Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Prabowo Lakukan Kunjungan Senyap Tanpa Acara Seremoni – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Prabowo Lakukan Kunjungan Senyap Tanpa Acara Seremoni – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati menuturkan, Presiden Prabowo Subianto diprediksi tidak hadir dalam kegiatan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan resmi dimulai Senin 10 Februari 2025.

    Prabowo ujar Adita, lebih memilih mode senyap atau turun langsung melihat pelaksanaan cek kesehatan gratis. 

    “Yang jelas sudah disiapkan ada sekitar 10 titik untuk ditinjau. Tapi kalau dilihat pengalaman Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kemarin Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni, seperti juga himbauan beliau kan, tidak ada seremoni,” kata dia saat ditemui awak media di kantor Kemenkes Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Adita menyampaikan, dalam arahan Prabowo Subianto untuk program cek kesehatan gratis ini, Prabowo meminta Kemenkes dan pihak terkait benar-benar memastikan masyarakat mendapatkan manfaat dari program ini. 

    “Dipesankan juga untuk tidak menyulitkan masyarakat. Untuk daerah yang belum ada akses telekomunikasi tetap bisa melakukan cek kesehatan gratis. Jadi kata kuncinya, ini harus memberi manfaat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya,” ungkap mantan jubir Kemenhub ini. 

    Diketahui, pemerintah memutuskan pelaksanaan program cek kesehatan gratis dimulai pada minggu kedua Februari ini. 

    Program ini akan menyasar lebih dari 260 juta penduduk Indonesia mulai dari bayi hingga lansia. Masyarakat dapat memanfaatkan 3 momentum ini.

    Pertama, PKG saat ulang tahun yang akan dimulai 10 Februari diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik. Kedua, PKG sekolah dimulai Juli 2025 untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. 

    PKG sekolah ini akan dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah. Ketiga, PKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu

  • Atasi Krisis Dokter Spesialis, Menkes: Seleksi Peserta PDDS Diutamakan dari Daerah – Halaman all

    Atasi Krisis Dokter Spesialis, Menkes: Seleksi Peserta PDDS Diutamakan dari Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Mengatasi krisis dokter spesialis, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin berharap, peserta seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berasal dari daerah.

    Hal ini disampaikan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Orientasi Pusat Peserta Didik PPDS Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Ia mengatakan, RSPPU merupakan program untuk mengatasi ketimpangan distribusi dokter spesialis yang selama ini terkonsentrasi di kota-kota besar, sementara banyak daerah masih kekurangan tenaga medis yang mumpuni.

    “Kebijakan seleksi peserta PPDS dari daerah ini bertujuan agar mereka dapat kembali mengabdi di tempat asalnya setelah menyelesaikan pendidikan. Dengan begitu, masyarakat di berbagai wilayah tidak perlu lagi dirujuk ke kota besar hanya untuk mendapatkan layanan dokter spesialis,” kata dia.

    Sebanyak 52 peserta didik Program PPDS yang berasal dari berbagai daerah telah memulai pendidikan.

    Mereka mengalami pendidikan Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Kesehatan Mata, Neurologi, Jantung dan Pembuluh Darah, Ortopedi dan Traumatologi, serta Onkologi.

    Saat ini, Indonesia hanya mampu mencetak sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun, jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai 32.000 dokter spesialis per tahun.

    Akibatnya, layanan kesehatan, terutama dalam menangani penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker, dan gagal ginjal, masih belum merata.

    Pemerintah menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, seluruh rumah sakit di Indonesia, termasuk di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, memiliki tenaga dokter spesialis yang cukup.

  • Lebih dari Sekadar Tradisi, Mandi Rempah Rahasia Sehat dan Bugar Secara Alami – Halaman all

    Lebih dari Sekadar Tradisi, Mandi Rempah Rahasia Sehat dan Bugar Secara Alami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ada salah satu tradisi menjelang Ramadan yang kerap dilakukan oleh masyarakat Mandailing, Sumatera Utara. Di mana tak lain adalah Marpangir, tradisi mandi dengan rempah-rempah yang dilakukan untuk menyucikan diri, menyegarkan tubuh sebagai bentuk menyambut bulan suci dengan kebersihan lahir dan batin.

    Menukil dari pemberitaan Kompas, ritual yang juga disebut dengan Mandi Pangir ini sering dikaitkan dengan tradisi Hindu pada masa Kerajaan Sriwijaya. 

    Namun, tradisi Mandi Pangir yang dilakukan oleh masyarakat Sumatera Utara ini berbeda dengan Marpangir di era Hindu-Budha. Masyarakat setempat melakukan tradisi mandi ini tepat sehari sebelum Ramadan, di mana sebagai bentuk penyucian diri. 

    Pangir terbuat dari campuran bahan alami seperti daun serai, daun jeruk purut, daun pandan, daun nilam, bunga mawar, mayang pinang, akar usar, akar sitanggis, dan kenanga. Tak ayal, bila Mandi Pangir juga kerap disebut sebagai mandi rempah. 

    Bahan-bahan rempah dan dedaunan itu kemudian dikumpulkan bersama, lalu direbus untuk digunakan sebagai air mandi. Mandi Pangir atau mandi rempah ini bisa dikatakan lebih dari sekadar tradisi, karena juga dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan.

    Jeruk purut misalnya, dipercaya dapat melindungi manusia dari gangguan makhluk halus sekaligus berkhasiat mengobati penyakit, baik di dalam maupun luar tubuh. Daunnya juga digunakan untuk memberikan aroma harum dan efek menyegarkan saat mandi. Selain itu, akar wangi memiliki bau khas yang membuat air pangir menjadi lebih wangi. 

    Sementara itu, akar pinang melambangkan keteguhan dan semangat, karena bentuknya menyerupai akar yang kuat mengikat pohon. Secara simbolis, mandi pangir diharapkan bisa memberikan kesegaran dan semangat bagi seseorang dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

    Popularitas Mandi Rempah

    Selain Mandi Pangir yang sudah menjadi tradisi masyarakat Mandailing, mandi rempah juga kerap dilakukan dalam upacara adat menjelang pernikahan. 

    Calon pengantin dimandikan dengan air rempah untuk membersihkan energi negatif serta memberikan efek menenangkan, sehingga mereka dapat memasuki kehidupan baru dengan perasaan yang lebih segar dan positif.

    Popularitas mandi rempah juga semakin meningkat dalam dunia wellness modern. Spa dan pusat perawatan tubuh kini banyak yang menawarkan layanan mandi rempah dengan kombinasi aromaterapi, menjadikannya alternatif alami bagi mereka yang ingin mengurangi stres atau menyegarkan tubuh. 

    Selain memberikan efek relaksasi, mandi rempah juga dipercaya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, meredakan nyeri otot, serta meningkatkan kualitas tidur. Dengan manfaat tersebut, ritual tradisional ini kini semakin diminati sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan perawatan diri holistik.

    Rerempahan untuk Mandi dan Khasiatnya

    Rempah-rempah memiliki banyak khasiat ketika direbus dan digunakan sebagai air mandi. Selain memberikan aroma yang menenangkan, kandungan alami dalam rempah dapat membantu merilekskan tubuh, melancarkan peredaran darah, serta meredakan pegal dan stres. 

    Beberapa jenis rempah juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit serta membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti gatal atau iritasi.

    Berikut dikutip dari sejumlah sumber, Jumat (7/2/2025), deretan jenis rempah alami yang bisa digunakan untuk air rebusan mandi dengan segala khasiatnya untuk tubuh.

    Kayu manis menjadi salah bahan alami yang kerap digunakan sebagai campuran mandi rempah. Kayu manis mengandung senyawa yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, sehingga tubuh terasa lebih segar dan bugar. 

    Selain itu, sifat antiinflamasinya dapat meredakan nyeri sendi dan otot setelah seharian beraktivitas, menjadikannya pilihan alami untuk relaksasi dan pemulihan tubuh. 

    Kandungan antioksidan dalam kayu manis juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, membantu mengurangi peradangan, serta memberikan efek menenangkan saat digunakan dalam air mandi hangat. Tak heran jika kayu manis sering dijadikan bahan dalam terapi spa dan perawatan tubuh tradisional.

    Daun salam memiliki aroma khas yang tidak hanya menyedap makanan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama saat digunakan dalam air mandi. Kandungan antibakterinya dapat berfungsi sebagai aromaterapi alami yang memberikan efek menenangkan.

    Uap dari air rebusan daun salam membantu melegakan pernapasan dengan mencairkan dahak, sehingga baik bagi mereka yang sedang mengalami hidung tersumbat. Selain itu, mandi dengan air daun salam juga dapat membuat tubuh lebih rileks, meredakan stres, dan bahkan membantu mengurangi sakit kepala.

    Biasanya, daun pandan sering digunakan sebagai pewarna alami dalam makanan, tetapi manfaatnya tidak berhenti di situ. Daun ini mengandung antioksidan dan minyak esensial yang membantu melawan penuaan dini dengan menjaga kesehatan kulit. 

    Selain itu, kandungannya juga efektif dalam mengatasi kulit kering, membuatnya lebih lembap dan sehat. Tak hanya bermanfaat untuk perawatan kulit, daun pandan juga memiliki aroma khas yang dapat memberikan efek menenangkan serta membuat tubuh lebih harum dan segar setelah digunakan dalam air mandi.

    Serai mengandung senyawa asam yang dipercaya dapat membantu mencegah kanker kulit dengan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Air rebusannya juga bermanfaat untuk membersihkan dan mensterilkan pori-pori, sehingga membantu mengurangi risiko jerawat dan masalah kulit lainnya. 

    Selain itu, sifat antimikroba dalam serai efektif dalam mengatasi infeksi jamur pada kulit. Tak hanya memiliki manfaat kesehatan, aroma khas yang dihasilkan serai juga berfungsi sebagai aromaterapi alami yang dapat meredakan stres, memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan suasana hati.

    Selain kerap disajikan sebagai teh penenang, Bunga chamomile memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit, salah satunya adalah mencegah penuaan dini berkat kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga kulit tetap sehat dan tampak lebih muda.

    Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mencampurkan bunga chamomile ke dalam air rebusan untuk mandi. Selain memberikan efek relaksasi, kamomil juga dapat membantu mengurangi lingkar hitam di bawah mata, menjadikan wajah tampak lebih segar.

    Chamomile mengandung senyawa seperti flavonoid dan bisabolol yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Senyawa ini bermanfaat dalam mengatasi infeksi jamur, termasuk kandidiasis, dengan membantu menghilangkan Candida albicans serta meredakan gejala seperti gatal, bengkak, iritasi, dan nyeri. Oleh karena itu, mandi dengan air chamomile tidak hanya menenangkan tubuh, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Pneumonia Mewabah di Jepang, Ini Imbauan Kemenkes untuk WNI yang Ingin Berlibur – Halaman all

    Pneumonia Mewabah di Jepang, Ini Imbauan Kemenkes untuk WNI yang Ingin Berlibur – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kasus pneumonia di Jepang meningkat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) beri imbauan bagi warga negara Indonesia yang ingin berlibur ke negara matahari terbit itu.

    Juru bicara Kemenkes drg Widyawati berpesan bagi WNI yang ingin melancong ke Jepang untuk selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.

    “Himbauannya selalu menjaga kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pelarangan ke Jepang tetapi intinya adalah jaga kesehatan,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza.

    Juga rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu mencegah kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Melalui pola hidup yang sehat maka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah pneumonia.

    Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

    “Jadi kembali lagi menjaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyakit itu. Lakukan persiapan diri ketika hendak berpergian ke luar negeri,” ungkap dia.

    Sebelumnya, artis serial televisi Meteor Garden Barbie Hsu meninggal dunia saat berlibur ke Jepang. Ia tutup usia akibat komplikasi influenza yang berujung pneumonia.

    Selain Barbie Hsu, artis dan presenter Fenita Arie juga mengalami hal serupa sepulangnya ia dan suami Arie Untung dari Jepang.

    Fenita Arie didiagnosis pneumonia. Ia sempat mengalami kondisi kesehatan yang menurun.

    Fenita kini sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas, setelah sempat dirawat di RS.

    “Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosis pneumonia, padahal nggak pernah ada riwayat,” tulis Arie Untung dalam unggahannya.

    “Bulan lalu aku juga dirawat dengan diagnosis yang sama, ketika melihat berita Barbie Hsu meninggal dengan penyakit yang sama bahkan belum sempat kembali ke negaranya, bikin kita bersyukur atas segala nikmat kesembuhan ini,” lanjutny postingan tersebut.

    Gejala Pneumonia

    Selalu waspada dengan Pneumonia pada anak, mari pahami dan cari tahu bagaimana cara mencegahnya lewat langkah-langkah berikut ini (Shutterstock)

    Dikutip dari laman kemenkes, pneumonia atau yang sering disebut sebagai paru-paru basah, merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru.

    Akibatnya alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Berikut ini adalah gejala-gejala yang biasanya muncul:

    • Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.
    • Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.
    • Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
    • Mual, muntah, dan diare.
    • Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.
    • Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

    Jika anggota keluarga mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segeralah bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

     

  • Kemenkes dan FiberStar Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan Digital di RI – Halaman all

    Kemenkes dan FiberStar Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan Digital di RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya pemerataan layanan kesehatan untuk masyarakat di seluruh Indonesia menghadapi tantangan besar di sektor infrastruktur digital seperti kesenjangan akses internet, terutama di wilayah terpencil.

    Data menunjukkan bahwa 7,18 persen Puskesmas di Indonesia belum memiliki akses internet, dan 14,91 persen lainnya masih kesulitan terhubung ke sistem digital kesehatan nasional. 

    Dengan luasnya wilayah geografis Indonesia dan beragamnya kondisi di lapangan, pembangunan infrastruktur sering kali menjadi pekerjaan besar.

    Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Setiaji S.T, M.Si menyatakan pentingnya pemerataan infrastruktur untuk menjangkau seluruh masyarakat, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di pelosok negeri.

    “Kondisi ini menunjukkan perlunya infrastruktur digital yang lebih merata untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri.” Ujar Setiaji dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (7/2/2025).

    Mengantisipasi hal tersebut, FiberStar bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mengupayakan pemerataan layanan kesehatan melalui digitalisasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur.

    Salah satu langkah strategisnya adalah dengan meluncurkan program Star Health untuk mendukung kesehatan digital masyarakat di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

    Proyek percontohan program Star Health saat ini dijalankan di Sukabumi, Jawa Barat, dan diperluas ke wilayah Indonesia lain. 

    Proyek ini memanfaatkan teknologi Starlink yang memungkinkan Puskesmas di daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terdepan) mendapatkan akses internet yang memadai untuk meningkatkan layanan kesehatan.

    Dengan teknologi ini, fasilitas kesehatan dapat terhubung dengan sistem integrasi nasional seperti Satusehat dan BPJS Kesehatan.

    Untuk memperluas cakupan inovasi ini, beberapa waktu lalu FiberStar menggelar seminar bertajuk Smart City Connection bertema “Pemerataan Infrastruktur Digitalisasi Data Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045”.

    Seminar ini menghadirkan kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).

    Setiaji juga berharap FiberStar dapat mendukung peningkatan mutu kesehatan di Indonesia, terutama di daerah 3T, dengan dua inovasi teknologi yang dirancang untuk membantu puskesmas dan fasilitas kesehatan dalam mengintegrasikan data, mempercepat layanan, serta meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

    Mengingat tantangan utama yang dihadapi mencakup lebih dari 745 (7,18 persen) puskesmas yang belum memiliki akses internet dan 1.472 (14,91 persen) Puskesmas yang kesulitan terhubung dengan sistem integrasi kesehatan nasional (Satusehat).

    Selain itu, lebih dari 60.000 kader dan praktisi kesehatan harus mengelola data secara manual.

    Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana menegaskan, untuk mencapai Indonesia yang maju, kita perlu memiliki manusia-manusia yang sehat jiwa raganya agar dapat memajukan infrastruktur digital sampai pelosok negeri.

    Pihaknya menyarankan penggunaan Starlink untuk area yang tidak terjangkau oleh fiber optik.

    FiberStar mendeliver Starlink dengan konsep layanan pengelolaan sistem (manage service) untuk penggunanya, guna memberikan solusi yang pengguna (user) butuhkan.”

    Wisnu menjelaskan, Star Health memiliki beberapa keunggulan yang bisa menjadi solusi untuk permasalahan ini, antara lain platform yang sudah berbasis web, layanan farmasi dan laboratorium yang terintegrasi, pendaftaran pasien yang efisien dan pengembangan fitur AI, e-signed dan e-resep yang akan sangat berguna dan memudahkan pengguna aplikasi ini.

    Dia menambahkan, aplikasi Star Health telah bersertifikasi PSE dan terintegrasi dengan sistem nasional, menggunakan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligence (AI).

    Teknologi Starlink menurut dia, memungkinkan pengelolaan data yang lebih efisien dan terintegrasi, sehingga meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh penjuru Indonesia.

    Sebagai bagian dari komitmennya, FiberStar juga meluncurkan kampanye perluasan akses digital di sektor kesehatan dan pendidikan. Hingga tahun depan, FiberStar menargetkan ekspansi jangkauan teknologi Starlink di wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Tidak hanya kesehatan, sektor pendidikan juga menjadi fokus utama untuk menciptakan generasi unggul yang berdaya saing tinggi di tingkat global.

    “Inovasi yang dijalankan FiberStar akan berdampak baik bagi kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah 3T,” ungkap Wisnu.(tribunnews/fin)

     

  • Penutupan USAID oleh Donald Trump Berdampak ke Indonesia, Menkes Sibuk Cari Donor Dana Baru – Halaman all

    Penutupan USAID oleh Donald Trump Berdampak ke Indonesia, Menkes Sibuk Cari Donor Dana Baru – Halaman all

    Indonesia pun kini berupaya mencari sumber donor baru untuk menutupi kekurangan dana dari program kesehatan yang berjalan di tanah air.

    Tayang: Kamis, 6 Februari 2025 21:36 WIB

    Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini

    INDONESIA KENA DAMPAK PENUTUPAN USAID – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penutupan USAID oleh Presiden Donald Trump membuat Indonesia turut terdampak. Hal itu ia sampaikan saat ditemui awak media di Jakarta Selatan pada Kamis (6/2/2025). Indonesia kini berupaya cara donor baru ke negara-negara lain. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penutupan Badan Kemanusiaan Internasional atau USAID oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat Indonesia turut terdampak. Indonesia pun kini berupaya mencari sumber donor baru untuk menutupi kekurangan dana dari program kesehatan yang berjalan di tanah air.

    “Nanti saya akan berusaha mencari sumber-sumber donor-donor lain juga,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin (BGS) saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

    Budi menerangkan, dari komunikasi resmi yang didapat dari pihak USAID bahwa bantuan bukan dihentikan sama sekali tetapi ditahan sementara.

    “Ini di hold dulu. Bukan dihentikan sama sekali,” sebut dia.

    Mantan dirut Bank Mandiri ini menjelaskan, total bantuan USAID ke Indonesia sekitar 100 juta dolar AS atau sekitar hampir Rp 1 triliun. Adapun bantuan itu, tidak semua diberikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tetapi kepada pihak-pihak ketiga.

    “Beberapa juga langsung diberikan enggak melalui kemenkes, tapi ke mitra-mitra pihak ketiga. Nah kekurangan ini yang nanti pasti akan ada dampaknya. Indonesia juga masih ada negara donor-donor lain,” tutur BGS.

    Salah satu calon pendonor baru adalah negara Australia. Budi mengatakan, Indonesia sudah mendapatkan komitmen bantuan pendanaan dari negara kangguru itu sekitar 130 juta dolar Australia.

    Sudah sejak lama USAID bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dalam berbagai program kesehatan.

    Seperti pemberantasan tuberkulosis (TBC), vaksinasi polio, pelayanan kesehatan ibu dan anak maupun penanganan stunting di Papua.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pakar: Anggaran Efisien, Layanan Kesehatan Jangan Sampai Terabaikan – Halaman all

    Pakar: Anggaran Efisien, Layanan Kesehatan Jangan Sampai Terabaikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga turut terdampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. 

    Dalam instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga, Kementerian Kesehatan diminta melakukan efisiensi anggaran Rp19,6 triliun. 

    Merespons kondisi ini, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan, pemangkasan anggaran ini tidak boleh mengurangi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

    “Pelayanan kesehatan menyeluruh ini tidak hanya kuratif harus sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia,” kata dia di Jakarta, Kamis (6/2/2025). 

    Ia menyebut, Kemenkes perlu menyusun prioritas penggunaan anggaran. 

    Seperti kegiatan langsung di lapangan, utamanya kegiatan promotif preventif yang menjangkau langsung masyarakat. 

    Kemudian pelayanan kesehatan primer untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, peran serta tenaga dan profesi kesehatan harus ditingkatkan. 

    “Perlu ada kerja bersama pemerintah dengan petugas kesehatan di berbagai tingkatan, demi kesehatan bangsa,”

    Keempat, upaya maksimal untuk memberi prioritas tinggi pada kesehatan diri dan keluarganya. 

    Kelima, jika ada pembelian obat dan alat kesehatan maka harus yang betul-betul bermanfaat di lapangan, langsung dapat digunakan dengan kesiapan SDM yang sudah terlatih mahir dan juga prasarana yang sudah tersedia mendukung. 

    Keenam, diplomasi kesehatan regional dan global harus terus ditingkatkan. 

    “Hal-hal yang tidak perlu tentu harus dikurangi, seperti perjalanan dinas, kegiatan seremonial serta menjamin efisiensi di dalam alur kerja kantor Kementerian, dengan menggunakan SDM ASN yang ada di Kementerian,” pesan direktur pascasarjana Universitas YARSI.

  • Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, Perhatikan Nutrisi dan Program Satu Telur Sehari Jadi Solusi – Halaman all

    Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, Perhatikan Nutrisi dan Program Satu Telur Sehari Jadi Solusi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG  – Stunting pada anak masih menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi keluarga Indonesia.

    Prevalensi stunting pada anak Indonesia saat ini masih perlu diwaspadai dimana berdasarkan data SKI 2023 dilihat bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting.

    Berbagai penyebab dalam permasalahan ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman, rendahnya pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin karena kesadaran masyarakat dan terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan.

    Tanpa penanganan yang tepat, permasalahan stunting akan bisa dapat mempengaruhi kesehatan anak di masa depan, sehingga dapat menghambat cita-cita bangsa untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

    Akses nutrisi yang cukup serta didukung dengan skrining dan edukasi seputar pentingnya pemenuhan zat besi menjadi hal yang krusial untuk dilakukan dalam upaya mencegah anemia dan stunting pada anak.

    Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, MsC, Sp.A mengatakan, kejadian stunting pada anak bahkan dapat dicegah sejak ibu hamil, lalu di 1000 hari pertama.

    “Harus diperhatikan betul asupan nutrisi dan pemantauan pertumbuhannya, karena jika sudah terlanjur stunting dan tidak diperbaiki di usia balita, dampaknya bisa berlanjut hingga dewasa,” katanya.

    Oleh karena itu, selain edukasi berkelanjutan mengenai dampak stunting, serta terus meningkatkan skrining secara berkala, penting juga untuk memperhatikan asupan nutrisi yang tepat seperti konsumsi tinggi protein hewani untuk cukupi kebutuhan protein harian anak agar terhindar dari stunting.

    Hal inilah yang perlu menjadi perhatian kita semua, tidak hanya bagi orangtua dan pemerintah, tetapi juga pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk melawan dan mencegah stunting yang dapat menghambat terwujudnya generasi emas Indonesia 2045.”

    Kolaborasi multi pihak dalam mendukung pemerintah sangat penting demi mempercepat upaya penurunan angka stunting pada anak di Indonesia.

    Sebagai bentuk komitmen untuk berkontribusi dalam penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia, Alfamart bersama Sarihusada meluncurkan program bersama bertajuk “Bantuan Nutrisi Untuk Anak Bangsa”.

    Peluncuran ini sejalan dengan program Satu Telur Sehari digelar bertepatan dengan  momentum Hari Gizi Nasional 2025 yang diselenggarakan di gerai Alfamart Raya Solear, Kabupaten Tangerang akhir Januari 2025 lalu.

    Progran selama enam bulan penuh di 24 lokasi di kota/kabupaten yang menyasar lebih dari 1.000 anak yang terindikasi stunting dan menjadi fokus dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting anak di Indonesia.

    Kolaborasi ini juga menghadirkan dukungan skrining status gizi dan edukasi yang diikuti secara antusias oleh masyarakat dan juga menjadi bagian dari Kampanye “3 Langkah Maju (3LM)” untuk menciptakan Generasi Maju Bebas Stunting.

    Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya mengatakan, pihaknya terus melanjutkan komitmen untuk membantu para ibu dan anak Indonesia melalui berbagai program sosial yang dapat dirasakan langsung.

    “Di tahun 2025, kami akan menjalankan program ini lebih masif lagi dengan 24 lokasi menjadi fokus utama dalam membantu menurunkan angka prevalensi pada anak,” katanya.

    Corporate Communications Director Sarihusada, Arif Mujahidin mengatakan, menyampaikan dalam upaya untuk mendukung penurunan angka stunting di Indonesia, pihaknya telah banyak melakukan inisiatif berkolaborasi dengan berbagai mitra.

    Pihaknya percaya bahwa untuk dapat memberikan dampak positif ke lebih banyak orang diperlukan kolaborasi strategis multi pihak.

    “Kolaborasi multi pihak merupakan sebuah komitmen lanjutan dari kami sebagai perusahaan yg berfokus untuk menyediakan nutrisi di setiap tahapan kehidupan yakni susu untuk fase kehamilan, susu pertumbuhan anak, susu keluarga serta nutrisi untuk kondisi medis khusus demi mewujudkan Generasi Emas 2045. (Tribunnews.com/Anita K Wardhani) 

  • UI Luncurkan Propolisul, Produk Ekstrak Propolis dari Lebah Tanpa Sengat, Ini Manfaatnya – Halaman all

    UI Luncurkan Propolisul, Produk Ekstrak Propolis dari Lebah Tanpa Sengat, Ini Manfaatnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK–  Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Propolisul, sebuah produk ekstrak propolis pertama dari lebah tanpa sengat pada Kamis (6/2/205).

    Propolisul merupakan inovasi yang dikembangkan dari hasil penelitian Dr Muhamad Sahlan peneliti dari Fakultas Teknik UI (FTUI) yang telah mempelajari propolis lebah tanpa sengat di Sulawesi sejak 201 1.

    Produk tersebut merupakan hasil kolaborasi strategis antara UI, PT HDI, PT Phytochemindo Reksa, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

    Penelitian ini berhasil mengidentifikasi senyawa bioaktif baru seperti Sulawesin A dan Sulawesin B yang terbukti memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan metabolik dan mengatasi stres oksidatif.

    Menurut Dr. Muhamad Sahlan, peneliti utama Propolisul, penemuan senyawa bioaktif baru dari lebah tanpa sengat Sulawesi membuka peluang besar dalam pengembangan terapi alami berbasis bahan lokal Indonesia.

    “Propolisul menunjukkan bahwa biodiversitas Indonesia memiliki potensi medis yang luar biasa untuk mendukung kesehatan global,” kata Sahlan di Gedung Science Techno Park UI, Depok, Jawa Barat.

    Dalam paparannya, Sahlan mengungkapkan kelebihan propolis dari lebah tak bersengat. Propolis tersebut sebenarnya adalah senjata lebah yang berada di kakinya.

    Propolis tersebut lebah ambil dari getah tanaman dan disimpan di kakinya sebagai senjata atau benteng.

    “Propolis itu berada di kakinya yang diambil dari getah tanaman untuk disimpan. Lebah tidak bersengat ini banyak sekali mengumpulkan propolis karena dia melindungi dengan propolis,” beber Sahlan.

    Sahlan mengatakan dia dan timnya tertarik meneliti propolis dari lebah tanpa sengat karena banyak menemukannya di daerah Sulawesi tepatnya di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

    “Setelah kami telusuri, kami temukan Sulawesi adalah yang paling banyak saat itu. Makanya jadi propolisul, Sul-nya itu (singkatan) Sulawesi,” ungkap Sahlan.

    Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof, Dr Hamdi Muluk mengatakan peluncuran Propolisul adalah wujud nyata kontribusi UI dalam mendorong inovasi berbasis penelitian untuk kepentingan masyarakat luas.

    “Kami sangat bangga hasil penelitian dari peneliti UI dapat dikembangkan menjadi produk komersial yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi komunitas lokal,” kata Hamdi pada kesempatan yang sama.

    Propolisul diproduksi di fasilitas berstandar farmasi milik PT Phytochemindo Reksa yang bersertifikat Good Manufacturing Practice (GMP), Halal, dan Badan Pengawas Obat dan
    Makanan (BPOM). Proses produksinya mengadopsi teknologi enkapsulasi inovatif yang memastikan stabilitas dan efektivitas kandungan bioaktifnya.

    Proses produksinya mengadopsi teknologi enkapsulasi inovatif yang memastikan stabilitas dan efektivitas kandungan bioaktifnya. 

    Produk ini telah melalui serangkaian uji klinis untuk membuktikan manfaatnya dalam mendukung kesehatan metabolik serta meningkatkan daya tahan tubuh.

    Peluncuran Propolisul juga memberikan dampak positif pada pemberdayaan peternak lebah di Sulawesi.

    HDI secara aktif bekerja sama dengan komunitas peternak lebah lokal melalui pelatihan dan praktik panen berkelanjutan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus memastikan keberlanjutan industri perlebahan Indonesia.

    CEO & Chairman PT HDI, Brandon Chia mengatakan Propolisul adalah contoh bagaimana sains, industri, dan komunitas dapat bersinergi menghasilkan solusi kesehatan berkelanjutan.

    “Kami percaya bahwa produk ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan yang luas, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata dia.

    Sementara itu CEO PT Phytochemindo Reksa, Patrick Kalona mengatakan Propolisul adalah inovasi yang menggabungkan keunggulan alam Indonesia dan sains modern.

    “Dengan keberadaan senyawa bioaktif unik, produk ini berpotensi besar mendukung kesehatan metabolik secara signifikan dan membuka peluang baru di pasar global,” pungkasnya.

     

     

  • Mengenal Lundbeckfond Ventures, Inovator di Dunia Farmasi dan Bioteknologi – Halaman all

    Mengenal Lundbeckfond Ventures, Inovator di Dunia Farmasi dan Bioteknologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di era perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi medis, modal ventura memainkan peran penting dalam mendukung inovasi di bidang farmasi dan bioteknologi. Salah satu perusahaan yang menonjol dalam hal ini adalah Lundbeckfond Ventures, sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada sektor ilmu kehidupan (life sciences).

    Dengan pendekatan berbasis riset dan pengalaman panjang di industri kesehatan, Venture Capital yang memiliki laman website lundbeckfondventures.com ini berkontribusi dalam menciptakan solusi medis yang lebih baik bagi masyarakat secara global.

    Tentang Lundbeckfond Ventures

    Lundbeckford Ventures, melaui website resminya yaitu lundbeckfondventures adalah bagian dari Lundbeck Foundation, sebuah yayasan yang berkomitmen dalam mendukung penelitian dan pengembangan di sektor kesehatan. Perusahaan ini menjalankan perannya sebagai modal ventura dengan berinvestasi pada berbagai perusahaan di bidang farmasi, bioteknologi, dan teknologi medis.

    Keunikan dari Lundbeckfond Ventures terletak pada pendekatan mereka yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak nyata terhadap inovasi kesehatan. Dengan pengalaman luas dan tim ahli di berbagai disiplin ilmu, mereka mampu mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan terapi inovatif.

    Apa Itu Modal Ventura?

    Modal ventura adalah bentuk pendanaan ekuitas swasta yang berfokus pada perusahaan tahap awal dengan potensi pertumbuhan tinggi. Tidak hanya berupa pendanaan finansial, tetapi juga mencakup bimbingan bisnis dan akses ke jaringan industri. Modal ventura memungkinkan startup dan perusahaan inovatif untuk berkembang lebih cepat dengan dukungan strategis yang diperlukan.

    Fokus Investasi dan Pendekatan

    Sebagai perusahaan modal ventura, Lundbeckfond Ventures mengkhususkan diri dalam mendanai perusahaan yang mengembangkan terapi medis baru, perawatan inovatif, serta teknologi pendukung dalam dunia kesehatan. Beberapa area utama yang menjadi fokus investasi mereka antara lain:

    Pengembangan Obat Baru
    Investasi pada perusahaan yang mengembangkan terapi untuk penyakit yang sulit diobati, seperti gangguan neurologis dan penyakit kronis lainnya.
    Bioteknologi
    Mendukung inovasi di bidang rekayasa genetika, terapi berbasis sel, dan teknologi medis berbasis biologi.
    Teknologi Medis
    Berinvestasi dalam pengembangan perangkat dan alat kesehatan yang dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas layanan medis.
    Genomik dan Pengobatan Personal
    Mengembangkan solusi berbasis genetika untuk memberikan terapi yang lebih spesifik dan efektif sesuai dengan kebutuhan individu.

    Proses Investasi Modal Ventura

    Lundbeckfond Ventures menerapkan proses investasi yang strategis untuk memastikan dukungan mereka menghasilkan dampak nyata dalam dunia kesehatan. Berikut tahapan utama dalam proses investasi mereka:

    1. Identifikasi Startup yang Menjanjikan

    Mencari perusahaan dengan ide inovatif dan model bisnis yang dapat berkembang di sektor farmasi dan bioteknologi.

    2. Uji Tuntas dan Evaluasi

    Menilai potensi pasar, kekuatan tim pendiri, dan proyeksi keuangan sebelum memberikan investasi.

    3. Pendanaan dan Negosiasi

    Investasi diberikan berdasarkan perjanjian yang mencakup kepemilikan saham, hak direksi, dan preferensi likuidasi untuk memastikan keselarasan tujuan bisnis.

    Pendekatan Lundbeckfond Ventures dalam berinvestasi sangat strategis. Mereka tidak hanya menyediakan dana, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk keahlian, jaringan industri, dan bimbingan bagi perusahaan yang mereka danai. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini dapat berkembang secara optimal dan membawa dampak nyata di dunia medis.

    Portofolio dan Perusahaan yang Didukung

    Sebagai modal ventura yang aktif, Lundbeckfond Ventures telah berinvestasi di berbagai perusahaan yang menjanjikan di sektor life sciences. Beberapa contoh perusahaan yang mendapatkan dukungan dari Lundbeckfond Ventures antara lain:

    Proximagen
    Sebuah perusahaan farmasi yang fokus pada pengembangan terapi baru untuk gangguan neurologis.
    Mission Therapeutics
    Mengembangkan terapi berbasis bioteknologi untuk penyakit degeneratif.
    Aura Biosciences
    Mengembangkan terapi inovatif untuk kanker langka menggunakan teknologi berbasis nanoteknologi.
    BioMed Innovation
    Mendorong terobosan baru dalam penelitian biomedis.
    HealthTech Advancements
    Mengembangkan solusi inovatif untuk terapi kesehatan.
    Genomics Revolution
    Berfokus pada kemajuan pengobatan berbasis genetika untuk terapi yang lebih personal.

    Dampak dan Kontribusi terhadap Dunia Kesehatan

    Dengan model investasi yang berbasis sains dan penelitian, Lundbeckfond Ventures telah berkontribusi dalam membawa inovasi medis ke pasar global. Beberapa dampak nyata dari investasi mereka antara lain:

    Mendorong Riset dan Pengembangan
    Dukungan finansial dari Lundbeckfond Ventures memungkinkan perusahaan-perusahaan medis untuk lebih fokus dalam pengembangan produk dan terapi baru tanpa harus menghadapi kendala finansial yang besar.
    Mempercepat Akses ke Terapi Baru
    Dengan mendukung perusahaan farmasi dan bioteknologi, mereka membantu mempercepat proses pengembangan dan distribusi terapi baru ke pasien yang membutuhkannya.
    Membangun Ekosistem Inovasi Kesehatan
    Melalui investasi mereka, Lundbeckfond Ventures berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup dan perusahaan di bidang farmasi serta bioteknologi.
    Menghasilkan Dampak Nyata
    Hingga saat ini, Lundbeckfond Ventures telah mendukung lebih dari 80 proyek inovatif dan memberikan dampak pada lebih dari 6000 pasien.

    Sebagai perusahaan modal ventura yang fokus pada ilmu kehidupan, Lundbeckfond Ventures memainkan peran krusial dalam mendukung inovasi di bidang farmasi dan bioteknologi.

    Dengan pendekatan yang berbasis riset dan pengalaman industri, Lundbeckfond Ventures membantu perusahaan-perusahaan di sektor kesehatan untuk mengembangkan solusi medis yang lebih efektif dan inovatif. Investasinya tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis, tetapi juga berdampak langsung pada kemajuan dunia kesehatan secara global.