Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Dikunjungi Menko Cak Imin, Benyamin: Tangsel Siap Dukung Cek Kesehatan Gratis 2025 – Halaman all

    Dikunjungi Menko Cak Imin, Benyamin: Tangsel Siap Dukung Cek Kesehatan Gratis 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SERPONG – Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, memastikan bahwa daerahnya telah menyiapkan 35 puskesmas melayani program cek kesehatan gratis 2025.

    Hal ini disampaikan dalam kunjungan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (10/02/2025).

    “Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kebijakan ini. Tangerang Selatan telah menyiapkan 35 puskesmas dan didukung oleh tiga rumah sakit daerah untuk memberikan pelayanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat,” ujar Benyamin.

    Selain meningkatkan kesadaran akan kesehatan, Pemkot Tangerang Selatan juga menjadikan program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan angka harapan hidup warganya yang saat ini mencapai 75,64 tahun, dengan target naik hingga 76 tahun.

    “Kesehatan adalah investasi utama bagi masyarakat. Program ini tidak hanya membantu mendeteksi penyakit lebih awal, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan, program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan layanan kesehatan preventif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    “Kepada seluruh masyarakat yang belum mendengar atau belum tahu kalau ada cek kesehatan gratis ini, maka silahkan mendatangi puskesmas di tempat masing-masing,” ajak Muhaimin.

    Program cek kesehatan gratis ini juga terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga hasil pemeriksaan dapat dijadikan dasar untuk tindakan medis lebih lanjut, baik di puskesmas maupun rumah sakit rujukan.

    Pemerintah berharap, dengan adanya program ini, tidak ada lagi warga yang melewatkan kesempatan untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas secara gratis. 

    Untuk itu, warga yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret diberikan kelonggaran waktu untuk melakukan pemeriksaan, sementara bagi mereka yang berulang tahun di bulan April dan seterusnya hanya memiliki waktu satu bulan setelah tanggal ulang tahun mereka.

  • Kapan Pemeriksaan Kanker Dilakukan saat Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Kapan Pemeriksaan Kanker Dilakukan saat Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah dimulai pada Senin (10/2/2025).

    Salah satu yang dideteksi adalah kanker.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap dengan deteksi yang lebih awal, diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pasien kanker, dan menurunkan angka kematian akibat kanker.

    Ada empat jenis kanker yang dideteksi dalam CKG ini yaitu Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Kanker Paru, Kanker Usus Besar.

    Lalu kapan pemeriksaan kanker dalam cek kesehatan gratis ini bisa dilakukan?

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menuturkan, pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks dilakukan pada perempuan dewasa di atas usia 30 tahun.

    Sementara bagi usia 18 – 19 tahun, pemeriksaan terkait kanker belum didapatkan.

    “Perempuan dewasa yang 30 tahun ke atas, itu perempuan yang untuk kanker payudara dan kanker serviks. Jadi yang 18 sampai 29 kalau perempuan belum dapat itu. Jadi akan diikuti mulai usia 30 tahun,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Secara rinci, kanker payudara dilakukan pada usia 30 tahun, kanker leher rahim dilakukan pada usia di atas 30 tahun, kanker paru dilakukan pada usia di atas 45 tahun dan kanker usus besar dilakukan di atas 50 tahun.

    Cek kesehatan gratis disediakan secara gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah. Untuk memudahkan akses masyarakat, program ini dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah, baik di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah. 

    Cek kesehatan gratis untuk kanker mencakup diantaranya pemeriksaan menggunakan alat RT PCR, USG, dan blood chemical analyzer, tergantung jenis kankernya.

     

  • Menteri Wihaji Sebut Cek Kesehatan Gratis Bentuk Negara Hadir untuk Warganya – Halaman all

    Menteri Wihaji Sebut Cek Kesehatan Gratis Bentuk Negara Hadir untuk Warganya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, meninjau program cek kesehatan gratis yang berlangsung perdana pada Senin (10/2/2024).

    Wihaji meninjau langsung ke Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten, untuk melihat proses pelayanan.

    “Negara hadir dengan cek kesehatan gratis sebagai Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk warga negara,” kata Wihaji dalam keterangannya, Senin.

    Dia menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit.

    “Mencegah lebih baik daripada mengobati dengan minimal mengetahui rekam medis. Jika sehat alhamdulillah, namun jika tidak akan ditindaklanjuti secara intensif,” ujarnya.

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), kata dia, mendukung pelaksanaan program ini sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Wihaji menegaskan, Kemendukbangga berfokus pada pencegahan dan edukasi kesehatan di lini terdepan.

    “Kemendukbangga memiliki fokus mencegah dan mengedukasi melalui pasukan terdepan,” ucapnya.

    Dia menuturkan bahwa secara keseluruhan, program cek kesehatan gratis sudah berjalan baik, tetapi harus tetap dipantau.

    “Sudah dibedakan antara reguler dan gratis, tahapan proses pendaftaran hingga pengecekan berjalan sistematis dan terstruktur,” tutur Wihaji.

    Wihaji menambahkan bahwa masyarakat dapat mengunduh aplikasi SATUSEHAT untuk lebih mudah mengakses rekam medis.

    Namun, program cek kesehatan gratis hanya untuk mendeteksi tanda awal gangguan kesehatan, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati.

    Ani menjelaskan, program cek kesehatan gratis ini sebatas untuk pemeriksaan awal, tidak mencakup pengobatan maupun tindakan medis oleh dokter setelah pemeriksaan.

    “Namanya cek kesehatan gratis, jadi bukan pengobatan,” kata Ani Ruspitawati di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

    Selanjutnya, kata dia, apabila pasien mengalami penyakit serius, maka akan diarahkan ke pelayanan reguler di puskesmas atau rumah sakit.

    Adapun anggaran selanjutnya dibebankan kepada pasien, baik dengan biaya mandiri maupun menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

  • Saran Pakar untuk Cek Kesehatan Gratis: Dokter Perlu Jelaskan Detail Hasil Pemeriksaan kepada Warga – Halaman all

    Saran Pakar untuk Cek Kesehatan Gratis: Dokter Perlu Jelaskan Detail Hasil Pemeriksaan kepada Warga – Halaman all

    Pakar Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan tim medis harus jelaskan detail hasil cek kesehatan gratis (CKG).

    Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 07:39 WIB

    Tribunnews.com/Rina Ayu

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, dokter atau tim medis harus menjelaskan detail hasil cek kesehatan gratis (CKG) kepada setiap warga yang diperiksa.

    Ia menyebut, cek kesehatan gratis yang dimulai hari ini menjadi satu paket yang lengkap dengan tindak lanjutnya, sehingga benar-benar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

    “Sesudah selesai berbagai tes yang dilakukan di Puskesmas maka dokter perlu menjelaskan hasilnya ke tiap warga yang diperiksa,” kata Prof Tjandra kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Anjuran kesehatan yang diberikan akan tergantung dari hasil tes kesehatan masing-masing orang dan sangat spesifik.

    Inilah gunanya pemeriksaan kesehatan berkala agar masyarakat tahu masalah kesehatan secara spesifik dan anjuran khusus untuk hasil pemeriksaan.

    Prof Tjandra Yoga Aditama (HO/TRIBUNNEWS)

    “Pola hidup sehat harus mampu diyakinkan oleh dokter seusai melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Diperlukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat semua menyadari bahwa kesehatan adalah aset berharga,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI.

    Prof Tjandra berharap, semoga program cek kesehatan gratis ini dapat menyediakan sarana yang diperlukan agar semua warga dapat check up dengan baik dan status kesehatan masyarakat secara lengkap dapat terjaga.

    Adapun CKG resmi dimulai hari ini. Masyarakat luas sudah bisa memanfaatkan CKG saat ulang tahun.

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik yang bekerja sama.

    Warga wajib mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile sebelum mengikuti cek kesehatan gratis, untuk mengetahui jadwal dan mendapatkan tiket pemeriksaan di puskesmas.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Tidak Semua Diperiksa, Begini Aturan dan Cara Periksa Cek Kesehatan Gratis untuk Dewasa dan Lansia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi dimulai Senin (10/2/2025).

    Pada CKG kelompok dewasa dan lansia tidak semua jenis pemeriksan didapatkan warga. Ada aturan dan caranya.

    Direktur  Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi memaparkan, cara pemeriksaan pada CKG.

    Cek kesehatan gratis ini meliputi 20 jenis pemeriksaan pada dua level atau kategori pemeriksaan. Baik untuk dewasa (di atas 18 tahun – 59 tahun) dan lansia (di atas 59 tahun), .

    Ia mengatakan, tidak semua jenis pemeriksaan bisa didapatkan masyarakat, namun disesuaikan dengan usia.

    Seperti pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks dilakukan pada perempuan dewasa berusia 30 tahun ke atas.

    Sementara bagi usia 18 – 19 tahun, pemeriksaan terkait kanker belum didapatkan.

    WARGA ANTUSIAS – Salah satu petugas Puskesmas memeriksa telinga salah seorang warga saat program cek kesehatan gratis (CGK). Sementara itu salah seorang warga bernama Lina mengaku pelaksanaan program cek kesehatan gratis, khususnya di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat sudah rapi. Ini karena setiap tahapan yang dilalui pasien sudah terbagi-bagi, seperti meja pemeriksaan anak yang dipisahkan dengan meja untuk orang dewasa atau lansia. “Sudah rapi sih saya lihatnya,” kata Lina. (Tribunnews/Danang Triatmojo)

    “Dewasa yang 30 tahun ke atas, itu perempuan yang untuk kanker payudara dan kanker serviks. 

    Jadi yang 18 sampai 29 kalau perempuan belum dapat itu. Jadi akan diikuti mulai usia 30 tahun,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Hal itu juga berlaku, pada pemeriksaan jantung, dimana ini akan dilakukan pada usia 40 tahun ke atas.

    Namun untuk memeriksakan seperti tekanan darah, gula darah, periksa mata, periksa pendengaran, gigi warga akan mendapatkannya pada setiap CKG.

    “Jadi pemeriksaan pertanyaan tentang merokok, aktivitas fisik, kemudian pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kemudian periksa mata, periksa telinga, gigi, nah itu semua pasti mendapatkan. Tapi yang lainnya itu sesuai umurnya,” terang Endang.

    Pemeriksaan penyakit menular seksual jarang peminat

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Endang menuturkan, khusus pemeriksaan hepatitis, sifilis dan HIV pihaknya menyadari masih banyak masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

    Karena itu, Kemenkes tidak menargetkan terlalu tinggi masyarakat yang ikut pemeriksaan ini.

    “Masyarakat kadang-kadang tidak mau untuk dicek yang penyakit menular seksualnya. Sehingga kami  untuk HIV,sifilis itu cuma menyediakan di awal sekitar 30 persen karena masyarakat belum terlalu mau dicek,” kata dia.

    20 pemeriksaan kesehatan gratis

    Berikut Jenis Pemeriksaan untuk Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa dan lansia:

    1. Merokok

    2. Tingkat Aktivitas Fisik

    3. Status Gizi

    4. Gigl

    5. Tekanan Darah

    6. Gula Darah

    7. Risiko Stroke, Risiko jantung (dilakukan pada usia di atas 40 tahun)

    8. Fungsi Ginjal (dilakukan di atas 40 tahun)

    9. Tuberkulosis

    10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

    11. Kanker Payudara (dilakukan pada usia 30 tahun)

    12. Kanker Leher Rahim (dilakukan pada usia di atas 30 tahun)

    13. Kanker Paru (dilakukan pada usia di atas 45 tahun)

    14. Kanker Usus Besar ( dilakukan di atas 50 tahun)

    15. Mata

    16. Telinga

    17. Jiwa

    18. Hati (Hep B, C, Sirasis)

    19. Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV)

    20. Geriatri (dilakukan di atas 60 tahun)

     

  • Warga Rela Antre dan Izin Tidak Kerja Demi Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cengkareng – Halaman all

    Warga Rela Antre dan Izin Tidak Kerja Demi Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cengkareng – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lina, menggendong anaknya yang berusia 1 tahun 4 bulan untuk mengikuti cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (10/2/2025). Lina menemani anaknya untuk cek kesehatan demi mencegah dini potensi penyakit yang mungkin muncul.

    Saat ditanya awak media ketika menunggu nomor antreannya dipanggil petugas, Lina mengaku pelaksanaan program cek kesehatan gratis, khususnya di Puskesmas Cengkareng sudah rapi. Ini karena setiap tahapan yang dilalui pasien sudah terbagi-bagi, seperti meja pemeriksaan anak yang dipisahkan dengan meja untuk orang dewasa atau lansia.

    “Sudah rapi sih saya lihatnya,” kata Lina.

    Ia juga mengaku tidak kesulitan untuk mendaftar pemeriksaan gratis ini lewat aplikasi Satu Sehat milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menurutnya pendaftaran secara daring memudahkan karena bisa melalui gawai, dan proses pemeriksaan di lokasi juga bisa berlangsung lebih cepat.

    “Mudah gampang, lewat handphone bisa,” ucap dia.

    Sementara itu, Hasan Basri (58) yang juga tengah menunggu antrean pemeriksaan kesehatan, mengatakan dirinya baru pertama kali mengikuti pemeriksaan menyeluruh. Sebab selama ini ia hanya memeriksa tensi darah dan asam urat di apotek. 

    Selain itu pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh punya biaya yang mahal. Hasan pun rela izin kerja demi bisa memeriksa tubuhnya. Mumpung gratis katanya.

    “Soalnya kan kalau ngecek semua itu mahal bayarnya. Makanya nih mumpung ada yang gratis saya daftar,” kata Hasan.

    Niatnya memeriksakan tubuhnya pada program cek kesehatan gratis ini lanjutnya, bermula dari kabar tetangganya yang kerap mengkonsumsi minuman energi. Dokter menyatakan tetangganya alami penyakit ginjal.

    Kemudian Hasan melihat tayangan di televisi yang menginformasikan adanya pemeriksaan kesehatan gratis. Setelahnya Hasan mencari tahu lokasi-lokasi pelaksanaannya.

    “Saya ulang tahun tanggal 8 Februari hari Sabtu kemarin. Makanya langsung daftar di hari pertama karena takut nggak bisa kalau udah kelamaan,” kata Hasan.

    Tapi setibanya di Puskesmas pada pukul 08.00 WIB, Hasan mendapat informasi dari petugas Puskesmas bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini berlaku selama H+30 sejak hari ulang tahun. Kepalang tanggung, Hasan tetap mengantre.

    “Sudah sampai sini baru tahu kalau bisa di hari lain asal belum lewat sebulan. Ya sudah nanggung sudah di sini,” ucapnya.

  • Antre Panjang Cek Kesehatan Gratis Bikin Lapar, Warga Usul Disediakan Camilan – Halaman all

    Antre Panjang Cek Kesehatan Gratis Bikin Lapar, Warga Usul Disediakan Camilan – Halaman all

    Pemerintah memutuskan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dimulai 10 Februari 2025. Menyasar lebih dari 260 juta penduduk Indonesia.

    Tayang: Senin, 10 Februari 2025 17:16 WIB

    Tribunnews/Danang Triatmojo

    ANTRE CEK KESEHATAN GRATIS – – Program cek kesehatan gratis di Puskesmas Cengkareng, Jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025). Masyarakat antusias menunggu nomor antreannya dipanggil. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah seorang warga bernama Hasan Basri (58) sudah tiba sejak pukul 08.00 WIB pada Senin (10/2/2025) di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat yang turut menyelenggarakan program pemerintah cek kesehatan gratis (CKG).

    Saat mendaftarkan diri untuk pengecekan kesehatan gratis ia mendapat urutan antrean nomor 37. Tapi sampai waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB atau 3 jam lebih berlalu nomor antrean yang dipanggil oleh petugas baru di angka 17. Masih ada 20 antrean lagi yang berada di depannya.

    “Saya antrean nomor 37. Sekarang saja sudah jam 11.30 baru antrean 17,” keluh Hasan di lokasi.

    Hasan sendiri mengaku tak masalah jika harus mengantre lama. Sebab dirinya juga memprediksi peminat program ini akan membludak.

    Namun menunggu lebih dari 3 jam membuatnya lapar. Sementara di lokasi tidak disediakan camilan untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.

    Dia pun mengusulkan kepada pemerintah agar pelaksanaan program kesehatan gratis ini juga dibarengi dengan tersedianya camilan bagi masyarakat yang menunggu nomor antreannya dipanggil.

    “Sarannya sih ada makanan ringan buat ganjel-ganjel perut, karena lapar juga,” kata Hasan seraya tertawa.

    Pemerintah memutuskan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dimulai 10 Februari 2025. Cek kesehatan gratis dimulai pada minggu kedua Februari ini akan menyasar lebih dari 260 juta penduduk Indonesia mulai dari bayi hingga lansia. 

    CKG diperuntukkan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Pemeriksaan ini tahap awal bisa dilakukan di puskesmas dan klinik. 

    Ada juga CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu. CKG juga digelar di sekolah dengan menyasar para pelajar. CKG di sekolah  dimulai Juli 2025 saat tahun ajaran baru. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Alat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Belum Lengkap Warga Bisa Dirujuk ke Faskes Lain – Halaman all

    Alat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Belum Lengkap Warga Bisa Dirujuk ke Faskes Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menyebut, belum semua puskesmas memiliki fasilitas dan alat kesehatan yang memadai untuk Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Karena itu, warga bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) atau laboratorium terdekat.

    “Jika di puskesmas ini nggak ada nanti dinas kesehatan akan memandu warga tetap mendapatkan pemeriksaan, misalnya di puskesmas sebelah atau ke laboratorium, nanti dari dinkes masing-masing,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Ia mengatakan, pada tahap awal ini Kemenkes menargetkan, warga setidaknya sudah bisa melakukan pemeriksaan awal yang sederhana seperti tekanan darah, gula darah, mata, pendengaran maupun tinggi badan dan berat badan.

    “Jika ada pemeriksaan lanjutan misalnya EKG untuk yang hipertensi dan gula darahnya tinggi. EKG kalau di puskesmas itu belum ada, nanti di-refer ke puskesmas terdekat. Itu dinas kesehatan sudah melakukan pemetaan dan juga melakukan peta jalan rujukannya jadi nanti akan diinformasikan kepada pasien,” jelas Maria Endang.

    Dari data Kemenkes, baru ada sekitar 60 persen puskesmas yang memiliki peralatan lengkap, dimana puskesmas itu mayoritas berada di pulau Jawa.

    Sementara 40 persen lainnya, masih akan dilakukan pemenuhan alat dan fasilitas secara bertahap oleh Kemenkes dalam 2-3 tahun ke depan.

    “Semua pemeriksaan saat ini masih bisa berjalan. Harapannya masyarakat menggunakan. Ini kan budaya baru, biasanya sakit baru ke yankes, sekarang belum sakit sudah periksa. Tolong digunakan layanan ini, kami ingin masyarakat yang sehat dan membangun budaya sehat,” pesan dia.

    Seorang warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Saut (63) menuturkan, dirinya sudah mengikuti serangkaian cek kesehatan gratis sederhana hari ini.

    Ia masih akan berlanjut untuk pemeriksaan lanjut di laboratorium pada keesokan harinya​.   

     

  • Saran Pakar untuk Cek Kesehatan Gratis: Dokter Perlu Jelaskan Detail Hasil Pemeriksaan kepada Warga – Halaman all

    Ikut Cek Kesehatan Gratis, Warga Tak Takut Ketahuan Sakit, Janji Prabowo Dinilai Menolong Rakyat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah mulai 10 Februari 2025 melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Cek kesehatan gratis diberikan sebagai salah satu program quick win Presiden Prabowo Subianto.

    Berikut penuturan warga Tanah Abang yang mengikuti cek kesehatan gratis perdana yang ditemui Tribunnews.com, Senin (10/2/2024).

    Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang.

    Saut berulang tahun pada 9 Februari kemarin.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Ia tampak antusias hadir. Berbekal aplikasi SATUSEHAT yang ada di gawainya, Saut meminta panduan kepada petugas keamanan untuk bisa ikut CKG.

    “Saya daftar via aplikasi SATUSEHAT, karena usia lanjut saya gaptek tadi saya dibantu sekuriti” kata dia.

    Saut menghabiskan waktu satu jam untuk bisa mengikuti seluruh rangkaian, mulai dari pengambilan nomor antrean, memasukan data administrasi hingga pemeriksaan.

    Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah cek tekanan darah, gula darah, tinggi badan, berat badan, mata serta pendengaran.

    Dan kemudian dilanjutkan dengan tes lanjutan di laboratorium pada esok hari.

    “Untuk hasilnya bagus dan besok saya masih cek lanjutan dilaboratorium,” tutur dia.

    Bagi Saut, cek kesehatan gratis ini bisa membantu banyak masyarakat yang terkendala biaya untuk memantau kesehatan setiap tahunnya.

    Walaupun sempat mengalami kendala atau eror saat administrasi namun secara keseluruhan kegiatan hari ini berkesan.

    “Sangat berkesan menolong rakyat kecil. Karena jika dilakukan sendiri biayanya mahal. Ini janji Prabowo, bukan omon-omon,” ucap dia.

    CEK KESEHATAN GRATIS -Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang yang mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Sementara bagi Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang, CKG ini menjadi pemeriksaan kesehatan terlengkap yang pernah dia jalani sepanjang hidup.

    Ia sudah sejak lama antusias ingin mengikuti CKG.

    “Saya tidak takut kalau nanti ketemu misalkan penyakit jantung, diabetes. Ini kan upaya untuk mencegah lebih dini penyakit,” tutur dia.

    Warga Kebon Kacang ini sering memantau media sosial untuk mengetahui update tentang program ini.

    Termasuk mencari tau cara mendaftar secara digital untuk mendapatkan tiket pemeriksaan.

    Sri Wahyuni sangat tertarik mengikuti tes IVA untuk mendeteksi kanker serviks.

    “Sangat membantu soalnya saya belum pernah melakukan pemeriksaan lengkap. Saya ulang tahun pada 18 Januari. Ketika ada informasi pendaftaran dibuka, saya langsung ikut dan mengisi data diaplikasi,” kata dia.

     

  • Tinjau Kick Off Program Cek Kesehatan Gratis, AHY Gendong Balita Perempuan di Puskesmas Beji Depok – Halaman all

    Tinjau Kick Off Program Cek Kesehatan Gratis, AHY Gendong Balita Perempuan di Puskesmas Beji Depok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau langsung kick off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat di Puskesmas Beji, Depok, Jawa Barat, pada Senin (10/2/2025).

    AHY yang tampak mengenakan kemeja putih tiba di Puskesmas Beji sekira pukul 10.00 WIB.

    Kehadiran AHY pun disambut jajaran pemerintah Kota Depok serta Juru Bicara PCO Prita Laura.

    Warga Kecamatan Beji dan sekitarnya pun terkihat antusias ketika menyambut kedatangan AHY beserta rombongan.

    Warga sendiri sudah memadati Puskesmas Beji sejak pukul 08.00 WIB untuk pengecekan kesehatan gratis.

    Dalam kesempatan itu, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau dan berdialog langsung dengan masyarakat yang telah tiba di Puskesmas Beji.

    Ketua Umum Partai Demokrat ini langsung mengecek satu per satu klaster pengecekan kesehatan, yang terdiri dari klaster ibu hamil, balita, anak dan remaja serta lansia.

    Dia juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah warga disana.

    AHY bahkan sampai menggendong salah satu balita yang tengah dibawa oleh ibunya ke Puskesemas tersebut.

    “Ini putri Ibu, umur berapa? Sehat-sehat ya adek,” ujar AHY menyapa salah satu Ibu.

    Dia kemudian menggendong balita perempuan itu sambil berbincang hangat.

    AHY juga mengecek loket pendaftaran cek kesehatan gratis dan berdialog dengan masyarakat yang akan mendaftar.

    ILUSTRASI PERIKSA GRATIS -Ilustrasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dibuat menggunakan AI pada Sabtu (1/2/2025). Kementerian Sosial akan mengerahkan 120.767 pilar sosial atau pendamping sosial untuk menyosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai awal Februari 2025. (Tribunnews.com / Ilustrasi AI)

    Usai berkeliling selama kurang lebih 30 menit, AHY juga menyempatkan berfoto dengan sejumlah pekerja di Puskesmas Beji.

    Kepada wartawan, AHY menyampaikan cek kesehatan gratis ini adalah sebuah kebijakan dan arahan yang luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin meyakinkan negara hadir. 

    “Ini adalah amanah konstitusi, bukan hanya sekedar visi-misi astacita, bukan hanya sekedar janji kampanye, tetapi benar-benar kita harus menjalankan amanah konstitusi kita, dimana setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata AHY di lokasi.

    Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menambahkan, program cek kesehatan gratis ini merupakan salah satu kebijakan yang sangat strategis dan menyentuh masyarakat luas. 

    Dimana, seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis. 

    “Jadi medical check-up seperti ini tentu tidak murah, dan seringkali masyarakat kita tidak punya kemampuan, dan juga mungkin belum terlalu memahami pentingnya medical check-up,” terang AHY.

    Dia juga mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini seharusnya menjadi hal yang sangat mendasar, karena semangatnya untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan masing-masing. 

    “Baru setelah kita tahu apakah ada masalah kesehatan, maka segera kita lakukan pengobatan atau tindakan yang memang diperlukan. Tetapi prinsipnya mencegah jauh lebih baik, jauh lebih murah daripada kita harus mengobati,” tandas AHY.