Category: Liputan6.com News

  • Momen Hari Jadi Bogor, Imigrasi Buka Layanan Urus Paspor Spesial Hari Libur – Page 3

    Momen Hari Jadi Bogor, Imigrasi Buka Layanan Urus Paspor Spesial Hari Libur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor membuka layanan ekstra paspor simpatik di hari libur. Program layanan ini berlangsung Sabtu dan Minggu 14-15 Juni 2025 di Balai Kota Bogor.

    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Ritus Ramadhana, mengatakan layanan ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Bogor khususnya di hari libur.

    “Layanan ekstra paspor simpatik ini kami bekerja sama dengan Pemkot Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543,” kata Ritus, Minggu (15/6/2025).

    Karena itu, jumlah pemohon layanan ini disesuaikan usia Bogor, yakni 543 orang. Hal ini untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor ke-543.

    “Rata-rata pemohon harian kita sekitar 350 orang. Tapi spesial di momen HJB ke-543, kita melakukan pelayanan simpatik dengan target 543 paspor, sebagai bentuk perayaan dan penghormatan terhadap hari jadi kota ini,” ujar Ritus.

    Menurutnya, program ekstra paspor simpatik hanya melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor. Namun masyarakat juga bisa mengambil paspor melalui fasilitas drive thru yang disediakan, sehingga proses pengambilan paspor bisa lebih cepat dan mudah.

    “Kami juga menyediakan layanan pengiriman dengan menghadirkan Mobile Pos di Balai Kota Bogor, supaya masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor pos mengambil paspor,” terangnya.

  • DPR Peringatkan Potensi Eskalasi Konflik Serangan Israel ke Iran – Page 3

    DPR Peringatkan Potensi Eskalasi Konflik Serangan Israel ke Iran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang melakukan serangan terhadap kawasan dan fasilitas militer milik Iran. Tindakan tersebut dinilai tidak hanya melanggar kedaulatan suatu negara, tetapi juga berpotensi memicu eskalasi konflik regional yang lebih luas dan berbahaya.

    Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan aksi militer sepihak Israel sangat buruk bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas global.

    “Serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran merupakan tindakan provokatif dan sangat berisiko. Situasi ini tidak boleh dibiarkan terus berkembang tanpa kendali,” ujar Mardani dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

    DPR menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera turun tangan dan mengambil langkah konkret guna mencegah memburuknya situasi. Tindakan preventif dan diplomatik diperlukan untuk memastikan bahwa ketegangan ini tidak berkembang menjadi konflik terbuka yang dapat melibatkan lebih banyak negara.

    Selain itu, Mardani juga mengingatkan penghormatan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB merupakan pondasi utama bagi terciptanya perdamaian dunia.

    “Oleh karena itu, setiap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut harus ditindak secara tegas oleh komunitas internasional,” tambah Mardani.

    Politikus PKS itu menilai, semua pihak perlu menahan diri dan menghindari langkah-langkah yang bersifat eskalatif. Dalam situasi global dengan berbagai krisis kemanusiaan dan ketegangan geopolitik yang dibutuhkan saat ini adalah deeskalasi bukan provokasi agar perdamaian dan stabilitas kawasan tetap terjaga.

    Melalui BKSAP DPR RI, Indonesia terus meneguhkan komitmennya terhadap prinsip penyelesaian konflik secara damai dan menjunjung tinggi hukum internasional.

    “Pergerakan lain yang dilakukan adalah mendorong parlemen-parlemen dunia untuk turut bersuara dan mengambil inisiatif mendorong penyelesaian damai, termasuk melalui jalur diplomasi parlemen,” pungkas Mardani.

  • Spanduk Larangan Asusila Dipasang di Taman Langsat Jakarta Selatan – Page 3

    Spanduk Larangan Asusila Dipasang di Taman Langsat Jakarta Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan (Satpol PP Jaksel) memasang belasan spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru sebagai upaya penegakan ketertiban umum.

    “Pemasangan spanduk ini sebagai imbauan agar pengunjung taman tidak melakukan kegiatan yang melanggar norma dan mengganggu ketertiban umum,” kata Kepala Satpol PPJakarta Selatan Nanto Dwi Subekti di Jakarta, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Nanto mengatakan pemasangan spanduk ini juga bagian dari sosialisasi penggunaan taman yang telah dibuka 24 jam untuk masyarakat.

    Pemasangan spanduk tersebut diharapkan mampu mengedukasi warga masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya menjaga norma dan tata tertib di ruang publik khususnya di taman.

    “Sebanyak 15 spanduk imbauan larangan berbuat asusila, seluruhnya ditempatkan di dalam area taman,” ucapnya.

    Selain pemasangan spanduk, personel Satpol PP tetap diinstruksikan melakukan pengawasan rutin di taman dari siang hingga malam hari.

    Nanto menyampaikan bahwa dirinya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta untuk mendirikan posko Satpol PP di Taman Langsat.

    Dia berharap, keberadaan posko tersebut dapat mencegah penyalahgunaan fasilitas taman dari kegiatan yang tidak pantas oleh pengunjung

    “Mari kita jaga taman ini dari kegiatan yang tidak pantas untuk menciptakan kenyamanan masyarakat yang berkunjung,” ujarnya.

  • Indonesia dan Belanda Perkuat Komitmen Repatriasi Benda Budaya – Page 3

    Indonesia dan Belanda Perkuat Komitmen Repatriasi Benda Budaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda (Ministerie van Onderwijs, Cultuur en Wetenschap) di Den Haag, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda H.E. Eppo Bruins menyepakati langkah strategis memperkuat kerja sama repatriasi benda budaya.

    Kedua menteri menegaskan pentingnya kolaborasi jangka panjang, khususnya dalam riset asal-usul koleksi (provenance research), penguatan kerja sama kelembagaan, dan penyederhanaan proses pengembalian artefak yang secara historis dan kultural berasal dari Indonesia.

    Langkah ini juga menjadi bagian penting dalam penguatan Indonesia–Netherlands Comprehensive Partnership dan Plan of Action 2024–2025, yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar utama kerja sama kedua negara.

    Fadli Zon mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin, terutama keberhasilan pemulangan 828 obyek warisan budaya ke tanah air hingga akhir 2024. Koleksi yang telah dipulangkan antara lain Koleksi Pita Maha, Harta Karun Lombok, dan 68 artefak dari Museum Rotterdam.

    “Saya sangat menghargai semangat keterbukaan dan kemitraan yang ditunjukkan oleh Pemerintah Belanda dalam proses repatriasi ini. Lebih dari sekedar pemulangan artefak, repatriasi ini sangat penting untuk melengkapi narasi sejarah, memulihkan memori, martabat, dan identitas budaya bangsa,” ujar Fadli Zon.

    Sementara itu, Bruins menyampaikan komitmen penuh terhadap restitusi benda budaya milik Indonesia.

    “Saya sangat terlibat secara pribadi dalam proses restitusi. Bagi saya, seluruh benda atau artefak apa pun yang tidak seharusnya berada di sini, harus dikembalikan ke tempat asalnya, ke akar budayanya. Sesuatu yang dicuri tidak seharusnya disimpan di sini,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa proses pengembalian seharusnya tidak dihambat oleh birokrasi yang rumit. Menurutnya, riset asal-usul tetap penting namun harus dibarengi dengan proses yang cepat dan efisien.

  • Samrotunnajah KIP Apresiasi Prabowo Pangkas Regulasi Bertele-tele: Swasta Mesti Permudah Lapangan Kerja – Page 3

    Samrotunnajah KIP Apresiasi Prabowo Pangkas Regulasi Bertele-tele: Swasta Mesti Permudah Lapangan Kerja – Page 3

    Penyerapan tenaga kerja dengan memperhatikan kemudahan generasi muda hingga kelompok inklusif, lanjutnya, dapat dilakukan dengan pemangkasan persyaratan. Termasuk membagi porsi kelompok penerima kerja, mulai dari jenjang pendidikan hingga kelompok inklusif, agar nantinya tidak terjadi ketimpangan dalam persaingan kuota penerimaan.

    “Bahkan harus clear untuk segi institusi misalnya, harus dibagi jelas porsinya berapa persen, dan termasuk kepada para pemuda-pemuda yang ada di daerah setempat. Tidak akan bisa disamakan kompetensi daerah setempat dengan yang ada di tempat luar, misalnya Jakarta, sama-sama S1, tapi tidak bisa disamakan,” ungkap dia.

    Baginya, kemudahan persyaratan kerja menjadi tanggung jawab pihak swasta. Seperti misalnya lebih bijaksana dalam menetapkan tingkat pendidikan, dengan lowongan pekerjaan yang sesuai jabatannya.

    “Kalau dia nggak perlu S1, ya nggak usah disarankan S1. Misalnya administratif cukup dengan SMA, ya cukup SMA. Sehingga potensi lapangan kerja yang ada terbuka juga kepada para pemuda yang sektor inklusif,” ungkapnya.

    Kondisi tersebut juga menjadi momentum bagi Kementerian Ketenagakerjaan untuk menegaskan komitmennya berpihak pada rakyat, dengan kemudahan penyerapan lapangan pekerjaan.

    “Momentum Pak Prabowo sudah memberikan ruang. komitmen, dan kemudahan bagi sektor usaha, sudah seharusnya dimanfaatkan (Kementerian Ketenagakerjaan) yang menjadi suatu rangkaian yang saling berhubungan sangat baik dalam ekosistem ini,” ujar.

  • Usulan Pensiun ASN 70 Tahun Dinilai Akan Bebani APBN dan Hambat Regenerasi Birokrasi – Page 3

    Usulan Pensiun ASN 70 Tahun Dinilai Akan Bebani APBN dan Hambat Regenerasi Birokrasi – Page 3

    Terlebih, dia menyebut pemerintah akan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Dia khawatir nantinya ASN yang berusia di atas 59 tahun tak bisa menerapkan pelayanan berbasis digital..

    “Jadi kalau orang tua-tua bisa apa? Karena kan nggak ini kan. Udah harus yang bisa digital itu yang mereka-mereka yang kategori itu, apa namanya, muda kan, Gen Z maupun Gen Alpha kan,” tutur Trubus.

    Dia menyampaikan sebetulnya memang ada ASN yang masa pensiunnya 70 tahun yakni, dosen profesor atau guru besar yang betul-betul berprestasi. Namun, Trubus menekankan hal ini tak bisa diterapkan untuk ASN dengan jabatan fungsional.

    “Misalnya untuk guru itu ada undang-undang guru dan dosen. Di situ kalau dosen mau dapat pensiun tujuh puluh kalau dia jadi profesor, tujuh puluh pensiunnya. Udah diatur itu. Tapi syaratnya ketat memang, syaratnya ketat,” ujarnya.

    “Karena dia harus berprestasi kan. Lalu dapat profesor. Sama juga kalau peneliti ada alih-alih utama. Alih-alih utama berarti mereka yang berprestasi kan gitu. Kalau mereka enggak berprestasi kan enggak bisa. Ini sudah ada aturannya. Cuman ini maksudnya kan untuk fungsional, untuk semua orang,” imbuh Trubus.

     

  • Merawat Pangan Lokal: Langkah Strategis Bangun Ketahanan Pangan dan Identitas Budaya – Page 3

    Merawat Pangan Lokal: Langkah Strategis Bangun Ketahanan Pangan dan Identitas Budaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah dominasi makanan olahan dan pola konsumsi modern, pelestarian pangan lokal kini menjadi sorotan penting dalam menjaga identitas budaya sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Mengolah dan mengonsumsi kembali makanan lokal dinilai mampu menciptakan hubungan yang lebih harmonis dengan lingkungan serta mendukung pola hidup berkelanjutan.

    Isu ini mengemuka dalam acara Lingkar Diskusi bertajuk “Merawat Cerita-Cerita Pangan Lokal”, yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis), pada Jumat (13/6/2025) di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

     

    Dalam diskusi, Public Relations & Fundraising Officer IDEP Foundation Rodearni Purba menyoroti pendekatan permakultur yang diterapkan IDEP Foundation di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sebagai salah satu strategi dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas.

    “Bicara ketahanan pangan seringkali bersifat makro, padahal kebutuhan pangan sangat beragam. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh IDEP, kita bisa melihat bagaimana ketahanan pangan dapat ditingkatkan ke level keluarga dan komunitas,” ujar Rodearni.

    Melalui pelatihan permakultur, petani diajak mengembangkan praktik agroekologi yang tidak hanya produktif tapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini juga mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menghasilkan pangan keluarga.

    “Bahkan, pekarangan rumah yang sebelumnya adalah lahan kosong dapat dimanfaatkan untuk produksi pangan yang difokuskan pada konsumsi keluarga,” tambahnya.

    Tak hanya itu, IDEP juga mengangkat potensi pangan lokal di Kapuas Hulu yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.

    “Masyarakat belum menggunakan pangan yang ada karena hanya tahu mengolahnya untuk satu jenis [makanan] tertentu. IDEP menginisiasi pelatihan mengolah pangan lokal agar memiliki nilai tambah,” kata Rodearni.

    Petani didorong untuk meninggalkan sistem monokultur dan beralih ke pertanian regeneratif, yang dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, maupun kelestarian lingkungan.

    Pangan Lokal dan Dokumentasi BudayaDalam diskusi, Ahmad Arif dari Nusantara Food Biodiversity mengungkap pentingnya mendokumentasikan ragam pangan lokal dan pengetahuan budayanya sebagai bentuk pelestarian.

    “Kita harus jaga itu [pangan lokal] supaya tidak hilang karena yang tahu cara mengolahnya adalah masyarakat lokal. Misalnya, ada jenis tanaman kacang yang beracun di Nusa Tenggara Timur, tapi masyarakat kita tetap bisa mengolahnya secara khusus untuk dimakan,” jelas Arif.

    Gerakan Nusantara Food Biodiversity juga melibatkan generasi muda dalam mendokumentasikan identitas pangan lokal—dari proses produksi hingga cara penyajiannya.

    “Perlu menanamkan rasa kebanggaan mereka pada pangan lokal yang dimiliki daerahnya. Sejauh ini, lebih dari 500 data pangan daerah dari Aceh hingga Papua berhasil terdokumentasi dan semua orang bisa bergabung sebagai kontributor,” kata Arif.Inovasi Kuliner Bernuansa Lokal.

  • Merawat Pangan Lokal: Langkah Strategis Bangun Ketahanan Pangan dan Identitas Budaya – Page 3

    Merawat Pangan Lokal: Langkah Strategis Bangun Ketahanan Pangan dan Identitas Budaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah dominasi makanan olahan dan pola konsumsi modern, pelestarian pangan lokal kini menjadi sorotan penting dalam menjaga identitas budaya sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Mengolah dan mengonsumsi kembali makanan lokal dinilai mampu menciptakan hubungan yang lebih harmonis dengan lingkungan serta mendukung pola hidup berkelanjutan.

    Isu ini mengemuka dalam acara Lingkar Diskusi bertajuk “Merawat Cerita-Cerita Pangan Lokal”, yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis), pada Jumat (13/6/2025) di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

     

    Dalam diskusi, Public Relations & Fundraising Officer IDEP Foundation Rodearni Purba menyoroti pendekatan permakultur yang diterapkan IDEP Foundation di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sebagai salah satu strategi dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas.

    “Bicara ketahanan pangan seringkali bersifat makro, padahal kebutuhan pangan sangat beragam. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh IDEP, kita bisa melihat bagaimana ketahanan pangan dapat ditingkatkan ke level keluarga dan komunitas,” ujar Rodearni.

    Melalui pelatihan permakultur, petani diajak mengembangkan praktik agroekologi yang tidak hanya produktif tapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program ini juga mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menghasilkan pangan keluarga.

    “Bahkan, pekarangan rumah yang sebelumnya adalah lahan kosong dapat dimanfaatkan untuk produksi pangan yang difokuskan pada konsumsi keluarga,” tambahnya.

    Tak hanya itu, IDEP juga mengangkat potensi pangan lokal di Kapuas Hulu yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.

    “Masyarakat belum menggunakan pangan yang ada karena hanya tahu mengolahnya untuk satu jenis [makanan] tertentu. IDEP menginisiasi pelatihan mengolah pangan lokal agar memiliki nilai tambah,” kata Rodearni.

    Petani didorong untuk meninggalkan sistem monokultur dan beralih ke pertanian regeneratif, yang dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, maupun kelestarian lingkungan.

    Pangan Lokal dan Dokumentasi BudayaDalam diskusi, Ahmad Arif dari Nusantara Food Biodiversity mengungkap pentingnya mendokumentasikan ragam pangan lokal dan pengetahuan budayanya sebagai bentuk pelestarian.

    “Kita harus jaga itu [pangan lokal] supaya tidak hilang karena yang tahu cara mengolahnya adalah masyarakat lokal. Misalnya, ada jenis tanaman kacang yang beracun di Nusa Tenggara Timur, tapi masyarakat kita tetap bisa mengolahnya secara khusus untuk dimakan,” jelas Arif.

    Gerakan Nusantara Food Biodiversity juga melibatkan generasi muda dalam mendokumentasikan identitas pangan lokal—dari proses produksi hingga cara penyajiannya.

    “Perlu menanamkan rasa kebanggaan mereka pada pangan lokal yang dimiliki daerahnya. Sejauh ini, lebih dari 500 data pangan daerah dari Aceh hingga Papua berhasil terdokumentasi dan semua orang bisa bergabung sebagai kontributor,” kata Arif.Inovasi Kuliner Bernuansa Lokal.

  • SMA di China Ini Punya Museum Teknologi hingga Pusat Psikologi untuk Siswa – Page 3

    SMA di China Ini Punya Museum Teknologi hingga Pusat Psikologi untuk Siswa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bayangan umum soal sekolah negeri seringkali merujuk pada fasilitas dan sarana yang kadang dianggap standar atau terbatas. Meski begitu, saat ini tak bisa dipungkiri pula banyak sekolah negeri yang justru makin maju dan punya fasilitas keren.

    Sejumlah sekolah juga memiliki program inovatif, dan tenaga pengajar yang berkualitas. Walaupun tak bisa ditampik kondisi sekolah negeri dengan fasilitas mumpuni kerap dijumpai di kota-kota besar atau sekolah unggulan sebuah negara, semisal di Ibu Kota China, Beijing.

    Liputan6.com, berkunjung ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Dongzhimen Beijing dalam program China International Press Communication Center (CIPCC) pada Jumat, 13 Juni 2025. Didirikan pada 1935, fasilitas dan sarana yang ada di sekolah ini bikin takjub.

    Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk pusat olahraga yang luas yang terdiri dari tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Terdapat aula bulu tangkis, ruang tenis meja, ruang kebugaran yang dipakai untuk kursus tari dan aerobik, hingga adanya aula basket yang luas dan terang.

    Selanjutnya, sekolah ini juga memiliki museum teknologi. Museum ini menjadi basis praktik penting dalam pendidikan teknologi bagi siswa. Museum ini mempunyai ruang kegiatan teknologi yang luas, peralatan mutakhir, dengan beberapa area khusus seperti zona pembuatan model, pelatihan drone, hingga praktik pencetakan 3D.

    Tempat ini juga menjadi pusat aktivitas bagi Klub Teknologi Jinpeng SMA Dongzhimen, yang sudah berdiri sejak 1981. SMA ini juga mempunyai banyak klub, di antaranya klub model pesawat terbang, kapal laut, kendaraan, konstruksi, dan pencetakan 3D.

    Tak hanya itu, Pusat Sumber Daya Psikologi juga tersedia di SMA Dongzhimen. Ini adalah platform layanan psikologi profesional yang mencakup pendidikan kesehatan mental, konsultasi sampai konseling psikologis.

    “Kami tidak hanya fokus pada studi akademik, tetapi juga mengutamakan kesehatan fisik dan mental, memastikan bahwa siswa menjadi individu yang seimbang dengan kondisi fisik yang baik,” kata Chen Xuan, salah satu guru di SMA Dongzhimen.

     

  • SMA di China Ini Punya Museum Teknologi hingga Pusat Psikologi untuk Siswa – Page 3

    SMA di China Ini Punya Museum Teknologi hingga Pusat Psikologi untuk Siswa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bayangan umum soal sekolah negeri seringkali merujuk pada fasilitas dan sarana yang kadang dianggap standar atau terbatas. Meski begitu, saat ini tak bisa dipungkiri pula banyak sekolah negeri yang justru makin maju dan punya fasilitas keren.

    Sejumlah sekolah juga memiliki program inovatif, dan tenaga pengajar yang berkualitas. Walaupun tak bisa ditampik kondisi sekolah negeri dengan fasilitas mumpuni kerap dijumpai di kota-kota besar atau sekolah unggulan sebuah negara, semisal di Ibu Kota China, Beijing.

    Liputan6.com, berkunjung ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Dongzhimen Beijing dalam program China International Press Communication Center (CIPCC) pada Jumat, 13 Juni 2025. Didirikan pada 1935, fasilitas dan sarana yang ada di sekolah ini bikin takjub.

    Sekolah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk pusat olahraga yang luas yang terdiri dari tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Terdapat aula bulu tangkis, ruang tenis meja, ruang kebugaran yang dipakai untuk kursus tari dan aerobik, hingga adanya aula basket yang luas dan terang.

    Selanjutnya, sekolah ini juga memiliki museum teknologi. Museum ini menjadi basis praktik penting dalam pendidikan teknologi bagi siswa. Museum ini mempunyai ruang kegiatan teknologi yang luas, peralatan mutakhir, dengan beberapa area khusus seperti zona pembuatan model, pelatihan drone, hingga praktik pencetakan 3D.

    Tempat ini juga menjadi pusat aktivitas bagi Klub Teknologi Jinpeng SMA Dongzhimen, yang sudah berdiri sejak 1981. SMA ini juga mempunyai banyak klub, di antaranya klub model pesawat terbang, kapal laut, kendaraan, konstruksi, dan pencetakan 3D.

    Tak hanya itu, Pusat Sumber Daya Psikologi juga tersedia di SMA Dongzhimen. Ini adalah platform layanan psikologi profesional yang mencakup pendidikan kesehatan mental, konsultasi sampai konseling psikologis.

    “Kami tidak hanya fokus pada studi akademik, tetapi juga mengutamakan kesehatan fisik dan mental, memastikan bahwa siswa menjadi individu yang seimbang dengan kondisi fisik yang baik,” kata Chen Xuan, salah satu guru di SMA Dongzhimen.