Category: Liputan6.com News

  • Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Menteri PU Dody Hanggodo yang hadir secara virtual menyampaikan, pihaknya telah melakukan perbaikan di berbagai titik irigasi sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau. Kementerian PU memfokuskan pekerjaan pada pemasangan pompa air dalam dengan kedalaman lebih dari 50 meter.

    “Kita tidak bermain di air permukaan, tapi di air dalam. Karena kita khawatir kalau kita bermain di air permukaan nanti penurunan muka air, penurunan tanah bisa terjadi. Jadi, itu juga dilihat dari sisi lingkungannya,” ucapnya.

    Dody menambahkan, saat ini sejumlah daerah masih mengalami hujan deras, sesuai prediksi anomali cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menghadapi ketidakpastian iklim tersebut, Kementerian PU menyatakan kesiapan mendukung program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai langkah strategis.

    “Saya sudah menginstruksikan untuk fokus di kemarau dengan pengadaan pompa dan seterusnya,” tandasnya.

     

    (*)

  • Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bos toko sembako inisial ALS (64) di Pondok Gede, menjadi korban pembunuhan oleh anak buahnya sendiri AS (21). Usai membunuh bosnya sendiri, pelaku sempat kabur dan dicokok oleh polisi di sebuah hotel daerah Kota Tangerang.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa insiden pembunuhan terjadi usai toko tutup. Saat itu, pelaku mengajak korban berbicara serius dan menyampaikan niatnya untuk meminjam sejumlah uang.

    Namun, ALS justru melontarkan kata-kata yang membuat anak buahnya sakit hati kemudian mendorong korban. Keduanya pun terlibat aksi baku hantam.

    “Tersangka mendekati korban dalam rangka untuk meminjam uang. Namun korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang patas. Yaitu dengan kata-kata, ‘kamu kasbon terus, kerja malas, jarang masuk, banyak liburnya, enggak kayak yang lain’,” beber Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers, Selasa (3/6/2025).

    AS yang mendengar ocehan dari bosnya langsung gelap mata diselingi sakit hati langsung mendaratkan pukulan ke pipi bosnya sendiri. Aksi saling baku hantam pun tidak terhindarkan lagi, hingga membuat korban tersungkur.

    “Korban membalas dengan memukul pipi tersangka kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh,” ucap Wira.

     

  • Hadapi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan – Page 3

    Hadapi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Bergerak Cepat Wujudkan Swasembada Pangan – Page 3

    Dalam forum yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Ia menyebut, pada 1984 stok beras juga pernah tinggi dengan jumlah mencapai 3 juta ton. Mentan juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga dan meningkatkan produksi beras.

    Ia menambahkan, empat bulan ke depan (Juni hingga September) menjadi periode krusial dalam produksi padi. Oleh karena itu, penguatan pompanisasi, perbaikan irigasi, serta penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi prioritas. Ia memastikan, program pompanisasi akan terus dijalankan secara masif di berbagai daerah guna menjaga produktivitas sawah di tengah minimnya curah hujan.

    “Ini yang menentukan titik kritis kita, kalau produksi beras. Nah, untuk memitigasi risiko kekeringan dan seterusnya, kita ada pompa, kita bagikan ada 80 ribu unit seluruh Indonesia. Ada alat mesin pertanian, kemudian ada perbaikan irigasi,” ucapnya.

    Mentan juga menyoroti hambatan pelaksanaan irigasi yang belum terintegrasi antar level pemerintahan. Ia menyebut banyak proyek irigasi yang tidak berdampak signifikan pada hasil panen karena sistem irigasinya tidak terkoneksi dari hulu ke hilir. Untuk mengatasi hal ini, Presiden menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

    Inpres tersebut mengatur pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi di Indonesia, termasuk jaringan primer, sekunder, dan tersier. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya pada lahan yang mengandalkan sistem irigasi.

    “Ini (jaringan irigasi) primer, sekunder, dan tersier itu [dahulu masing-masing] dikerjakan [sendiri-sendiri] oleh kabupaten, kemudian provinsi, dan pusat. Sekarang ini bisa dikerjakan pusat seluruhnya, bisa juga dikerjakan oleh provinsi, juga kabupaten,” tegasnya.

     

    (*)

  • Pro-Kontra Kebijakan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi di Jawa Barat – Page 3

    Pro-Kontra Kebijakan Masuk Sekolah Jam 6 Pagi di Jawa Barat – Page 3

    Sebelumnya, Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pihaknya telah menerima imbauan dari Gubernur Jawa Barat terkait jam masuk sekolah. Pemkot Depok sedang melakukan kajian terkait himbauan yang diberikan Gubernur Jawa Barat tersebut.  

    “Ya, ini kita mulai kaji karena beliau sampaikan, anak-anak kita tidak ada lagi yang bersekolah di hari Sabtu, artinya sekolah itu dari hari Senin sampai ke Jumat,” ujar Supian, usai mengikuti upacara di Markas Divisi 1 Kostrad, Senin (2/6/2025).

    Kebijakan Gubernur Jawa Barat menginginkan saat Sabtu dan minggu, menjadi waktu siswa beristirahat dan berkumpul bersama keluarga. Meskipun begitu, Pemerintah Kota Depok tidak ingin langsung menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat.

    “Nanti kita akan lihat, mana sekolah-sekolah yang sudah bisa diterapkan,” jelas Supian.

    Supian ingin memastikan terlebih dahulu waktu ruang belajar anak tercukupi. Selain itu, Pemerintah Kota Depok akan menyesuaikan terlebih dahulu dan melengkapi sehingga kebijakan Gubernur Jawa Barat dapat dilaksanakan.

    “Ruang belajarnya yang harus disesuaikan, kita belum bisa benar lengkapi, nanti kita akan atur strategi,” ucap Supian.

     

     

  • Atasi Kemacetan, Jalan Enggram Sawangan Depok Bakal Diubah Jadi Satu Arah – Page 3

    Atasi Kemacetan, Jalan Enggram Sawangan Depok Bakal Diubah Jadi Satu Arah – Page 3

    Rencana pelebaran Jalan Enggram akan dilaksanakan pada tahun depan. Adapun pembebasan lahan di Jalan Enggram memiliki panjang sekitar 800 meter.

    “Hari ini kita sudah mulai mencoba rekayasa lalu lintas khususnya di Tugu Batu itu,” terang Supian.

    Supian menilai, kemacetan di Jalan Raya Sawangan maupun Jalan Raya Muchtar dikarenakan banyak titik keluar dan masuk kendaraan, berhubungan langsung dengan jalan tersebut. Namun dengan adanya rekayasa lalu lintas, dapat mengurangi titik keluar masuk kendaraan sehingga mengurangi kemacetan.

    “Ini upaya kita mudah-mudahan itu sudah mulai terurai,” kata Supian.

    Supian mengungkapkan, setelah dilakukan pembebasan lahan, Jalan Enggram memiliki luas sekitar tujuh sampai delapan meter. Adapun untuk pembebasan lahan memiliki luas sekitar tiga sampai empat meter.

    “Jadi mudah-mudahan ini akan sekali lagi untuk mengurai kemacetan di Sawangan,” ungkap Supian.

     

  • Resmi Dikukuhkan, DPP Apindo Banten Janji Ciptakan Iklim Investasi hingga Lapangan Kerja – Page 3

    Resmi Dikukuhkan, DPP Apindo Banten Janji Ciptakan Iklim Investasi hingga Lapangan Kerja – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Banten (Apindo) 2024-2029 resmi dikukuhkan, Selasa (3/6/2025). Tak hanya melakukan pengukuhan, agenda tersebut juga meliputi Rapat Kerja serta Konsultasi Provinsi Banten tahun 2025.

    Dalam agenda itu, dihadiri oleh jajaran pengurus Apindo dari tingkat nasional dan daerah, Wakil Gubernur Banten, asosiasi dunia usaha, akademisi, serta mitra strategis dari berbagai sektor industri.

    Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo, Shinta Kamdani menjelaskan target Apindo Banten secara nasional. Pihaknya tetap akan fokus terhadap visi Apindo.

    “Ke depan saat ini kami fokus daripada visi Apindo. Ini adalah untuk bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif, kompetitif, berkelanjutan, tapi yang utama untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

    Shinta juga menjelaskan, pihaknya akan fokus terhadap empat area utama. Yaitu ketenagakerjaan, investasi, UMKM dan advokasi kebijakan.

     

  • VIDEO: Momen Prabowo dan Megawati Ngobrol usai Upacara Hari Lahir Pancasila

    VIDEO: Momen Prabowo dan Megawati Ngobrol usai Upacara Hari Lahir Pancasila

    VIDEO: Momen Prabowo dan Megawati Ngobrol usai Upacara Hari Lahir Pancasila

  • Momen Akrab Prabowo-Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila, Saling Berbisik hingga Bercanda – Page 3

    Momen Akrab Prabowo-Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila, Saling Berbisik hingga Bercanda – Page 3

    Namun, Muzani tak mengetahui apa yang dicarakan oleh kedua tokoh tersebut saat berbisik-bisik. “Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan,” kata Muzani.

    Menurut dia, pertemuan para tokoh bangsa ini merupakan momentum yang mengharukan. Terlebih, para pemimpin dan tokoh bangsa duduk di satu meja untuk bercanda, berbincang, saling bersalaman, bersilaturahmi, dan bertegur sapa.

    “Tapi keakraban, kekeluargaan penuh mewarnai dan menjadi pemandangan di depan mata kami. Sekarang itu kami bersyukur, bergembira dan bersenang karena pemimpin-pemimpin bangsa semuanya saling tegur sapa, saling bersalaman dan saling ngobrol,” tutur dia.

    Sekjen Partai Gerindra ini pun berharap, pertemuan para tokoh dan pemimpin bangsa tetap bisa berlanjut ke depannya. “Mudah-mudahan, mudah-mudahan. Iya, iya sepertinya begitu,” ucap Muzani.

  • Hari Lahir Pancasila, Prabowo Ajak Rakyat Bersatu dan Hilangkan Gontok-gontokan – Page 3

    Hari Lahir Pancasila, Prabowo Ajak Rakyat Bersatu dan Hilangkan Gontok-gontokan – Page 3

    Prabowo mengingatkan saat ini dunia dihadapkan dengan ketidakpastian, tantangan globalisasi, distruksi teknologi, perubahan sosial yang cepat, dan konflik antar negara besar. Meski begitu, dia bersyukur Indonesia saat ini menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

    “Kita bersyukur bahwa kita sekarang sudah mulai merasakan bangsa Indonesia sebagai bangsa ke-4 terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk, tapi juga bangsa di dunia yang sudah mencapai ke-16 ekonomi terbesar dan dari tahun ke tahun menuju kekuatan demi kekuatan,” jelas Prabowo.

     

  • Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

    Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

    Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Operasional PT Out of Asia, Arung Lusika. Dia mengungkapkan, program pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan anyaman enceng gondok di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas saat ini sudah meningkat dengan cepat.

    Arung menyebut, hal itu tercapai berkat kolaborasi para pendamping PKH dengan berbagai pihak. “Belajar dari Kalisalak, ketika pelatihan pertama, ketika pelatihan kedua, pendamping berinisiatif setiap Sabtu, para ketua kelompok, para koordinator, beserta dengan pendamping, datang ke RPM, di tempatnya Pak Joko, untuk pemantapan pelatihan dan memahami bagaimana standar ekspor,” ungkap dia.

    “Dan ini terbukti, bulan Mei ini sudah, ya, sementara yang dihitung kemarin 700, 785 (unit tempat sampah anyaman enceng gondok) yang lolos QC (quality control atau pengecekan kualitas) dari seribu sekian produksi. Ini sudah bagus sekali dan sudah menghasilkan sekitar Rp 9, sekian juta sampai Rp 10 juta selama satu bulan yang dikerjakan oleh 80 sekian orang ya,” tambah Arung menjelaskan.

    Arung pun berharap agar para pendamping PKH di Kabupaten Wonosobo dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat memproduksi keterampilan anyaman ini. Sehingga warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

    “Bapak dan Ibu kemarin saya sampaikan bahwa produk ini sudah dipesan oleh customer dari Amerika. Jadi kita patut berbangga, nanti dari Kalimiro, dari Leksono, dari Pesodongan, dari desa di sini (Wonosobo) sampai ke Amerika. Jadi mohon, ini kesempatan baik, ini kesempatan emas, bahwa tidak usah keluar dari rumah, tidak perlu meninggalkan dari rumah, kita bisa bekerja dan memperoleh income,” ujar Arung.

    Sebagai informasi, puluhan warga turut hadir dalam pelatihan keterampilan anyaman yang dilaksanakan di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah. Mayoritas merupakan wanita, baik muda maupun tua. Mereka duduk secara berkelompok yang terdiri dari sekitar 5-6 orang.

    Salah satu peserta, yakni Tri Utami. Warga Dusun Mentasari ini mengatakan, ia sudah dua hari mengikuti pelatihan anyaman enceng gondok. Ia berharap, program tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarganya.

    “Harapannya dengan pelatihan ini, semoga ekonomi di desa kami meningkat, terus buat ART seperti saya bisa menambah penghasilan,” kata Tri.