Category: Liputan6.com News

  • TikTokers Ampera Kena Imbas Usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang – Page 3

    TikTokers Ampera Kena Imbas Usai Viral Rendang Willie Salim Raib Diserbu Warga Palembang – Page 3

    Influencer dan Blogger Palembang Suzanita, yang pertama kali mengungkap dugaan konten settingan Willie Salim di media sosial TikTok @suzannita_ yang banyak didukung oleh warganet.

    Suzanita bersama para influencer Palembang Sumsel akan menyiapkan diri dan barang bukti yang kuat untuk melaporkan selebgram Willie Salim ke kepolisian, atas dugaan pencemaran nama baik.

    “Ternyata bukan saya sendiri yang jengah, bahkan pelaku wisata di Sumsel juga merasa kesal dengan kasus ini. Selayaknya ada SOP buat event masak di sana, pengamanan yang jelas, mengatur alur massa dari proses masak hingga pembagian,” ujar Suzanita kepada Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, video rendang raib selebgram Willie Salim di Plasa BKB Palembang tersebut, membuat Palembang dinilai tidak tertib, kampungan, rakus dan seperti orang Prindavan India.

    Padahal dia bersama influencer Palembang lainnya, susah payah membangun dan mempromosikan wisata Palembang yang seketika hancur oleh konten masak rendang tersebut.

    “Kalau benar kejadian ini adalah settingan, maka ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Sudah berapa hari ini nama Palembang menjadi bahan cibiran di media sosial,” katanya.

    Dia pun mengumpulkan beberapa bukti kejanggalan rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, akhirnya speak up tentang kasus tersebut dan menuntut Willie Salim untuk bertanggung jawab.

    Untuk memasak 200 kg daging yang baru dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, rendang diperkirakan akan masak tengah malam atau menjelang waktu sahur. Namun jika dibiarkan tanpa ada penjagaan ketat dan raib dalam 15 menit saja, sangat jelas mengundang pertanyaan besar.

    “Ini benar-benar ketidaktertiban warga, atau justru settingan dari awal. Jika settingan, Willie Salim telah ikut andil dalam merusak nama baik Palembang, dan seharusnya ada pertanggungjawaban. Sebagai orang yang lahir dan besar di Palembang, saya tidak akan tinggal diam saat nama kota ini dirusak,” ungkap Suzanita.

    Dia akan lebih menerima kritik yang membangun, namun tidak dengan aksi mendiskreditkan Palembang dengan sebutan penghinaan akibat video masak rendang Willie Salim tersebut.

    Salah satu influencer Palembang Achmad Fuadi Irawan juga akan melaporkan Willie Salim ke kepolisian. Dia juga mengajak seluruh pegiat media sosial, untuk sama-sama melaporkan Willie Salim pada Senin (24/3/2025) mendatang.

    “Kepada para Tiktoker dan konten kreator dan selebgram yang ada di Kota Palembang, Senin tanggal 24 Maret 2025, kita akan melaporkan konten kreator yang bernama Willie Salim dan sekaligus dialog bersama Kapolresta Kota Palembang. Mohon dukungan dan partisipasinya untuk hadir,” ujar Fuadi.

     

  • Menteri HAM Pigai Minta Polisi Usut Tuntas Teror Kepala Babi ke Wartawan Tempo – Page 3

    Menteri HAM Pigai Minta Polisi Usut Tuntas Teror Kepala Babi ke Wartawan Tempo – Page 3

    Kantor Media Tempo resmi melaporkan ke Bareskrim Polri terkait teror kepala babi yang ditujukan kepada salah wartawannya pada 19 Maret 2025. Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

    Laporan itu terdaftar dengan nomor STTL/153/III/2025 Bareskrim dengan nomor LP/B/153/III/2025/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 21 Maret 2025.

    Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menjelaskan, kejadian yang menimpa wartawannya itu bukan hanya urusan medianya saja.

    “Ini urusan profesi kita sebagai wartawan. Sekarang mungkin wartawan Tempo, mungkin besok wartawan dan kawan-kawan yang lain. Kemudian kita sudah punya CCTV, motornya (kelihatan) sudah kita serahkan ke polisi,” ujar Setri.

    “Rasannnya sudah cukup jadi petunjuk itu. Biarlah nanti itu menjadi alat petunjuk buat menelusiri sampai detail dan menemukan pelaku. Ini bukan peristiwa tunggal, ini adalah tindakan atau teror yang kesekian kali, mungkin sudah berkali-kali,” sambungnya.

    Meski begitu, Setri tidak berani untuk berspekulasi karena dikhawatirkan salah. Oleh karena itu, dia memilih melaporkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.

    “Kita enggak berani berspekulasi. Oleh karena enggak berani berspekulasi dan khawatirnya salah, makanya kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Mereka yang punya tools, mereka yang punya instrumen menemukan siapa sih pelakunya, siapa sih yang meneror profesi yang dilindungi undang-undang,” ucap Setri.

     

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Budayawan Palembang, Ali Goik, juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurut Ali, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan publik terhadap warga Palembang yang diakibatkan dari video rendang 200 kg tersebut.

    “Dengan gegabah dia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” tuturnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dalam konten itu, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang di media sosial, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu.

    “Willie Salim harus bertanggung jawab. Ia harus segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada wong Palembang. Jika tidak, bukan tidak mungkin langkah hukum harus ditempuh untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerugian nama baik masyarakat Palembang,” tegas Ali Goik.

    Dari kejadian ini, lanjut Ali Goik, harus diambil pelajaran untuk seluruh warga Sumsel, termasuk di Kota Palembang, untuk memperkuat lembaga kurasi budaya, baik dalam bentuk penguatan fungsi lembaga adat, dewan kesenian, atau institusi baru.

    Yang mana bisa memastikan setiap kegiatan kebudayaan yang melibatkan masyarakat luas tidak melanggar norma adat. Baik dalam kegiatan kuliner, seni, maupun budaya lainnya, martabat wong Palembang harus tetap dijaga dan dilindungi.

     

     

  • Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Rendang 200 Kg Willie Salim Diserbu Warga Palembang, Gubernur Sumsel: Kita Dipermalukan – Page 3

    Budayawan Palembang, Ali Goik, juga mengecam tindakan Willie Salim, yang sudah mencemarkan nama baik tanah kelahirannya. Menurut Ali, Willie Salim harus bertanggung jawab terhadap hinaan publik terhadap warga Palembang yang diakibatkan dari video rendang 200 kg tersebut.

    “Dengan gegabah dia membuat video tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang. Sebagai seorang konten kreator yang memiliki banyak pengikut, seharusnya Willie memahami terlebih dahulu karakteristik wong Palembang serta kekayaan kuliner khas mereka,” tuturnya.

    Ali Goik melihat ada indikasi settingan dalam konten itu, karena tidak masuk akal jika sebuah kegiatan sebesar itu dibiarkan tanpa pengawasan ketat, mengingat proses memasak rendang memakan waktu hingga sepuluh jam.

    Sebuah peristiwa yang harusnya dipersiapkan dengan matang, justru berujung pada hujatan terhadap wong Palembang di media sosial, yang kini dicap sebagai masyarakat rakus, tidak beradab, dan tidak tahu malu.

    “Willie Salim harus bertanggung jawab. Ia harus segera mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada wong Palembang. Jika tidak, bukan tidak mungkin langkah hukum harus ditempuh untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerugian nama baik masyarakat Palembang,” tegas Ali Goik.

    Dari kejadian ini, lanjut Ali Goik, harus diambil pelajaran untuk seluruh warga Sumsel, termasuk di Kota Palembang, untuk memperkuat lembaga kurasi budaya, baik dalam bentuk penguatan fungsi lembaga adat, dewan kesenian, atau institusi baru.

    Yang mana bisa memastikan setiap kegiatan kebudayaan yang melibatkan masyarakat luas tidak melanggar norma adat. Baik dalam kegiatan kuliner, seni, maupun budaya lainnya, martabat wong Palembang harus tetap dijaga dan dilindungi.

     

     

  • Tuai Kritik, Kepala PCO Hasan Nasbi Klarifikasi Pernyataannya soal Teror Kepala Babi – Page 3

    Tuai Kritik, Kepala PCO Hasan Nasbi Klarifikasi Pernyataannya soal Teror Kepala Babi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengklarifikasi pernyataannya saat merespons kasus teror kepala babi ke wartawan Tempo Fransisca Christy Rosana alias Cica.

    Hasan mengklaim tidak bermakud melecehkan wartawan dan media massa. Sebelumnya, Hasan menyebut jika kepala babi yang dikirim ke wartawan Tempo dimasak saja. Setelah banyak mendapat kritik, Hasan Nasbi mencoba mengklarifikasi pernyataannya itu.

    “Respons yang benar itu adalah respons seperti si Fransisca itu dengan mengecilkan si peneror,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    “Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responsnya Cica, itu saja,” sambungnya.

    Menurutnya, suatu teror biasanya bertujuan untuk menakut-nakuti. Respons santai seperti pernyataan atau cuitan Cica di akun X-nya, dinilai cara paling efektif untuk menghadapi ancaman. Sebab, dengan begitu maka pelaku atau peneror akan kehilangan tujuannya.

    “Kalau sudah dikecilkan kayak gitu, sekalian saja dikecilkan si penerornya dengan cara dimasak, ya kan? Dan si Cica itu makan babi kan? Jadi bukan pelecehan itu. Coba lihat X-nya si Cica, menurut saya, itu respons yang benar kayak gitu, jadi saya meneruskan itu,” ujar Hasan.

    Dia menilai, suatu ancaman jangan terlalu dibesar-besarkan, karena sikap itu justru membuat peneror merasa tujuannya tercapai.

    Di sisi lain, Hasan Nasbi mengaku heran dengan respons publik yang menyudutkannya. Padahal dia hanya bermaksud untuk menjatuhkan peneror.

    “Jadi saya bingung kenapa marah-marah, tetapi kirim sajalah, namanya orang kan. Jadi jangan sampai kita justru ikut membesar-besarkan ketakutan, karena itu targetnya si peneror. Kita harus mengecilkan dia,” ucap Nasbi.

    Prabowo Jamin Kebebasan Pers

    Prihal teror terhadap Tempo dinilai sebagai ancaman terhadap kebebasan pers, Hasan menjamin bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sangat menjamin kebebasan.

    Dia mengatakan, pemerintah tidak pernah melarang jurnalis menulis atau membuat produk-produk jurnalistik. Pemerintah juga tidak memperkarakan muatan informasi suatu produk berita.

    Menurutnya, sangat tidak mendasar apabila ada yang menuding bahwa teror terhadap Tempo dianggap sebagai cara pemerintah untuk mengekang kebebasan pers.

    “Bagi pemerintah, itu sudah bukti nyata, jadi bukan teori lagi, gitu lho. Jadi tuduhan-tuduhan semacam itu enggak masuk akal. Tuduhan mengekang kebebasan pers itu enggak masuk akal, buktinya semua orang boleh ngomong kok,” tegas Hasan.

    RUU TNI resmi disahkan menjadi Undang-undang. Hal ini mendapat reaksi dari ratusan mahasiswa yang langsung menggelar aksi long march ke depan gedung DPR RI.

  • Kronologi Rendang 200 Kg Willie Salim Ludes Diserbu Warga Palembang Versi Polisi – Page 3

    Kronologi Rendang 200 Kg Willie Salim Ludes Diserbu Warga Palembang Versi Polisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Video rendang 200 kg yang dimasak selebgram Willie Salim ludes diambil warga Palembang dalam waktu 15 menit saja berbuntut panjang. Banyak cibiran yang dialamatkan ke warga Palembang, mulai dari julukan ‘Palembang Rakus’, ‘Palembang Hama’, ‘Palembang Prindavan’, dan lainnya.

    Setelah videonya heboh dan banyak perundungan yang dilakukan netizen terhadap warga Palembang, akhirnya selebgram Willie Salim membuat video permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya dari video rendang ludes 15 menit tersebut.

    Banyak juga yang penasaran bagaimana proses pengamanan kuali berisi 200 kg daging mentah yang akan dibuat rendang, yang dimasak di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pada Selasa (18/3/2025) malam.

    Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Ricky Mozam akhirnya mengungkapkan kronologi kejadian hingga video rendang 200 kg ludes diambil oleh warga yang berkerumum di Plasa BKB Palembang.

    Menurutnya, acara memasak rendang 200 kg di Plasa BKB Palembang tersebut, sudah mendapatkan izin kegiatan. Bahkan pihak kepolisian sudah menerjunkan 20 orang personel untuk membantu pengamanan.

    “Awalnya, kami menerima laporan bahwa ada artis yang akan berbagi di bulan Ramadan, sehingga kami menurunkan 20 anggota untuk mengamankan acara tersebut,” ujar Ricky, Sabtu (22/3/2025).

    Sejak dimulai memasak daging rendang, tim selebgram Willie Salim memang mengajak warga di sekitar lokasi untuk mendekat ke area memasak, sehingga terjadilah kerumuman yang ramai.

    Saat selebgram Willie Salim pergi meninggalkan lokasi dalam waktu sebentar, warga di sekitar langsung menyerbu makanan tersebut tanpa ada larangan dari pihak promotor kegiatan.

    “Mereka (tim Willie) diam saja. Anggota kami juga tidak diperintahkan untuk menegur masyarakat. Selama kondisi kondusif, kami tidak menganggap itu sebagai pelanggaran,” ujar Ricky.

    Hingga kini, pihak kepolisian Palembang belum bisa memastikan apakah kejadian rendang 200 kg diserbu warga tersebut, memang bagian dari settingan atau terjadi secara spontanitas.

    Namun jika konten tersebut benar-benar sudah di-setting oleh tim Willie Salim atau oleh selebgram itu sendiri, dia merasa sangat kecewa. Namun tim Polsek Ilir Barat 1 Palembang masih menunggu bukti-bukti konkret.

    Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi juga angkat bicara terkait video viral rendang 200 kg yang langsung ludes dalam waktu 15 menit saja, yang berakibat banyak hinaan dari pihak luar terhadap imej Kota Palembang.

    Dia mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan dengan video rendang 200 kg Willie Salim tersebut, agar bisa melapor ke polisi untuk ditindaklanjuti.

    “Menurut saya simpel saja, kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan oleh konten itu, laporkan saja,” ungkapnya.

    Konten kreator Willie Salim dibuat kebingungan pasca daging rendang sebanyak 200 kilogram miliknya hilang. Rencananya, daging rendang tersebut akan dibagikan ke warga.

  • Mahasiswa Luka-luka Saat Demo Tolak RUU TNI, Komisi III DPR Soroti Sikap Represif Aparat – Page 3

    Mahasiswa Luka-luka Saat Demo Tolak RUU TNI, Komisi III DPR Soroti Sikap Represif Aparat – Page 3

    Di sisi lain, Abdullah juga mengimbau kepada para mahasiswa agar menyampaikan aspirasi secara damai. Sebab apa pun alasannya, anarkisme tidak dapat dibenarkan.

    “Dan bagi teman-teman mahasiswa, saya juga mengimbau gunakan cara-cara yang damai saat menyampaikan pendapat. Sehingga tidak ada alasan penggunaan kekerasan atau tindakan represif aparat,” ujar Abdullah.

    “Aspirasi rakyat, termasuk teman-teman mahasiswa penting untuk kita dengarkan. Saya percaya, kontribusi mahasiswa pastinya akan bermanfaat untuk Indonesia. Maka salurkan aspirasi dan pendapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban umum,” lanjut Abdullah.

    Abdullah juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga Indonesia supaya selalu kondusif.

    “Apalagi ini bulan Ramadan, ayo bersama kita menjaga keteduhan bangsa dan negara,” sebut Abdullah.

    “Semua yang kita lakukan harapannya adalah yang terbaik bagi Indonesia, semangat dan tindakannya pun sebaiknya juga dilakukan dengan cara-cara positif,” imbuhnya.

     

    Reporter: Alma Fikhasari

    Sumber: Merdeka.com

  • Dipercaya Jaga Rumah Malah Kuras Barang-barang Milik Majikan – Page 3

    Dipercaya Jaga Rumah Malah Kuras Barang-barang Milik Majikan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rumah di kawasan Jakarta Selatan disatroni maling. Pelaku menggasak kulkas, AC, hingga pintu kayu jati. Namun, aksinya berhasil terendus oleh kepolisian.

    Pelaku berinisial SPA (24) pun dicokok Tim Opsnal Polres Metro Jakarta Selatan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Penangkapan dilakukan pada Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kami telah menangkap seorang pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

    Ardian menjelaskan perampokan ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Darmawangsa II, Melawai, Kebayoran Baru, pada Kamis, 12 Desember 2024. Pelaku diketahui bekerja di rumah tersebut. Dia diberikan kepercayaan untuk menjaga rumah majikannya itu.

    “Pelaku melakukan aksinya dengan cara memasuki rumah dan membongkar barang-barang yang ada di dalam rumah lalu diambil oleh pelaku tanpa seizin dari pemilik rumah,” ujar Ardian.

    Dalam aksinya, pelaku mengambil dua unit lemari es, tiga unit AC outdoor, dua unit AC indoor, satu kipas angin, satu buah steger besi, dan dua pintu kayu jati. “Total kerugian korban ditaksir Rp50 juta,” ujar dia.

    Ardian mengatakan, hasil interogasi barang-barang hasil curian itu kemudian dijual ke lapak rongsok milik seseorang bernama A di daerah Cipete, Kebayoran Baru.

    “Kami melakukan introgasi awal dan didapatkan informasi bahwa pelaku telah melakukan aksi pencurian dan semua barang-barang hasil pencurian tersebut dijual ke Rongsok atas nama A di daerah Cipete Kebayoran Baru,” jelas Ardian.

    Ardian mengatakan, pihaknya langsung bergerak ke lapak rongsok milik A. Rupanya, SPA sudah kabur ke kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah. Tapi, anak buahnya yang ikut mengangkut barang curian insial W, berhasil diciduk.

    “Dari petunjuk tersangka bahwa ada anak buahnya A yang ikut mengangkut/membawa pintu kayu jati milik korban di TKP atas nama W kemudian yang bersangkutan ikut di bawa ke Polres Metro Jaksel berikut barang bukti,” ucap dia.

    Kini, SPA meringkuk di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih memburu A, yang menjadi penadah barang curian.

    Sebuah akun TikTok membagikan video berisikan aksi seorang anggota Polres Tangerang Selatan yang rela menyamar menjadi seorang penjual cilor demi memburu perampok emas di ITC BSD beberapa waktu lalu.

  • Wartawan Tempo Diteror Kepala Babi, Kepala PCO Hasan Nasbi: Dimasak Saja – Page 3

    Wartawan Tempo Diteror Kepala Babi, Kepala PCO Hasan Nasbi: Dimasak Saja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons soal teror pengiriman paket berisi kepala babi yang ditujukan kepada wartawan Tempo Francisca Christy Rosana (Cica) pada Rabu, 20 Maret 2025. Hasan pun berkelakar jika kepala babi tersebut dimasak saja.

    “Sudah dimasak saja, sudah dimasak saja,” kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Lebih lanjut, Hasan pun menilai, jika teror yang diterima jurnalis tempo bukanlah sebuah ancaman. Sebab, sikap jurnalis Tempo yang diunggah di mesia sosial santai atas teror tersebut.

    “Enggaklah (sebagai ancaman), saya lihat ya saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo itu. Dia justru minta dikirimin daging babi,” ucap Hasan.

    “Ya sama artinya, dia enggak terancam kan. buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi,” sambung dia.

    Lebih lanjut, Hasan Nasbi meminta untuk tidak melebih-lebihkan permasalahan ini. Dia menilai teror tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

    “Apakah itu benaran seperti itu? Atau cuma jokes, karena saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi menurut saya enggak usah dibesarkan,” ucap Hasan Nasbi.

    Pemerintah Junjung Kebebasan Pers

    Hasan kembali menegaskan bahwa pemerintah menjunjung tinggi kebebasan pers. “Ada yang dihalang-halangi bikin berita? Kalau enggak ada yang dihalang-halangi bikin berita, itu artinya kebebasan pers kita bagus,” tutur Hasan.

    “Ada yang disetop buat bikin berita dan wawancara? Enggak ada. Itu artinya kebebasan pers kita bagus. Ada yang takut enggak sekarang bikin berita? Ada yang dihalang-halangi enggak untuk liputan di Istana? Kan enggak. Itu artinya enggak ada kebebasan pers yang dikekang,” tambahnya.

    Hasan kembali menekankan, pemerintah tidak akan ikut campur mengenai kebebasan pers.

    “Pemerintah enggak ikut campur sama sekali, enggak ganggu sama sekali. Pemerintah itu hanya berusaha meluruskan kalau medianya salah paham, kita luruskan. Kalau salah menulis statement, kita luruskan. Sisanya enggak. Enggak ada tindakan apa-apa,” ucap Hasan.

     

    Aliansi Jurnalis Video melaporkan pengawal Atta Halilintar ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (5/9/2024) malam, setelah diduga mengancam akan menculik wartawan yang sedang meliput proses pelaporan pencemaran nama baik terhadap kreator konten …

  • Anggota Ormas Larang Posko Mudik di Bekasi, Kapolda Metro Jaya: Sudah Kami Tangkap dan Tahan – Page 3

    Anggota Ormas Larang Posko Mudik di Bekasi, Kapolda Metro Jaya: Sudah Kami Tangkap dan Tahan – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menanggapi aksi sekelompok oknum ormas yang menghalang-halangi pendirian tenda Posko Mudik Terpadu 2025 di Citarik, Cikarang Timur, pada Rabu (19/3/2025).

    Menhub menegaskan bahwa dalam setiap pelaksanaan angkutan lebaran, pihaknya selalu berkoordinasi dengan baik bersama Polri dan TNI untuk memastikan kelancaran arus mudik.

    “Tentu dalam setiap pelaksanaan angkutan lebaran kami selalu berkoordinasi dengan sangat baik dengan Polri maupun TNI,” kata kata Dudy dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2025, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Menhub pun menyerahkan persoalan ini kepada aparat kepolisian dan pemerintah daerah (pemda) setempat agar dapat diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku.

    “Berkaitan dengan ormas tersebut, kami menyerahkan kepada pihak Polri maupun pemerintah daerah setempat, karena posko tersebut kan untuk kepentingan masyarakat juga, untuk melayani masyarakat dalam melakukan mudik,” ujar Menhub.

    Lebih lanjut, Menhub menyatakan bahwa pihaknya akan meminta Pemda Cikarang atau Pemda Bekasi untuk menangani masalah ini. Ia juga memastikan bahwa koordinasi dengan Polri dan Pemda Bekasi akan terus dilakukan guna menemukan solusi terbaik atas penolakan pendirian posko tersebut.

    “Barangkali nanti kami akan minta kepada pemerintah Cikarang ya, berarti Bekasi ya, nanti kami akan coba koordinasikan melalui Polri maupun Pemda Bekasi bagaimana penanganannya terhadap ormas-ormas yang melarang pendirian posko, apalagi posko yang memang didirikan oleh pemerintah, nanti kami akan koordinasikan,” ujar Dudy.