Category: Liputan6.com Regional

  • Api Cemburu Jadi Pemicu Kebakaran yang Hanguskan 33 Rumah di Makassar

    Api Cemburu Jadi Pemicu Kebakaran yang Hanguskan 33 Rumah di Makassar

    Sehari sebelum kebakaran terjadi, MR mendengar kabar bahwa anaknya sedang sakit. MR pun mendatangi rumah istrinya yang berada di Jalan Laiya, namun ia tak diperbolehkan untuk masuk menemui anaknya. 

    Ia lalu berinisitif untuk mengintip anaknya dari rumah salah tetangga. Ironisnya, saat mengintip, MR malah melihat sang istri yang sedang tidur dengan selingkuhannya. Ia pun merasa kesal dan cemburu. 

    “Selang beberapa jam atau sekitar pukul 03.00 (Wita), pelaku ini lalu kembali dan mengumpulkan sampah yang berada di depan rumah istri dan mertuanya itu. Pelaku lalu membakar sampah itu dengan maksud agar orang-orang yang berada di dalam rumah panik dan keluar,” jelasnya. 

    Setelah membakar sampah itu, lanjut Jamaluddin, pelaku lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian. Ia kemudian kaget saat pagi hari mendengar kabar bahwa terjadi kebakaran yang menghanguskan 33 rumah di sekitar rumah istrinya tersebut. 

    “Beruntung dalam kebakaran dahsyat tersebut tidak ada korban jiwa,” tambah Jamaluddin. 

    Jamaluddin mengaku bahwa MR telah diserahkan ke Polsek Bontoala untuk proses hukum lebih lanjut. Saat ini penyidik juga tengah mendalami kasus ini untuk menentukan sanksi kepada pelaku. 

    “Kita tetap lihat apakah pembakaran murni ataukah hanya karena pelaku lalai. Saat ini, pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif dan diserahkan ke Polsek Bontoala untuk proses hukum lebih lanjut,” Jamaluddin memungkasi. 

     

    Demo mahasiswa kawal putusan MK di Makassar berakhir ricuh. Dilaporkan satu unit mobil angkutan umum dibakar oleh OTK akibat kericuhan tersebut.

  • Hidup Lebih Sehat, Simak Daftar Cek Kesehatan yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

    Hidup Lebih Sehat, Simak Daftar Cek Kesehatan yang Sebaiknya Rutin Dilakukan

    3. Tekanan Darah

    Selain pengukuran secara fisik, perlu juga pengecekan tekanan darah secara rutin. Hal ini merupakan upaya untuk mengontrol tekanan darah agar tetap berada dalam rentang normal (120/80 mmHg).

    Pasalnya, tekanan darah tinggi dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit serius, seperti stroke dan jantung. Sebaiknya rutin melakukan cek tekanan darah agar dapat mengetahui lebih dini jika ada kemungkinan risiko penyakit tertentu.

    4. Kadar Gula Darah

    Selain mengecek tekanan darah, perlu juga untuk mengecek kadar gula darah. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mendeteksi adanya risiko diabetes.

    5. Kolesterol

    Perlu juga untuk mengecek kolesterol secara berkala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Kadar kolesterol total yang sehat sebaiknya di bawah 200 mg/dL. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

    6. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

    Periksa Payudara Sendiri atau SADARI sudah kerap digaungkan sebagai deteksi dini adanya benjolan atau perubahan yang mencurigakan di payudara. Sebaiknya, SADARI dilakukan setiap sebulan sekali, terutama setelah menstruasi.

     

    Penulis: Resla

  • Mayat Laki-Laki Ditemukan Membusuk di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung

    Mayat Laki-Laki Ditemukan Membusuk di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Mayat anonim berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk di drainase Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) KM 03, Lampung Selatan, Senin pagi (28/10/2024). Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan Tol Bakter yang mencium aroma busuk.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengonfirmasi penemuan jasad pria anonim itu. Jasad tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda. 

    “Iya benar, saat ini pihak dari Polres Lampung Selatan tengah menyelidiki temuan jasad pria anonim tersebut,” kata Umi dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024). 

    Dia menambahkan, mayat itu akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, di Kota Bandar Lampung untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Di lokasi kejadian, hanya ditemukan satu unit ponsel dan kunci sepeda motor. 

    “Jasad ini pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan tol pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB yang mencium aroma busuk, kondisinya sudah dalam keadaan membusuk,” ungkap Umi.

    Petugas kebersihan tol yang pertama kali menemukan jasad ini pun langsung melapor kepada rekan kerjanya dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian setempat. 

    “Dari laporan awal itu, kami langsung berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” pungkasnya. 

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Temiangan Hill, Surga Tersembunyi di Lampung Barat yang Wajib Dikunjungi

    Temiangan Hill, Surga Tersembunyi di Lampung Barat yang Wajib Dikunjungi

    Liputan6.com, Lampung – Wisata alam Temiangan Hill masih menjadi destinasi wisata yang menjadi magnet pelancong di Lampung Barat. Temiangan Hill, merupakan sebuah bukit eksotis yang menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian. Konon, Temiangan Hill merupakan surga tersembunyi yang menarik bagi para pecinta alam dan petualang.

    Temiangan Hill mempunyai khas wisata alam yang berkonsep camping ground. Tempat ini menawarkan panorama alam yang memukau dan meemanjakan mata. Pengunjung bisa menikmati pemandangan hamparan hijau perbukitan, lautan awan, serta danau-danau kecil yang menambah kesan magis dari puncak Temiangan. Pemandangan matahari terbit dan terbenam dari Temiangan Hill menjadi momen paling ditunggu para wisatawan. 

    Langit yang cerah dengan perpaduan warna orange, merah muda, dan ungu menciptakan pemandangan yang elok dan membekas di benak. Bagi kalian yang ingin berkunjung dan berlibur ke Temiangan Hill, berikut ini akses dan rute lokasinya.

    Temiangan Hills terletak di Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Perjalanan menuju tempat ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dari Kota Bandar Lampung dengan menggunakan kendaraan pribadi. Setelah tiba di Desa Trimulyo, tepatnya di Temiangan, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan roda dua atau pun ber hiking untuk mencapai puncak bukit. 

    Kalian tidak perlu khawatir untuk meninggalkan kendaraan pribadi, sebab pengelola Temiangan Hill telah menyediakan fasilitas parkiran yang aman dan terjaga. Jalur pendakian menuju puncak Temiangan Hill memang cukup menantang namun tidak terlalu sulit, sehingga cocok untuk pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman. Sepanjang jalur pendakian, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan tropis yang masih alami serta udara yang segar nan sejuk.

    Selain itu, pengelola juga menyediakan jasa ojek bagi para pengunjung yang tidak terbiasa dengan kegiatan hiking. Jika beruntung, kalian dapat menemui siamang dan monyet yang bergelantungan selama perjalanan. Daya tarik yang ada di Temiangan Hill, selain menikmati pemandangan yang menakjubkan, Temiangan Hill juga menawarkan berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan oleh para pengunjung. 

    Berkemah adalah salah satu aktivitas favorit pengunjung, di mana pengunjung dapat mendirikan tenda di area yang telah disediakan. Aktivitas ini tentu membuat kalian bisa merasakan sensasi tidur di bawah langit berbintang serta menyaksikan matahari terbit yang memukau keesokan harinya. 

    Bagi para pecinta fotografi, Temiangan Hill adalah lokasi yang sempurna untuk berburu foto-foto eksotis nan manis. Pemandangan alam yang indah berselimut kabut menciptakan latar belakang yang dramatis dan unik. Selain itu, para wisatawan juga dapat menjelajahi area sekitar bukit, termasuk mengunjungi beberapa air terjun yang terletak tidak jauh dari puncak Temiangan Hill.

    Temiangan Hill layak menjadi tujuan utama bagi siapa saja yang mencari pengalaman berwisata yang berbeda di ketinggian Lampung. Untuk kalian yang ingin berlibur di akhir tahun, rencanakan perjalananmu dari sekarang dan langsung nikmati pesona Temiangan Hill.

  • Serba-serbi Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi yang Penuh Filosofi

    Serba-serbi Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi yang Penuh Filosofi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Festival Gandrung Sewu merupakan salah satu acara budaya yang rutin digelar setiap satu tahun sekali. Tak hanya sebagai hiburan semata, festival ini juga menyimpan filosofi dan makna mendalam.

    Tahun ini, ikon tahunan Banyuwangi tersebut telah sukses digelar pada 24-26 Oktober 2024. Festival ini menyuguhkan tontonan visual megah yang menyimpan filosofi tentang kehidupan masyarakat Banyuwangi, termasuk kaitannya dengan sejarah, nilai-nilai sosial, dan identitas daerah.

    Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut beberapa hal yang perlu diketahui dalam gelaran tahunan Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi:

    1. Festival yang menjadi simbol kekayaan budaya

    Nama gandrung dalam Festival Gandrung Sewu merupakan bentuk tarian tradisional khas Banyuwangi. Tarian gandrung memiliki akar kuat dalam sejarah Banyuwangi yang awalnya merupakan bentuk penghormatan kepada Dewi Sri.

    Dewi Sri merupakan dewi kesuburan dalam mitologi Jawa. Tarian tersebut muncul sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

    Seiring berjalannya waktu, tarian ini pun berevolusi. Tak hanya sekadar menjadi tarian pemujaan, tari gabdrung kemudian berkembang menjadi simbol identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Banyuwangi.

    Sementara itu, nama sewu berarti seribu. Nama tersebut menggambarkan jumlah penari yang terlibat dalam festival ini.

    Setiap tahunnya, ribuan penari akan memeriahkan Festival Gandrung Sewu di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Mereka mengenakan pakaian tradisional mencolok dengan warna merah dan emas.

    2. Arti setiap gerakan tarian gandrung

    Tari gandrung menyimpan filosofi tersendiri di setiap gerakannya. Gerakan tangan yang lembut dan dinamis melambangkan rasa syukur dan penghormatan.

    Tarian ini juga memiliki gerakan kaki yang khas dan berirama. Gerakan kaki tersebut melambangkan kerja keras dan ketekunan.

    Tarian gandrung secara khusus juga menjadi cerminan kebersamaan dan keharmonisan masyarakat Banyuwangi. Hal itu tergambar dari ratusan penari yang mampu bergerak serempak dan harmonis.

    Tarian ini juga menggambarkan hubungan yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas. Selain sebagai hiburan kepada sesama manusia, tarian ini juga ditujukan kepada alam semesta yang telah memberikan kehidupan dan keberkahan.

     

  • Uniknya Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng

    Uniknya Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng

    Kondisi kawah utama yang berpindah-pindah akhirnya membuat kawasan ini diberi nama sikidang. Nama tersebut berasal dari nama hewan kidang (kijang) yang memiliki sifat senang melompat ke sana-ke mari.

    Versi lain mengatakan, asal-usul nama sikidang tertulis dalam cerita rakyat. Konon, legenda masa lalu mengatakan bahwa di sekitar kawasan ini hidup seorang gadis bernama Shinta Dewi.

    Kecantikan Shinta Dewi tersebar ke penjuru daerah. Banyak pemuda yang berniat menikahinya.

    Sayangnya, tidak ada yang berhasil meminang Shinta Dewi karena ia meminta mas kawin dalam jumlah besar. Hingga akhirnya, desas-desus kecantikan Shinta Dewi pun terdengar oleh seorang pangeran kaya raya bernama Kidang Garungan.

    Kidang Garungan memiliki tubuh manusia dengan kepala kijang. Pangeran Kidang kemudian mengutus pengawal untuk menyampaikan lamarannya kepada Shinta Dewi dengan iming-iming mas kawin yang sangat banyak.

    Penawaran itu pun diterima oleh Shinta Dewi. Ia berpikir bahwa seorang pangeran yang kaya pasti juga berwajah tampan.

    Namun, Shinta Dewi terkejut ketika melihat wujud Pangeran Kidang. Ia bingung karena telah mengiyakan lamaran sang pangeran.

    Shinta Dewi kemudian mencari akal untuk membatalkan lamaran. Ia meminta Pangeran Kidang agar dibuatkan sebuah sumur yang besar karena masyarakat sekitar kesulitan mendapatkan air.

    Sumur tersebut harus dibuat sendiri oleh sang pangeran hanya dalam waktu satu hari. Tak disangka, pangeran pun menyanggupi permintaan tersebut.

     

  • Tanggal 30 Oktober Memperingati Hari Apa, Berikut Daftarnya

    Tanggal 30 Oktober Memperingati Hari Apa, Berikut Daftarnya

    4. Hari Permen Jagung Nasional

    Permen jagung merupakan salah satu cemilan manis yang identik dengan bentuk piramida dan biasanya terbagi jadi tiga bagian warna berbeda. Permen ini berbentuk seperti jagung sehingga jadi inspirasi namanya.

    Sebagai informasi, permen jagung sendiri dibuat pada akhir tahun 1800-an oleh George Renninger dari Wunderle Candy Company. Dia menciptakan penganan warna warni untuk merayakan keindahan jagung.

    Warna-warna indahnya tersebut ternyata digunakan untuk persiapan menghadapi musim dingin yang panjang dan warna cerahnya menandakan kegembiraan yang mendalam selama musim tersebut.

    Permen ini cukup populer dalam peringatan Hari Halloween dan menjadi cemilan manis ikonik yang selalu hadir terutama di rumah-rumah yang ada di Amerika.

    5. National Text Your Ex Day

    Peringatan National Text Your Ex Day atau Hari Teks Nasional untuk Mantan Anda merupakan perayaan yang unik. Sebab, perayan ini  dibuat untuk seseorang yang merasa ingin menyelesaikan sesuatu yang mungkin sulit di masa lalu khususnya kepada seorang mantan.

    Perayaan ini sering kali membuat seseorang jadi sedikit bernostalgia terutama jika mengingat perasaan romantis atau positif yang pernah dimiliki sebelum menjadi mantan. Namun, tidak diketahui pasti bagaimana peringatan ini bisa tercetus.

    Melansir dari Days of the Year peringatan ini berlandaskan dari kegiatan orang yang setiap hari menggunakan ponsel pintar untuk mengirim pesan teks yang biasanya dilakukan kepada keluarga, orang terkasih, rekan kerja, sahabat, dan lain-lain.

    Namun, jarang pesan dikirim kepada seorang “mantan” mulai dari mantan pacar, mantan teman, mantan suami, mantan istri, dan lain-lain. Sehingga dalam peringatan ini bisa jadi pacuan awal untuk mengatasi rasa takut menghubungi mantan.

    Sementara itu, tetap perlu diperhatikan ketika memutuskan menghubungi mantan jangan sampai mengganggu kehidupan mereka atau bahkan mengganggu hubungan mantan yang sudah berjalan melupakan masa lalu.

  • VIDEO: Mobil yang Antarkan Guru Supriyani Ditembak OTK

    VIDEO: Mobil yang Antarkan Guru Supriyani Ditembak OTK

    Mobil dinas Camat Baito di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dilaporkan ditembak orang tak dikenal. Mobil ini biasa digunakan untuk mengantar Supriyani, seorang guru yang tengah menjalani sidang. Beruntung, saat kejadian, Supriyani diantar oleh mobil kuasa hukumnya, sehingga terhindar dari insiden tersebut.

    Ringkasan

  • Petugas Sancang Garut Akhiri Aksi ‘Koboi’ Jambret Spesial Tas Wanita di Garut

    Petugas Sancang Garut Akhiri Aksi ‘Koboi’ Jambret Spesial Tas Wanita di Garut

    Liputan6.com, Garut – Polres Garut, Jawa Barat berhasil mengakhiri aksi petualangan RS (26), pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) alias jambret spesialis tas perempuan , dalam sebuah penangkapan kilat petugas.

    Petugas meringkus RS, setelah aksi jambretnya terhadap Namila, di Jalan Raya Cilawu – Bayongbong Kampung Sentral Desa Mangkurakyat Kecamatan Cilawu Kabupateng Garut, Sabtu (26/10/2024) malam lalu, berhasil diungkap tim Sancang Polres Garut.

    “Kebanyakan korban dari Pelaku adalah perempuan karena kebanyakan menaruh Tas nya di dashboard atau di stang motor,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dalam rilis kasus di Mapolres Garut, Senin (28/10/2024).

    Menurutnya, aksi curas bak ‘koboi’ yang dipertontonkan RS kerap meresahkan masyarakat, terutama kaum hawa. “Yang bersangkutan telah melakukan jambret 13 kali dengan tempat yang berbeda-beda,” kata dia.  

    Dalam aksinya RS, Warga Kecamatan Leles yang mengendari sepeda motor Yamaha MX, memepet kendaraan korban dan mengambil tas berwarna silver yang tersimpan di dashboard motor korban secara paksa.

    “Barang bukti yang di sita dari pelaku meliputi satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX King, helm, dan satu unit iPhone XR,” kata dia.

    Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan atas perbuatannya, RS dijerat pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

    Untuk menghindari aksi serupa, Fajar menghimbau sekaligus mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan setiap tindakan kriminal yang terjadi di sekitar mereka.

    “Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap perbuatan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat di wilayah Garut,” ujar dia.

  • Dulu Gelap Gurita, Asa Kini Menyala di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel

    Dulu Gelap Gurita, Asa Kini Menyala di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel

    Liputan6.com, Banyuasin – Sinar matahari masuk melewati celah ventilasi ruang kelas sebagai penerangan alami kelas. Walau masih pukul 10.00 WIB, udara di dalam ruangan kelas cukup panas, hanya mengandalkan udara alam yang menyapu sedikit keringat dari sudut kening murid-murid.

    Tak ada listrik, tak ada kipas angin, yang membuat guru dan murid sekolah dasar tersebut cukup merasa gerah jelang siang hari. Para murid terkadang berlalu lalang dari kelas ke luar kelas, hanya untuk mendapatkan sapaan udara untuk menyegarkan tubuh mereka.

    Kondisi tersebut sempat dialami pelajar SD Muhammadiyah 4 Filial Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), yang berada di Dusun Saluran Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumsel. Apalagi siswa kelas 1 SD hingga kelas 6 SD harus berbagi satu ruangan bersama-sama, karena tak ada ruangan kelas lainnya.

    Lain di sekolah, lain juga kondisi di rumah para warga Dusun Saluran. Para warga melakukan berbagai cara agar malam mereka di rumah tak sesuram langit hitam di malam hari. Mulai dari menggunakan jaringan kabel yang terkoneksi dengan genset berbahan bakar bensin, hingga menggunakan panel surya.

    Repotnya, mereka harus merangkai sendiri kabel yang cocok digunakan di rumah, seperti pengisian daya ponsel dan lainnya. Akhirnya, penantian panjang warga di dua RT di Dusun Saluran selama 37 tahun, akhirnya berbuah indah.

    Di tahun 2023 lalu, PLN UID S2JB menghadirkan jaringan listrik hingga bisa menerangi rumah-rumah warga, sekolah para pelajar hingga lampu-lampu di lingkungan mereka.

    Februari 2023 lalu, PLN UID S2JB membangun penanaman tiang jaringan listrik yang bisa dinikmati oleh 250 Kepala Keluarga (KK) di 60 unit rumah di Agustus 2023 lalu. Jaringan listrik tersebut menjadi kado terindah kemerdekaan Indonesia dari PLN UID S2JB, untuk warga Dusun Saluran Banyuasin Sumsel.

    Dika Aryanto (44), Ketua RT 36 Dusun Saluran Banyuasin mengatakan, listrik memang belum masuk di desanya sejak Dusun Saluran ada di tahun 1986. Barulah di Agustus tahun 2023 lalu, jaringan listrik masuk ke dusun tersebut.

    Awalnya dia dan ratusan warga lain, hanya mengandalkan genset bensin. Namun, banyak kendala yang dihadapi, seperti konsumsi bensin yang diserap genset bisa Rp25.000 per hari, harga yang cukup mahal hanya untuk menerangi rumah selama 6 jam saja, hingga mesin genset yang sering rusak dan biaya perawatan yang cukup mahal.

    “Kami akhirnya beralih ke panel surya, walau cukup murah tapi biaya di awal yang membengkak dan dayanya juga terbatas. Alhamdulillah, listrik sekarang sudah bisa kami dapatkan. Bisa menerangi 52 KK di RT 36 di sini,” ujarnya kepada Liputan6.com di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel, Sabtu (26/10/2024).

    Dusun Saluran yang termasuk daerah terpencil di Banyuasin, kini seperti mempunyai nyawa baru setelah listrik teraliri. Para warga bisa beraktivitas seperti warga lainnya di perkotaan Banyuasin.

    Bahkan dengan adanya aliran listrik, mereka tidak lagi membatasi untuk menonton televisi, menikmati udara sejuk dari kipas angin, menerangi rumah dengan lampu atau mengisi daya ponsel yang sekarang sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi.

    “Kalau dulu, kami sering pakai semprong untuk menghemat aliran listrik dari genset dan panel surya. Apalagi jika warga yang kurang mampu, tak bisa beli genset dan panel surya. Satu-satunya penerangan cuma pakai lilin dan semprong itu,”ujarnya.

    Jaringan listrik pun terpasang di SD Muhammadiyah 04 Filial Banyuasin, satu-satunya sekolah dasar di Dusun Saluran. Walau muridnya tak sebanyak sekolah lain dan hampir tutup karena sedikit peminat, namun sekolah inilah yang menjadi nyala pendidikan di dusun terpencil tersebut.

    Tak hanya jadi sekolah satu satunya saja, Siti Komariah juga menjadi satu-satunya guru SD Muhammadiyah 04 Filial Banyuasin Sumsel. Tak ada yang berminat untuk menjadi tenaga pengajar di dusun terpencil itu. Hanya asa yang terus menyala dan semangat yang terus dijaga Siti Komariah, agar bisa mendidik anak-anak di Dusun Saluran, agar tak tertinggal di sektor pendidikan pendidikan.

    Walau hanya tamatan SMA, Siti Komariah tekun melakoni sebagai guru SD di sekolah tersebut 9 tahun lamanya. Sejak 2015 lalu menjadi tenaga pengajar, masih saja banyak hal yang harus dipelajarinya untuk diajarkannya ke murid-muridnya.

    Karena sekolahnya di bawah Muhammadiyah, ada beberapa mata pelajaran yang harus dikuasainya secara otodidak. Mulai dari Bahasa Arab, Kemuhammadiyahan, Bahasa Inggris hingga materi olahraga Tapak Suci.

    Sebelum listrik masuk ke sekolahnya, dia harus menghabiskan waktu belajar di malam hari, agar bisa memahami pelajaran-pelajaran dari YouTube dan pencarian Google dari ponsel satu-satunya.

    “Kalau di sekolah sulit pakai ponsel, tak ada tempat pengisian daya ponsel. Jadi dulu saya harus belajar dulu tiap malam saat genset hidup di malam hari. Cukup kesulitan menghafal semuanya. Tapi dengan adanya listrik di kelas, saya bisa langsung mempraktekkan yang saya tonton dari YouTube di depan anak-anak. Tak perlu cemas ponsel habis baterai, karena bisa diisi dayanya lagi di sekolah langsung,” katanya.

    Walau ruangan sekolah diterangi sinar surya, namun seringkali terasa gelap gulita ketika hujan turun. Awan hitam seolah turut masuk ke dalam kelas, bahkan para murid harus meraba-raba membaca buku pelajarannya karena hanya mengandalkan sisa-sisa pancaran matahari yang tertutup awan hujan. Tak jarang, mereka harus menghentikan aktivitas belajar karena tak ada penerangan sama sekali.

    Dengan adanya listrik, mereka tak perlu menghentikan jadwal belajarnya karena sudah ada lampu yang menerangi. Gerahnya udara juga tak lagi membuat murid-murid kelelahan, karena sudah ada kipas angin yang dipasang di kelasnya.

    Bantuan dari PLN tak berhenti di jaringan listrik saja. Jauh sebelum listrik masuk, warga sudah mendapatkan bantuan melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UID S2JB. Relawan YBM PLN UID S2JB hadir sejak 2020 lalu, untuk meringankan beban guru dan warga sekitar.

    Bantuan donasi dari sedekah para pekerja PLN, YBM PLN UID S2JB menyumbangkan buku, tas, lemari dan kebutuhan sekolah. Ada juga para mahasiswa yang tergabung dalam program GENCAR YBM PLN, yang membantu mengajar anak-anak di sekolah itu.

    “Perjuangan relawan YBM PLN UID S2JB sangat kami hargai, karena sangat membantu saya untuk mengajar banyak materi yang tidak saya pahami. Bantuan alat-alat sekolah juga diberikan, jadi anak-anak bisa belajar dengan fasilitas yang cukup memadai di sekolah,” ungkapnya.