Category: Liputan6.com News

  • Kepala LLDIKTI III Serahkan SK Institut Media Digital Emtek ke Jajaran Rektorat – Page 3

    Kepala LLDIKTI III Serahkan SK Institut Media Digital Emtek ke Jajaran Rektorat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Transformasi Akademi Televisi Indonesia (ATVI) menjadi Insitut Media Digital Emtek (IMDE) berjalan mulus, karena Surat Keputusan pengajuan institut telah disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) III, Prof Toni Toharudin kepada Rektor IMDE, Totok Amien Soefijanto dan didampingi jajaran Pimpinan IMDE, di Kantor LDIKTI III, Senin (28/10/2024).

    Dalam proses penyerahan SK IMDE ini, Rektor Totok Amin didampingi dua Wakil Rektor yakni Rewindinar dan Ciptono Setyabudi, dan para Kaprodi yakni Kaprodi D-4Produksi Media, Teguh Setiawan, dan Kaprodi D-3 Komunikasi Massa.

    Kepala LLDIKTI III Prof Toni dalam sambutan usai menyerahkan SK mengucapkan selamat  kepada IMDE dan jajaran Pimpinan, karena transformasi dari ATVI ke IMDE sebuah perjalanan panjang.

    “Alhamdulillah SK selesai  sebelum pergantian menteri pendidikan baru dengan adanya kemungkinan perubahan,” katanya.

    Toni mengingatkan agar Pimpinan IMDE menyiapkan sesuatu yang diperlukan dalam perubahan akademi menjadi institut. “Perlu juga menyiapkan Pangkalan Data/ PD Dikti, wisuda, dan juga akreditasi,” katanya.

    Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Kerja Kelembagaan dan Kemitraan, Mulhadi HM mengingatkan  hal-hal yang perlu disiapkan setelah SK IMDE diterima yakni mengesahkan statuta İMDE , mengangkat struktur organisasi,  mengajukan permohonan migrasi darı ATVI menjadi İMDE, mengajukan permohonan PD Dikti, kemudian pembuatan prodi baru minimal 5 calon dosen/ 5 NIDN tidak harus nama yang sama dengan pengajuan.

    Perlu pengajuan akreditasi sementara dan diajukan sesuai LAN nya. Lalu, melampirkan SK ijin. Terakhir akreditasi sekaligus diajukan penyesuaian akreditasi (darı ATVI ke İMDE) hanya melampirkan SK,” ujar Mulhadi. 

    Usai menerima SK, Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto menyatakan terima kasih kepada Prof Toni Toharudin selaku Kepala LLDIKTI III Jakarta atas penyerahan SK ini. Dengan SK ini, maka ATVI telah bertransformasi menjadi IMDE. Dari akademi vokasi menjadi institut yang menyiapkan generasi muda menjadi produsen konten yang mumpuni di era digital ini. 

    “Kita siap membuat anak-anak kita beradaptasi dengan masa depan, kreatif dengan karyanya, dan berkompetisi secara global. Apalagi IMDE ada dalam industri karena menjadi bagian darı grup Emtek, sehingga pengajar, lab dan lain-lain terintegtasi dengan Emtek,” ujar Totok yang diampingi jajaran Pimpinan IMDE.

    Wakil Rektor Bidang Nonakademis yang juga Kaprodi Kajian Film, TV, dan Media, Rewindinar mengatakan, produk kultur seperti Film, Televisi dan Media menjadi konsumsi masyarakat yang semakin besar di era digital. Diperlukan  kajian-kajian produk kultural untuk menganalisis kebutuhan masyarakat dan juga dari perspektif industri. 

    “S1 Kajian Film, Televisi dan Media İMDE hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut sehingga dapat mengembangkan ekonomi dan seni kreatif yang berkelanjutan,” kata Rewindinar.

     

    Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan secara langsung gedung baru Akademi Televisi Indonesia (ATVI)-Institute Media Digital Emtek (IMDE) yang dibangun oleh Grup Emtek Media melalui Yayasan Indosiar di Jalan Damai 11, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jaka…

  • Ibu Kandung dan Ayah Tiri Aniaya Bocah 5 Tahun Gara-Gara Kesal Anak Tak Mengenalinya – Page 3

    Ibu Kandung dan Ayah Tiri Aniaya Bocah 5 Tahun Gara-Gara Kesal Anak Tak Mengenalinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap seorang anak kembali terjadi. RML (5) alami luka-luka di sekujur tubuh. Pelaku tak lain, ibu kandung dan ayah tiri.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan kronologi kejadian. Dia mengatakan, korban sedari bayi tinggal di daerah Kupang, NTT. Korban kemudian dijemput oleh ibu kandungnya untuk dibawa ke Jakarta pada Juni 2024.

    Ade Ary mengatakan, korban bersama ibu kandung dan ayah tiri tinggal di Jalam Lingkar Sari Tengah, Pasar Rebo Jakarta Timur.

    “Korban karena sejak bayi tinggal di Kupang sehingga anak korban tidak mengenal ibunya,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

    Ade Ary menerangkan, ibu kandung korban sakit hati mendengar hal itu. Sehingga, dia menganiaya anaknya. Tak hanya ibu kandung, ayah tiri ikut menganiaya korban.

    “Para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui sebagai orang tua,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, kekerasan itu dialami oleh korban sejak September 2024 hingga 28 Oktober 2024. Hal itu diungkap dari keterangan korban kepada tetangga.

    “Koran sering tidak di kasih makan, sering mendapatkan kekerasan itu dari para pelaku dengan cara pelaku memukul bersama-sama dengan menggunakan alat bantu sapu lidi dan ikat pinggang, jadi para pelaku jika salah satu memukul korban kemudian pelaku juga bersama-sama memukul,” ujar dia.

  • Eks Ketua GP Ansor: Tak Ada yang Salah Pernyataan Suswono Terkait Janda Kaya Nikahi Pengangguran – Page 3

    Eks Ketua GP Ansor: Tak Ada yang Salah Pernyataan Suswono Terkait Janda Kaya Nikahi Pengangguran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Aliansi Santri Jakarta (Alaska) membela Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono terkait pernyataannya yang mengusulkan agar janda kaya baiknya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad. 

    Menurut Ketua Umum Alaska, Abdul Azis, tak ada yang salah yang diucapkan oleh Suswono dan tak perlu dibesar-besarkan.

    “Saya fikir tidak berlebihan dan ini kan hanya himbauan, terus salah nya dimana? Himbauan dan sekedar saran saja dan ga perlu di perbesar dan gak perlu melebar lah,” ungkap Abdul Azis dalam keteranganya, Selasa (29/10/2024).

    Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.

    “Nah jika Pak Suswono itu menghimbau demikian salah nya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.

    Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Lanjut dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatan nya dan Pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta.

    “Jangan memperkeruh di anggap sebagai sebagai sebuah penistaan” papar dia.

    Lantas, Abdul Azis meminta, kepada semua pihak Pilkada 2024 ini tidak menyeret persoalan tersebut ke dalam persoalan SARA, seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 lalu.

    “Alaska sendiri adalah relawan yang di dalam nya mantan-mantan ketua GP ANSOR Jakarta pada periodesasi sebelum nya dan berharap PILKADA ini tidak menyeret isu SARA dan Agama seperti hal nya 2017 lalu,” tutupnya.

    Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut bahwa pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bisa meningkatkan kesejahteraan.

    “Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. ‘Pak ada kartu janda enggak?” kata Suswono saat acara deklarasi dukungan dari Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

    “Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” ujarnya sebagaimana khodijah menikahi Nabi Muhammad. 

     

     

    Debat kedua Pilkada Jakarta berlangsung panas antara ketiga pasangan calon. Adu gagasan dan saling sindir terkait pariwisata hingga soal kebijakan saat pandemi Covid-19 menjadi poin yang menarik dalam debat.

  • Dukung Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Perintah Kapolri ke Jajarannya – Page 3

    Dukung Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan, Ini Perintah Kapolri ke Jajarannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mengawal upaya Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan. Demi menyukseskan upaya tersebut, Polri mengambil sejumlah langkah sebagai bentuk dukungan.

    “Salah satu dukungan Polri terhadap percepatan swasembada pangan yaitu bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan,” tutur Listyo dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).

    Dia meminta kepada Polda atau Polres yang wilayah hukumnya mencakup kawasan Perhutani, Perkebunan Nusantara atau PTPN, serta tanah milik daerah yang belum termanfaatkan, agar segera digunakan dengan sebaik-baiknya. 

    “Kita akan melombakan terkait ketahanan pangan ini,” jelas dia.

    Selain itu, Polri juga akan melaksanakan rekrutmen personel yang memahami tentang pertanian, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. 

    “Terkait program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas pemerintah, Polri akan melakukan rekrutmen ahli-ahli yang memahami gizi melalui jalur SIPSS atau Bakomsus,” ucap Kapolri Listyo menandaskan.

    Sebagai informasi, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan beberapa hal dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di program ‘Prabowo Bicara’ yang tayang di SCTV. Salah satunya, perihal swasembada pangan yang bersifat mutlak.

    “Oh, kalau swasembada pangan itu mutlak. Negara mau aman, negara mau berdaulat, ya harus bisa beri makan rakyatnya sendiri,” kata Prabowo, Minggu 27 Oktober 2024.

     

  • Fakta Baru Kasus Penculikan-Penyekapan Bocah di Pospol Pejaten: Korban Dicabuli Pelaku – Page 3

    Fakta Baru Kasus Penculikan-Penyekapan Bocah di Pospol Pejaten: Korban Dicabuli Pelaku – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Fakta baru terungkap dari kasus penculikan disertai penyekapan bocah berusia 5 tahun di Pos Polisi atau Pospol Pejaten, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban ZP (5) rupanya sempat dilecehkan oleh terduga pelaku Indra Jaya (54)

    “Saat anak korban diinterogasi, menjelaskan dicabuli, dinakali pelaku, dicium, diraba oleh pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

    “Dan korban dibawa pelaku muter-muter naik motor dan di ancam/dilakukan kekerasan fisik dengan menggunakan pisau yang mengakibatkan korban luka di leher, jempol tangan kiri, dagu sayatan pisau, luka memar merah pelipis sebelah kiri dan luka memar bawah mata kanan atas hidung sebelah kanan dan korban,” sambung dia.

    Kasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur pada Minggu 27 Oktober 2024. Orangtua korban kala itu sama sekali tidak menaruh curiga, karena telah mengenal terduga pelaku sejak 2 bulan lalu.

    “Tanpa menaruh curiga pelaku menggendong-gendong korban dan akan diajak meminjam sepeda motor,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, korban kemudian dibawa oleh terduga pelaku sekitar jam 19.30 WIB. Ketika itu, orangtuanya berusaha mencari namun hasilnya nihil.

    “Tidak ditemukan kemudian pada Senin 28 Oktober 2024, sekira jam 11.30 WIB dicari oleh Babinkamtibmas karena ada berita viral,” ujar dia.

    Belakangan diketahui, anaknya menjadi korban penculikan. Hal itu diketahui setelah orangtua korban membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur.

    “Diperlihatkan di video selanjutnya kanit PPA dan team menuju ke Polres Jaksel,” ujar dia.