Category: Liputan6.com News

  • Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Istana: Apa Salahnya? – Page 3

    Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Istana: Apa Salahnya? – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa alur pengusulan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional dimulai dari masyarakat.

    “Masukan dari masyarakat lewat seminar, dan lain sebagainya. Nah, setelah seminar selesai, ada sejarawannya, ada tokoh-tokoh setempat, dan juga narasumber lain yang berkaitan dengan salah seorang tokoh yang diusulkan jadi pahlawan nasional,” ujar Mensos usai menghadiri halalbihalal Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) di Jakarta, Minggu (20/4/2025) malam.

    Ia lantas mengatakan bahwa bila usulan tersebut diterima oleh bupati/wali kota, maka akan disampaikan kepada gubernur.

    “Setelah itu, nanti prosesnya naik ke atas, ke gubernur. Ada seminar lagi, setelahnya baru ke kami,” katanya dikutip dari Antara.

    Selanjutnya, Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial akan membuat tim untuk memproses semua usulan nama pahlawan nasional.

    “Timnya juga terdiri dari berbagai pihak. Ada akademisi, sejarawan, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat,” jelas Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf.

    Menurut dia, tim yang dibentuk Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos akan membahas semua usulan nama pahlawan dari seluruh gubernur di Indonesia.

    “Nah, setelah itu, nanti kami matangkan. Saya akan mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar,” ujar Gus Ipul.

     

  • Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Semangat Perdamaian Selalu Hidup di Hati Umat – Page 3

    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” paparnya.

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2). Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi.

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

     

  • Anggota Komisi III DPR Cecar Pihak OCI soal Alasan Rekrut Anak Usia Dini Bekerja – Page 3

    Anggota Komisi III DPR Cecar Pihak OCI soal Alasan Rekrut Anak Usia Dini Bekerja – Page 3

    Jansen mencontohkan kasus eks pemain sirkus bernama Ida yang mengalami kecelakaan kerja dan tim Oriental Circus Indonesia mengurus operasi di rumah sakit.

    “Satu, mengenai Ida, tuduhan kepada kami menelantarkan Ida. Memang Ida alami kecelakaan kerja, bahwa namanya sirkus memang penuh resiko. Saya sendiri sakit juga pinggang, saya main akrobat, pak. Namun kami punya bukti waktu jatuh kami langsung pakai peswat Garuda. Pada tanggal itu juga dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras. Ada juga buktinya, itu operasi Rp39 juta, tentu berat sekali,” jelasnya.

    Ia mengingatkan agar eks pemain sirkus tidak asal menuding. “Supaya ada perimbangan. Pelapor jangan sembarangan, kita negara hukum,” kata Jansen.

    Sementara itu, pengacara eks sirkus menegaskan Ida dikembalikan ke orangtua hanya karena sudah cacat dan tidak berguna. “Ida dikembalikan ke orang tua setelah cacat, satu rupiah pun tak ada santunan,” kata dia.

  • Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Menag Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.

    Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut. “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya, menurut sebuah terjemahan.

    “Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan,” kata kardinal tersebut.

    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal.”

      

  • Kejagung Dalami Motif Hakim Djuyamto Titip Tas ke Satpam PN Jaksel Sebelum Ditahan – Page 3

    Kejagung Dalami Motif Hakim Djuyamto Titip Tas ke Satpam PN Jaksel Sebelum Ditahan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mendalami motif tersangka Djuyamto (DJU) selaku hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menitipkan sebuah tas kepada Satpam PN Jaksel sebelum ditahan, terkait kasus suap vonis lepas perkara minyak goreng.

    “Perlu saya sampaikan bahwa penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap security yang dimaksud. Nah, tetapi yang bersangkutan hanya dititipin, jadi yang bersangkutan juga tidak tahu apa menjadi motif dari penitipan itu,” tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

    Menurut Harli, satpam tersebut menyerahkan secara sukarela tas yang dititipkan oleh tersangka Djuyamto kepada penyidik dan kemudian dibuatkan berita acara penyitaan barang tersebut.

    “Nah barangkali memang kita harus melakukan pemeriksaan terhadap DJU, apa yang menjadi motif sehingga harus menyampaikan tas yang berisi sejumlah uang itu misalnya. Apakah memang supaya diantar ke penyidik atau ada motif lain misalnya,” jelas dia.

    Secara rinci, di dalam tas tersebut berisikan dua unit handphone, uang Rp40 juta dengan pecahan Rp100 ribu, dan Rp8.750.000 dengan pecahan Rp50.000. Kemudian mata uang asing yaitu dolar Singapura sebanyak 39 lembar dengan nilai 1.000 SGD dan sebuah cincin berbatu permata hijau. Sejauh ini, belum ada pemeriksaan perihal temuan tersebut terhadap tersangka Djuyamto.

    “Nah, kan ini yang bersangkutan yang memahami, sedangkan security itu hanya menyatakan bahwa saya dititipin oleh yang bersangkutan, dan diserahkan ke penyidik sehingga penyidik melakukan penyitaan,” Harli menandaskan.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan tersangka Djuyamto (DJU) selaku hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sempat menitipkan sebuah tas kepada Satpam PN Jaksel sebelum ditahan terkait kasus suap vonis lepas perkara minyak goreng. Ternyata, tas tersebut berisikan uang dolar Singapura atau SGD.

    “Benar, tapi baru kemarin siang (Rabu, 16 April 2025) diserahkan oleh Satpam yang ditutupi dua HP dan uang dolar Singapura 37 lembar kalau tidak salah,” tutur Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2025).

    “Jadi bukan sehari sebelumnya (diserahkan setelah ditangkap),” sambungnya.

     

     

  • Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Muncul Saat Paskah di Vatikan Serukan Gencatan Senjata Gaza – Page 3

    Paus Fransiskus Meninggal, Sempat Muncul Saat Paskah di Vatikan Serukan Gencatan Senjata Gaza – Page 3

    Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

    Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” katanya, menurut sebuah terjemahan.

    “Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan,” kata kardinal tersebut.

    “Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal.”

    Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai paus ke-266 gereja tersebut setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.

    Ia adalah paus Jesuit pertama dan paus pertama dari Belahan Bumi Selatan. Ia adalah orang pertama dari luar Eropa yang dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam hampir 1.300 tahun, setelah Paus Gregorius III dari Suriah, yang dipilih pada tahun 731.

    Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Sebagai seorang mahasiswa, ia bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.

    Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969 dan menjadi kepala ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun, dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1979.

    Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai uskup pada tahun 1992, dan enam tahun kemudian Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi kardinal.

  • Pria Tak Dikenal Ancam Warga dengan Busur Panah di Kelapa Gading, Pelaku Diamankan Polisi – Page 3

    Pria Tak Dikenal Ancam Warga dengan Busur Panah di Kelapa Gading, Pelaku Diamankan Polisi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria tak dikenal membuat keributan dengan mengancam warga menggunakan busur dan panah di Jalan Hybrida Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu (20/4/2024).

    Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, mengatakan pelaku berhasil ditangkap petugas setelah menerima laporan warga melalui layanan 110.

    “Pelaku ini telah diamankan ke Mako Polsek Kelapa Gading,” kata Seto, dilansir dari Antara, Minggu (20/4/2025).

    Menurut Seto, petugas pengawas bersama dengan petugas Reskrim langsung mengecek ke lokasi kejadian atas pengaduan tersebut.

    Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi,  ditemukan seorang pria tak dikenal membawa alat panah beserta busur kayu.

     

  • 5 Fakta Terkait Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Sempat Menjerit, Siap Ngebul Lagi – Page 3

    5 Fakta Terkait Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Sempat Menjerit, Siap Ngebul Lagi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Program makan bergizi gratis (MBG) sempat tersandung masalah. Pada kali ini, salah satu mitra dapur makan bergizi gratis yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan mengaku belum mendapatkan haknya dari Yayasan MBN.

    Hal itu disampaikan Danna Harly selaku kuasa hukum dari Ira Mesra Destiawati pemilik dari dapur makanan bergizi (dapur MBG).

    “Klien kami tidak mendapatkan dana sepeser pun atas kerjasama yang dilakukan. Kami mendesak Yayasan MBN untuk segera mambayarkan hak mitra dapur Kalibata yang didzolimi,” ujar Harly saat jumpa pers di Jakarta, seperti dikutip Rabu 16 April 2025.

    Harly menjelaskan, kliennya bekerjasama dengan pihak Yayasan MBN dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak bulan Februari-Maret 2025 dan sudah memasak kurang lebih 65.025 porsi Makan Bergizi Gratis yang terbagi dalam 2 tahap (Februari dan Maret).

    “Total kerugian sejauh ini sejauh ini Rp975.375.000, itu baru dua tahap makanya kita sekarang coba ngomong ke media, coba ngomong ke masyarakat supaya pemerintah aware, baru dua tahap saja sudah seperti ini berarti sudah harus ada pembetulan-pembetulan dalam pelaksanaan MBG supaya kedepannya tidak lagi seperti ini,” papar Harly.

    Alih-alih mendapatkan haknya, Harly mengungkapkan, Yayasan MBG malah menagih Rp400 juta kepada korban terkait dugaan penggelapan pembayaran dana senilai Rp975.375.000.

    “Jadi kemarin ada komunikasi, saya dengan pihak yayasan, lucunya mereka malah menagih ibu Ira sebesar Rp 400 juta,” kata Harly.

    Namun, usai mengaku belum dibayar selama dua bulan terakhir selama beroperasi, Februari-Maret dan merugi nyaris Rp1 miliar, kini sang mitra mengaku sudah dimediasi dengan pihak Yayasan MBN oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera menunaikan kewajibannya.

    “Sudah dimediasi, sudah clear. Tinggal tunggu (pembayaran) dicairkan yayasan,” terang Harly.

    Harly memastikan, duduk perkaranya berada di yayasan. Sebab, saat proses mediasi diakui dana yang sudah disampaikan BGN ditahan yayasan atas alasan yang membingungkan.

    Berikut sedreet fakta terkait mitra Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Jakarta Selatan yang sempat menjerit dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

    Gara-gara tak dibayar yayasan, mitra Badan Gizi Nasional, vendor dapur penyedia makan bergizi gratis di Kalibata, Jakarta Selatan, berhenti beroperasi. Angka tunggakannya tidak main-main, hampir Rp1 miliar. Kepala Badan Gizi Nasional pun turun tangan…

  • Momen Libur Paskah, Kepulauan Seribu Diserbu 6.000 Lebih Wisatawan – Page 3

    Momen Libur Paskah, Kepulauan Seribu Diserbu 6.000 Lebih Wisatawan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pulau di Kepulauan Seribu masih menjadi daya tarik para wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu libur panjang akhir pekan atau long weekend. Salah satunya seperti yang terlihat pada periode libur Paskah mulai Jumat hingga Minggu, 18-20 April 2025. 

    Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parkekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu mencatat, ada 6 ribu lebih wisatawan yang mengunjungi sejumlah pulau yang menjadi destinasi wisata dalam momentum libur panjang Paskah 2025.

    “Sebanyak 3.049 wisatawan datang ke wilayah Kepulauan Seribu pada Sabtu (19/4) dan sebanyak 3.551 orang pada Jumat (18/4),” kata Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/4/2025).

    Ia menyebutkan wisatawan yang berkunjung pada Sabtu kemarin datang dari beberapa pintu masuk, antara lain Dermaga Marina Ancol berjumlah 350 orang, Muara Angke berjumlah 2.021 orang, Tanjung Pasir berjumlah 542 orang, dan Cituis berjumlah 136 orang.

     

     

    Sementara pada Jumat lalu, wisatawan yang berangkat dari Dermaga Marina Ancol berjumlah 846 orang, Muara Angke berjumlah 2.170 orang, Tanjung Pasir berjumlah 437 orang, dan Cituis berjumlah 98 orang,

    Ia mengungkap, mayoritas wisatawan tersebut berkunjung ke pulau penduduk, pulau resor, dan lainnya.

    Sonti menuturkan, wilayah Kepulauan Seribu masih menjadi pilihan bagi para wisatawan untuk menikmati berbagai destinasi yang disuguhkan karena akses yang dekat dengan daratan Jakarta.

    Selain kemudahan akses menuju wilayah Kepulauan Seribu dari daratan Jakarta, keindahan alam dan berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan di berbagai destinasi, menjadi pendukung yang membuat wisatawan kerap datang.

  • Pramono Anung Harap Taman 24 Jam Bisa Kurangi Angka Tawuran di Jakarta – Page 3

    Pramono Anung Harap Taman 24 Jam Bisa Kurangi Angka Tawuran di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyoroti maraknya aksi tawuran yang melibatkan kelompok pemuda di ibu kota. Ia menilai, para remaja tersebut seolah memiliki energi yang berlebih, namun tidak memiliki ruang untuk berekspresi.

    “Satunya faktornya adalah yang namanya anak-anak muda yang energinya berlebihan ini memerlukan tempat berekspresi,” kata Pramono di kawasan Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).

    Pramono menyebut Pemprov Jakarta telah menaruh perhatian pada fenomena tawuran oleh sekelompok pemuda itu, salah satunya dengan melakukan perbaikan di taman-taman yang ada di Jakarta. Kata dia, taman-taman itu nantinya bakal disulap olehnya sebagai ruang berekspresi bagi pemuda.

    “Kami buka 24 jam termasuk di dalamnya tempat-tempat untuk olahraga untuk berekspresi secara seni akan kita perbaiki dan itu mudah-mudahan akan bisa mengurangi tawuran,” ujarnya.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan Pemprov akan menambah jam operasional 10 taman hingga pukul 22.00 WIB atau pukul 10.00 malam dalam waktu dekat. Bahkan, 6 taman di antaranya akan beroperasi selama 24 jam.

    “Ada 6 (taman) yang 24 jam. Empat taman yang jam 10 malam,” kata Rano Karno.

    Bang Doel sarapan akrabnya menyebut empat taman di DKI Jakarta yang akan beroperasi selama 24 jam ini ialah Taman Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Menteng, hingga Taman Literasi.