan Gratis yang akan diluncurkan bulan Februari mendatang oleh Presiden Prabowo. 

    Menteri PPPA mendorong peran perempuan dalam memberikan edukasi dan penyadaran kepada anggota keluarga mereka terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan.

    Program Cek Kesehatan Gratis, kata Arifah, merupakan program penting yang akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. 

    “Kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Cek Kesehatan Gratis ini dibutuhkan. Supaya masyarakat memahami apa manfaat periksa kesehatan, mulai dari mendeteksi penyakit tidak menular lebih dini dan bisa lebih menjaga kesehatan,” kata Arifah melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/1/2025).

    “Peran-peran tersebut di lingkup rumah tangga banyak dilaksanakan oleh perempuan sebagai manajer keluarga. Maka dari itu, peran perempuan di sini sangat penting,” tambahnya. 

    Menteri PPPA menyampaikan upaya sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis kepada masyarakat khususnya perempuan perlu dilaksanakan dari level akar rumput mulai dari tingkat desa. 

    Mendukung upaya tersebut, Ruang Bersama Indonesia (RBI) dapat menjadi sarana sosialisasi menggerakkan masyarakat agar lebih peduli mengenai kesehatan dan mau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Kalau perempuan atau ibu di dalam suatu keluarga sudah memiliki kesadaran terkait pentingnya kesehatan, maka dia akan mendorong keluarganya datang untuk memeriksakan kesehatan,” katanya. 

    Menurutnya, Program Cek Kesehatan Gratis sangat baik karena bisa memberikan peluang yang setara bagi perempuan untuk mengakses layanan kesehatan. 

    Terutama bagi mereka yang sebelumnya terabaikan karena keterbatasan ekonomi atau diskriminasi gender. 

    Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pratikno menyampaikan bahwa program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu Quick Win Presiden. 

  • Penanganan Skoliosis yang Tepat pada Anak – Halaman all

    Penanganan Skoliosis yang Tepat pada Anak – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter ahli di Klinik Nyeri & Trauma Center Ajiantoro menyebut, pada anak-anak dan remaja penyakit skoliosis banyak dikeluhkan.

    Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang dapat terjadi akibat kesalahan aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga ada perubahan bentuk di tulang bagian belakang.

    Ia mengatakan, posisi duduk yang salah bisa berisiko nyeri punggung, sakit leher, badan pegal-pegal dan jika hal ini terus dibiarkan akan terjadi skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping).

    “Kondisi skoliosis ini sering terjadi pada anak-anak muda ini karena Lifestyle. Dulu sering diajarkan cara duduk yang baik, bagaimana posisi yang benar. Tapi sekarang dengan gadget, sering duduk, tidur-tiduran cenderung banyak menunduk dan sebagainya ini yang menjadi pemicu,” kata dia di temui pada HUT ke-7 Brawijaya Hospital Depok, baru-baru ini.

    Ajiantoro mengatakan, umumnya skoliosis dapat diobati tanpa tindakan bedah jika kelainan ini diketahui sejak dini dan sudut kelengkungan belum terlalu besar

    Sehingga ia meminta masyarakat yang mengalami keluhan skoliosis untuk tidak takut memeriksakan diri ke dokter.

    “Hal ini sangat tergantung dengan derajat kelengkungan dan assesement-nya (operasi atau tidaknya),” sebut Ajiantoro.

    Jika dibiarkan skoliosis akan membuat saraf tertekan atau terjepit dimana kondisi ini membuat pusing, pegal, mudah lelah bahkan mempengaruhi kondisi kesehatan mata.

    Dokter Ajiantoro menuturkan, salah satu yang bisa dilakukan untuk menangani skoliosis pada anak adalah pemakaian Brace skoliosis, yaitu korset yang berfungsi untuk membantu meredakan skoliosis.

    Brace ini menyerupai berupa jaket plastik kaku menyerupai korset yang dilengkapi dengan tali untuk merekatkannya pada tubuh, sehingga bisa menopang tulang punggung agar tetap lurus.

    Penggunaan brace ini biasanya dilakukan sebagai langkah pertama dalam pengobatan skoliosis pada anak-anak.

    Tujuannya untuk mencegah kondisi melengkung bertambah parah, sehingga tidak perlu ditangani dengan prosedur operasi.

    Selain penggunaan brace, penanganan skoliosis pada anak dapat dilakukan dengan pemantauan rutin maupun fisioterapi.

    Pasien bisa memeriksakan diri ke Klinik Nyeri & Trauma Center dengan harapan penanganan nyeri dan trauma secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

    Seperti Manajemen Nyeri Akut dan Kronis, Trauma Orthopedic, Spinal Pain Management, Rehabilitasi Pasca Trauma, Penanganan Gangguan Muskuloskeletal Lainnya serta Layanan Dukungan Psikologis.

    “Peluncuran ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Presiden Direktur Brawijaya Healthcare Amira Ganis.

     

  • Rutin Ukur Tinggi dan Berat Badan Anak Bantu Cegah Stunting Sejak Dini – Halaman all

    Rutin Ukur Tinggi dan Berat Badan Anak Bantu Cegah Stunting Sejak Dini – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter Spesialis Anak dr. Novitria Dwinanda, SpA(K),  mengatakan, ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting di Indonesia tinggi.

    Pertama, rendahnya pemahaman orangtua tentang stunting.

    Akibatnya Bunda kurang memperhatikan asupan selama kehamilan dan asupan anak seperti kecukupan ASI dan praktik pemberian makan pendamping (MPASI) yang tidak tepat.

    Kedua, rendahnya pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin karena kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan.

    “Karena itu penanganan anak dengan risiko stunting adalah dengan intervensi keluarga dan lingkungan terdekat anak, serta dibarengi dengan peningkatan pemahaman tentang pemantauan pertumbuhan, pemberian nutrisi tepat, dan pemahaman diagnosis stunting sendiri,” kata dia dalam talkshow di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Skrining dan rujukan sangat penting dalam mewujudkan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS).

    Dokter Spesialis Anak dr. Novitria Dwinanda, SpA(K) (jilbab coklat).

    Sebab, skrining dini menjadi kunci dalam deteksi awal sehingga intervensi cepat dapat dilakukan.

    “Skrining efektif mencakup pengukuran tinggi, berat badan, dan penilaian status gizi untuk memastikan anak tumbuh sesuai standar. Sehingga, deteksi dini memungkinkan penanganan tepat, mengurangi risiko komplikasi, dan memastikan anak mendapatkan perawatan optimal,” ujar dr Novitria.

    Kapan Skrining Stunting Bisa Mulai Dilakukan?

    Ia mengatakan, skrining stunting bisa dilakukan setiap bulan sejak bayi lahir. Ibu bisa setiap bulan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala setiap bulan di fasilitas kesehatan terdekat.

    “Setelah diukur lalu di-plotting apakah weight faltering atau naik berat badannya sudah sesuai,” kata dia.

    Dokter Novitria berpesan, saat mengawali pemberian MPASI di usia 6 bulan, ibu harus memberikan MPASI adekuat atau memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi seperti karbohidrat, protein hewani, lemak, vitamin dan mineral.

    “Sudah tidak jaman, memberikan MPASI satu jenis saja, sekarang adalah makanan yang komplit, yang lengkap ada karbohidratnya, ada protein hewani. sayur dan buah yang untuk snackingnya. Bumbu-bumbu boleh saja diberikan. Garam gula boleh diberikan, tapi dengan jumlah yang masih sedikit di bawah anak 1 tahun. Jadi sudah matang dan enak,” pesan dokter lulusan FKUI ini.

    Dalam momentum peringatan Hari Gizi Nasional 2025, Sarihusada berkolaborasi dengan Alodokter meluncurkan kampanye Aksi “3 Langkah MAJU (3LM)” yang bertujuan untuk mendukung pencegahan stunting sejak dini di Indonesia dengan melakukan edukasi dan screening atau skrining stunting yang ditargetkan bisa menjangkau setidaknya 1 juta anak.

  • Racikan Minuman Tradisional ini Bisa Bantu Kurangi Lemak Perut hingga Kontrol Tekanan Darah – Halaman all

    Racikan Minuman Tradisional ini Bisa Bantu Kurangi Lemak Perut hingga Kontrol Tekanan Darah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Indonesia dikenal dengan racikan minuman tradisional yang tidak hanya nikmat, tapi juga berkhasiat bagi kesehatan. Salah satunya adalah Wedang Jahe yang dicampur dengan perasan air lemon.

    Selain sebagai bahan masakan, kombinasi jahe dan lemon yang sering diolah menjadi minuman hangat atau wedang diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan alaminya. 

    Jahe mengandung gingerol, senyawa bioaktif yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Sementara itu, lemon kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, di mana salah satu khasiatnya dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. 

    Wedang Jahe dengan lemon tidak hanya memberikan rasa hangat dan nyaman, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait manfaat dari jahe dan lemon yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Mengutip dari laman Times of India, jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol. Di mana, senyawa ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi penumpukan lemak di area perut.

    Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 dan diunggah dalam National Library of Medicine,  menunjukkan bahwa minum air jahe secara signifikan menurunkan lemak darah, seperti trigliserida, dan kolesterol total dibandingkan dengan kelompok yang tidak meminumnya. Hal ini menunjukkan bahwa air jahe dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

    Di sisi lain, jus lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu memecah molekul lemak. Sebab itu, kombinasi jahe dan lemon dinilai ampuh untuk mengurangi lemak membandel di dalam perut.

    Manfaat lain dari jahe dan lemon juga dapat mendukung penurunan berat badan secara keseluruhan. Jahe meningkatkan pencernaan dan mengurangi nafsu makan dengan meningkatkan tingkat rasa kenyang, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. 

    Lemon mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, terutama dalam membakar lemak. 

    Selain itu, lemon juga mendukung proses detoksifikasi, membantu tubuh membuang racun yang dapat mengganggu penurunan berat badan. Mengonsumsi air lemon secara teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang, dapat menjadi pelengkap yang baik dalam upaya mencapai berat badan yang sehat.

    Membantu Mengontrol Tekanan Darah

    Jahe dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan sirkulasi darah dan merelaksasikan pembuluh darah, yang keduanya dapat mengurangi tekanan darah tinggi. Sementara kalium dalam lemon juga membantu kesehatan jantung dengan mengurangi ketegangan pembuluh darah. 

    Seiring berjalannya waktu, menambahkan minuman ini ke dalam rutinitas harian dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

    Membantu Detoksifikasi Tubuh

    Minuman ini juga dapat mendukung detoksifikasi tubuh secara menyeluruh. Jahe kaya akan antioksidan yang berperan penting dalam membuang racun dan melawan radikal bebas, sehingga mendukung perlindungan tubuh dari kerusakan sel. 

    Sementara itu, lemon membantu proses pembuangan produk limbah dari hati dan ginjal, mendukung fungsi organ-organ vital tersebut. 

    Kombinasi efek pembersihan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan tetapi juga memberikan manfaat seperti kulit yang lebih cerah dan peningkatan energi.

    Meningkatkan Pencernaan dan Mengurangi Kembung

    Jika kamu sering mengalami masalah pencernaan, termasuk kembung, mengonsumsi racikan minuman tradisional ini dapat membantumu untuk mengatasinya. Jahe mengandung senyawa anti-peradangan yang dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan menenangkan sistem pencernaan. 

    Mengutip Jurnal Gastroenterol Hepatol Eropa, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, menemukan bahwa jahe membantu mempercepat pengosongan lambung dan meningkatkan kontraksi lambung yang lebih kuat pada individu yang sehat. Efek ini juga dapat bermanfaat bagi orang dengan masalah pencernaan atau gejala terkait.

    Resep Simpel Wedang Jahe Lemon

    Mengutip dari laman Kompas, berikut resep Wedang Jahe Lemon dari buku  “ANEKA RAMUAN JAMU TRADISIONAL UNTUK KEBUGARAN & KESEHATAN” (2021) oleh Cahaya Novianti terbitan Penerbit Andi. 

    Bahan-bahan:

    2 ruas jahe ukuran sedang
    1 buah jeruk lemon segar ukuran sedang
    Kayu manis ±6 cm 
    6 kuntum bunga lawang (pekak) 
    ±3 gelas air 
    Madu secukupnya 

    Cara Membuat:

    Siapkan panci, tuang 3 gelas air, dan panaskan hingga mendidih.
    Cuci bersih jahe dan iris tipis, kemudian memarkan agar aroma dan rasanya keluar.
    Potong jeruk lemon segar menjadi beberapa bagian kecil.
    Susun irisan jahe, potongan lemon, kayu manis, dan bunga lawang ke dalam mangkuk tahan panas.
    Tuangkan air mendidih ke dalam mangkuk hingga semua bahan terendam. dan tambahkan madu sesuai selera untuk memberikan rasa manis alami.
    Biarkan minuman dingin sejenak agar rasa bahan-bahan menyatu, dan siap untuk dinikmati.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Konsumsi Garam Berlebihan Meningkatkan Tekanan Darah, Bisa Mengakibatkan Ibu Hamil Keguguran – Halaman all

    Konsumsi Garam Berlebihan Meningkatkan Tekanan Darah, Bisa Mengakibatkan Ibu Hamil Keguguran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjaga kesehatan ibu hamil langkah utama yang perlu diperhatikan ialah nutrisi yang dikonsumsi oleh si ibu. 

    Dikutip dari website Kemenkes, ibu hamil harus memiliki status gizi yang baik serta mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi dan jumlahnya.

    Ini dikarenakan ibu harus memenuhi kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya.

    Namun, dalam menjaga perkembangan janin yang sehat tidak cukup hanya dengan menjaga nutrisi ibu dalam keadaan baik tetapi juga perlu menghindari ataupun mengurangi asupan yang tidak baik dikonsumsi berlebihan oleh bunda, salah satunya dengan mengonsumsi garam dapur secara berlebihan. 

    Konsultan kesehatan, dr Carlinda Nekawaty mengatakan, dalam pola makannya, ibu hamil perlu membatasi konsumsi natrium ataupun garam dapur karena dapat meningkatkan tekanan darah.

    “Ini sangat membahayakan bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, risiko kerusakan organ, dan risiko terjadinya placental abruption atau kondisi plasenta terlepas dari dinding rahim,” hal ini disampaikan dr Carlinda dalam keterangannya, Jumat (25/1/2025).

    Saat ini hipertensi,  pada kehamilan menjadi penyebab kematian ibu terbanyak di tahun 2023.

    “Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk membatasi mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan tekanan darah, salah satunya natrium atau garam dapur,” katanya. 

    Head of Medical Affairs Pyfagroup ini mengatakan, kebutuhan nutrisi yang penting bagi ibu hamil.

    Salah satunya mengonsumsi asam folat dan folat merupakan bentuk dari vitamin B-9 dan menjadi nutrisi yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil. 

    “Folat berperan penting dalam mencegah kecacatan pada bayi selama masa kandungan seperti kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang,” katanya. 

    Asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi yang mampu menurunkan resiko kelahiran prematur.

    Menurut National Institutes of Health (NIH), 4 makanan dengan kadar folat tertinggi yaitu bayam, hati sapi, asparagus, dan kacang polong hitam.

    Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D.

    Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), ibu hamil memerlukan 1000 mg kalsium dan vitamin D sebanyak 600 IU per-hari yang diperuntukan untuk pembentukan tulang dan gigi bayi yang kuat. Ibu dapat mengonsumsi makanan seperti susu, beragam jenis ikan air laut dan tawar, telur, keju, dan yogurt.

    “Zat besi merupakan nutrisi yang paling penting dipenuhi oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan, zat besi digunakan untuk membuat hemoglobin yang bertugas untuk membawa asupan oksigen ke jaringan tubuh,” katanya. 

    Dikutip dari website Kemenkes, ibu hamil membutuhkan 27 mg zat besi dalam sehari. Bila ibu hamil kekurangan zat besi dapat berdampak bagi kesehatan si ibu dan janin seperti risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi pasca persalinan.

    Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), Ibu dapat mengonsumsi makanan seperti daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sereal yang telah diperkaya zat besi, kacang-kacangan, maupun sayuran hijau.

    Sebagai bagian dari komitmen mendukung program sehat, Carlinda mengatakan, pihaknya tengah melakukan riset untuk mengembangkan solusi medis yang dapat membantu mencegah dan menangani hipertensi pada kehamilan. 

    “Kami memperkenalkan produk baru yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mampu mengatasi permasalahan hipertensi pada kehamilan serta diharapkan dapat membantu menekan angka kematian ibu di Indonesia,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • Kemenkes Rilis Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Dimulai pada Februari 2025 – Halaman all

    Kemenkes Rilis Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Dimulai pada Februari 2025 – Halaman all

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menerbitkan aturan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 10:16 WIB

    Laman resmi Kemenkes

    Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kemenkes. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menerbitkan aturan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Aturan ini tertuang pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.

    Aturan ini berlaku mulai 21 Januari 2025.

    Juru bicara Kemenkes, Widyawati, mengatakan bahwa petunjuk teknis ini diterbitkan sebagai bukti kesiapan Kementerian Kesehatan dalam menyambut program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

    “Penerbitan Juknis ini merupakan bukti kesiapan kami dalam menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis.”

    “Dengan adanya pedoman yang jelas, kami harap semua pihak yang terlibat dapat bekerja dengan koordinasi yang baik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Widyawati, dikutip dari laman resmi Kemenkes.

    Sasaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun

    Bayi baru lahir: usia 2 hari
    Balita dan anak prasekolah: usia 1-6 tahun
    Dewasa: usia 18-59 tahun
    Lanjut usia: mulai usia 60 tahun

    Waktu Pelaksanaan

    PKG Hari Ulang Tahun untuk bayi baru lahir: Usia bayi 2 hari  (>24 jam)

    PKG Hari Ulang Tahun untuk kelompok usia lainnya: saat berulang tahun hingga maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun

    Tempat Pelaksanaan 

    PKG Hari Ulang Tahun bagi bayi baru lahir dilaksanakan di fasilitas pelayanan Kesehatan yang melayani persalinan baik FKTP maupun FKTL.
    PKG Hari Ulang Tahun bagi kelompok usia lainnya dilaksanakan di FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

    Jenis Pemeriksaan

    1. Bayi baru lahir

    Deteksi dini kekurangan hormon tiroid
    G6PD
    Penyakit jantung bawaan dan masalah pertumbuhan

    2. Balita dan anak pra sekolah

    Deteksi dini tuberkulosis
    Gangguan pendengaran
    Masalah mata
    Talasemia
    Diabetes melitus

    3. Dewasa

    Pemeriksaan kardiovaskular
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Kanker paru
    Fungsi indera
    Kesehatan jiwa
    Skrining calon pengantin

    4. Lansia

    Fokus pada kesehatan geriatri
    Gangguan kardiovaskular
    Paru
    Kanker
    Fungsi indera dan kesehatan jiwa

    Mekanisme Pendaftaran

    Peserta yang telah mendaftar akan menerima tiket pemeriksaan melalui aplikasi SATUSEHAT atau WhatsApp. 

    Pengiriman dikirim pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun. 

    Peserta juga diharapkan mengisi kuesioner skrining yang tersedia seminggu sebelum ulang tahun.

    Tiket pemeriksaan dapat digunakan di FKTP hingga 30 hari setelah hari ulang tahun.

    Untuk peserta yang berulang tahun pada Januari, Februari, dan Maret 2025, layanan dapat diakses hingga 30 April 2025.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pakar Kesehatan: Jajanan Tinggi Gula, Garam dan Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis pada Anak – Halaman all

    Pakar Kesehatan: Jajanan Tinggi Gula, Garam dan Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis pada Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi penyakit kronis pada anak-anak meningkat. Kondisi ini disebabkan oleh pola konsumsi jajanan pada anak sekolah yang tinggi garam, gula, dan lemak.

    Guru Besar dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si. menyebut, risiko penyakit kronis dan penyakit tidak menular pada anak usia sekolah sering diakibatkan dari pola makan yang tidak memenuhi asupan gizi seimbang.

    Ia menjelaskan, pemahaman gizi, perilaku konsumsi, serta gaya hidup yang bersih dan sehat dapat mencegah berbagai risiko penyakit kronis maupun degeneratif, tidak hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak. 

    “Peningkatan kurva penderita penyakit degeneratif tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk diantaranya pola makan yang salah. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit tidak menular.  Penyakit tersebut bisa dicegah sejak dini apabila kesadaran masyarakat makin tinggi terhadap gaya hidup dan pola makan yang menyehatkan,” ujar Prof Annis Catur dalam rangkaian Seminar Edukasi yang digelar Ajinomoto, baru-baru ini.

    Oleh karena itu, penting sekali sebagai orang tua dan guru di sekolah untuk bisa menyiapkan dan memenuhi asupan gizi seimbang. Karena kebersihan lingkungan juga menjadi faktor anak-anak bisa terhindar dari infeksi maupun penyakit menular lainnya.

    Prof Annis membagikan beberapa langkah dalam memenuhi asupan gizi seimbang harian agar terhindar dari risiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari.

    “Gizi merupakan dasar dan fondasi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas guna mencapai Indonesia Emas. Selalu baca label informasi gizi produk yang dibeli, ganti gula dengan rempah seperti jahe, kayu manis, atau pala.  Kurangi atau hentikan konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air mineral biasa, Batasi penggunaan gula putih atau sirup sebagai pemanis. Pilih buah yang segar atau beku sebagai camilan,” ucap Prof Annis.

    Kemudian, untuk mengurangi asupan garam bisa melalui konsep ‘Bijak Garam’. Dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG, kita bisa mengurangi asupan garam, sekaligus menjaga kelezatan masakan.

    Contoh, dalam memasak menu sup ayam, biasanya menggunakan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG.

    “Dengan itu sudah menerapkan konsep ‘Bijak Garam’. Mengapa bisa demikian? karena dalam MSG hanya memiliki 1/3 kandungan natrium jika dibandingkan dengan garam dapur biasa, dan sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan MSG dapat mengurangi asupan natrium (garam), namun kelezatan makanan tetap terjaga,” lanjut Prof Annis.

    Ditambahkan Dosen di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi, penyediaan kantin sehat di lingkungan sekolah bisa menjadi salah satu pertimbangan.

    “Penyediaan kantin sehat maka mutu pangan bisa terjaga, serta tempat yang kebersihannya memadai, di lingkungan sekolah,” ujar Hustina.

    Ia menerangkan, untuk menciptakan kantin sekolah yang dapat dikategorikan sebagai kantin sehat, empat pilar (komitmen dan manajemen, sarana-prasarana, sumber daya manusia, mutu pangan) yang menjadi parameter perlu diidentifikasi apakah seluruhnya telah memadai.

    Kemudian mengenai jenis makanan maupun minuman guru bisa mulai mengkategorikan berdasarkan warna (hijau, jingga, merah).

    “Hijau artinya makanan dan minuman yang dianjurkan untuk disediakan, jingga artinya makanan dan minuman yang perlu dibatasi, merah artinya makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan. Dengan begitu, bapak dan ibu turut berkontribusi dalam mempercepat penyediaan kantin sekolah yang sehat,” lanjut Hustina.

    Diketahui, pelaksanaan rangkaian seminar edukasi yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah dasar yang memiliki peran penting dalam membentuk pola hidup sehat, serta menjadi teladan bagi anak-anak muridnya agar anak-anak bisa sedini mungkin terhindar dari berbagai potensi penyakit kronis.

    Pihaknya memperkuat memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui Amino Science.

  • Bukan Peserta BPJS, Bisakah Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Ini Kata Menkes Budi – Halaman all

    Bukan Peserta BPJS, Bisakah Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Ini Kata Menkes Budi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebentar lagi akan diluncurkan pemerintah.

    Program ini akan menyasar 280 juta warga dengan kelompok usia yang berbeda, mulai bayi, anak hingga lansia.

    Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut, tidak ada kewajiban persyaratan kepesertaan BPJS Kesehatan

    Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan, masyarakat yang bukan atau belum menjadi peserta BPJS Kesehatan tetap dapat mendapatkan layanan PKG.

    “Karena pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan program pemerintah untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Menkes Budi di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Meski demikian, pemerintah tetap menganjurkan masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

    Keanggotaan BPJS menjadi penting jika diperlukan tindakan medis lanjutan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis.

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan BPJS Kesehatan aktif akan memudahkan proses rujukan dan penanganan lebih lanjut jika ditemukan masalah kesehatan.

    Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, seperti penyakit kronis maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit.

    Dalam kondisi inilah kepesertaan BPJS Kesehatan aktif dapat membantu mengurangi beban biaya perawatan.

    “Jika BPJS Kesehatan belum aktif, masyarakat bisa segera mengaktifkannya. Mengingat proses aktivasi BPJS membutuhkan waktu hingga 14 hari, maka pemberitahuan 30 hari sebelumnya sangat membantu,” lanjutnya.

    Pemerintah berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagai langkah awal menjaga kesehatan.