Category: Liputan6.com News

  • Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.

    Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terkadi kebakaran pada pukul 02:42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Kominfo,” kata dia saat dihubungi, Sabtu.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03:06 WIB.

    Saat ini, api telah berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujar dia.

    Hingga berita ini ditulis, tim pemadam masih berupaya mengeluarkan asap tebal dari dari dalam gedung.

  • Jawaban Bahlil Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasi Doktoral – Page 3

    Jawaban Bahlil Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasi Doktoral – Page 3

    Menambahkan hal tersebut, Direktur Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (Humas UI) Arie Afriansyah mengatakan, permintaan maaf menjadi bentuk pengakuan dari tindakan yang bersangkutan.

    “Kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi diminta dari pihak terkait,” terang Arie.

    Namun Arie tidak menjelaskan bagaimana bentuk penyampaian maaf yang harus dilakukan, apakah melalui surat tertulis resmi atau pernyataan terbuka ke publik. Menurut dia, hal itu tertuang dalam surat keputusan (SK) rektor kepada Bahlil.

    Namun karena dirinya belum membaca isi dari SK tersebut, Arie mengaku tidak bisa menyampaikan lebih detail.

    “Saya sendiri belum melihatnya seperti apa SK tersebut, jadi saya tidak bisa memberitahukan dan sebagainya. Tapi yang secara umum disampaikan seperti itu (permintaan maaf),” dia menandasi.

  • Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di Apartemen Menteng Park, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025) dini hari. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, api telah berhasil dipadamkan pada pukul 02.55 WIB.

    “Hanya asap, cepat ditangani oleh PKD gedung,” ujar Satriadi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pagi.

    Dia menjelaskan, informasi kebakaran pertama kali diterima petugas Damkar Jakarta Pusat pada pukul 01.55 WIB. Sebanyak 3 Unit Sektor Menteng diterjunkan dan tiba di lokasi pada pukul 02.01 WIB. Tim kemudian ditambah hingga menjadi 7 unit dengan 28 personel.

    Waktu mulai operasi pukul 02.20 WIB. Dalam waktu cepat, sumber kebakaran berhasil dilokalisir pukul 02.35 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan pada pukul 02.48 WIB.

    “Status kebakaran: pemadaman selesai (Hijau). Waktu selesai operasi pukul 02.55 WIB,” tutur Satriadi.

    Dugaan sementara kebakaran yang menyebabkan asap pekat di Apartemen Menteng Park tersebut dipicu korsleting listrik.

    “Korsleting listrik pada shaff kabel di lantai 37,” kata Satriadi.

    Dia memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Situasi di lokasi sudah kembali normal.

    Dihubungi secara terpisah, perwira piket Sudin Damkar Jakarta Pusat yang berada di lokasi, Marwono memastikan kebakaran Apartemen Menteng Park sudah padam. Dia menyebut, kebakaran akibat korsleting kabel lift.

    “Kabel lift di lantai 37 terbakar,” ujar Marwono.

     

  • Diduga Hilang Kendali, Brio Nyemplung ke Kali Item Jakbar – Page 3

    Diduga Hilang Kendali, Brio Nyemplung ke Kali Item Jakbar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah mobil Honda Brio tercebur ke Kali Item, Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025).

    Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat turun tangan mengevakuasi kendaraan tersebut.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin menerangkan, insiden ini terjadi sekitar pukul 11.12 WIB. Mulanya, Mobil melaju dari arah Pesing menuju Kota.

    Namun, tiba-tiba hilang kendali dan tercebur ke kali di Jalan PTB angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan Petamburan atau depan Hotel ATT.

    “Objek Honda Mobil Brio,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).

    Informasi itu langsung ditindaklanjuti Sudin Gulkarmat Jakarta Barat. Dua personel dikerahkan untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak di kali.

     

  • Kebakaran Terjadi di Menteng Park, 14 Mobil Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Kebakaran Terjadi di Menteng Park, 14 Mobil Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Asap dilaporkan terlihat di apartemen Menteng Park, Jakarta Pusat pada Sabtu dini hari (8/3/2025). Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat menyebutkan, ada kebakaran.

    “Iya kebakaran,” kata Andi, petugas Sudin Kebakaran Jakarta Pusat, saat dihubungi, Sabtu.

    Namun Andi belum bisa membeberkan waktu kebakaran. “Maaf kami sedang sibuk saat ini,” kata dia.

    Dia hanya mengatakan, ada 14 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi di Menteng Park. “14 mobil.”

     

  • Polda Metro Bongkar Pabrik Rumahan Tembakau Sintetis, 2 Orang Ditangkap – Page 3

    Polda Metro Bongkar Pabrik Rumahan Tembakau Sintetis, 2 Orang Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi menggerebek rumah di kawasan Depok yang dijadikan pabrik rumahan industri tembakau sintetis. Dua orang ditangkap, sementara dalangnya masih diburu.

    Penggerebekan dilakukan Unit 5 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Kamis, 6 Maret 2025 sekira pukul 15.00 WIB di Perumahan Sukatani Permai, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

    “Tim Unit 5 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap jaringan peredaran dan peracik narkotika jenis tembakau sintetis yang beroperasi di sebuah rumah di kawasan Depok,” kata Kanit 5 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Rian Fauzi dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Fauzi menerangkan, kasus ini terungkap setelah menindaklanjuti laporan dari warga terkait aktivitas mencurigakan di tempat tersebut. Tim yang dipimpin Kanit 5 Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Metro langsung bergerak.

    Hasilnya, dua tersangka berhasil diringkus. Dari pemeriksaan awal, MR berperan sebagai peracik tembakau sintetis, sedangkan EI bertugas sebagai penjual.

    “Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan narkotika jenis tembakau sintetis di kamar salah satu tersangka, MR,” ujar dia.

     

  • Berkas Perkara Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan, Hasto Segera Diadili – Page 3

    Berkas Perkara Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan, Hasto Segera Diadili – Page 3

    Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, membantah tudingan dari kubu Hasto yang terkesan buru-buru dan segera menyeret ke meja pengadilan. Dia menyebut pelimpahan berkas perkara itu sudah sesuai.

    “Mungkin perlu ditanya yang memberikan pernyataan terlalu cepat ya, indikator terlalu cepatnya itu apa? Kalau dari KPK sendiri, dalam hal ini penyidik, pelaksanaan proses penyidikannya berjalan sesuai dengan timeline yang sudah direncanakan,” ujar Tessa kepada wartawan.

    Menurutnya, jika KPK dicap terburu-buru maka sejak praperadilan pertama komisi antirasuah sudah melakukannya. Namun pada akhirnya sidang praperadilan pertama juga berjalan seperti biasa.

    “Kalau dibilang KPK dalam hal ini penyidik terburu-buru, seandainya mau diburu-buru, kami bisa melakukan itu pada saat praperadilan yang pertama. Tapi tidak, praperadilan yang pertama itu tetap berjalan sesuai dengan hak tersangka,” tegas dia.

    Tessa menambahkan, dengan pelimpahan berkas perkara, menandakan akhir dari proses penyidikan kasus korupsi Hasto dan perintangan penyidikannya.

    “Dan pelimpahan tersangka serta barang bukti hari ini adalah merupakan hasil akhir proses penyidikan tersebut, karena jaksa penuntut umum sudah menyatakan berkas tersebut lengkap,” beber Tessa.

    “Sehingga sudah tidak ada lagi langkah berikutnya selain melimpahkan tersangka dan barang-barang bukti ke jaksa penutut umum,” tutupnya.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

  • Banjir Usai, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Jembatan Kemang Pratama Bekasi – Page 3

    Banjir Usai, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Jembatan Kemang Pratama Bekasi – Page 3

    Selain sampah, banjir besar juga menyebabkan jembatan Kemang Pratama ambles dengan lebar kurang lebih sepuluh meter. Kejadian ini menyebabkan akses jalan menuju Perumahan Kemang Pratama dialihkan ke sisi jembatan di sebelahnya.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat meninjau ke lokasi mengatakan, kondisi jembatan yang rusak parah merupakan dampak dari banjir, yang juga mengakibatkan penumpukan sampah di kali.

    “Jembatan ini putus, hancur akibat banjir kemarin. Kita juga melihat adanya penumpukan sampah di sungai yang sudah menyerupai pulau-pulau kecil. Ini harus segera dibersihkan,” ucap AHY kepada awak media, Kamis, 6 Maret 2025.

    Sebagai upaya penanganan, AHY menyampaikan akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, khususnya Satuan Zeni, yang memiliki keahlian dalam konstruksi cepat, yang memang dibutuhkan saat kondisi darurat.

    Selain itu juga akan dilakukan pembersihan sungai dan pembangunan jembatan sementara. Langkah ini demi memastikan aktivitas warga tetap berjalan normal, sambil menunggu jembatan diperbaiki secara permanen.

    “Jadi mudah-mudahan yang penting itu dulu diutamakan setelah itu tentu kita dalam jangka menengah atau jangka berikutnya, kita akan lakukan perbaikan secara permanen,” kata AHY.

    Mitigasi Bencana

    AHY yang juga ikut dalam rapat koordinasi bersama Menko PKM dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, menekankan pentingnya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan. Dengan langkah tepat dan persiapan yang matang, ia yakin bencana dapat teratasi dengan baik.

    “Kami dari Kementerian Infrastruktur dan Pemkot Bekasi tengah melakukan langkah-langkah cepat, termasuk memperkuat tanggul-tanggul dan menata tata ruang yang lebih baik,” jelasnya.

    Ia juga menyebut pentingnya pencegahan banjir rob dan penguatan infrastruktur terkait krisis iklim, seperti pembangunan tanggul laut di utara yang turut berkontribusi pada peningkatan risiko banjir.

     

  • Hujan Ekstrem Diprediksi Banjiri Jabodetabek Lagi, Pemerintah Sesiap Apa? – Page 3

    Hujan Ekstrem Diprediksi Banjiri Jabodetabek Lagi, Pemerintah Sesiap Apa? – Page 3

    Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio mengatakan, sulit membuat Jabodetabek tak banjir lagi, di mana sudah lama sejak era Belanda. Namun, yang makin memperparah adalah kesalahan tata ruang yang dibuat oleh pemda.

    “Bantaran sungai ada rumah, sampah di mana-mana. Hujan deras kalau langsung banjir, bentar kena rob banjir. Dari bogor sana sudah rusak Banjir, semuanya di biarin, sampai kapan pun gak akan gak banjir, tinggal seberapa parah banjirnya itu aja,” kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (7/3/2025).

    Bukan hanya soal tata ruang yang dilanggar dan sampah, tapi tak ada penegakan hukum yang memadai untuk mereka yang melanggar tata ruang atau mencemari lingkungan.

    “Terutama yang di puncak sudah habis lahannya buat kafe, hotel, glamping, kan air gak ada yang tahan lagi,” jelas Agus.

    Karena itu, cara yang paling cepat mengatasi masalah banjir ini adalah memperdalam dan mempelebar sungai. “Dan pindahin orang, jangan dibaju sungai atau di daerah aliran sungai,” jelas dia.

    Sementara dari sisi masyarakat, masih banyak yang cuek terhadap kepedulian lingkungan. “Belum air tanah disedot habis-habisan buat bikin bengkel cuci mobil, ya sudah, resapannya enggak ada,” tutur Agus.

    “Ya harus edukasi, sama juga harus dipindah, enggak boleh tinggal di bantaran sungai gitu. Kalau dia protes, marah-marah, biarin aja dia tenggelam,” sambungnya.

    Karena itu, perlu ketegasan dari para pemerintah, agar masyarakat peduli akan lingkungannya.

    “Masalahnya enggak ada ketegasan kok. Di sini diperlukan ketegasan dari pemerintah. Masyarakatnya kan aturan sudah ada tapi enggak ditaati, dilanggar tidak dihukum, ya bagaimana,” jelas Agus.

    Senada, Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengatakan, pemerintah daerah harus segera melakukan pembenahan dalam penataan tata ruang kota, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangsel.

    Curah hujan ekstrem yang mencapai 190 mm per hari dan diperkirakan akan meningkat lebih tinggi setelah tanggal 11 Maret (menurut BMKG), menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pembenahan kawasan permukiman, terutama yang berada di bantaran sungai.

    “Pengerukan sungai dan keberadaan tanggul saja tidak cukup untuk mengatasi banjir. Permukiman yang berada tepat di bantaran sungai sebaiknya direlokasi ke rumah susun (Rusunawa) terdekat. Selain itu, sungai harus dikeruk, diperlebar, dan dihijaukan,” kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (7/3/2025).

    Selain itu, Nirwono menuturkan, keberadaan sungai juga perlu didukung dengan optimalisasi situ, danau, embung, dan waduk yang sudah ada. Jika perlu, bangun danau atau waduk baru untuk menampung luapan air sungai dan mengurangi debit air secara signifikan, sehingga air tidak meluap dan membanjiri permukiman.

    “Kawasan permukiman juga harus menyediakan mulai dari sumur resapan di setiap halaman rumah, taman lingkungan untuk menyerap air, serta saluran air yang besar untuk menampung air hujan dan dialirkan ke situ, danau, embung, waduk terdekat untuk ditampung dan diserapkan ke dalam tanah,” ungkap dia.

    Menurut Nirwono, semakin luas RTH atau pembagunan situ dan lainnya, semakin besar kemampuan tanah untuk menyerap dan mengurangi genangan air. Selain itu, seluruh kota perlu merehabilitasi seluruh saluran air yang sudah tak mampu menampung air hujan.

    “Saluran air harus diperbesar, dimensi saluran sesuai kelas jalan, saluran air terhubung dengan situ, danau, embung, waduk terdekat untuk ditampung luapan air hujan,” jelas dia.

    Nirwono juga berharap, Pemda mendata jumlah warga yang tinggal di bantaran sungai dan akan direlokasi ke Rusunawa. Pemerintah daerah dapat mencari lokasi potensial untuk pembangunan Rusunawa dengan konsep mixed-use, seperti di lokasi kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas, atau sekolah negeri yang berada dekat dengan bantaran sungai.

    Dia juga mendukung langkah modifikasi cuaca, untuk mengurangi intensistas hujan di Jabodetabek, bukan menyelesaikan banjir

    “Modifikasi cuaca penting untuk mengurangi intensitas hujan dan mendistribusikan ke wilayah lain, tetapi tidak menyelesaikan masalah banjir. Maka yang harus dilakukan adalah langkah-langkah di atas,” tegasnya.

     

  • VIDEO: Kejaksaan Agung Beberkan Fakta Hukum Kasus Pertamina

    VIDEO: Kejaksaan Agung Beberkan Fakta Hukum Kasus Pertamina

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengunjungi Kejaksaan Agung dan bertemu dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Kamis, 6 Maret 2025. Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah pertemuan, Kejagung membeberkan sejumlah fakta hukum terkait kasus Pertamina yang sedang ditanganinya.

    Ringkasan