Category: Tribunnews.com Kesehatan

  • BAB Berdarah, Itu Gejala Kanker Kolon atau Wasir? Ini Penjelasan Dokter – Halaman all

    BAB Berdarah, Itu Gejala Kanker Kolon atau Wasir? Ini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kanker kolon atau dikenal juga dengan sebutan kanker kolorektal (kanker usus besar) akhir-akhir ini mulai menyerang kalangan muda berusia 20 tahun ke atas.

    Karena itu, waspada dan segera deteksi dini jika muncul gejala kanker kolon.

    Kanker kolon menjadi salah satu kanker yang bersifat silent killer, lantaran awal kemunculannya seringkali tidak disadari.

    “Kanker kolon ini tidak  serta merta muncul melainkan berproses. Sebagian besar berasal dari polip yang kecil dan terus tumbuh mengalami mutasi genetik, hingga akhirnya pertumbuhan tumor tidak terkendali dan menjadi  ganas,” ujar Dokter spesialis penyakit dalam dr. Randy Adiwinata, Sp.PD ditulis di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Berikut gejala-gejala yang dapat menandai kanker kolon, antara lain:

    1.     Perubahan pola dan konsistensi feses

    Frekuensi BAB yang menjadi lebih sering atau lebih jarang dari biasanya, serta perubahan bentuk atau tekstur feses tanpa penyebab yang jelas.

    2.     BAB (Buang Air Besar) berdarah

    Adanya darah segar atau darah yang bercampur dengan feses, yang dapat menjadi tanda perdarahan dalam saluran pencernaan.

    Namun kerap kali gejala pendarahan saat BAB kanker kolon mirip dengan wasir.

    Perdarahan akibat kanker usus besar biasanya ditandai dengan darah berwarna segar yang bercampur dengan feses, disertai dengan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, serta perubahan pola dan konsistensi feses.

    Sementara itu, pendarahan akibat wasir umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri, dengan darah yang tidak bercampur dengan feses, melainkan menetes setelah BAB, dan sering terjadi pada feses yang keras.

    Meski mirip, untuk membedakan secara tepat perlu pemeriksaan penunjang yang lebih akurat.

    Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    ”Pada prinsipnya  semua perdarahan pada kotoran merupakan alarm bahwa seorang  pasien  memerlukan evaluasi  dari dokter. Sering kali pasien menganggap ini wasir. Setelah diperiksa lebih lanjut ternyata itu kanker usus besar stadium lanjut,” tutur dokter Randy.

    Diagnosis kanker kolon utamanya dilakukan melalui tindakan kolonoskopi. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang endoskopi melalui dubur untuk memeriksa permukaan dalam usus. Dengan kolonoskopi, dokter akan mengambil sampel atau biopsi dari massa kanker. Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jenis kanker serta mutasi genetiknya. 

    Selain itu, dokter juga bisa menggunakan CT scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), bahkan Positron Emission Tomography (PET) scan untuk memeriksa lebih lanjut penyebaran kanker.

    Dokter Randy mengatakan, American College of Gastroenterology merekomendasikan skrining kolonoskopi pada semua orang dengan atau tanpa gejala pada usia 45 tahun.

    3.     Perasaan BAB tidak tuntas

    Sensasi seolah-olah usus belum sepenuhnya kosong setelah buang air besar, meskipun sudah dilakukan berkali-kali.

    4.     Anemia

    Kekurangan sel darah merah yang dapat menyebabkan kelelahan, pucat, dan lemas, sering kali akibat perdarahan kronis di usus besar.

    5.     Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

    Berat badan turun secara signifikan tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik yang berbeda.

    6.     Adanya benjolan pada perut atau dubur

    Teraba massa atau pembengkakan yang bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan abnormal di dalam usus besar atau di sekitar area dubur.

    7.     Sumbatan usus yang parah

    Kanker yang membesar dapat menghalangi saluran usus, menyebabkan kesulitan buang air besar dan buang angin, yang bisa berujung pada kondisi darurat medis.

    8.     Perut membesar

    Akumulasi gas atau cairan di dalam rongga perut akibat gangguan pada usus, yang bisa menjadi indikasi kanker kolon stadium lanjut.

    Faktor Risiko

    Faktor risiko kanker kolon bersifat multifaktorial dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, diantaranya faktor genetik, yaitu riwayat keluarga dengan kanker kolon.

    Risiko kanker kolon ini meningkat pada usia di atas 45 tahun.

    Gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu turut menjadi pemicu, seperti obesitas dan diabetes melitus yang dapat meningkatkan risiko. Keberadaan polip usus yang tidak ditangani juga berpotensi berkembang menjadi kanker.

    Kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, kurangnya asupan serat dalam pola makan, serta tingginya konsumsi daging merah, turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker kolon. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti penyakit radang usus kronik (Inflammatory Bowel Disease).

    Pada kanker kolon stadium awal, terapi pembedahan umumnya menjadi pilihan. Tujuannya untuk mengangkat seluruh kanker usus besar.

    Sedangkan pengobatan lanjutan dengan kemoterapi tergantung pada stadium kanker. Pada beberapa kasus, kemoterapi dilakukan  lebih dulu untuk mengecilkan kanker agar pembedahan bisa dilakukan. Radiasi  juga bisa menjadi tambahan pengobatan.

    ”Penanganan kanker kolon di RS Siloam MRCCC Semanggi dilakukan secara multidisiplin. Kami melakukan multidisciplinary team meeting, mendiskusikan rencana tindak lanjut baik diagnostik maupun terapi. Tim terdiri dari ahli yang berpengalaman di bidangnya.  Ada konsultan onkologi, konsultan gastroenterologi, tim radioterapi, spesialis bedah, spesialis gizi, spesialis radiologi  yang saling menunjang satu sama lain untuk merawat pasien kanker kolon. Selain itu, terdapat perawat ahli luka untuk stoma dan juga unit paliatif untuk para pasien kanker kolon stadium lanjut,” jelas dokter Randy.

  • Hari Kesehatan Dunia 2025, Momentum Memperkuat Kesehatan Ibu dan Bayi untuk Masa Depan Indonesia – Halaman all

    Hari Kesehatan Dunia 2025, Momentum Memperkuat Kesehatan Ibu dan Bayi untuk Masa Depan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesehatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir masih menjadi tantangan besar di Indonesia dan banyak negara berkembang lainnya.

    Setiap tahun, ribuan ibu dan bayi menghadapi risiko komplikasi kesehatan yang sebenarnya dapat dicegah dengan layanan kesehatan yang tepat dan berkualitas.

    Ketua Umum Rabu Biru Foundation, Henny Daeng Parani, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan kesehatan terhadap 10.000 orang, termasuk ibu hamil, balita, dan masyarakat umum—lebih dari 50 persen mengalami masalah kesehatan.

    “Mereka menghadapi tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kekurangan gizi, serta faktor risiko pada ibu hamil seperti hipertensi, anemia, dan komplikasi kehamilan berisiko tinggi,” ujar Henny dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Rabu Biru Foundation menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sebagai bagian dari agenda Indonesia Emas 2045.

    Hal ini sejalan dengan seruan WHO melalui tema “Healthy Beginnings, Hopeful Futures” dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Dunia 2025.

    “Kami memberikan perhatian serius pada pentingnya awal kehidupan yang sehat sebagai pondasi masa depan generasi mendatang,” tegas Henny.

    Rabu Biru Foundation aktif berkontribusi dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan pencegahan stunting melalui program Bestari. 

    Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bappenas, Kominfo Digital (Komdigi), UK FCDO, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

    “Program Bestari menghubungkan enam puskesmas dan satu RSUD melalui sistem TeleCTG berbasis cloud,” jelas Henny.

    Model serupa telah menunjukkan dampak positif, seperti penurunan AKI hingga 70?lam uji coba di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Selayar.

    Pada Januari 2025, Rabu Biru Foundation menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, deteksi tuberkulosis dan penguatan layanan kesehatan digital di komunitas.

    Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kerja sama multisektor sangat penting dalam menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Selain itu, Rabu Biru Foundation juga mengedukasi masyarakat melalui Posyandu, khususnya bagi remaja dan ibu hamil, sebagai bekal menuju kehamilan yang sehat.

    “Program edukasi ini telah dilaksanakan di tiga Posyandu binaan di Sleman, Yogyakarta, dan mendapat respons positif dari masyarakat,” kata Henny.

    Tak hanya itu, yayasan ini juga mengembangkan skrining risiko kehamilan menggunakan layanan telemedisin seperti TeleCTG dan USG digital. 

    Program ini telah diimplementasikan di Jabodetabek, DIY, dan Malang Raya, memungkinkan ibu hamil menjalani deteksi dini tanpa harus ke rumah sakit.
    Melalui berbagai inisiatif ini, Rabu Biru Foundation turut berkontribusi dalam menciptakan awal kehidupan yang sehat bagi ibu dan bayi, sekaligus mendukung pembangunan kesehatan Indonesia menuju 2045.

    Dengan kolaborasi dan inovasi berkelanjutan, diharapkan tantangan kesehatan ibu dan bayi dapat diatasi demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

  • Siloam Hospitals Kebon Jeruk Perkuat Layanan Jantung Terintegrasi melalui Siloam Heart Institute – Halaman all

    Siloam Hospitals Kebon Jeruk Perkuat Layanan Jantung Terintegrasi melalui Siloam Heart Institute – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia, dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah setiap tahun.

    Di Indonesia sendiri, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 jiwa per tahun, terdiri dari stroke (331.349 kematian), penyakit jantung koroner (245.343 kematian), penyakit jantung hipertensi (50.620 kematian), dan penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Metrics and Evaluation, 2019).

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka penyakit jantung dan untuk menyediakan layanan kesehatan jantung yang komprehensif di setiap fase kehidupan, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menghadirkan kampanye “Strong Hearts, Bright Futures”. Kampanye ini menyoroti keunggulan layanan Siloam Heart Institute di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, yang menawarkan perawatan jantung menyeluruh mulai dari pencegahan, skrining, diagnosis, hingga tindakan medis terkini untuk semua usia, termasuk bayi dan anak-anak.

    Sebagai bagian dari kampanye ini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk menggelar serangkaian health talk bertajuk “Setiap DETAK Berharga”, menghadirkan para ahli di bidang kardiologi dan bedah jantung. Dalam salah satu sesi, dr. Maizul Anwar, SpBTKV (K), menjelaskan bahwa perkembangan teknologi telah membawa dampak besar dalam prosedur bedah jantung. “Dengan teknologi terkini, prosedur bedah jantung kini lebih aman dan minimal invasif sehinggamemungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan efektif bagi pasien. Hasil akhirnya pun lebih baik untuk menunjang kualitas hidup pasien,” ujarnya.

    Selain itu, dr. Tito Phurbojoyo, SpJP (K), FIHA, turut berbagi wawasan mengenai inovasi dalam pengobatan jantung. “Terobosan dalam pengobatan jantung terus berkembang, membawa harapan baru bagi pasien dengan kondisi jantung kronis melalui terapi yang lebih personal dan efisien,” ungkapnya.

    Sebagai rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan jantung yang menyeluruh, Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam hal ini Siloam Heart Institute memiliki sejumlah keunggulan utama, antara lain:

    Perawatan oleh Dokter dan Ahli Bedah Jantung Terbaik – Didukung oleh tim dokter spesialis jantung dan bedah jantung terbaik dan berpengalaman di Indonesia.
    Spesialis Jantung Anak – Layanan spesialis jantung dan bedah jantung anak pada kasus penyakit jantung bawaan. Deteksi dini pada anak dengan penyakit jantung bawaan memberikan hasil yang lebih baik untuk tumbuh kembang anak di kemudian hari. Fasilitas
    Perawatan Jantung Canggih – Fasilitas modern dengan teknologi medis terkini untuk diagnosis dan pengobatan penyakit jantung.
    Prosedur Invasif Minimal dan Penanganan Kasus Jantung Kompleks – Prosedur dengan teknik minimal invasif serta penanganan penyakit jantung kompleks untuk hasil terbaik dengan masa pemulihan lebih singkat.
    Rehabilitasi Jantung Komprehensif dan Terintegrasi – Program rehabilitasi jantung terintegrasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien setelah pengobatan dan prosedur.

    dr. Melisa, Hospital Director of Siloam Hospitals Kebon Jeruk, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan wujud nyata komitmen rumah sakit dalam menyediakan perawatan jantung yang berkualitas, komprehensif, dan mudah diakses bagi setiap tahap kehidupan.

    “Karena setiap detak jantung berharga, kami di Siloam Hospitals Kebon Jeruk berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan jantung yang menyeluruh. Dengan fasilitas modern dan tim ahli terbaik, kami ingin memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan optimal demi masa depan yang lebih sehat,” ujarnya.

    Dengan semakin meningkatnya angka penyakit jantung di Indonesia, langkah proaktif dalam pencegahan dan pengobatan menjadi sangat krusial. Pemilihan layanan heart care yang tepat juga menjadi faktor utama dalam memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.

    Siloam Heart Institute – Siloam Hospitals Kebon Jeruk hadir untuk memberikan solusi kesehatan jantung terbaik bagi masyarakat Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan jantung terintegrasi dari Siloam Heart Institute, hubungi hotline Siloam Hospitals Kebon Jeruk di 08155340188.

  • Merasa Kosong dan Tak Termotivasi Usai Libur Lebaran, Mungkin Anda Mengalami Post Holiday Blues – Halaman all

    Merasa Kosong dan Tak Termotivasi Usai Libur Lebaran, Mungkin Anda Mengalami Post Holiday Blues – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak bersemangat kerja usai libur lebaran. Waspada kena post holiday blues.

    Post holiday blues merupakan kondisi suasana hati yang tiba-tiba berubah karena ada perubahan rutinitas.

    “Saat kebersamaan dan sosial berakhir, hal itu dapat menciptakan kekosongan yang nyata,” kata seorang psikiater anak dan remaja di Loma Linda Behavioral Medical Center, Bianca Rebolledo, MD.

    Gejala post holiday blues bisa berupa mudah tersinggung, suasana hati yang buruk, kurangnya motivasi, atau merasa sedih dan tidak bersemangat setelah liburan.

    Meski demikian, kesedihan karena post-holiday blues umumnya berlangsung singkat dan hilang dalam waktu dua minggu.

    Namun, jika beberapa gejala berlangsung lebih dari dua minggu, itu bisa jadi merupakan episode depresi.

    Gejala yang perlu diwaspadai meliputi perubahan pola, kesulitan menemukan motivasi, merasa bersalah, perubahan konsentrasi, perubahan nafsu makan, merasa gelisah dan lamban.

    Berikut Tips Mengatasi kesedihan pasca-liburan

    Rencanakan Aktivitas: Rencanakan kegiatan atau mengatur pertemuan dengan orang-orang terkasih. Seperti liburan akhir pekan, makan malam dengan teman-teman, atau bahkan perjalanan sehari yang sederhana dapat memberikan rasa gembira.

    Mengembalikan rutinitas yang sehat: Liburan sering kali mengganggu pola tidur dan makan yang normal. Kembalilah ke jadwal tidur yang teratur, berfokus pada diet yang seimbang, dan membangun kembali rutinitas olahraga dapat meningkatkan suasana hati dan tingkat energi secara signifikan.

    Prioritaskan siang hari: Rebolledo merekomendasikan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan pada siang hari jika memungkinkan..

    Lakukan hal-hal yang menyenangkan: Kembali bekerja setelah liburan terkadang terasa tidak menyenangkan, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Memprioritaskan aktivitas di luar pekerjaan yang benar-benar membuat Anda gembira dapat membantu memudahkan transisi dari musim liburan kembali ke rutinitas kerja normal.

    Jangan abaikan kesedihan: Bagi sebagian orang, musim liburan dapat menjadi pengingat akan orang-orang terkasih yang sudah tiada.

    “Merawat diri sendiri sangat penting, baik selama maupun setelah liburan. Kesedihan pasca-liburan merupakan respons alami terhadap berakhirnya musim yang penuh energi. Namun, jika gejalanya berlangsung lebih dari dua minggu, mencari bantuan medis,” tutur dia.

  • Pola Makan Rekomendasi Ahli Gizi untuk Tingkatkan Mood – Halaman all

    Pola Makan Rekomendasi Ahli Gizi untuk Tingkatkan Mood – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific, Herbalife Vipada Sae-Lao, mengatakan jika ingin bertenaga, tetap sehat, dan bahkan meningkatkan suasana hati maka perlu dimulai  dari apa yang ada di piring.

    Hal ini cocok dengan ungkapan You are what you eat yaitu makanan yang dikonsumsi dapat membentuk kesehatan dan kesejahteraan pada tubuh.

    Bertepatan dengan Hari Kesehatan Dunia (World Health Day) yang diperingati setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mari pahami lebih dalam peran krusial terkait nutrisi untuk tubuh.
     
    Ia menuturkan, nutrisi terdiri dari karbohidrat adalah penghasil energi, protein adalah pembangun otot, lemak adalah struktur otak, dan vitamin serta mineral adalah kru perbaikan tubuh.

    “Banyak dari pejuang penyakit dan kekebalan tubuh berasal dari piring ,” ungkap Vidapa ditulis Sabtu (5/4/2025).
     
    Bagaimana tampilan “isi piringku” yang seimbang?

    Vipada menerangkan bahwa seperempat, seperempat, setengah adalah cara mudah untuk mengingat proporsi yang tepat dari setiap kelompok makanan dalam satu pola hidangan seimbang.

    Isi seperempat piring dengan biji-bijian utuh, lalu tambahkan seperempat piring lagi dengan sumber protein yang baik serta setengah piring buah dan sayuran.
     
    Karbohidrat
    Karbohidrat sangat penting bagi tubuh sebagai penyedia bahan bakar utama untuk otak dan sel darah merah.

    Sumber karbohidrat baik termasuk biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, yang juga merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang sangat baik.
     
    Misalnya, ganti nasi putih dengan nasi cokelat, quinoa atau millet.

    Protein

    Ilustrasi makanan berprotein (freepik.com)

    Protein merupakan nutrisi yang sering dibicarakan banyak orang.

    Jika tidak mengonsumsi jumlah protein yang cukup, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang diperlukan untuk berfungsi.

    Protein berkualitas tinggi terdapat dalam makanan berbasis hewani seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, produk susu, dan telur. Protein lengkap juga terdapat dalam diet berbasis nabati seperti kedelai.
     
    Estimasi jumlah protein yang dibutuhkan tubuh dapat dihitung dengan rumus sederhana ini.

    Kalikan berat badan dengan 0.8 jika menghitung kebutuhan protein dalam kilogram.

    Orang dewasa yang lebih tua dan orang aktif akan membutuhkan lebih banyak protein.

    Lemak

    Makanan dengan kandungan lemak trans (freepik.com)

    Penting untuk mengetahui perbedaan antara lemak baik dan buruk.

    Lemak sehat juga mendukung kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
     
    Lemak tak jenuh ‘baik’ dibagi menjadi dua kategori – lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, minyak zaitun dan alpukat adalah sehat bagi jantung jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.

    Lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 (ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun) dan omega-6 (terutama dari makanan gorengan dan kue) sangat penting tetapi harus dalam keseimbangan yang tepat.

    Sayangnya, banyak orang cenderung mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dan tidak cukup omega-3.

    Diet tinggi lemak jenuh buruk, yang sering ditemukan dalam makanan berbasis hewani seperti mentega, keju, susu penuh lemak dan daging merah dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol darah.

    Vitamin dan Mineral

    Cara paling efektif untuk mendapatkan berbagai macam vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat adalah dengan mengadopsi pola makan seimbang.

    Banyak makanan sehari-hari menyediakan berbagai vitamin dan mineral sehingga mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian melalui makanan biasa.

    Mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, biji-bijian utuh, kacang-kacangan serta protein tanpa lemak dapat membantu tubuh mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

    Asupan Cairan

    Air kelapa bisa mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa dengan cepat (Shutterstock)

    Setiap sel, jaringan dan organ dalam tubuh kita bergantung pada air; oleh karena itu hidrasi yang cukup merupakan kunci untuk merasa terbaik.

    Hidrasi membantu pencernaan, penyerapan nutrisi serta pengaturan suhu tubuh sambil mendukung kesehatan sendi dan kekebalan tubuh.

    Air juga dapat membantu manajemen berat badan.

    Minuman biasanya menyumbang sekitar 70 hingga 80 persen dari asupan cairan harian; namun setidaknya setengah dari itu harus berasal dari air.

    Sisa 20 hingga 30 persen hidrasi bisa berasal dari makanan kaya air seperti buah-buahan dan sayuran.
     
    Memahami nutrisi seimbang di piring hanyalah satu bagian dari teka-teki—sama pentingnya untuk mengadopsi praktik makan dengan sadar agar tetap sehat.

    Mengunyah makanan dengan baik, tetap terhidrasi, serta makan pada interval reguler dapat membuat perbedaan besar dalam seberapa efisien tubuh mencerna dan menyerap nutrisi.
     
    Studi juga menunjukkan, makan bersama keluarga secara teratur mendorong kebiasaan nutrisi positif serta memperkuat ikatan keluarga menciptakan lingkungan di mana nutrisi seimbang diprioritaskan.

    Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan alami di dalam keluarga mereka; ketika pola makan sehat menjadi bagian rutin dari kehidupan keluarga, anak-anak lebih mungkin membawa praktik tersebut ke masa dewasa mereka bahkan meneruskannya kepada keluarga dan teman-teman mereka sendiri.
     
    “Menggabungkan nutrisi baik dengan gaya hidup seimbang yang mencakup aktivitas fisik teratur, manajemen stres serta tidur yang cukup memastikan bahwa tubuh dapat memaksimalkan setiap gigitan. Tubuh yang terawat dengan baik selalu mendukung kesejahteraan mental dan emosional,” harap Vidapa.

  • Ini Kelompok yang Berisiko Terkena Pneumonia Akibat Virus Influenza – Halaman all

    Ini Kelompok yang Berisiko Terkena Pneumonia Akibat Virus Influenza – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pneumonia infeksi paru-paru yang berbahaya dan patut diwaspadai.
    Kondisi ini dialami juga oleh sosok kenamaan dunia seperti, Paus Fransiskus, aktris Meteor Garden, Barbie Hsu yang diberitakan meninggal dunia.

    Teranyar adalah Val Kilmer pemeran Batman yang juga tutup usia karena Pneumonia.

    Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menimbulkan komplikasi pneumonia bahkan kematian.

    Karena itu, Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P. (K) menekankan, influenza bukanlah penyakit sesaat atau musiman, tapi terjadi sepanjang waktu.

    “Memang peningkatan kasusnya terjadi di akhir tahun, karena virus influenza sangat stabil di udara yang dingin dengan kelembapan yang rendah,” ujar dia Live Instagram kalbefarma belum lama ini.

    Prof. Erlina menjelaskan, meskipun kelembapan udara di Indonesia termasuk tinggi, namun peningkatan influenza juga terjadi di Indonesia.

    Sebab, banyak wilayah yang memiliki sirkulasi udara kurang baik dan ventilasi ruangan tidak baik.

    Selain itu, mobilisasi manusia sangat tinggi, terutama di kota besar dan libur Lebaran.

    Pasalnya jika terdapat satu orang terserang influenza di dalam ruangan, proses penularan terhadap orang di sekitarnya akan mudah.

    Penularan influenza dengan droplet atau percikan pernapasan melalui cairan dari hidung atau mulut, yaitu batuk, bersin, atau pilek.

    Influenza kerap kali disalah artikan dengan common cold atau flu biasa ini.

    Padahal, gejala flu yaitu hidung berair, tersumbat, bersin, pilek, batuk, yang tidak terlalu berat; kadang-kadang disertai dengan demam ringan.

    Flu dapat sembuh dengan sendirinya atau self limiting disease.

    Sedangkan influenza, biasanya pasien mengalami demam yang lebih tinggi dan batuk yang lebih berat dibandingkan dengan common cold.

    Juga ada nyeri tenggorokan, pilek, nyeri otot, dan lain sebagainya.

    Selain itu, influenza memiliki komplikasi yang cukup menjadi perhatian karena menjadi berat, yaitu pneumonia.

    Secara umum, semua orang bisa tertular influenza, tetapi ada kelompok tertentu yang mudah tertular dan biasanya menjadi berat gejalanya.

    Satu adalah lansia, usia di atas 60 atau 65 tahun, karena lansia ini sistem imunnya sudah mulai turun. Jadi kemampuan sistem imunitas tidak cukup optimal untuk menangkal penyakit.

    Kemudian anak-anak yang usia di bawah 5 tahun, terutama anak di bawah 2 tahun, mudah sekali terserang influenza.

    “Kalau orang tua tadi sistem imunnya sudah mulai menurun, pada anak-anak sistem imunnya belum terbentuk dengan sempurna atau masih dalam proses improvement. Kelompok lain, ibu hamil, orang-orang dengan komorbid (asma, PPOK, hipertensi, diabetes, atau berbagai komorbid lainnya). Lebih hati-hati lagi kalau sudah tua dan punya lebih dari dua komorbid,” jelasnya.

    Influenza ringan dapat sembuh sendiri dengan cukup istirahat, makan makanan yang bergizi seimbang, dan konsumsi obat-obatan yang mengurangi gejala.

    Namun, apabila mengalami influenza berat dan tidak segera ditangani, dapat menimbulkan komplikasi, yaitu bronchitis, pneumonia, bahkan terjadi penurunan kesadaran.

    Kondisi ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Prof. Erlina menekankan pentingnya menjaga diri dengan melakukan berbagai upaya pencegahan atau preventif, karena virus ada di mana-mana dan kondisi lingkungan tidak dapat dikendalikan.

    Dalam hal ini, manusia dapat mengendalikan atau mengontrol diri sendiri agar sistem imun lebih kuat melawan virus.

    Menjaga sistem imun dengan healthy lifestyle, dengan perilaku hidup yang sehat.

    Pertama, menjaga nutrisi harus seimbang, bahwa karbohidrat dibandingkan dengan protein, vitamin, dan mineral itu cukup porsinya. 

    Selain nutrisi yang seimbang, manusia perlu istirahat untuk regenerasi atau memperbaiki sel-sel yang rusak. Istirahat pada waktu tidur, jangan bergadang.

    ” Kemudian, berolahraga yang bisa ditoleransi, bukan high impact yang membuat kelelahan, selama 2—3 kali seminggu secara teratur. Kemudian, mengelola stres agar stres tidak berkepanjangan, dan berhenti merokok,” tutur Prof. Erlina.

    Ia menambahkan, vitamin dan mineral berfungsi sebagai antioksidan untuk menangani inflamasi atau peradangan yang disebabkan oleh virus. Antioksidan ada dalam vitamin C, vitamin E, vitamin B.

    Begitu juga dengan mineral, mulai dari magnesium, kalsium, kalium, zinc, selenium, dan lainnya. Baik vitamin maupun mineral, dapat melindungi sel-sel tubuh yang diserang oleh virus atau toxic yang berasal dari virus. 

    Vitamin dan mineral bisa diperoleh dari konsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang cukup. Namun, jika tidak cukup, sebaiknya dilengkapi dengan konsumsi multivitamin.

    “Ada baiknya kita mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral. Suplemen ini merupakan tambahan dalam kondisi kita tidak tahu kurang vitamin atau nutrisi atau asupan kurang bagus,” tutur Prof. Erlina.

     

  • Lakukan Peregangan Sederhana Ini agar Tubuh Lebih Bugar Ketika Lelah Menyetir Saat Mudik – Halaman all

    Lakukan Peregangan Sederhana Ini agar Tubuh Lebih Bugar Ketika Lelah Menyetir Saat Mudik – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-  Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Ibrahim Agung, Sp.KFR mengungkapkan, 
    cara melakukan peregangan (stretching) sederhana yang bisa dilakukan pengemudi dan penumpang di transportasi saat perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Selain peregangan, disarankan juga melakukan mobilitas.

    Kegiatan peregangan dan mobilitas ini bertujuan agar tubuh penumpang menjadi lebih segar serta mengembalikan konsentrasi saat menyetir bagi pengemudi.

    “Prinsipnya setiap 2 jam stretching dan setiap 4 jam mobilisasi. Terutama kaki sama pinggang. Lalu 4 jam sebisa mungkin bergerak. Misalnya perjalanan naik pesawat, bisa berdiri atau berjalan. Di kereta juga begitu. Kalau nggak mau berjalan, ya minimal berdiri. Gerakan mobilisasi ini agar nggak kaku,” kata dia dalam talkshow Kemenkes dikutip Jumat (4/4/2025).

    Tips untuk melakukan stretching atau peregangan sederhana yang bisa dilakukan di dalam kendaraan.

    1. Leher 

    Untuk leher ada 6 gerakan, kita bisa stretch ke semua gerakannya. 

    Caranya duduk dengan tegak, pertahankan posisi duduk yang tegak. Lalu tangan ditaruh ke belakang untuk memastikan postur tetap stabil.

    Kemudian mulai stretching dengan cara menunduk secara perlahan.

    Rasakan otot bagian belakang ini tertarik, ditahan 10 hitungan.

    Ulangi dengan leher mendonggang ke atas. Otot bagian depan tertarik.

    Juga lakukan rotasi leher. Nengok ke kanan, ataupun ke kiri. Rasakan otot samping tertarik.

    “Sama, ditahan 10 hitungan.  Kemudian ke sisi satunya. Nunduk. Yang terakhir adalah lateral fleksi atau gerakan seperti patah tekanan. rasakan tertarik sampai dengan kepundak,” tutur dia.

    2. Punggung

    Punggung dorong, tarik ke depan dengan dua tangan didorong ke depan.

    Ulangi ke kanan dan ke kiri. 

    “Dilakukan sambil mobilitas gerak pelan-pelan. Sudah terasa segar kembali. Kaku leher sudah berkurang.
    Pegang-pegang di pinggang sudah berkurang,” kata dr Ibrahim.

    3. Kaki

    Kakinya digerakkan dulu ke bawah, ke atas, ke bawah, ke atas.

    Kemudian diputar kakinya, keluar maupun ke dalam.

    Namun harus hati-hati sekali untuk yang kaki.

    Tidak boleh terlalu lama menggantung ke bawah.

    Kondisi ini bukan hanya masalah otot, tapi aliran darah ini kan ke bawah terus.

    Ada risiko ke pembuluh darah tersumbat dan lain sebagainya. 

    Dengan demikian saat melakukan peregangan dan mobilitas maka otot ini akan membantu pompa aliran darah yang ada di kaki.

    Sehingga risiko bengkak, penyumbatan, pembuluh darah dan lain sebagainya yang mungkin terjadi di kaki bisa dicegah.

     

  • Pegal-pegal hingga Nyeri Otot Sepulang Mudik Lebaran, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Pegal-pegal hingga Nyeri Otot Sepulang Mudik Lebaran, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Ibrahim Agung, Sp.KFR mengungkapkan, keluhan yang paling sering dialami para pemudik pasca pulang dari kampung halaman.

    Keluhan itu berupa pegal-pegal, sakit leher, sakit punggung, sakit pinggang, sakit lutut hingga sakit kaki.

    Penyebab utamanya adalah nyeri otot.

    Kondisi ini terjadi ketika selama perjalanan saat mudik dan balik, posisi tubuh tidak berada dalam keadaan argonomis.

    “Itu penyebab utamanya. Bayangkan kalau duduk dalam waktu yang lama, kalau duduknya posisi yang bagus, duduk stabil, bagus, enak, ini otot akan berada dalam kondisi yang paling rileks. Jadi, tidak mudah menimbulkan ketegangan ataupun kekakuannya,” ujar dia dalam talkshow Kemenkes yang ditulis Jumat (4/4/2025).

    Penyebab kedua adalah kelelahan otot.

    Kondisi ini berhubungan dengan kebiasaan. Misalkan jarang mengemudi jarak jauh jauh tiba-tiba harus berkendara dalam waktu lama dan jarak yang jauh.

    Lalu, penyebab ketiga adalah pergerakan yang terbatas. 

    Selama perjalanan seseorang yang menggunakan kendaraan seperti mobil atau bus maupun motor tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk bergerak.

    Kondisi inilah yang akan menimbulkan nyeri pada otot

    Bagaimana cara mencegahnya?

    Dokter di RSCM menegaskan, ada baiknya untuk memperbaiki posisi duduk agar relax dan melakukan beragam peregangan maupun mobilitas sederhana selama perjalanan.

    Berikut posisi duduk yang disarankan agar mencegah pegal dan nyeri.

    Pertama, posisikan punggung yang ideal yaitu berada dalam posisi yang tegak. 

    Bungkuk, tidak boleh. Karena akan menyebabkan kekakuan pada leher dan pada pundaknya serta punggungnya.

    “Di awal rasanya kayak kaku, tapi sebenarnya posisi yang ergonomis, yang tegak ini, kontraksi otot itu sangat minimal.
    Sehingga tidaj gampang lelah,” tutur dia.

    Kedua, bahu dan leher harus rileks.

    Sebaiknya untuk leher diberikan sandaran atau kalau tidak ada minimal bisa memakai bantal leher sehingga mempertahankan leher  tidak terlalu ke kanan atau ke kiri.

    Ketiga posisi lutut dan kaki.

    Pastikan kursi tidak terlalu tinggi atau rendah.

    Lutut tetap bisa membentuk sudut kurang lebih 90 derajat atau posisi lutut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pinggang. 

    Sementara untuk kaki sebisa mungkin harus menapak di lantai.

    Tidak boleh menggantung, karena membuat kaki pegal.

    Dengan demikian, mulai dari tulang belakang, ke pinggang, ke paha itu membentuk sudut 90 derajat.

    Dari paha ke lutut membentuk sudut 90 derajat. Juga dari kaki, membentuk 90 derajat.

    “Ini adalah posisi yang paling ergonomis, posisi yang paling santai, posisi di mana kontraksi otot itu tidak terlalu banyak, posisi di mana tulang belakang lebih stabil tidak merasa kaku,” ungkap dr Ibrahim.

     

  • Tiga Masalah Kesehatan yang Umum pada Lansia dan Cara Merawatnya – Halaman all

    Tiga Masalah Kesehatan yang Umum pada Lansia dan Cara Merawatnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) membagikan tips merawat lanjut usia (lansia) dengan tiga masalah kesehatan yang umum dialami.

    Berikut tiga masalah kesehatan yang umum dialami lansia:

    1. Inkontinensia Urin (Ngompol)

    Ini merupakam kondisi dimana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecilnya.

    Penyebabnya dapat berupa kesulitan bergerak, penurunan fungsi panca indra, pikun/demensia, menopause, pembesaran prostat, diabetes melitus, dan riwayat melahirkan banyak anak.

    Pencegahan inkontinensia urin dapat dilakukan dengan mengenali gejala awal (gelisah seperti mondar-mandir sambil memegang area alat kelamin, gerakan seperti mau membuka celana).

    Keadaan ini bukanlah hal yang normal dari proses penuaan dan dapat dicegah.

    Jika keadaan ini terjadi pada lansia, keluarga dapat melapor pada kader atau petugas kesehatan di puskesmas/klinik/layanan kesehatan lainnya.

    Cara merawatnya

    Jaga kebersihan diri dan lingkungan, pengaturan pola makan dan minum, lakukan latihan otot dasar panggul, berikan dukungan emosional, gunakan pakaian dalam yang nyaman, pastikan akses ke kamar mandi yang mudah, lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

    2. Tersedak

    Tersedak adalah kondisi dimana saluran napas tersumbat sebagian atau seluruhnya oleh benda asing, makanan, atau cairan.

    Penyebabnya dapat berupa kesulitan menelan, demensia atau Alzheimer, penggunaan gigi palsu yang tidak pas, penggunaan obat-obatan, dan tekstur makanan yang keras atau besar.

    Pencegahan tersedak pada lansia dapat dilakukan dengan mengenali kesulitan menelan, memberikan makanan yang mudah dikunyah dan ditelan, dan melakukan pertolongan pertama jika terjadi tersedak.

    Beberapa cara untuk merawat lansia tersedak yaitu, kenali gejala tersedak, lakukan pertolongan pertama dan melakukan langkah Heimlich (pertolongan pertama untuk tersedak). 

    3. Cedera Akibat Jatuh

    Faktor risikonya dapat berupa lingkungan yang tidak aman, penggunaan obat-obatan tertentu, dan alas kaki yang tidak cocok.

    Langkah awal jika lansia mengalami jatuh adalah tetap tenang.

    Lalu memeriksa keadaan lansia, kemudian tanyakan kondisi lansia serta jangan memindahkan lansia jika mengalami sakit atau tanda gejala patah tulang.

    Jika ada tanda cedera serius atau kehilangan kesadaran, segera hubungi layanan darurat. (Rina Ayu)

  • Isi Kuliah Umum di Harvard, Dokter Terawan Paparkan Immunotherapy Nusantara – Halaman all

    Isi Kuliah Umum di Harvard, Dokter Terawan Paparkan Immunotherapy Nusantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI Terawan Agus Putranto menjadi pembicara kuliah tamu (guest lecture) di Harvard Medical School (Sekolah Kedokteran Harvard) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

    Dalam kuliah tamu pada Senin (31/3/2025) waktu setempat atau Selasa (1/4/2025) dini hari, dr. Terawan menyampaikan makalah berjudul ‘Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)’ yang menjadi spesialisasinya.

    Di hadapan puluhan peserta kuliah umum, Ia memaparkan tentang Immunotherapy Nusantara. 

    Menurut Terawan, Immunotherapy Nusantara dikembangkan sebagai terapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk infeksi dan kanker. 

    Ia menjelaskan terapi tersebut dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia. Meski menggunakan sumber daya terbatas, Immunotherapy Nusantara kini terus berkembang.

    “Hingga saat ini telah berkembang ke negara lain, Timor Leste,” ujar Terawan dalam kuliah tamu yang digelar di Armenise Modell 100 Atrium, Harvard Medical School Campus tersebut.

    Menurutnya, sejumlah negara lain telah menghubunginya guna menjalin kerja sama dalam pengembangan Immunotherapy Nusantara di negeri mereka. Pengembangannya pun dimungkinkan menggunakan bahan yang ada di negara setempat. 

    “Bisa menggunakan tanaman obat dan mikroorganisme,” imbuh Terawan.

    Terawatan pun mengajak mengajak akademisi, peneliti, dan mahasiswa bergerak aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang medis.

    “Penyakit makin berkembang maka ilmu pengetahuan juga harus terus berkembang,” ujar Terawan.

    Terawan mengatakan, pengembangan ⁠ilmu kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Terawan menegaskan siapa saja dan negara mana pun bisa melakukan penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan.

    “Kampus bisa menjadi motor penggerak penelitian ilmu kesehatan,” imbuhnya.

    Namun, Terawan menekankan pentingnya semua pihak, termasuk negara lain, berkolaborasi dalam pengembangan ilmu kesehatan. Menurut dia, Indonesia mampu mengembangkan Immunotheraphy Nusantara dengan sumber daya yang tersedia.

    “Intinya ialah kolaborasi dan penelitian berkelanjutan. Sumber bisa berasal dari mana saja,” ucapnya.

    Terawan juga meyakini Immunotheraphy Nusantara bisa menjadi sumbangan Indonesia untuk dunia. 

    “Sistem  Immunotheraphy Nusantara dihasilkan oleh para peneliti dari Indonesia agar perkembangan ilmu kesehatan bisa bermanfaat untuk dunia,” ucapnya.