Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • Bukan Polos Putih, Ini Standarisasi Kemasan Rokok yang Bakal Diterapkan di Indonesia – Halaman all

    Bukan Polos Putih, Ini Standarisasi Kemasan Rokok yang Bakal Diterapkan di Indonesia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Sering salah kaprah, standarisasi kemasan rokok tidak akan membuat kemasan rokok menjadi putih dan polos tanpa informasi apapun.

    Perwakilan Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia (RUKKI) Mohammad Ainul Maruf menuturkan, kemasan polos (atau kemasan terstandar) didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi atau melarang penggunaan logo, warna, citra merek, atau informasi promosi pada kemasan, selain nama merek dan nama produk yang ditampilkan dalam warna dan gaya huruf yang terstandar/seragam.

    Sehingga informasi mengenai merek dan nama produk (tanpa logo dan citra merek), golongan dan jumlah batang rokok dalam kemasan rokok polos/standar tetap ada, sehingga tidak akan mengganggu pengawasan cukai.

    Tujuan dari kemasan polos atau standar adalah untuk mengurangi ketertarikan dari produk tembakau bagi anak dan remaja,
    sehingga dapat menekan jumlah perokok anak.

    “Menerapkan kemasan polos atau standar bukan berarti kemasan produk tembakau akan berwarna putih, kemasan produk tembakau tidak mencantumkan peringatan kesehatan bergambar, atau juga kemasan produk tembakau tidak disertai dengan aspek atau informasi lain untuk pengawasan cukai dan sebagainya,” kata dia dalam diskusi di Jakarta, baru-baru ini.

    Sampai dengan hari ini, tercatat paling tidak sudah ada 25 negara yang mempunyai aturan mengenai kemasan polos/standar pada produk tembakau.

    Apa yang ditetapkan dalam kemasan polos atau standar?
    Boleh menerapakan nama merek dan produk (tanpa logo dan citra merek).

    Informasi mengenai jenis rokok dan jumlah batang (SKM 20, SKT 20 dst) juga ada.

    Kemudian, identitas Industri/Produsen wajib ada misalkan pita cukai, peringatan kesehatan bergambar,  label dan Informasi kesehatan lainnya, serta warna kemasan, tulisan dan font standar.

    Sementara yang tidak boleh ditampilkan adalah iklan atau promosi produk.

    Ditambahkan Konsultan Vital Strategies dr Lily S. Sulistyowati, MM, melalui kebijkan kemasan rokok terstandar ini bakal menghilangkan berbagai bentuk branding, pesan keliru, sehingga bisa memberikan informasi yang lebih mendidik terkait bahaya produk tembakau untuk semua segmen masyarakat.

    Kebijakan ini terbukti efektif di berbagai negara, berdampak positif terkait pengendalian konsumsi, pencegahan perokok pemula.

    “Sudah dimenangkan oleh WTO (tidak melanggar properti intelektual), sudah juga diterapkan oleh banyak negara — apa lagi yang perlu diragukan? Pemerintah berkomitmen mengimplementasikan regulasi dengan optimal, percaya diri karena ini untuk tujuan kesehatan masyarakat yang lebih penting,” jelas Lily.

  • Pemerintah RI & Badan Kesehatan Seksual PBB Dukung Penghapusan Praktik Pemotongan Genital Perempuan – Halaman all

    Pemerintah RI & Badan Kesehatan Seksual PBB Dukung Penghapusan Praktik Pemotongan Genital Perempuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus Pemotongan/Perlukaan Genitalia Perempuan (P2GP) di Indonesia terus meningkat.

    Sebanyak 46,3 persen perempuan berusia 15 sampai 49 tahun pernah menjalani P2GP berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN 2024).

    Menurut laporan global UNICEF tahun 2024, lebih dari 230 juta anak perempuan dan perempuan di dunia yang hidup saat ini telah mengalami P2GP dan lebih dari 68 juta anak perempuan berisiko mengalami P2GP dari tahun 2020 hingga 2030, dengan rata-rata lebih dari 4 juta anak perempuan per tahun.

    Sebuah studi pada tahun 2024 yang dilakukan oleh Universitas Birmingham mengungkap P2GP sebagai penyebab utama kematian di 15 negara Afrika yang menjadi subjek penelitian, dan diperkirakan menyebabkan lebih dari 44.000 kematian setiap tahunnya.

    Dampak biaya P2GP juga besar, dengan perkiraan US$ 1,4 miliar per tahun yang dihabiskan untuk pengobatan akibat komplikasi kesehatan akibat P2GP.

    Badan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNFPA memperkirakan bahwa 68 juta anak perempuan mengalami P2GP antara tahun 2015 hingga 2030.

    Tantangan utamanya bukan hanya melindungi anak perempuan yang saat ini berisiko mengalami P2GP, namun juga memastikan bahwa mereka yang lahir di masa depan akan bebas dari praktik berbahaya tersebut.

    Pada tahun 2025, UNFPA memperkirakan lebih dari 4,4 juta anak perempuan berisiko mengalami mutilasi alat kelamin perempuan, di mana angka tersebut meningkat dari yang sebelumnya berjumlah 4,1 juta anak perempuan pada tahun 2019.

    Terkait hal tersebut Direktur Pembangunan Internasional Inggris untuk Indonesia, Amanda McLoughlin mengatakan P2GP adalah salah satu manifestasi paling ekstrem dari ketidaksetaraan gender dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang dapat mengakibatkan penderitaan fisik dan psikologis seumur hidup. Praktik berbahaya ini tidak dapat diterima dan tidak boleh dilanjutkan.

    “Sebagai komunitas global, kita sudah mengalami kemajuan; saat ini peluang seorang anak perempuan mengalami P2GP sepertiga lebih kecil dibandingkan 30 tahun yang lalu. Namun, kita telah mencapai titik kritis: meskipun terjadi penurunan angka, pertumbuhan populasi dunia menyebabkan perlunya peningkatan dalam kemajuan sebanyak 27 kali lebih cepat untuk memenuhi target global dalam P2GP pada tahun 2030,” kata Amanda dalam pernyataan persnya yang diterima Tribun, Selasa(25/2/2025).

    Perwakilan UNFPA Indonesia, Hassan Mohtashami mengatakan saat ini harus segera mempercepat kemajuan dalam mengakhiri P2GP. Saat ini membutuhkan semua orang untuk ikut terlibat; pemerintah, mitra pembangunan, profesional dalam bidang kesehatan, pemimpin agama, LSM, aktivis hak asasi manusia, semua elemen bersatu sebagai sebuah aliansi.

    “Kita  harus menempatkan perempuan dan anak perempuan sebagai pusatnya serta memastikan bahwa kita tidak hanya berbicara tentang angka, karena setiap individu adalah manusia yang menghadapi konsekuensi psikologis dan medis dari praktik berbahaya ini. UNFPA dan UNICEF hadir di sini, kami melakukan yang terbaik untuk mendukung pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lain di bidang ini. Dan kami berterima kasih atas dukungan mitra pembangunan kami seperti Inggris dan donor lainnya. Setiap orang mempunyai peran dalam melindungi setiap anak perempuan, jadi mari kita bertindak segera untuk mengakhiri P2GP sekarang,” kata Hassan.

    Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Desy Andriani mengatakan praktik P2GP termasuk bentuk-bentuk medis dan simboliknya harus dihapuskan secara bertahap, terutama jika praktik tersebut berakar pada diskriminasi berbasis gender.

    Untuk mengatasi masalah ini, lanjutnya semuanya memerlukan pendekatan multisektoral yang komprehensif, sehingga ini bukan upaya satu sektor saja.

    “Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi di antara semua pemangku kepentingan terkait untuk memastikan respons yang holistik dan berkelanjutan. Para pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam diskusi untuk menyepakati strategi utama dalam menghilangkan P2GP di Indonesia yangs mencakup penanganan norma-norma budaya dan perilaku, memberdayakan para profesional kesehatan dan tokoh masyarakat untuk melakukan advokasi penghapusan P2GP, dan memanfaatkan posisi Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia untuk memimpin upaya global dalam mengakhiri P2GP,” ujar Desy.

    “Kesimpulannya, pemberantasan P2GP memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif yang menghilangkan praktik diskriminatif dan mendorong kesetaraan gender,” tambahnya.

  • Hotman Paris Digigit Berang-Berang, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan – Halaman all

    Hotman Paris Digigit Berang-Berang, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pengacara kondang Hotman Paris digigit berang-berang saat sedang bermain dengan binatang peliharaannya tersebut dan membuatnya harus dilarikan ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

    Belajar dari kasus Hotman Paris, meski jarang terjadi gigitan berang-berang ke manusia.

    Namun hal itu bisa menjadi fatal seperti yang terjadi Belarusia. Seorang nelayan menghembuskan nafas usai digigit berang-berang pada 2013.

    Selain anjing dan kucing, berang-berang dimungkinkan juga bisa menularkan rabies menurut berbagai sumber.

    Karena itu penting untuk melakukan vaksinasi rutin untuk hewan peliharaan.

    Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut penanganan luka gigitan/cakaran oleh hewan  penular Rabies.

    Segera cuci luka gigitan/cakaran anjing, kucing, kera, dan hewan penular rabies lainnya dengan menggunakan deterjen/sabun dan air mengalir selama 15 menit kemudian berikan antiseptic.

    Segera kunjungi Puskesmas atau RS terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai SOP.

    Segera hubungi Dinas Peternakan untuk melaporkan hewan penggigit.

    Ciri-ciri rabies pada manusia berupa demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala hebat, gelisah, takut air (hydrophobia), takut cahaya (photophobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

    Sebelumnya, Hotman Paris ambruk di persidangan. Kondisi kesehatan Hotman Paris drop diduga karena gigitan berang-berang

    Hotman Paris menceritakan ihwal sakitnya dalam postingan Instagram pribadinya.

    Pada 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi, Hotman sempat berenang di kolam renang pribadi bersama berang-berang peliharaannya.

    Namun naasnya, berang-berang tersebut kemudian menggigit Hotman. Pasca kejadian itu, ia langsung mendapatkan suntikan tetanus.

    “Binatang peliharaan saya menggigit saya, kemudian saya berangkat injeksi tetanus,” lanjutnya.

    Setelah kejadian itu, Hotman kembali sibuk bekerja dan menjalani berbagai syuting hingga membuat ia kelelahan dimana puncaknya ia jatuh pingsan di persidangan Razman Nasution pada Kamis lalu.

    Hotman mengaku sebelum menjadi sidang itu, dirinya harus begadang untuk melakoni rapat maraton.

    Ia sempat dirawat intensif di RS di Jakarta selama dua hari setelah pingsan.

    Kesehatannya menurun karena HB darah drop sehingga harus dilakukan transfusi darah.
    Meski sudah membaik, putra sulungnya,  Frank Alexander Hutapea tetap memboyong sang ayah untuk pemeriksaan lengkap di Singapura.

    Tak tanggung-tanggung, sang putra bahkan sampai menyiapkan pesawat pribadi untuk mengantarkan Hotman.

    Laporan Reporter: Rina Ayu Pancarini

  • Gigitan Berang-berang seperti Dialami Hotman Paris Bisa Berakibat Kematian, Ketahui Penanganannya – Halaman all

    Gigitan Berang-berang seperti Dialami Hotman Paris Bisa Berakibat Kematian, Ketahui Penanganannya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengacara kondang, Hotman Paris melakukan pemeriksaan lanjutan  ke rumah sakit di Singapura usai ambruk di persidangan baru-baru ini.

    Menurunnya kondisi kesehatan pria asal Batak ini diduga berawal dari dirinya yang digigit berang-berang, hewan peliharaannya di rumah.

    Ia menceritakan ihwal sakitnya dalam postingan Instagram pribadinya.

    Pada tanggal 8 Februari lalu, sekira pukul 04.00 pagi, Hotman sempat berenang dengan berang-berang.

    Namun naasnya, berang-berang itu menggigit Hotman.

    Pascakejadian, ia langsung mendapatkan suntikan tetanus.

    BERANG-BERANG – Binatang berang-berang bukan untuk dipelihara di rumah. Meski jinak, berang-beramg memiliki naluri liar sebagai makhluk di alam bebas. (Newscientist/ Kompas.com)

    “Binatang peliharaan saya menggigit saya, kemudian saya berangkat injeksi tetanus,” lanjutnya.

    Setelah kejadian itu, Hotman kembali sibuk bekerja dan menjalani berbagai syuting hingga membuat ia kelelahan.

    Puncaknya, Hotman jatuh pingsan di persidangan Razman Nasution pada Kamis lalu.

    Hotman mengaku sebelum menjadi sidang itu, dirinya harus begadang untuk melakoni rapat maraton.

    Ia sempat dirawat intensif di RS di Jakarta selama dua hari setelah pingsan.

    Kesehatannya menurun karena HB darah drop sehingga harus dilakukan transfusi darah.

    Meski sudah membaik, putra sulungnya, Frank Alexander Hutapea tetap memboyong sang ayah untuk pemeriksaan lengkap di Singapura.

    Tak tanggung-tanggung, sang putra bahkan sampai menyiapkan pesawat pribadi untuk mengantarkan Hotman.

    Belajar dari kasus Hotman, meski jarang terjadi gigitan berang-berang pada manusia.

    Namun, hal itu bisa menjadi fatal seperti yang terjadi Belarusia. Seorang nelayan menghembuskan napas usai digigit berang-berang pada 2013.

    Selain anjing dan kucing, berang-berang dimungkinkan juga bisa menularkan rabies menurut berbagai sumber.

    Karena itu penting untuk melakukan vaksinasi rutin untuk hewan peliharaan.

    Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut penanganan luka gigitan/cakaran oleh hewan penular Rabies.

    Segera cuci luka gigitan/cakaran anjing, kucing, kera, dan hewan penular rabies lainnya dengan menggunakan deterjen/sabun dan air mengalir selama 15 menit kemudian berikan antiseptic.

    Segera kunjungi Puskesmas atau RS terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai SOP.

    Segera hubungi Dinas Peternakan untuk melaporkan hewan penggigit.

    Adapun ciri-ciri Rabies pada manusia berupa demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala hebat, gelisah, takut air (hydrophobia), takut cahaya (photophobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

     

  • Pentingnya Deteksi Dini Risiko Patah Tulang Akibat Osteoporosis – Halaman all

    Pentingnya Deteksi Dini Risiko Patah Tulang Akibat Osteoporosis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Osteoporosis sering dijuluki sebagai silent disease karena berkembang tanpa gejala hingga terjadi patah tulang.

    Meskipun umumnya menyerang wanita pascamenopause, pria dan kelompok usia lain juga berisiko, terutama mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

    Dr. Ray Hendry, Sp.OT, dokter spesialis bedah tulang di Bethsaida Hospital Gading Serpong, mengatakan bahwa osteoporosis terjadi ketika tubuh kesulitan menghasilkan tulang baru menggantikan tulang yang sudah tua.

    “Proses ini semakin terasa seiring bertambahnya usia, namun faktor seperti pola makan buruk, gaya hidup kurang aktif, dan riwayat keluarga juga dapat memperburuk kondisi ini,” katanya.

    Menurut Dr. Ray, setidaknya ada lima pemicu osteoporosis.

    Pertama, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, karena kedua nutrisi ini penting menjaga kekuatan tulang.

    “Kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup sedentari dapat mempercepat kehilangan massa tulang,” katanya.

    Mengonsumsi alkohol berlebihan dan merokok, kata dia, bisa berdampak negatif pada metabolisme tulang.

    Sedangkan faktor genetik berkaitan dengan riwayat keluarga dengan osteoporosis yang meningkatkan risiko individu.

    “Penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid jangka panjang dapat melemahkan tulang,” tambahnya.

    Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya konsumsi makanan bergizi, yaitu dengan memperbanyak asupan kalsium dari susu, ikan, dan sayuran hijau, serta berolahraga secara teratur.

    “Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan sangat baik untuk tulang,” katanya.

    Kemudian berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol. Selain itu, lakukan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD) untuk mengukur kepadatan tulang dan mendeteksi risiko osteoporosis secara dini.

    Salah satu cara terbaik untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis adalah melalui deteksi dini menggunakan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD).

    “Pemeriksaan ini menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan mineral tulang dan mengidentifikasi risiko osteoporosis bahkan sebelum terjadi patah tulang hingga 10 tahun ke depan,” katanya.

    Bethsaida Hospital Gading Serpong menyediakan layanan komprehensif untuk kesehatan tulang, mulai dari pencegahan hingga pengobatan, serta dilengkapi dengan alat radiologi modern dan teknologi terkini, termasuk Bone Mineral Densitometry.

    Pemeriksaan BMD memiliki beberapa manfaat, antara lain deteksi dini osteoporosis dan risiko patah tulang, pemantauan efektivitas pengobatan, pencegahan patah tulang, skrining kekuatan tulang sebelum tindakan medis, serta pengecekan komposisi tubuh secara menyeluruh.

    Pemeriksaan BMD disarankan bagi beberapa kelompok individu, seperti wanita berusia 65 tahun ke atas, pria berusia 70 tahun ke atas, wanita menopause dengan faktor risiko osteoporosis.

    Selain itu, individu yang pernah mengalami patah tulang tanpa sebab jelas dan mereka yang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat melemahkan tulang juga dianjurkan menjalani pemeriksaan  ini.

    “BMD adalah alat penting dalam diagnosis osteopenia (tahap awal melemahnya tulang) dan osteoporosis. Dengan hasil yang akurat, kami dapat menentukan langkah pencegahan atau pengobatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan tulang pasien,” tutupnya.

  • Kemenkes Tegaskan Standarisasi Kemasan Tekan Peredaran Rokok Ilegal – Halaman all

    Kemenkes Tegaskan Standarisasi Kemasan Tekan Peredaran Rokok Ilegal – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau, Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan RI dr.Benget Saragih, M.Epid menuturkan, kebijakan standarisasi kemasan diyakini bisa menekan peredaran rokok ilegal.

    Hal ini berkaca pada puluhan negara yang telah menerapkan kebijakan serupa.

    “Bahwa dengan standarisasi kemasan akan marak rokok ilegal.  Dan buktinya Australia malah bisa mengendalikan dengan baik. Jadi itu hanya framing,” kata dia dalam diskusi di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Ia memaparkan, Australia telah merealisasikan standarisasi kemasan sejak 2012.

    Negeri kangguru itu menerapkan plain packaging dengan tampilan 75 persen gambar peringatan kesehatan di bagian depan dan 90 persen gambar peringatan di bagian belakang.

    “Pemerintah mengatur standarnya, tapi bukan kemasan polos yang menghilangkan mereknya. Masih tetap ada merek rokoknya. Coba lihat kemasan yang ada di Indonesia sekarang. Menampilkan warna warni, yang memberi kesan keren dan menarik anak-anak mencoba rokok,” urai Benget.

    Standarisasi kemasan bertujuan untuk mengurangi daya tarik pada rokok, meningkatkan efektivitas peringatan merokok hingga mengurangi dampak ekonomi yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular seperti jantung dan kanker.

    Serta membantu menurunkan angka perokok berat.

    “Jadi perokok itu takut, oh berbahaya kalau tetap merokok. Begitu juga anak-anak. Karena tadi merokok itu faktor risiko menyebabkan penyakit tidak menular seperti jantung dan kanker,” tutur dia.

    Ditambahkan Ketua Tobacco Control Support Center Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI) Sumarjati Arjoso bahwa pengeluaran keluarga untuk konsumsi rokok 3 kali lipat lebih tinggi daripada pengeluaran untuk membeli protein.

    “Belanja rokok terbesar kedua di keluarga 3 kali lipat lebih tinggi dari telur berdasarkan data dari BPS 2021,” ujar dia.

    Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan pasar rokok terbesar ke-3 di dunia, setelah China dan India.

    Dari data GATS tahun 2021, ada sekitar 70,2 juta (34,5 persen) orang dewasa di Indonesia menggunakan produk tembakau saat ini.

    Dan penggunaan rokok elektrik meningkat 10 kali lipat dari 0,3 persen (2011) menjadi 3 persen (2021).

  • Batuk dan Pilek Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran pada Anak, Ini Penjelasannya – Halaman all

    Batuk dan Pilek Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran pada Anak, Ini Penjelasannya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis THT-KL dan bedah kepala leher, Indah Trisnawaty, mengungkapkan otitis media efusi merupakan salah satu penyebab gangguan pendengaran pada anak.

    Otitis media atau infeksi telinga tengah adalah peradangan akibat infeksi virus maupun bakteri. 

    Setelah infeksi mereda, lendir dan cairan yang terbentuk dapat tertinggal dan menumpuk di telinga tengah. 

    Kondisi ini disebut otitis media efusi, yang berpotensi mengganggu fungsi pendengaran.

    “Amandel di mulut dan adenoid di belakang hidung terletak di antara saluran telinga dan tenggorokan. Jika area ini tersumbat, cairan yang dihasilkan di telinga tengah tidak bisa keluar dan akhirnya menumpuk,” kata dr. Indah dalam acara di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, baru-baru ini.

    Penumpukan cairan di telinga tengah dapat menghambat suara yang masuk, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. 

    “Otitis media efusi sering kali muncul setelah anak mengalami batuk dan pilek,” lanjutnya.

    meracik obat batuk alami untuk bayi (freepik)

    Jika setelah sembuh dari batuk dan pilek saluran masih belum pulih sepenuhnya, cairan bisa tetap tertahan di telinga tengah. 

    Hal ini bisa terjadi akibat rhinitis alergi atau infeksi telinga tengah yang berulang, yang mengganggu fungsi tuba eustachius saluran penghubung antara telinga dan tenggorokan.

    Selain masalah di telinga tengah, gangguan pendengaran juga dapat dipicu oleh gangguan pada telinga luar dan telinga dalam.

    “Masalah pada telinga luar biasanya disebabkan oleh kotoran telinga (serumen) atau infeksi telinga luar, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran telinga, kemerahan, serta keluarnya cairan,” jelas dr. Indah.

    Sementara itu, gangguan pada telinga dalam bisa terjadi akibat faktor bawaan lahir atau infeksi virus tertentu.

    “Beberapa kasus gangguan pendengaran pada anak bisa disebabkan oleh infeksi virus, seperti gondongan. Infeksi ini sering kali menyebabkan demam dan berisiko memicu gangguan pendengaran,” pungkasnya.

  • Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya – Halaman all

    Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Belakangan ini tak sedikit ditemui pasien sakit jantung berada di usia 30 tahunan.

    Sesuai data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan jumlah pasien jantung berdasarkan kelompok usia.

    Dalam data SKI disebutkan bahwa kelompok usia 25-34 tahun mendominasi. Jumlahnya 140.206 orang. 

    Dan yang mengejutkan, angka ini sedikit di atas kelompok usia 15-24 tahun yang mencapai 139.891 orang.

    Oleh karenanya, penting dilakukan skrining jantung sejak dini guna mengidentifikasi potensi risiko.

    Bahkan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk jantung.

    Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025 dengan target 200.000.000 orang dalam lima tahun mendatang.

    Untuk mendukung program tersebut, Holywings Peduli menggelar kegiatan skrining jantung massal gratis di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, (22/2/2025)

    Tercatat ada 50 warga yang mengecek kondisi kesehatan jantungnya.

    Sebelumnya, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan general terlebih dahulu meliputi cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga asam urat.

    Warga berkesempatan berkonsultasi dengan tenaga medis dari RS Siloam Surabaya, yang memastikan pemeriksaan dilakukan secara akurat.
     
    Kemudian warga menjalani tes pemeriksaan kesehatan jantung, yakni Tes eletrokardiogram (EKG), di mana pasien pasien akan dipasangkan eletroda yang terhubung dengan mesin elektrokardiogram pada bagian dada.

    Tes ini dapat memantau aktivitas listrik pada otot jantung dalam bentuk grafik atau gelombang dan juga memperlihatkan apakah irama detak jantung seseorang normal, lambat, cepat, atau tak beraturan.

    EKG tergolong ke dalam pemeriksaan non-invasif yang dapat memvisualisasikan sinyal kelistrikan jantung.
     
    Digelar pula seminar kesehatan dengan pembicara dr. Frisca Fintania Agan, SpGK dari RS Siloam Surabaya.

    Seminar tersebut mengangkat topik penting seputar kesehatan jantung dimulai dengan apa itu penyakit jantung, gizi seimbang untuk kesehatan jantung dan gaya hidup sehat untuk menghindari penyakit jantung.

    Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, mengatakan kegiatan medical check-up gratis ini diharapkan membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya.

    Sebab, dengan memeriksakan kesehatannya, mereka bisa melakukan langkah preventif mencegah timbulnya penyakit lebih dini.
     
    “Masyarakat jugasemakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga bisa menjadi pencegahan dini dari bebagai macam penyakit,” ujar Andrew susanto.

    Mencegah penyakit jantung

    Mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut strategi yang dapat dilakukan seperti dikutip dari mayoclinic.org

    1. Berhenti merokok

    Zat kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

    Asap rokok menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

    Itu karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.

    2. mulailah bergerak

    Berusahalah melakukan aktivitas fisi seperti berjalan kaki setidaknya 30 sampai 60 menit.

    3. Makan makanan yang menyehatkan jantung

    Misal sayuran dan buah, kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak. Hindari makanan asin atau tinggi natrium, tinggi gula, karbohidrat olahan seperti tepung, alkohol.

    4. Jaga berat badan

    Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

    Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

    5. istirahat cukup.

    Orang yang kurang istirahat berisiko terkena obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung,d iabetes, dan depresi.

    6. Kelola stres

    Stres yang berkelanjutan berpean memicu tekanan darah tinggi.

    7. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

    Cek tekanan darah, kolesterol dan kadar gula, untuk mengantisipasi apa-apa saj ayang harus dilakukan agar kondisi tubuh tetap baik.

    8. Mencegah infeksi

    Infeksi tertentu bisa mengakibatkan masalah jantung. Misalnya penyakit gusi yang memiliki risiko penyakit jantung dan masalah oembuluh darah.

    Sikat dan bersihkan sela-sela gigi setiap hari dan lakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

     

     

  • Tingkatkan Kesadaran Soal Kesehatan, DWP Kemensos Gelar Seminar Pencegahan Kanker – Halaman all

    Tingkatkan Kesadaran Soal Kesehatan, DWP Kemensos Gelar Seminar Pencegahan Kanker – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia menggelar seminar penyuluhan mengenai kanker serviks, payudara, dan prostat.

    Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di lingkungan Kemensos terkait pentingnya menjaga kesehatan.

    Penasihat II DWP Kemensos, Intan Agus Jabo mengatakan, seminar ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap isu-isu kesehatan.

    Istri Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ini mengatakan upaya pencegahan deteksi dini dan penanganan kanker masih menjadi tantangan besar di masyarakat.

    “Dharma Wanita sebagai organisasi yang menaungi Istri Aparatur Sipil Negara atau ASN, memiliki peran penting dalam mendukung berbagai upaya yang berkaitan dengan kesehatan keluarga dan peningkatan kesadaran terhadap penyakit kanker,” kata Intan Agus Jabo dalam sambutannya di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    “Kami sangat mendukung terselenggaranya seminar ini sebagai bagian dari usaha meningkatkan wawasan. Serta memberikan motivasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri kita sendiri dan lingkungan,” sambungnya.

    Intan berharap melalui seminar ini para peserta yang terdiri dari anggota DWP Kemensos seluruh Indonesia, dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang kanker.

    Mulai dari faktor risiko, gejala hingga langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.

    “Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa menjadi bekal dan menjaga kesehatan kita dan orang-orang tercinta,” kata Intan.

    Selain itu, Intan juga mengharapkan, kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi serta mengajak seluruh anggota DWP Kemensos untuk terus aktif dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

    “Agar ke depannya seluruh anggota DWP, Dharma Wanita Persatuan tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan. Tetapi bisa ikut berperan lebih dalam segala aspek,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua DWP Kemensos Veronica Robben Rico berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran mengenai pencegahan kanker dan tumor pada perempuan.

    Ia mengajak para perempuan untuk mendeteksi dini kanker pada diri masing-masing.

    “Harapan kami sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran untuk peduli dan melakukan pemeriksaan kanker lebih dini,” katanya.

    Acara ini diisi oleh edukasi mengenai pencegahan kanker pada perempuan oleh konsultan kanker Lembaga Kanker Indonesia Cici Puspita Sari.

    Cici mengungkapkan terdapat beberapa cara untuk mencegah kanker dan tumor pada perempuan.

    “Lakukan pola makan yang sehat dan teratur. Lalu konsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayur,” ujar Cici.

    Selain itu, para perempuan juga diminta menghindari makanan yang berlemak tinggi, hindari makanan yang mengandung zat karsinogen atau pengawet.

  • Pemain NBA Victor Wembanyama Absen hingga Akhir Musim karena DVT, Kenali Gejala dan Penanganannya – Halaman all

    Pemain NBA Victor Wembanyama Absen hingga Akhir Musim karena DVT, Kenali Gejala dan Penanganannya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemain NBA Victor Wembanyama yang membela San Antonio Spurs, harus absen hingga akhir musim.

    Ketidakhadiraan Victor ini bukan tanpa alasan.

    Ia mengalami Deep Vein Thrombosis (DVT) atau pembekuan darah di bagian dalam vena pada bahu kanannya.

    Kondisi ini membuat bintang yang dijago-jagokan sebagai wajah dari NBA itu harus absen.

    Lalu apa sebenarnya DVT dan sebesar peluang Victor pulih dari cederanya tersebut, hingga bisa kembali seperti sediakala?

    Berikut ulasan dari dokter Subspesalis Bedah Vaskular dan Endovaskular dari Mayapada Hospital Kuningan, Yuliardy Limengka.

    Ia menjelaskan, pembuluh darah vena memainkan peran penting dalam sistem organ tubuh. Pembuluh darah tersebut bertugas membawa darah balik ke jantung.

    “Jika pembuluh darah itu rusak akibat trauma berat, maka peluang Victor untuk kembali bermain basket akan tipis,” kata dr Yuliardy di Jakarta, Minggu (23/2/25).

    Dokter Yuliardy menjelaskan, tubuh memiliki dua pembuluh darah vena, yaitu satu dekat kulit dan satu lainnya ada di dalam dekat tulang.

    Sementara DVT yang diderita Victor Wembanyama ada di dalam dekat tulang.

    Pemilik gelar Bachelor of Medical Science dari University of Melbourne, Australia itu mengatakan, saat pembuluh darah yang vital tiba-tiba mengalami pembekuan tentu membuat aliran darah menjadi terhambat.

    “Ada tiga penyebab aliran di pembuluh darah vena bisa terhambat, yaitu aliran darah memang kurang lancar sehingga darah cenderung gampang membeku,” tuturnya.

    Kemudian ada kerusakan yang merangsang terjadinya pembekuan darah.

    Serta ketiga, penyebanya dari komponen darah itu sendiri, yang mudah membeku atau mengental.

    Dari banyak kasus, DVT umumnya terjadi di kaki, dan sedikit sekali di tangan seperti dialami oleh Victor  Wembanyama.

    “Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi saya menduga, Victor terkena trauma akut akibat ‘overused’ atau terlalu banyak digunakan,” ujar Yuliardy.

    Ditambahkan, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk memperbaiki diri. Jika ada cedera, maka komponen darah akan memperbaiki dengan cara menambal. Kadang, tubuh juga over, sehingga terjadi pembekuan darah yang berlebihan.

    “Dampaknya, pembuluh darah akan rusak. Dikhawatirkan, kondisi ini akan membuat Victor tidak bisa bermain basket lagi,” ucap anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Vaskular & Endovaskular Indonesia (FESBEVI) tersebut.

    Terkait penanganan, ia menuturkan, pada fase akut, pembekuan darah sebaiknya segera dievakuasi lewat operasi atau trombektomi.

    Operasi tersebut bisa dilakukan dengan alat canggih sehingga bisa tanpa sayatan sama sekali.

    Jika kondisi bekuan darah dalam bentuk kecil dan tidak mengganggu, maka pasien cukup diberi obat-obatan koagulan untuk memberi kesempatan pada badan untuk menghancurkan bekuan darah secara perlahan, sambil tidak membentuk bekuan darah baru.

    “DVT ini bisa mengenai siapa saja, karena itu kenali gejala agar kondisinya tidak semakin parah. Karena, jika tidak ditangani dengan benar dapat mengancam nyawa pasien,” ucapnya.

    Adapun gejalanya adalah rasa sakit yang terus menerus di tangan atau di kaki, lalu terlihat bengkak pada satu sisi yang disertai rasa kesemutan dimana sarafnya mulai mengalami pembekuan darahnya.

    Lalu, dari warna kulitnya, daerah yang terkena akan berwarna kemerahan, lalu berubah menjadi kebiruan hingga akhirnya kulit terlihat sangat pucat.

    “Jika mendapat semua gejala itu, segera pergi ke dokter subspesialis bedah vaskular dan endovaskular untuk mendapat penanganan yang tepat,” kata Yuliardy menegaskan.