Category: Liputan6.com Tekno

  • Axioo Hype 5 Gen 2 Meluncur, Laptop Pekerja dengan Harga Terjangkau – Page 3

    Axioo Hype 5 Gen 2 Meluncur, Laptop Pekerja dengan Harga Terjangkau – Page 3

    Tidak hanya itu, PT Tera Data Indonusa sebagai pemilik merek laptop Axioo, meresmikan kelas laboratorium komputer Intelligent Desktop Virtualization (IDV) pertama di Indonesia. Lab ini hasil kolaborasi dengan PT Indo Mega Vision.

    Kelas laboratorium IDV pertama ini hadir di SMK Pertiwi, Kuningan, Jawa Barat dengan dukungan Intel Corporation dan deretan perusahaan lainnya.

    Selain untuk mendukung pembelajaran komputer, laboratorium ini juga untuk mendukung upaya pemerintah untuk mengentaskan buta teknologi di Indonesia.

    Vice President Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa, Timmy Theopelus, mengatakan salah satu alasan yang membuat angka buta teknologi di Indonesia tinggi adalah terbatasnya kepemilikan komputer dibandingkan di negara lain.

    Hal ini tak lepas dari budget terbatas dan tagihan listrik tinggi yang jadi momok bagi banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah tertinggal.

    Oleh karenanya, buta teknologi pun menjadi salah satu tantangan utama yang harus segera diselesaikan untuk mencapai generasi emas Indonesia di 2045 nanti.

    Kehadiran laboratorium IDV di SMK Pertiwi Kuningan jni bertujuan membantu memberikan solusi bagi sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan dana dan listrik untuk dapat memiliki laboratorium komputer dengan spesifikasi yang mumpuni tetapi tetap hemat daya.

  • Apple Intelligence Resmi Hadir, Begini Cara Aktifkan Fitur Pintar di iPhone – Page 3

    Apple Intelligence Resmi Hadir, Begini Cara Aktifkan Fitur Pintar di iPhone – Page 3

    Update iOS 18.1 memang membawa sejumlah fitur praktis yang bikin hidup pengguna iPhone lebih nyaman. Salah satu peningkatan paling keren adalah kemudahan mengganti email utama di akun email lama, pilih email baru, dan melewati tahap verifikasi.

    Sekarang  dengan iOS 18.1, semua itu menjadi jauh lebih simpel. Kamu bisa langsung update email utama dari Settings tanpa perlu menghapus email lama. Bahkan, email lama tetap terhubung dan masih bisa dipakai untuk login.

    Selain itu, iOS 18.1 juga memungkinkan kamu mengganti alamat email iCloud.com atau me.com, sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Sebelumnya, kamu hanya bisa membuat alias, tapi email iCloud utama tetap muncul di beberapa situasi. 

    Dikutip dari Gizchina, Selasa (15/10/2024), sekarang, pengguna dapat mengubah email iCloud secara permanen dan punya kontrol lebih atas privasi akun mereka.

    Fitur baru ini akan sangat berguna buat kamu yang ingin ganti email lama atau tidak terpakai. Prosesnya cepat, mudah, dan tanpa trik yang merepotkan.

    Apple Intelligence dan Fitur Lainnya

    Tidak hanya soal email, iOS 18.1 juga hadir dengan Apple Intelligence, serangkaian alat AI yang membuat pengalaman pakai iPhone makin personal dan produktif.

    Sayangnya, untuk sekarang fitur AI ini baru tersedia di Amerika Serikat. Namun kehadiran fitur ini jadi pertanda menarik untuk pengembangan masa depan iPhone yang lebih pintar.

  • Antares Eazy dari Telkom Perkuat Keamanan UKM dengan Teknologi AI dan Night Mode – Page 3

    Antares Eazy dari Telkom Perkuat Keamanan UKM dengan Teknologi AI dan Night Mode – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya memenuhi kebutuhan keamanan yang semakin meningkat, terutama bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), Antares Eazy, solusi digital dari Telkom Indonesia, meluncurkan inovasi terbaru dalam teknologi pengawasan.

    Dengan integrasi fitur night mode berbasis infrared, kamera CCTV Antares Eazy kini mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan minim sekalipun.

    EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, menjelaskan bahwa evolusi teknologi night mode telah mencapai tahap yang sangat signifikan.

    “Dulu, gambar yang dihasilkan dalam kondisi gelap hanya hitam putih dan kurang jelas. Namun, dengan teknologi infrared modern, kamera CCTV Antares Eazy dapat menangkap detail gambar yang lebih tajam dan akurat, meskipun dalam kondisi cahaya sangat rendah,” ujar Aryasa.

    Dilengkapi AI

    Keunggulan lain dari Antares Eazy adalah integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan pengenalan objek secara real-time.

    Fitur ini sangat berguna dalam mendeteksi pergerakan mencurigakan dan memberikan notifikasi kepada pengguna secara instan.

    “Dengan kombinasi teknologi night mode dan AI, Antares Eazy memberikan rasa aman yang lebih optimal bagi para pelaku usaha, khususnya UKM,” Komang menambahkan.

     

  • OPINI: Paradoks Over Connected, Hilangnya Relasi di Dunia yang Makin Terhubung – Page 3

    OPINI: Paradoks Over Connected, Hilangnya Relasi di Dunia yang Makin Terhubung – Page 3

    Relasi impersonal macam di atas, tak jarang diwarnai distraksi digital yang bersaing berebut perhatian. Akibatnya membangun hubungan yang bermakna, jadi sulit.

    Alih-alih terjalinnya hubungan yang erat, kekerapan notifikasi, email, peringatan media sosial, maupun aplikasi lainnya, menyerobot kesadaran.

    Seluruhnya sekadar membentuk keterlibatan yang dangkal, interaksinya bersifat permukaan. Tak ada tendensi yang melibatkan kuasa kesadaran.

    Sebagai ilustrasi keadaan di atas, pengguna media digital yang intensif tak keberatan mengakui: komentar yang diberikannya pada konten, tak jarang sekedar penanda “belum berakhirnya relasi” dengan Sang Penggungah konten.

    Juga like, diberikan untuk menyatakan “saya melihat unggahannmu”. Tak benar-benar suka atau kagum. Hal terburuknya, like juga bisa tersemat, lantaran tak sengaja mengetuk tombol suka atau tanda hati. 

    Dalam keadaan sejenis, jawaban pada WhatsApp pun sering bertujuan membungkam notifikasi yang terus menggema. Kehadirannya menimbulkan gangguan. Karenanya, relasi yang terbentuk tak lain relasi kosong bukan? Sepi dalam keriuhan.

    Dalam implikasi berikutnya, cognitive overload ~yang kemudian dipahami sebagai akar hadirnya relasi kosong~ disebut Cristopher Schimming, melahirkan empat hal.

    Pertama, kelumpuhan. Ini akibat otak tak mampu menangani suatu topik atau isu, karena kejenuhan akibat kelebihan beban. Otak melihat suatu peristiwa, seakan lebih rumit dibanding ketika otak tak jenuh.

    Kedua, kemarahan. Ini terjadi ketika informasi tak sesuai dengan cara berpikir atau perasaan penerimanya. Seluruhnya dapat terjadi, akibat relasi impersonal yang dilatarbelakangi kebiasaan berbeda, dan belum ditoleransi.

    Sebuah keadaan yang memicu kemarahan. Perasaan atau keyakinan diri ditentang. Berulangkalinya pembahasan suatu topik, justru menimbulkan kekesalan atau kecemasan.

    Ini dapat dilustrasikan, adanya produk yang tak sesuai selera, namun iklannya hadir terus menerus. Juga jargon-jargon kosong pengundang dukungan politik.

    Selanjutnya yang ketiga, kepasifan. Dalam keadaan jenuh, akhirnya otak mengurangi beban, dengan mengikuti pendapat orang lain saja.

    Mengalihkan pemberian opini yang terasa berat ~jadi ikut arahan orang lain~ adalah mekanisme termudah mengatasinya.

    Maka yang terjadi, daripada sibuk mempersoalkan perselisihan yang sengit berlangsung, pilih saja pendapat yang banyak pengikutnya.

    Ini pada akhirnya, keempat, terbentuknya pemahaman. Kepasifan yang mengurangi kejenuhan informasi, memberi ruang mengenali informasi lebih baik.

    Pemrosesan informasi dapat dilakukan dengan mengandalkan masukan dari sumber terpercaya. Ini mengakumulasi pengetahuan.

    Seluruhnya jadi hal yang mengasyikkan dan membangun keutuhan. Terlebih, jika validitas informasinya meyakinkan.

     

  • Apple Mac Mini M4 dan M4 Pro Terbaru Resmi Hadir! Ringkas, Performa Gahar, dan Netral Karbon Pertama di Dunia – Page 3

    Apple Mac Mini M4 dan M4 Pro Terbaru Resmi Hadir! Ringkas, Performa Gahar, dan Netral Karbon Pertama di Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Apple baru saja memperkenalkan lini Mac mini terbarunya yang sudah didukung oleh chip M4 dan M4 Pro, menjanjikan performa gahar dalam ukuran mungil–hanya 5×5.

    Dengan peningkatan performa CPU hingga 11,8x dan GPU 2,2x lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya, Mac mini semakin cocok untuk berbagai kalangan, dari pelajar, konten kreator, hingga profesional sekalipun.

    “Mac mini baru menghadirkan performa mengagumkan dalam desain sangat mungil berkat efisiensi daya Apple silicon dan arsitektur termal inovatif baru,” tutur John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering Apple.

    “Dipadukan dengan performa chip M4 dan M4 Pro baru, konektivitas yang disempurnakan di bagian depan dan belakang, serta dibuat untuk Apple Intelligence, Mac mini semakin andal dan serbaguna, dan tak tertandingi.”

    Penasaran seperti apa Mac mini M4 dan M4 Pro milik Apple? Mari kita jelajahi lebih dalam keunggulan ditawarkan oleh Mac mini terbaru ini.

    Desain Lebih Mungil, Performa Lebih Tangguh

    Walau hanya berukuran 5×5 inci, Mac mini M4 dan Mac mini M4 Pro memberikan performa 6x lebih cepat dibandingkan dengan desktop PC di kelas harga serupa yang memiliki ukuran seperdua puluhnya.

    Dengan bodi lebih ringkat, pengguna dapat meletakkan Mac mini baru Apple yang hanya  berukuran 12,7 x 12,7 x 5cm di mana saja.

    Bobot kedua Mac mini juga kini lebih ringan dibandingkan generasi sebelumnya, di mana versi M4 hanya 0,67 kg dan chip M4 Pro 0,73kg. Sedangkan Mac mini M2 berbobot 1,18kg, dan varian M2 Pro 1,28kg.

     

  • Fitur Baru YouTube: Sembunyikan Tanggal Upload dan Jumlah Views, Bikin Bingung atau Keren? – Page 3

    Fitur Baru YouTube: Sembunyikan Tanggal Upload dan Jumlah Views, Bikin Bingung atau Keren? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – YouTube sedang menguji fitur baru dengan menyembunyikan tanggal upload dan jumlah views di homepage. Meskipun masih terbatas pada sejumlah kecil pengguna, reaksi beberapa netizen sudah bermunculan.

    Beberapa pengguna YouTube berkomentar bahwa perubahan ini tidak terlalu membantu, sementara yang lain menyebutnya sebagai downgrade abad ini.

    Tampilan yang Lebih Bersih atau Bikin Kurang Nyaman?

    Mengutip Android Police, Rabu (30/10/2024), hingga saat ini YouTube belum memberikan alasan resmi di balik uji coba tersebut. Kendati demikian, ada dugaan bahwa platform ini ingin menciptakan tampilan yang lebih sederhana dan bersih.

    Selain itu, mungkin langkah ini ditujukan agar pengguna lebih banyak menonton video yang belum viral, bukan hanya berfokus pada konten populer dengan jumlah views tinggi.

    Perubahan YouTube yang Terus Berlanjut

    Langkah ini menjadi bagian dari serangkaian perubahan tampilan YouTube belakangan ini. Beberapa update, seperti miniplayer baru, mendapatkan respons positif.

    Namun ada juga keputusan mengundang kritik, seperti penempatan tombol Skip Ads yang dianggap tersembunyi, dan perubahan tombol dislike dan save di Shorts yang membuat bingung pengguna.

    Efek YouTube Menghilangkan Tanggal Upload

    Menyembunyikan jumlah views mungkin bisa memberi kesempatan bagi pengguna untuk lebih mengeksplorasi konten tanpa terpengaruh popularitas video. 

    Namun, menghilangkan tanggal upload mungkin akan terasa janggal, mengingat banyak penonton yang mencari konten terbaru agar tetap mengikuti perkembangan terkini.

    Di sisi lain, langkah ini bisa membantu video lama yang masih relevan mendapat perhatian lebih. Namun, efektivitasnya tentu bergantung pada bagaimana algoritma YouTube bekerja, agar video usang tidak ikut disarankan secara berlebihan.  

    Sejauh ini, belum ada kepastian apakah perubahan ini akan diterapkan secara permanen. Namun, dari respons awal, YouTube tampaknya perlu mempertimbangkan masukan dengan cermat.

    Meski ada yang bisa menerima jumlah views dihilangkan, banyak pengguna YouTube keberatan kalau tanggal upload juga disembunyikan.

  • AI Berhasil Bantu Agen Contact Center Layani Pelanggan dalam Banyak Bahasa – Page 3

    AI Berhasil Bantu Agen Contact Center Layani Pelanggan dalam Banyak Bahasa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Transcosmos Indonesia (TCID), perusahaan layanan bisnis digital dan customer experience baru saja memperkenalkan Translingo Smart. Ini merupakan solusi untuk layanan pelanggan multibahasa berbasis Generative AI (Gen AI) besutan Transcosmos Japan.

    Adapun solusi ini dilokalisasi untuk pasar Indonesia, sehingga bisa membantu perusahaan yang ingin masuk ke pasar global. Layanan berbasis Gen AI ini juga memungkinkan SDM lokal bersaing dengan talenta global.

    Translingo Smart sendiri merupakan layanan chat multibahasa real-time yang menggunakan teknologi Gen AI untuk menerjemahkan percakapan secara otomatis antara pelanggan dan agen layanan pelanggan.

    Dengan kemampuan ini, agen contact center yang memiliki keterbatasan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya untuk berinteraksi dengan pelanggan dalam 15 bahasa, seperti bahasa Indonesia, Jepang, Korea, dan Mandarin.

    “Translingo Smart adalah solusi TCID untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi AI guna mewujudkan efisiensi operasional dan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik,” tutur Vice President Director TCID Ardi Sudarto dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/10/2024).

    Melalui layanan ini, perusahaan tidak lagi harus bergantung pada agen yang mampu berbahasa asing selain bahasa Inggris. Jadi, bisa memperluas akses dan meningkatkan efisiensi layanan.

    “Kami percaya bahwa AI tidak hanya dapat membuat operasional lebih efisien, tetapi juga membuka jalan bagi SDM lokal untuk dapat bersaing dengan talenta global,” tutur Ardi.

     

  • Meta Bangun Mesin Pencari AI untuk Kurangi Ketergantungan Pengguna Facebook pada Google dan Bing – Page 3

    Meta Bangun Mesin Pencari AI untuk Kurangi Ketergantungan Pengguna Facebook pada Google dan Bing – Page 3

    Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram kembali menggunakan teknologi pengenalan wajah di aplikasi-aplikasinya. Langkah ini diambil setelah lebih dari tiga perusahaan tersebut menghentikan sistem pengenalan wajah di Facebook.

    Mengutip informasi dari Engadget, Selasa (22/10/2024), Meta kembali menggunakan alat pengenalan wajah di Facebook dan Instagram untuk melawan penipuan, sekaligus membantu pengguna yang kehilangan akses ke akun mereka.

    Dijelaskan, uji coba fitur ini dimulai dengan pengenalan wajah untuk mendeteksi iklan scam yang memakai wajah selebritis dan figur publik.

    Menurut Meta, perusahaan telah menggulirkan fitur pengenalan wajah untuk sekelompok kecil selebritas dan toko publik. Ke depannya, mereka juga akan mendaftarkan lebih banyak orang dalam fitur tersebut untuk beberapa minggu mendatang.

    VP of Content Policy Meta Monika Bickert menuturkan, proses ini akan berlangsung secara real-time. “Ini lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan peninjauan manual,” tutur Monika.

    Selain itu, alat pengenalan wajah ini hadir untuk mengatasi masalah lama lainnya di Facebook dan Instagram yaitu untuk pemulihan akun.

    Disebutkan, perusahaan sedang bereksperiman dengan opsi selfie video baru yang memungkinkan untuk mengunggah klip diri mereka, yang kemudian akan dicocokkan oleh Meta dengan foto profil mereka.

    Cara ini dapat dipakai ketika pengguna tidak dapat mengakses akun mereka. Selain itu, cara ini juga bisa dipakai perusahaan untuk pencegahan aksi peretasan akun yang memanfaatkan kredensial curian.

    Kendati demikian, fitur ini tidak akan membantu semua orang yang kehilangan akses ke akun Facebook atau Instagram mereka. Sebab, beberapa akun bisnis tidak menyertakan foto orang, sehingga masih memakai opsi pemulihan akun yang ada saat ini.

    Meski tidak memakai metode pengenalan wajah ini, Meta menjanjikan proses baru tersebut tetap akan menyulitkan penjahat melakukan pencurian akun, terutama akun bisnis.

    Tidak hanya itu, Meta juga memastikan kalau data wajah yang dipakai untuk fitur ini akan segera dihapus, serta tidak akan dipakai untuk tujuan lain. Yang perlu diingat pula, fitur ini bersifat opsional.

  • Cara Membuat Emoji Sendiri Menggunakan Genmoji di iPhone dengan iOS 18.2 – Page 3

    Cara Membuat Emoji Sendiri Menggunakan Genmoji di iPhone dengan iOS 18.2 – Page 3

    Setelah iOS 18.1 siap meluncur dalam beberapa minggu ke depan, Apple dikabarkan langsung melanjutkan fokus ke iOS 18.2 yang disebut hadir dengan sejumlah fitur baru. 

    iOS 18.2 sendiri diprediksi rilis pada Desember 2024 dan bakal menghadirkan gelombang baru dari Apple Intelligence. Selain itu, update ini juga akan membawa sejumlah fitur anyar lain di iPhone 16. 

    Yuk, simak informasinya lengkapnya di bawah ini, seperti dikutip dari 9to5mac, Jumat, (11/10/2024).

    Apple Intelligence di iOS 18.2

    Sama seperti iOS 18.1, update terbaru ini akan fokus ke Apple Intelligence. Ada beberapa fitur baru yang siap kamu nikmati, antara lain:

    Image Playground: Aplikasi ini bikin kamu bisa menciptakan gambar seru hanya dengan mengetik teks. Ada tiga gaya yang disediakan: Animasi, Ilustrasi, dan Sketsa. Fitur ini juga langsung bisa dipakai di aplikasi seperti Messages, dan Mail.

    Genmoji: Buat kamu yang suka emoji, Apple bawa Genmoji! Pengguna bisa buat emoji sendiri hanya dengan deskripsi teks. Bahkan, bisa bikin emoji teman atau keluarga berdasarkan foto.

    Integrasi ChatGPT: Siri akan lebih pintar lagi karena bisa terhubung dengan ChatGPT. Jadi, siap bantu jawab pertanyaan seputar pengetahuan umum atau bahkan analisis gambar.
    Priority Notifications: Notifikasi penting bakal muncul di bagian atas supaya tidak kehilangan info penting.

    Fitur Kamera Baru di iPhone 16

    Untuk kamu pengguna iPhone 16, bersiap menyambut fitur shutter dua tahap. Jadi, kamu bisa mengunci fokus dan pencahayaan dengan setengah tekan, lalu ambil gambar dengan tekan penuh. 

    Ada juga fitur visual intelligence yang bisa membantu pengguna mengenali objek di sekitar, hanya dengan klik dan tahan tombol kamera.

    Perubahan Desain Aplikasi Mail

    Apple juga bakal merombak aplikasi Mail lewat update terkini iOS 18 ini. Pembaruan itu akan otomatis mengategorikan email jadi beberapa kategori seperti Personal, Transaksi, dan Promosi, sehingga inbox lebih rapi dan mudah diatur. 

  • Top 3 Tekno: Hacker China Incar Ponsel Donald Trump hingga Bocoran iPhone SE 4 – Page 3

    Top 3 Tekno: Hacker China Incar Ponsel Donald Trump hingga Bocoran iPhone SE 4 – Page 3

    Instagram kembali jadi perbincangan setelah Head of Instagram dan Threads, Adam Mosseri, mengungkapkan bahwa kualitas video di platform ini bisa dipengaruhi oleh popularitasnya.

    Dikutip dari Tech Crunch, Senin (28/10/2024), dalam unggahannya di Threads, Mosseri menjelaskan video Instagram yang populer akan ditampilkan dengan kualitas lebih tinggi, sedangkan video yang kurang menarik penonton akan disajikan dengan kualitas lebih rendah.

    Alasan di Balik Kebijakan Ini

    Mosseri mengatakan, Instagram selalu berupaya menampilkan video dengan kualitas terbaik. Namun, jika sebuah video tidak mendapatkan banyak penonton dalam waktu singkat, platform milik Meta itu akan menurunkan kualitasnya.

    Hal ini dilakukan karena sebagian besar penayangan terjadi di awal masa video. Untuk diketahui, ini sebenarnya bukan hal baru.

    Tahun lalu, Meta juga sudah menyebutkan, mereka menggunakan konfigurasi encoding berbeda berdasarkan tingkat popularitas konten. Meski begitu, kebijakan ini kembali jadi sorotan setelah Mosseri memaparkan detailnya di Threads.

    Baca selengkapnya di sini